Share

23

 “Anak angkasa 12 nyerang kita!!!” Gacok berteriak di suatu pagi.

“Apa? Ada apa?” tanyaku.

Aku ke luar kelas dan mendapati beberapa anak dari sekolah seberang berkacak pinggang di depan kelas kami. Sedikit-banyak aku ingat kejadian ini. Mereka adalah preman-preman kecil. Lebih tepatnya anak-anak yang ingin menjadi preman. Anak-anak ingusan yang ingin berkuasa.

Sebagai ketua kelas, aku maju.

“Mau apa kalian?” tanyaku.

Mereka saling berpandangan.

“Aku tanya mau apa?”

“Kami... mau lapangan sepakbola ini cuma kami yang boleh main!” kata salah satu di antaranya.

“Kalian tahu Pak Cipto?” tanyaku.

Mereka kembali saling berpandangan.

Pak Cipto adalah lurah yang sangat disegani di kelurahan dekat sekolah kami. Aku tahu anak-anak sekolah Angkasa 12 hampir semuanya tinggal di sana. Pak Cipto sangat dihormati dan mengenal semua warganya. Tidak ada ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status