Share

Bab 63 Lamaran

Penulis: Jade Eka
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-17 14:22:59

Mobil yang disewa oleh Dominique memecah jalanan Rue du Fabourgh Saint Honoure. Dengan kecepatan rata-rata dia melajukan mobilnya menuju Place De La Concorde. Sebuah alun-alun terbesar di Paris dengan luas mencapai 8.64 hektar. Destinasi populer ini memiliki air mancur dan obelisk setinggi 23 meter. Di sana mereka bersantai sambil menikmati indahnya kota Paris dan melihat wisatawan serta warga lokal yang sedang berkunjung, maupun menjajakan dagangannya di sana.

"Wow, indah sekali Dom. Ayo kita berfoto di sana!" pekik Aubrey dengan gembira sambil berlari kecil menuju air mancur.

"Pelan-pelan, Sweety. Memangnya kau tidak pernah melihat air mancur?" ejek Dominique.

"Ya, tapi ini 'kan beda, Dom. Ayo cepat kita berfoto!"

Dominique yang melihat kekasihnya itu seperti anak kecil yang baru saja menemukan mainan, hanya bisa tersenyum kecil dan patuh ditarik ke sana ke mari.

"Sweetheart, pelan-pelan. Toh bangunan ini tidak akan pindah dengan se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • The Trued Of Love   Bab 64 Lamaran

    "Pelan-pelan, Dom. Ada apa, mengapa kau tampak khawatir sekali?" tanya Aubrey. "Tidak apa-apa Sweetheart.""Dominique! Stop it. Kita berhenti dulu, lalu ceritakan apa yang terjadi. Dari kemarin sikapmu aneh sekali. Kalau kau tidak berterus terang, aku akan kembali ke hotel sendiri dan tidak mau mengikutimu lagi.""I'm so sorry, Sweety. Baiklah akan kuceritakan. Tapi, tunggu kita sampai di tempat yang akan kita tuju selanjutnya, ya?""Baiklah. Kau harus berjanji akan menjelaskan semuanya.""Hmmm."Dominique membawa Aubrey ke tempat selanjutnya–Montmartre–sebuah bukit besar setinggi 130 m. Kawasan yang sangat terkenal di Paris sebagai tempat yang artistik. Di sana terdapat gereja cantik dan distrik klub malam dengan kafe yang instagramable. Dominique membawa Aubrey ke puncak bukit. Selain untuk menikmati pemandangan kota Paris yang sangat indah, dia juga membawa Aubrey mengunjungi Sacre Coeur Basilica. Gereja bergaya Rom

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • The Trued Of Love   Bab 65 Pernikahan

    "Aubrey, apakah kamu yakin akan menikah denganku? Juga dengan acara yang sesederhana ini?" tanya Dominique sambil menatap lekat ke arah Aubrey. "Sure, why not?" jawab Aubrey mantap. "Tapi ….""Sudahlah Dom, yang penting di sini." Aubrey dengan lembut meletakkan tangannya di dada Dominique. Alunan musik dari tuts-tuts piano terdengar memenuhi ruangan gereja. Aubrey dan Dominique berjalan ke arah altar. Di sana sudah ada pendeta yang siap menikahkan mereka. Upacara pernikahan berjalan dengan khidmat. Mereka telah mengucapkan janji suci secara bergantian. Terlihat kebahagiaan di wajah-wajah orang yang hadir di sana, termasuk mempelai. "Kini, kau telah menjadi milikku seutuhnya. Mulai hari ini dan seterusnya, aku akan menjadi pelindung dan tempat bersandar untukmu," ujar Dominique sambil membelai lembut rambut Aubrey. Mereka pun saling berbagi kasih, diakhiri dengan pelukan hangat yang begitu erat. Tepuk tangan dan sor

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22
  • The Trued Of Love   Bab 66 Pernikahan

