Setelah acara tersebut selesai, Klaus berpamitan untuk pulang, dia berkata sambil menghela nafas “Sayang sekali aku masih banyak pekerjaan, padahal aku ingin menginap disini bersama kalian”, “Sudah pulang sana, nanti kerajaan bisa dicuri oleh orang jika kamu tidak sana”, ujar Zelona sambil tertawa, “Iya, iya, titip Bella dan Claudia ya, aku pamit dulu”, ujar Klaus kemudian dia pergi naik kereta kuda, setelah itu mereka semua masuk kembali kedalam rumah, karena sudah malam mereka pergi kekamarnya masing-masing, Charles kemudian berkata “Mama aku tidur bersama Henry ya, mama harus tidur sendiri malam ini”, “Mana mungkin mama sendiri, kan ada bibi Diana disini”, jawab Zelona sambil memeluk Diana, lalu Zelona berkata kepada Frans “Frans hari ini Diana milikku, awas saja jika kamu menganggu obrolan wanita kami”, “Iya aku mengerti, tenang saja aku tidak akan menganggu”, jawab Frans sambil tersenyum, lalu m
3 Tahun berlalu setelah Henry dan Charles berlatih bersama-sama dibawah bimbingan Ninia, mereka sudah bisa menguasi teknik pedang rapier hanya dalam 3 tahun, hari ini mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalan mereka menuju Arcania, “Henry cepatlah, kita akan segera pergi sebentar lagi”, ujar Charles yang membuka pintu kamar Henry, “Iya sebentar, aku ingin membawa hadiah untuk kak Jessica”, jawab Henry sambil memasukkan sebuah kotak kedalam tasnya, setelah itu dia pergi berjalan menuju kearah Charles. Mereka kemudian pergi bersama-sama menuju keluar rumah, setelah sampai disana semua orang sudah menunggu mereka, lalu Victoria maju dengan dua orang pelayan yang membawa jubah putih lengkap dengan topeng, setelah itu dia menyuruh pelayan memakaikan jubah dan topeng tersebut kepada Henry dan Charles, Victoria kemudian berkata “Ini adalah hadiah dari kami semua untuk kalian berdua, kalian tahu butuh 3 tahun untuk membuat jubah yang sangat sempurna s
Setelah itu pelayan tersebut menggenggam koin emas dan berkata sambil tersenyum “Baik Tuan saya mengerti”, lalu pelayan tersebut pergi, “Henry aku ingat pesan Gauce tidak boleh memperlihatkan koin emas diluar Holylight, jika tidak pasti banyak yang mengincar kita, bukannya aku takut, tapi aku tidak tertarik dengan yang lemah dan itu membuat repot saja”, “Aku mengerti Charles, Tia juga sudah berpesan seperti itu kepadaku, sudah ayo kita makan dulu setelah itu kita lanjutkan perjalanan”, balas Henry yang ingin membuka topeng diwajahnya untuk makan, akan tetapi sebelum dia membuka topengnya, tiba-tiba masuk 5 orang bertubuh besar lalu salah satu dari mereka berkata “Wah, wah lihatlah toko buruk ini, ada saja yang mau makan disini”, lalu pria botak bertubuh besar tersebut menghampiri Henry dan Charles, kemudian dia berkata “Dilihat daripakai itu kalian anak orang kaya kan? Kenapa kalian makan disini, pergilah ketoko yang ada didepan,
Setelah sampai didepan Henry, Charles berbisik kepada Henry, “Oke baiklah, ayo segera kita lakukan”, balas Henry sambil mengangguk, Henry kemudian berkata kepada Richard “Richard kami ada keperluan sedikit disekitar sini, maaf kami tidak bisa menemanimu untuk menjemput Elena”, “Tidak apa-apa Henry, tapi ingat jangan terlambat menuju ketempat kak Jessica, kamu tahu kan dia pasti marah kalau kamu terlambat”, jawab Richard kemudian menaiki kudanya, setelah itu Richard kembali berkata “Aku pergi dulu ya, sampai jumpa disana”, “Oke, sampaikan salamku kepada Elena ya”, balas Henry yang melambaikan tanganya melihat Richard pergi dengan menaiki kuda hitam. Henry kemudian berkata kepada Charles “Ayo Charles kita kesana, alasan kita berhenti disini adalah untuk menghabisi sindikat penculikan Kloya atas perintah ayahku”, “Baik ayo kita lakukan, kalau tidak salah tempat itu terletak di sebuah gudang dibelakang toko it
