Beranda / Fantasi / The Soul of 7 Crystals / BAB XXV. Cerita dari Masa Lalu

Share

BAB XXV. Cerita dari Masa Lalu

Penulis: Callme_Kiira
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-31 22:15:20

Aret berdiri seperti seorang prajurit di depan pria perak yang terlihat begitu nyaman menyeruput teh paginya tanpa beban. Sudah lima menit ia berdiri memasang sikap layaknya seperti seorang prajurit, tetapi Viernix masih belum berbicara apapun. Aret juga melihat keadaan tuan Viernix sekarang jauh lebih baik dari minggu lalu. Wajahnya tidak lagi seputih kapas, pucat, lemah beserta energi negatif lainnya. Mungkin karena kristal Aquamarine yang telah kembali padanya.

Yang berarti sifatnya yang dingin, tidak banyak bicara juga ikut berubah. Aret sudah menyiapkan dirinya sebelum memasuki ruangan ini.

“Apa kau akan berdiri saja di sana seperti patung, Aret?”

“Apa aku boleh duduk?”

“Apa aku melarangmu duduk?” Ok, berbicara pada Viernix terkadang memang butuh kesabaran serta pengertian yang tinggi, ia tidak menolak tawaran itu, Aret duduk di kursi yang berhadapan dengan Viernix. Meja kayu persegi panjang menjadi pemisah mereka berdua, sang pemilik kristal Aqu

Callme_Kiira

Jum'at, 31 Desember 2021

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXVI. Anugerah dan Kutukan

    “Apa aku harus menutup mataku?” Viernix tersenyum, “terserah padamu.” baik. Kedua mata coklat madu Aret tertutup secara perlahan, gelas keramik di tangannya ia genggam dengan kedua tangan. Tidak terlalu erat, tetapi juga tidak begitu lemah agar gelas itu tidak terjatuh dari kedua tangannya. Di hadapannya, Viernix mengucapkan kalimat yang sama berulang-ulang. Pelan dan jauh. Aret membuang nafas, mencoba merasakan perasaan hangat yang bersumber dari kristal merah yang tergantung di lehernya. Perasaan hangat. Aret membayangkan bagaimana rasa hangat ketika ia memegang gelas teh yang masih hangat di udara yang dingin. Ah benar, ruangan ini sebelumnya begitu dingin. Beberapa saat yang lalu nafasnya bahkan seperti asap. Musim dingin seakan datang lebih cepat. Membayangkan sesuatu yang dingin, Aret ingin memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bahkan Ignis di memori yang ia kunjungi mampu menghangatkan tubuhnnya setelah terjebak dalam balok es, tentu saja ia juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXVII. Menentukan Jalan

    “Di hutan. Jika bukan karena saat itu kita menyelamatkan Jupiter, dia pasti sudah mati dan kristal itu tidak akan di temukan. Ok, setidaknya tidak di temukan saat itu, tentu saja seseorang akan menemukannya, tetapi bukan itu yang ingin aku katakan—” “Aku mengerti maksudmu, Aret.” Viernix menghentikan racauannya. “Jika kau merasa ini adalah karena ulahmu, maka itu berarti kau harus bertanggung jawab. Jika kau mengawalinya, maka kau yang harus mengakhirinya.” Peluh dingin mengalir di pelipis Aret. Tubuhnya menggigil mendadak, panik adalah respon utamanya setelah menyadari ucapan yang lebih tua. Sebelum Aret benar-benar tenggelam di dalam kepanikan, udara dingin menyapu wajahnya, menghilangkan kepanikannya, “aku tidak bermaksud untuk menakutimu. Semua yang telah terjadi, kau hanya perlu menganggapnya sebagai takdir yang harus terjadi. Sekarang, yang perlu kau lakukan adalah memutuskan langkah selanjutnya. Menentukan dimana kau akan berdiri.” Ya, benar. Setelah m