    "Ada apa, Dom? Apa yang kau bicarakan dengan Tony? Mengapa raut wajahmu berubah seperti itu?" tanya Aubrey menyelidik. "It's ok, Sweetheart.""Dominique! Kita sudah menikah dan aku tidak suka ada rahasia di belakang kita."Dominique menghela napas dan dia pun menceritakan apa yang tengah dibicarakan dengan Tony. Dia sangat khawatir akan keselamatan Aubrey. Meskipun, Dominique tahu Aubrey wanita kuat. Namun, Cassandra bisa saja meminjam tangan orang lain untuk berbuat ulah. Aubrey yang mendengar cerita dan merasakan kekhawatiran Dominique pun menenangkan suaminya itu. Dia menjelaskan, bahwa dirinya akan baik-baik saja dan menjaga diri. Rupanya keputusan untuk tinggal bersama orang tua Dominique adalah hal yang tepat untuk meminimalisir rasa kekhawatiran orang-orang di sekitar. "Dom. Aku minta, kakek jangan sampai tahu ya, masalah ini. Aku tidak ingin diusianya yang semakin menua malah menambah beban kekhawatiran," ucap Aubrey lirih.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23
  • The Trued Of Love   Bab 67 Malapetaka

    Bella berteriak histeris melihat gaun yang dikenakan Aubrey sudah berlumuran darah. Tidak lama kemudian, Aubrey rubuh dan Dominique dengan cepat menangkapnya. Aubrey tidak sadarkan diri. Dengan sigap Reno mengejar pelaku yang dicurigai telah melukai Aubrey. Abraham berdiri di samping Aubrey dengan rasa khawatir. Sedangkan Bella masih tampak shock. Aaron sendiri sudah menelpon ambulan untuk membawa Aubrey ke rumah sakit secepatnya. "Came on, Dominique. Kita harus cepat membawanya!" perintah Aaron menyadarkan kekalutan Dominique. Segera Dominique menggendong Aubrey dan membawanya ke dalam ambulan yang sudah terparkir di depan gereja. Dengan cepat mereka membawa Aubrey ke Hospitals Pitie Salpetriere, rumah sakit terdekat dari Montmartre. "Tenang Dom, Aubrey akan baik-baik saja. Dia anak yang kuat," ujar Abraham, meskipun hatinya pun tidak baik-baik saja melihat keadaan Aubrey. "Semua salahku, sedari kemarin keberadaan kami memang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • The Trued Of Love   Bab 68 Malapetaka

    Dominique kembali ke ruang perawatan Aubrey. Dia meminta yang lain agar pulang ke hotel untuk beristirahat. Saat ini, Dominique hanya ingin berdua bersama Aubrey. Anggota keluarga pun memaklumi keadaannya dan langsung menuruti permintaan tersebut. "Kalau butuh apapun, kau cepat hubungi Papi, ya." Aaron berpesan kepada Dominique, lalu menggandeng tangan Bella agar gegas memberi ruang untuk anak mereka. "Kakek juga pamit dulu, ya. Titip Aubrey," ujar Abraham. Dominique akhirnya hanya tinggal berdua bersama Aubrey. Dia tampak terlihat amat sedih. Seumur hidupnya baru kali ini, dia meneteskan air mata. Sambil menggenggam tangan Aubrey, Dominique pun terlelap di samping Aubrey dengan posisi duduk. Sedangkan di tempat lain. Pelaku penusukan terhadap Aubrey tampak terengah-engah. Di sudut jalan Montmartre dia bersembunyi, menghindar dari kejaran Tony dan Reno. "Sial, mereka gesit juga. Untung aku mengetahui dan hafal seluk-beluk tempat ini.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-29
  • The Trued Of Love   Bab 69 Kesedihan

    "Dominique." Aubrey membuka mata dan mengusap lembut kepala Dominique yang bersandar di ranjang tidur perawatannya. Dia menatap lekat wajah pria yang baru saja menjadi suaminya itu. Hatinya terenyuh, berdenyut nyeri memikirkan apa yang telah Dominique lalui saat lalu. Seandainya, dia lebih waspada dan tidak merepotkan semua orang. "Sweetheart, kau sudah sadar?" Dominique terbangun dari tidur karena merasakan pergerakan di sekitar wajahnya. Wajah Dominique berseri-seri memancarkan kebahagiaan karena melihat kekasih hatinya telah sadar. Dia lalu dengan cepat memeluk dan mengecup lembut kening Aubrey. "I'm oke, please don't worry." Aubrey menepuk punggung Dominique yang enggan melepaskan pelukannya. "Kau tahu, aku hampir gila kemarin. Untung saja kau cepat sadar, jika tidak entah apa yang harus kulakukan," ujar Dominique sambil mengusap lembut rambut Aubrey. "Sekarang aku sudah tidak apa-apa, Sayang. Kau bisa lebih tenang."

