Share

Bab 23

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah tiga hari Henry, Richard dan Jessica di rawat di balai perawatan akhrinya hari ini mereka sudah bisa pulang, Henry sudah bisa pulang setelah satu hari ia dirawat akan tetapi ia tidak mau pulang dan pergi ke ruangan tempat Jessica dan Richard di rawat untuk menemani mereka pada saat Jessica pertama kali sadar, ia melihat sendiri tersenyum kearahnya dan berkata “Kakak akhirnya kamu tersadar juga, aku sangat menghawatirkan dirimu tau” sambil memegang tangan Jessica dengan kedua tangan. Kemudian Jessica membalas “Ah kamu tidak perlu khawatir aku hanya terluka sedikit, lihat ini aku sudah bisa bertarung kembali, hyaa, hyaa, hyaa” sambil mengayunkan tangan kesana kemari dan tertawa.  

            Ketika melihat ini Henry kemudian berkata “ Hahaha kakak ayolah, lukamu bisa bisa terbuka kembali kalau tidak hati-hati” sambil memegang tangan Jesicca dan menaruhnya kembali disamp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 24

    Setelah mendengar perkataan Richard, Jessica langsung berkata “Hei beraninya kamu mengatakan hal itu padaku, lihat saja aku akan menarik telingamu hingga merah saat kita pulang nanti” lalu Richard membalas “Coba saja jika kamu bisa” sambil menjulurkan lidah nya untuk mengejek Jessica. Saat ini tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan terdengar suara “Kakak kalian semua sudah sadar”, itu adalah Elena dan Nyonya Seira yang memegang keranjang makanan ditangan mereka. Saat ini Nyonya Seira berkata “Anak-anak sekarang kalian harus makan dulu ya, ibu sudah membuatkan roti gulung kesukaan kalian semua”. Saat mendengar perkataan Nyonya Seira, Richard buru-buru berkata “Nyonya berikan padaku dulu aku sudah sangat ingin makan roti gulung buatanmu” setelah dia selesai berkata terdengar suara “Apakah di kepalamu isi nya hanya batu dan makanan” itu adalah J

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 25

    Saat melihat Elena yang memeluknya kemudian Henry mengusap kepalanya sambil berkata “Iya aku yakin kamu pasti akan jadi herbalis terbaik di kota Grace, ketika kami terluka nanti kami pasti akan meminta bantuanmu untuk mengobati luka kami, jadi ayo kita segera makan sekarang selagi makanan nya masih panas”. Setelah mendengar apa yang dikatakan Henry, Elena kemudian mengangguk dan melepaskan pelukan, setelah itu dia mengambil makanan yang ada di tangan Nyonya Seira kemudian dia membagikan makanan untuk semua orang, dan mereka makan bersama di ruangan tersebut. Setelah tiga hari mereka pulang dari balai perawatan menuju panti dengan menggunakan kereta kuda, di saat perjalanan pulang Nyonya Seira berkata kepada Jessica “Jessica sebaiknya kamu bersiap, umurmu sudah 10 tahun dan satu minggu lagi akan ada acara adopsi di panti kita, dan keluarga bangsawan akan datang kesana untuk mengadopsi anak yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 26

    Saat ini di kereta kuda yang mereka tumpangi untuk menuju panti Jessica yang mendegar apa yang di katakan oleh Nyonya Seira dengan tenang berkata “Tenang saja Nyonya, jika mereka berani macam-macam terhadapku, aku akan menarik telinga mereka seperti ini” sambil mengarahkan tangan nya menuju kearah telingan Richard, kemudian terdengar suara “Aduh sakit, hei wanita kejam bisakah kamu berhenti menjadikanku sebagai contoh” ujar Richard sambil mengelus teliganya yang baru saja di tarik oleh Jessica. Saat melihat itu semua orang tertawa dan Henry berkata “ Kakak semoga nanti saat aku berumur 10 tahun dan sudah di adopsi oleh keluarga bangsawan aku akan mencarimu dan kita akan berkumpul bersama kembali. Dalam setiap keluarga bangsawan kelas atas,menengah dan bawah, ada yang di namakan pesta bangsawan sederajat. Pesta ini dilakukan oleh semua keluarga bangsawan dan dihadiri oleh bangsawan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 27

    Setelah sampai yayasan panti mereka semua turun dari kereta, hari sudah mulai gelap dan mereka disambut oleh Nina, kemudian Nina berkata “Anak-anak kalian pasti lelah bukan? Pergilah kebelakang kemudian mandi, setelah mandi pergilah ke meja makan aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita bersama dengan saudara-saudara yang lain nanti”. Saat mendengar apa yang dikatakan Nina mereka kemudian mengangguk dan masuk kedalam yayasan. Setelah itu Nyonya Seira bergumam dalam hatinya “Anak-anakku semoga kalian memiliki hidup bahagia dimasa depan, aku selalu akan berdoa pada tuhan untuk kebahagian kalian”. Saat ini Nina yang melihat Nyonya Seira masih berdiri diam dan melamun mulai berkata “Nyonya ayo kita masuk, sudah hampir malam dan saatnya makan malam”. Nyonya Seira mengagguk pelan dan berjalan masuk menuju yayasan. Sudah berlalu seminggu sejak mereka pulang dari balai perawatan,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 28

