Setelah Lulu pergi anak itu berkata kepada adiknya “Ayo kita kedalam untuk makan bersama ibu”, “Kakak kamu nekat sekali memegang tangan Tuan Muda tadi”, ujar adiknya, “Aku tidak punya pilihan lain, dia terlihat seperti orang yang sangat baik, karena itu aku memohon kepadanya, dan lihat kita bisa mendapat makanan dan obat, sebaiknya kamu ingat untuk tidak pernah memberitahukan kepada siapapun hal ini, jika tidak kita tidak akan bisa tinggal disini lagi”, ujar kakaknya, lalu adikknya berkata “Baik kak, aku berjanji, lagipula karena Tuan Muda kita bisa mendapat makanan dan obat ini, jadi untuk apa kita memperburuk namanya”, setelah itu mereka berdua langsung masuk menuju kedalam. Saat Henry melihat keadaan desa yang memprihatinkan tersebut dia bertanya kepada Lira, “Lira kenapa orang-orang didesa ini keadaan terlihat seperti ini”, “Saya tidak begitu tau Tuan Muda, akan tetapi saya dengar dari Nona Jeni kalau orang
Saat mereka tiba disana, Jeni langsung berkata kepada Henry “Oh ada apa ini, tumben kamu minta digendong Henry, apa kamu sudah kelelahan”, Henry kemudian membalas “Lira tadi langsung menggendongku dan dia tidak memperbolehkanku untuk turun”, “Maaf Nona Jeni, saya terpaksa melakukannya agar Tuan Henry tidak pergi dari kami”, ujar Lira sambil menurunkan Henry dari pangkuannya, “Oh tidak apa-apa, lagipula kalian melakukannya demi kebaikan Henry”, balas Jeni, kemudian Jeni kembali berkata “Baik ayo segera kita pulang”, tiba-tiba Henry berkata sambil menarik tangan Lira dan Lulu “Tunggu sebentar”, saat mereka menoleh Henry kembali berkata “Ini untuk kalian, terima kasih sudah membantuku saat dirumah dan mengikuti keinginanku tadi”, lalu Henry memberikan masing-masing dari mereka 2 koin emas, saat itu juga tiba-tiba Lira berkata “Tidak Tuan Muda, kami tidak pantas menerima pemberian anda, itu sudah m
Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry kemudian berkata “Baiklah ayah, maafkan aku karena tidak tau apa-apa”, “Tidak masalah Henry, ayah mengerti kenapa kamu ingin mengejar mereka, tapi sekarang belum saatnya kita untuk menyerang, ketika sudah saatnya nanti ayah berjanji akan mengajakmu ikut”, ujar Frans sambil mengelus kepala Henry, “Baik ayah aku mengerti”, balas Henry sambil tersenyum, lalu Frans memanggil Zen dan mereka semua menaiki Zen menuju kediaman keluarga Hawk. Terdengar suara disebuah tempat yang berkata “Kurang hajar mereka itu, selalu saja mengacaukan rencana kita apalagi 2 monster kecil itu, apa-apaan kekuatan mereka yang sanggup menghadapi Orc sendirian”, “Sepertinya kita harus cepat kak, jika menunggu lebih lama lagi dan mereka sudah besar, aku yakin mereka pasti akan menghancurkan rencana kita”, “Kamu benar, kita harus segera bergegas dan mengumpulkan energi kehidupan sebanyak-banyaknya, lal
Tidak lama setelah itu William menunduk lalu mengusap air mata Jessica sambil berkata “Putriku sayang, papa yakin Henry akan bahagia disana, papa dan mama sangat mengenal paman Frans dan bibi Diana, mereka adalah orang yang sangat baik, papa yakin mereka tidak akan pernah memarahi Henry sama sekali”, “Aku tau paman Frans dan bibi Diana adalah orang yang sangat baik papa, tapi aku sangat khawatir tentang bangsawan yang ada disana, aku takut Henry akan sedih ketika mendengar hinaan mereka kepadanya suatu hari nanti”, balas Jessica sambil terus menangis sambil melihat kearah William, “Tenang saja putriku sayang, kamu kan sudah lihat Henry sudah bisa mengendalikan sihir dengan pikiran, itu buktinya pikirannya tidak akan terganggu oleh perkataan orang lain, jika tidak mana mungkin dia bisa mengalahkan Orc sendirian sepertimu”, balas William sambil mengelus kepala Jessica, tiba-tiba saat itu juga telinga William ditarik dari arah belakang dan terdengar
Setelah mendengar penjelasan Frans, Henry kemudian berkata “Ternyata seperti itu, aku mengira termbok-tembok itu dibangun untuk menghalagi monster untuk menyerang ibukota”, “Kan seperti apa yang ayah bilang, mereka hanya sekumpulan orang serakah, bahkan mereka tidak ingin bertemu dengan orang yang gelarnya dibawah mereka, karena itu mereka membangun tembok yang tinggi dan besar itu”, balas Frans sambil tertawa, tidak lama setelah itu dia kembali berkata “Ayo Henry kita siap-siap turun, untuk memasuki gerbangnya, karena kita akan memasuki ibukota hewan sihir dilarang untuk digunakan kecuali karena hal mendesak atau sedang dalam latihan”, “Tapi ayah bagaimana dengan Elisa dan Elise yang masih tertidur”, ujar Henry sambil menunjuk kearah Elisa dan Elise yang tertidur diatas pangkuannya, “Ya sudah kamu gendong Elise dan ayah akan menggendong Elisa, kita akan terbang untuk menuju gerbang yang ada disana, ayah sudah memberitahu beberap