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • The Trued Of Love   Bab 70 Kesedihan

    Dominique berniat untuk mengecek ke Le Bristol. Namun, Tony melarang. Saat ini, keberadaan Dominique lebih diperlukan di sisi Aubrey. Tony berjanji akan membantu masalahnya. "Tapi, kau jangan lama-lama di Paris. Bagaimana dengan perusahaan kalau semua pemimpinnya berada di sini?" Dominique bergurau. "Aish, kau ini. Tenang saja, perusahaan tidak akan goncang hanya karena ditinggal sebentar. Kau perhitungan sekali dengan istrimu itu."Mereka tertawa sesaat memecah ketegangan. Lalu, Tony berpamitan kepada Aubrey dan Dominique. Sedangkan, Dominique kembali menjaga Aubrey. "Kau tidak mau menjelaskan apapun kepadaku?" tanya Aubrey menyelidiki. "Kau masih sakit, Sweetheart.""Dominique, kau berhutang banyak penjelasan. You see karena kau tidak bercerita aku tidak bisa waspada." Aubrey merentangkan tangan sambil menunjuk dengan matanya ke arah luka yang berada di perutnya. "Kau mau sampai seperti apa? Baru berterus terang k

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • The Trued Of Love   Bab 71 Kehilangan

    "Sudah selesai urusannya?" tanya Aubrey. "Hmmm." Dominique menjawab dengan singkat. "Ada sesuatu yang membuatmu khawatir, 'kah? Apa yang disampaikan oleh Kak Reno?" tanya Aubrey lagi sedikit curiga. "Wait, aku ambil kursi roda, ya? Kau harus banyak menghirup udara segar agar lekas membaik."Aubrey langsung mengiyakan permintaan Dominique. Meskipun, dia curiga akan hal yang disembunyikan Dominique. Mengapa dia mengalihkan pembicaraan Aubrey? Selang beberapa menit, Dominique datang membawa kursi roda. Dengan perlahan dia memapah Aubrey untuk duduk di atasnya. Aubrey didudukkan dengan nyaman dan diberi selimut di atas kakinya agar nyaman. Dominique juga merapikan rambut Aubrey. Dengan perlahan dia menyisir dan menata serapi mungkin. "Sudah cantik. Ayo!" ajak Dominique sambil mendorong kursi roda Aubrey. Dalam perjalanan menuju lantai bawah rumah sakit, Dominique menata perasaan dan kalimat yang akan disampaikannya nan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-05

Bab terbaru

  • The Trued Of Love   Bab 95 Kabar Bahagia

    "Kurang ajar! Dia bahkan berani menemui kau seorang diri untuk adiknya," ucap Dominique menahan marah. Dia menggenggam tangannya begitu keras hingga memerah buku-buku jarinya. "Lupakanlah itu, Dom! Yang terpenting sekarang kau tutup rapat masalah ini dan biarkan semuanya berlalu." Aubrey membuat permintaan kepada Dominique. Dia mencoba merayu sang suami agar menutup masalah ini. Aubrey hanya ingin hidup tenang tanpa ada masalah lagi dalam rumah tangganya. Masalah Reno, dia juga pura-pura tidak mendengar dan mengetahuinya. "Tapi ….""Tidak ada tapi. Turuti saja permintaanku, oke! Aku sudah berjanji padanya." Aubrey berbicara lagi sambil memohon. "Kau yang berjanji, bukan aku," tolak Dominique. "Dominique!" Aubrey menatap tajam ke arah suaminya itu. "Oke, oke. Kali ini akan kumaafkan, tapi tidak ada untuk lain kali." Dominique mengalah. Aubrey tampak bahagia dan langs

  • The Trued Of Love   Bab 94 Aubrey

    Setelah selesai berbincang dengan Damien, Aubrey mencari keberadaan Bella. Dengan berlari kecil dia menghampiri Bella yang tengah memilih sepatu di toko merk terkenal. "Mami.""Hei! Kau sudah selesai dengan urusanmu?""Hmmm.""Mana temanmu? Tidak diajak sekalian?""Oh tidak. Dia hanya menyapa saja.""Setelah ini kita ke mana?""Makan siang saja dulu, lalu pulang, ya, Mi!""Loh, kau bosan, ya?""Tidak, Mi. Hanya saja aku mau ke kantor Dominique dulu, bagaimana boleh tidak?""Ya, boleh dong. Kau mau langsung ke sana atau pulang dulu?""Sepertinya, langsung saja, Mi.""Oke, kalau begitu."Setelah selesai menikmati acara makan siang mereka, Bella mengantar Aubrey ke perusahaan Dominique lebih dulu. Lalu, dia kembali ke mansion Hameed. Aubrey gegas menuju lobi resepsionis setelah turun dari mo