    Sekarang adalah saatnya mereka untuk mengadopsi seorang anak, saat ini semua anggota keluarga bangsawan sudah duduk kursi mereka masing-masing yang telah dipersiapkan, karena gelar bangwasan sangat berpengaruh mereka duduk sesuai status mereka dan yang paling depan adalah keluarga Hawk karena mereka berasal dari kelas menengah dan yang lain berasal dari kelas bawah. Kemudian Nyonya Seira membuka acara dengan mengucapkan “Terima kasih untuk semua keluarga yang datang untuk menghadiri acara ini, saya sangat menghargai kemurahan hati anda semua untuk datang ke yayasan yang sederhana ini” lalu kemudian di mulai menyebutkan satu persatu-satu keluarga yang datang sampai akhirnya pada keluarga Hawk. Setelah itu dia kembali mengatakan “Baiklah anak-anak ayo naik dan tunjukkan wajah kalian pada orang tua baru kalian” saat ini lima orang anak naik keatas panggung termasuk Jessica yang tampak sang

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 29

    Saat Jessica sedang mundur, tiba-tiba ada pukulan telapak tangan di belakang kepala William diiringi perkataan “Will apa yang kamu lakukan, kamu membuatnya takut”. Saat William terkena pukulan itu dia langsung menoleh dan melihat istri nya yang sudah berada di belakang nya, saat itu juga William berkata “Maaf sayang, aku terbawa suasana hehe” sambil menggosok kepalanya yang baru saja dipukul. Setelah itu Urria menuju kearah Jessica dan berkata “Maafkan dia sayang, dia mungkin orang yang tidak sopan tapi dia adalah orang baik, kamu jangan takut terhadapnya”. Setelah mendengar perkataan Urria, Jessica akhirnya menurunkan tangannya dan kemudian setelah itu Urria berbisik pada Nyonya Seira, lalu Nyonya Seira menghampiri Jessica yang mengajaknya menuju ruangan untuk mengurus syarat-syarat adopsi. Saat berjalan, karena Jessica berlajan di depan dengan Nyonya Seira kemudian dia men

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 30

    Akademi juga terbagi tiga golongan yakni Akademi sihir yang khusus bisa dimasuki oleh bangsawan kelas atas, Akademi ketahanan tubuh yang biasanya banyak diminati oleh keluarga bangsawan yang ingin menjadi prajurit bayaran, dan yang terkahir adalah Akademi perburuan yang berfokuskan untuk berburu monster, keluarga Hawk adalah keluarga yang memiliki salah satu akademi ini di Hurian, dan ketua akademi nya adalah Tuan Trench sendiri. Saat ini ketika sampai diruangan untuk mengurus proses adopsi Jessica, Nyonya Seira berkata “Tuan dan Nona Hawk silahkan kalian rundingkan dulu dengan Jessica di dalam, jika telah selesai kalian bisa memanggilku, aku akan menunggu diluar”. Syarat untuk mengadopsi anak salah satunya adalah perkenalan, mereka akan dimasukkan kedalam suatu ruangan bersama dan mulai perkenalan satu sama lain. Saat ini mereka bertiga masuk dan duduk diruangan tersebut, kemudian Nyonya Seira men

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 31

    Tidak lama setelah itu Jessica menjawab “Iya namaku Jessica” sambil terus cemberut menatap kearah Urria yang tersenyum padanya. Kemudian Urria berkata kembali sambil tersenyum dengan tatapan lembut “Bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan Putriku?” saat Jessica mendengarnya tiba-tiba jantungnya berdetak sangat kencang, hal yang paling diinginkan nya selama ini adalah seseorang memanggilnya dengan sebutan “Putriku”, tiba-tiba saja wajah Jessica mulai memerah seperti buah ceri yang sudah masak dan saat itu juga dia berkata “Bo,,boleh saja jika anda ingin memanggilku begitu”. Setelah mendengar jawaban Jesscia, Urria kemudian berkata “Putriku kami adalah orang yang tidak beruntung dalam mempunyai anak, bahkan sampai sekarang aku dan suamiku terus berdoa kepada tuhan untuk mempunyai seorang putra dan seorang putri tapi kami masih belum memilikinya jadi karena hal itu aku sangat ingin mengadopsimu untuk menjadi anakku”.&n

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status