Saat mereka sedang makan sambil di kelilingi gadis, Henry melihat seorang gadis yang terus memperhatikannya dari balik pintu, Henry lalu tersenyum kepada gadis itu yang membuat muka gadis tersebut berubah menjadi merah kemudian gadis tersebut pergi. Beberapa saat kemudian karena sudah terlalu lama ada disana, Henry dan Charles memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Hurian, setelah berpamitan dengan semua orang mereka kemudian pergi dari sana menggunakan kereta kuda, saat agak jauh dari mereka Henry dan Charles langsung terbang keatas langit kemudian segera pergi menuju Hurian, beberapa jam kemudian Henry dan Charles akhirnya melihat kota Hurian dari atas langit, “Wah baru kali ini aku melihat Hurian ternyata lebih indah dari yang kubayangkan, disini dipenuhi hutan hijau yang sangat indah”, ujar Charles sambil melihat sekelilingnya, “Aku juga terkejut saat pertama kali kesini, oh iya ayo kita turun untuk membeli kuda karena ayah berkata tidak sopan me
Setelah terbang tidak lama, mereka melihat kediaman keluarga Hawk yang dikelilingi tembok tinggi menjulang keatas langit, kemudian Jeny masuk dari atas menuju kedalam kediaman, saat sampai dibawah Jeny melihat Urria sedang menggendong gadis kecil didepan pintu masuk, setelah itu Urria berkata “Siapa yang kamu bawa Jeny, apakah mereka tamu?”, “Hmph apakah kakak tidak mengenali keponakannya sendiri?”, jawab Jeny sambil menghelas nafas, “Keponakan? Apakah itu Henry?”, tanya Urria dengan penasaran, Henry kemudian turun dari ruphels lalu melepaskan topengnya dan berkata “Halo bibi Urria lama tidak bertemu”, “Halo Henry, kamu sudah banyak berubah, maafkan bibi karena tidak mengenalimu”, jawab Urria yang mengelus kepala Henry, setelah itu Urria melihat kearah Charles dan berkata “Itu siapa Henry?”, lalu Henry memanggil Charles untuk memperkenalkan dirinya, “Halo bibi Urria, nama saya Charles Villaus, senang berte
Semua orang langsung menoleh kearah pintu termasuk Henry yang bertanya kepada Jessica “Hah pangeran? Apa itu tunaganmu kakak?”, Jessica tidak menjawab pertanyaan Henry dan langsung berjalan kearah pintu dengan panik, setelah sampai didepan pintu Jessica membuka sedikit pintu agar Henry dan yang lainnya tidak melihat siapa yang ada dibalik sana, Jessica kemudian berkata dengan suara kecil “Kenapa kamu kesini, bukankah sudah kukatakan kamu tidak boleh datang!”, kemudian dibalik pintu juga terdengar suara Urria yang berkata “Biarkanlah Jericho masuk sayang, dia juga ingin berkenalan dengan adik-adikmu”, Jessica kemudian membuka pintunya dan terlihat disamping Urria berdiri seorang pria yang membawa setangkai mawar dimulutnya, pria tersebut langsung masuk kedalam dan kembali berkata “Halo semua para adik-adik tersayang, perkenalkan namaku Jericho Rose, kalian boleh memanggilku kak Jeri, seperti yang kalian lihat aku ini adalah tunangannya Jessic
Setelah itu Jessica berkata “Ayo kita mencari beberapa monster, apa ada yang keberatan?”, lalu Henry dan yang lainnya menggelengkan kepalanya, setelah itu Jessica kembali berkata sambil menuju kearah pintu kamar “Bagus ayo pergi”, “Tapi bagaimana dengan orang itu?” tanya Charles dengan heran sambil menunjuk kearah Jericho yang sedang tidur diatas sofa, “Biarkan saja dia Charles, palingan nanti setelah bangun dia akan kebingungan lalu mencari kita”, ujar Richard sambil menutup pintu kamar, lalu mereka pergi mengikuti Jessica. Saat sedang jalan, Henry bertanya kepada Jessica “Oh iya kakak dimana paman William? Aku belum melihatnya”, “Katanya hari ini papa sedang bertugas untuk mengurus monster yang menyerang sebuah desa, tapi aku juga tidak tahu itu dimana”, jawab Jessica sambil melihat kearah Henry, “Pantas saja dia tidak kelihatan dimanapun, padahal aku ingin menyapanya setelah sekian lama tidak bertemu&rd
Setelah sampai dibawah mereka melihat banyak orang yang sedang berjuang lari dari serangan monster, Jessica langsung berkata “Henry dan Charles ikuti aku, Richard kamu jaga Elena dari serangan monster, cepat”, Elena kemudian berkata sambil mengeluarkan sebuah ramuan herbal dari tas nya “Sebentar kakak, aku ingin memberi kalian semua ini”, “Apa itu?” tanya Jessica dengan heran, “Ramuan ini berfungsi untuk mengacaukan indera monster saat mereka mencium baunya”, setelah itu Elena mengoleskan ramuan tersebut dimasing-masing lengan mereka, Jessica kemudian mencium ramuan yang dioleskan dan berkata “Ini baunya harum sekali dan sangat enak”, “Bagi kita itu seperti pengharum tubuh, akan tetapi sangat menganggu bagi monster, semoga itu bisa membantu kalian”, jawab Elena sambil tersenyum, “Baik terima kasih Elena, ini pasti akan sangat membantu, ayo pergi”, ujar Jessica yang kemudian masuk kedalam desa bersama