  • The Trued Of Love   Bab 93 Aubrey

    Setelah pulang ke Mansion Hameed. Aubrey dan Bella berencana akan menghabiskan waktu bersama untuk berkeliling pusat perbelanjaan keesokan harinya. Dengan sangat antusias, mereka menyiapkan segala sesuatunya. Keesokan hari pun tiba. Dominique sibuk dengan rutinitas perusahaan dan Aubrey bersama Bella melaksanakan rencana yang telah mereka buat kemarin. Mereka bergaya mengenakan dress santai selutut dengan warna senada. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri menyelesaikan rutinitas di mansion terlebih dahulu. Matahari sudah agak meninggi sinarnya. Aubrey dan Bella pun bergegas pergi menuju pusat perbelanjaan The Outlet Collection at Riverwalk. Di sana mereka sibuk memilih barang apa saja yang akan mereka beli. Pasalnya, ini adalah pengalaman Aubrey berbelanja dengan seorang ibu. Biasanya, dia hanya membeli secara daring dan meminta seseorang untuk membelikan. Di sisi lain, Carlos yang sedang membuntuti mereka menelepon Damien untuk me

  • The Trued Of Love   Bab 92 Pertanyaan

    Damien memikirkan ucapan Carlos dan tampak setuju saran bawahannya itu. Dia lalu menelepon seseorang untuk mendukung pelaksanaan rencananya mengasingkan Dahlia. "Siapkan tiket dan tempat terbaik di Inggris. Pastikan Dominique tidak dapat menemukan keberadaannya. Tenang saja, aku akan memberikan berapapun yang kau pinta."Damien memutuskan sambungan telepon. Dia memanggil beberapa pelayan untuk menyiapkan keperluan Dahlia. Setelah selesai memberi perintah, dia gegas kembali ke perusahaannya. Dahlia yang berada di dalam kamar terlihat kesal dan mengacak-acak bantal yang berada di tempat tidur. Sekali-sekali dia memaki karena kesal Carlos berkata yang sebenarnya kepada Damien. Suara pintu diketuk, Dahlia berhenti mengamuk. Dia membuka pintu dan melihat dua orang pelayan berdiri di hadapannya. "Ada apa?" tanya Dahlia ketus. "Maaf, Nona. Tuan Damien menyuruh kami merapikan barang-barang anda," jawab

  • The Trued Of Love   Bab 91 Pertanyaan

    Dengan emosi dan napas terlihat memburu, Damien gegas turun dari mobil dan mencari keberadaan Dahlia. Suaranya menggema di seluruh ruangan karena meneriakkan nama adiknya. Seluruh pelayan yang mendengar ketakutan dan tidak berani mendekat. "Apa, sih, Kak? Suaramu begitu keras, dapat menakuti semua makhluk di rumah ini, tahu!" seru Dahlia yang keluar dari kamarnya. "Sini kau! Aku ingin bicara denganmu!" Damien menghampiri Dahlia dan menarik tangannya. "Easy, Kak! Apa yang sedang kau lakukan, sih?" tanya Dahlia tanpa perasaan bersalah. "Kau tidak usah berpura-pura lagi. Carlos sudah menceritakan semua."Dahlia menatap Carlos yang tertunduk begitu dalam. Kemudian, beralih ke arah Damien. "What you talkin about?""Dengar, kau hampir membunuh pewaris Calandre. Bodohnya lagi, hanya karena masalah cinta. Kau tidak berpikir apa akibatnya untuk keluarga Trust!"Dahlia tertawa. "Bukankah kau dan aku sama?""Kau." Damien menggantung tangannya di ud