Tidak lama setelah itu, Frans berkata “Henry ayah ingin pergi keruangan kerja sebentar, kamu istirahatlah dulu, kamu pasti sangat kelelahan setelah perjalanan panjang”, “Baik ayah, tapi aku ingin menemui ibu Diana dulu” jawab Henry, setelah itu Frans kemudian berkata “Oke baiklah, Jason akan menemanimu kesana”, lalu Frans berjalan menghampiri Jason dan berbisik kepadanya, setelah itu dia pergi naik keatas tangga. Jason kemudian menghampiri Henry dan berkata “Tuan Muda, ayo saya akan mengantar anda keruangan Nona Diana”, setelah itu Henry mengangguk lagi pergi mengikuti Jason. Saat mereka berjalan bersama, Jason kemudian bertanya kepada Henry “Tuan Muda apakah anda menginginkan makanan atau minuman?”, “Tidak paman, aku belum lapar atau haus, jadi tidak apa”, ujar Henry sambil tersenyum, lalu Jason berhenti disebuah ruangan yang dijaga oleh 2 pelayan yang ada didekat pintu, setelah itu Jason berkata “Tuan Mu
Setelah itu Frans berkata sambil mengusap sedikit demi sedikit tubuh Diana dengan kain basah tersebut, kemudian dia juga dia berkata “Aku juga sangat senang sekali dengan kehadirannya, dia adalah anak yang sangat baik, ketika berada di rumah William dia sampai memohon sambil bersujud kepadaku agar memperbolehkannya ikut mencari tanaman herbal untuk dirimu”, tidak lama setelah Frans selesai berbicara tiba-tiba Diana menangis dan berkata “Aku sungguh tidak berguna, bahkan anak baik seperti Henry sampai ingin membantu, aku tidak tega melihat dia terluka karena diriku”, kemudian Frans memeluk Diana dari belakang sambil berkata “Apa yang kamu bicarakan, kamu sudah mengorbankan kekuatan sihirmu agar Elisa dan Elise selamat, bahkan nyawamu sampai terancam hari itu, aku sangat senang kamu masih ada di dunia ini untuk melihat perkembangan anak-anak kita dan untuk menemani diriku hingga akhir hayat kita berdua nanti, jadi aku tidak ingin kamu berkata seperti itu
Henry yang terkejut dengan perkataan Lisa berkata “Eh tidak apa-apa aku bisa sendiri, kamu tunggu disini saja”, lalu Lisa membalas “Tidak boleh Tuan Muda, ini sudah tugas saya untuk membantu anda membersihkan diri”, “Itu benar Tuan Muda, ini sudah tugas kami dan merupakan kebahagian tersebar untuk kami agar bisa membantu semua kebutuhan Tuan Muda”, ujar Jean, kemudian Henry berkata sambil gugup “Eh, t-t-tapi aku bisa,,,”, sebelum Henry bisa menyelesaikan perkataannya tiba-tiba Lisa memegang tangan Henry dan berkata “Tidak apa-apa Tuan Muda, ayo saya temani”, lalu mereka masuk kekamar mandi. Beberapa saat kemudian Henry selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang memerah, lalu Lisa berkata kepada Henry “Tunggu sebentar Tuan Muda, saya akan mengambil pakaian anda”, kemudian Lisa berjalan kearah sebuah lemari dan mengambil setelan jas berwarna putih, setelah itu dia kembali menghampiri Henry lalu be
Setelah mendengar penjelasan Tia, Henry berkata “Baiklah, tapi makanan ini banyak sekali, jika kalian tidak ikut makan siapa lagi yang akan makan, disini tidak ada orang lagi selain kita berempat”, kemudian Tia menjawab dengan sopan “Tenang saja Tuan Muda, pilih saja yang Tuan Muda ingin makan, sisa makanan ini akan kami berikan untuk penduduk wilayah Tuan Frans nanti”, “Oke baiklah kalau begitu”, ujar Henry kemudian duduk diatas kursi lalu mengambil beberapa roti dan kue manis setelah itu dia memakannya. Tidak lama setelah itu Henry selesai makan, kemudian Tia menghampirinya dan berkata “Tuan Muda, ayo segera kita menemui Tuan Frans, beliau sudah menunggu anda di ruangannya”, lalu Henry mengangguk dan mengikuti Tia dari belakang, saat dalam perjalanan Henry bertanya kepada Tia “Tia apakah menurutmu aku pantas disini, bahkan aku tidak mengerti sama sekali tentang keluarga bangsawan”, Tia kemudian menjawab &ldquo
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se