  • The Trued Of Love   Bab 90 Reno

    Dominique memijat keningnya. "Kau, Damien! Bagaimana masalah dengan adikmu? Semua sudah jelas sekarang." Dominique ganti bertanya dengan Damien dengan penuh pene"Aku akan berbicara dengan adikku, Dom. Aku harap kau bisa menahannya lebih dahulu dan tidak melibatkan polisi." Damien memohon kepada Dominique. Dominique melirik ke arah Tony, seolah meminta pendapat kepadanya. Tony menjawab dengan anggukan kepala. "Baiklah! Karena kau memiliki iktikad baik dan mau membantu. Aku akan  berikan  waktu tiga hari untuk menyelesaikan masalah ini. Selanjutnya, kita lihat saja nanti." Dominique berbicara dengan Damien. Damien dan Carlos pun pergi dari kantor Dominique menuju mansion Trust untuk bertanya kepada Dahlia. Sedangkan, Reno memberitahu bahwa dia dan Aubrey memiliki janji bertemu di kantor pengacara keluarga Calandre. Karena masih marah dan cemburu. Juga satu yang pasti, Dom tidak ingin melihat dan

  • The Trued Of Love   Bab 89 Reno

    "Take it easy, Dom! Aku akan menceritakan semuanya," ujar Reno sambil mengempaskan tangan Dominique. Reno menghela napas panjang. Dengan santai dia duduk di sofa yang berada di kantor Dominique. Tony pun meminta sahabatnya untuk tenang sambil mendengarkan penjelasan Reno. Lalu, semua orang di sana mendengarkan dengan saksama apa yang akan diberitahukan oleh Reno. "Puluhan tahun lalu, aku adalah seorang anak yatim piatu yang kebetulan bertemu dengan pengurus yayasan Calandre.""Saat itu, aku kelaparan dan kedinginan di jalan. Jika aku tidak bertemu Nyonya Lusi, maka aku sudah menjadi seorang penjahat di dunia ini.""Di yayasan aku diperlakukan dengan sangat baik. Meskipun, aku sering menyendiri dan membuat masalah.""Siang itu, mentari begitu sejuk. Terlihat seorang pria paruh baya menggandeng seorang anak perempuan yang terlihat sangat sedih di wajahnya, sama sepertiku. Namun, dia sangat cantik sekali. Hatiku be

  • The Trued Of Love   Bab 88 Rahasia yang Terungkap

    Di kantor, Dominique mengundang beberapa orang untuk bertemu. Setelah, selepas pagi tadi dia mendapatkan telepon dari Damien. Di sana sudah ada Tony, Damien, Dominique, dan tentu saja pelaku yang mencelakai Aubrey, Carlos. "Kita tinggal menunggu Reno. Walau bagaimanapun juga dia harus tahu. Selain dia adalah bagian keluarga Calandre, masalah ini juga berkaitan dengan dirinya," ucap Dominique kepada Tony. Mereka menunggu kedatangan Reno setelah memberitahukan apa yang telah mereka dapat. Terlihat jelas di wajah Dominique menahan amarah saat melihat Carlos. Memang dia belum tahu cerita keseluruhannya, tetapi pria sangar itu berkata bahwa ada hubungannya dengan Reno, maka dia berbuat seperti itu. Berkali-kali terlihat Tony menenangkan suasana hati Dominique agar tidak bertindak di luar nalar. Walau bagaimanapun juga, mereka belum tahu kebenarannya. "Dominique. Aku 'kan sudah membantumu untuk menyelesaikan masalah ini. Jika, se

  • The Trued Of Love   Bab 87 Rahasia yang Terungkap

    Matahari bersinar terik. Serpihan cahaya menembus melalui jendela yang telah terbuka gordennya. Merasa terganggu oleh rasa hangat yang menerpa wajah, Aubrey terbangun. Lalu, dia meraba kasur di sebelahnya tempat Dominique tertidur. Namun, kosong. Aubrey mendudukkan tubuhnya. Dia memindai sekitar, mencari keberadaan sang suami. Sepi, Aubrey lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju ke lantai dasar mansion Calandre. Para pelayan sudah berada di tempatnya masing-masing mengerjakan semua tugas yang diberikan. Melihat kedatangan Aubrey mereka pun menyapa dengan hormat majikan mereka semua. "Morning semua!" sapa Aubrey. "By the way, kalian lihat suamiku?" lanjut Aubrey. "Pagi-pagi sekali Tuan Dominique sudah berangkat, Non. Beliau hanya berpesan, kalau Nona bertanya, nanti Tuan Muda akan menelepon katanya." Pelayan menjelaskan. "Baiklah, terima kasih."Aubrey kemudian mengambil posisi d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status