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXVIII. Pernyataan Perang

    Pria tertua berdehem beberapa kali sebelum memulai, “seluruh pemerintahan di setiap wilayah telah di kuasai oleh Dark Obscure, banyak dari para pejabat yang akhirnya bergabung dengan mereka, baik karena terpaksa ataupun dengan sukarela. Orang-orang seperti ini biasanya adalah orang-orang yang hanya mengikuri alur, tidak peduli siapa yang berkuasa selama mereka masih mendapatkan keuntungan, mereka akan berdiri di mana saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari orang-orang ini, kita juga bisa memanfaatkannya.” Nama-nama beserta wajah para pejabat kerajaan muncul di tengah meja melalui hologram, tidak semua yang Aret tahu, beberapa wajah masih ia kenali. “Bagi yang menolak atau memberontak, Dark Obscure mengurung mereka.” tentu saja, kau tidak bisa membiarkan pemberontak berkeliaran dengan bebas. “Tidak bisa kita pungkiri jika keberhasilan Dark Obscure menguasai Crystal Beam secara cepat karena banyaknya pengkhianat di antara kita semua. Baik mereka yang sejak awal d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXIX. 2 Tahun Berlalu

    Setelah semua prajurit dibubarkan, kini tinggal mereka bertiga— para kaisar beserta para penjaga. Di awal-awal, setiap kali terjebak dengan orang-orang ini, Aret selalu akan merasa gugup, tetapi akhir-akhir ini, setelah terbiasa, ia tidak lagi segugup saat di awal. “Kelihatannya kata-kata anda barusan cukup bagus, aku yakin para prajurit akan membantu anda semaksimal mungkin.” sebagai seorang kaisar, tuan Greenwood memberikan ruangan pribadi untuk Aret, untungnya ia tidak perlu lagi terjebak di ruangan pesakitan yang membosankan. “Tentu saja. Aku percaya dengan para prajurit.” Mereka berhenti di lapangan arena D. Arena itu telah di atur menjadi sebuah arena yang di penuhi oleh es. Salju turun dari atas, gunung es, air es, hanya dari melihat, seluruh tubuh Aret sudah menggigil lebih dahulu. “Aku tidak mempermasalakan prajurit. Aku lebih mengkhawatirkan Aret.” Bagus, sekarang mereka menargetkannya lagi. “Fisik masih minus, bertahan minus, pengendalian minus, ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXX. Serbuan Dark Obscure

    Ledakan kembali terjadi, hologram Ify muncul dari alat komunikasi. Kecemasan di tekan dari raut wajahnya, ia masih berbicara tanpa panik berlebihan. “Krescire di serang. Mereka menemukan kita.” hanya seperti itu sebelum komunikasi mereka terputus. Ledakan terus terjadi. Dari arah markas utama Krescire. “Akhirnya mereka menemukan kita.” “Dua tahun. Mereka membutuhkan waktu dua tahun untuk menemukan kita.” “Cukup lamban.” Mereka bergegas menuju markas. Setelah dua tahun ia bisa menghadapi Dark Obscure dengan seluruh kekuatannya. Pelindung Krescire sudah hancur. Para prajurit bertarung menghadapi musuh yang sekarang tidak lagi berpakaian hitam dan menggunakan topeng. Setelah dua tahun menguasai Crystal Beam, para Dark Obscure telah terlihat seperti Obscure pada umumnya, mereka tidak lagi menyembunyikan identitas mereka, mereka tidak lagi merasa kelompok terasingkan yang perlu bersembunyi, sekarang mereka adalah penguasa Crystal Beam.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXI. Menutupi Pandangannya dari Wajah Ketakutan

    Di dalam kapal terbang yang menyatu dengan langit malam, Aret duduk sambil memandangi kristal di tangannya. Kristal biru muda yang sinarnya memberikan kesan kelembutan dan kenyamanan, berbeda dari kristal Ruby miliknya. Kristal Aquamarine yang diberikan tuan Viernix padanya. Berbeda dari kristal Aquamarine yang ia jaga, tuan Viernix jauh dari kesan lembut. Meskipun tidak lagi dingin, irit bicara dan selalu memberinya tatapan mengerikan, dia masih pria kejam nan disiplin yang tidak segan melukai Aret saat latihan. Pendapatnya tentang Viernix berubah, dari melihat yang lebih tua dengan kebencian menjadi sebuah kekaguman. Viernix adalah mentornya selama dua tahun ini, pria itu telah melalui hari-hari yang sulit selama 15 tahun, ia bisa melaluinya tanpa menjadi gila, dia bahkan masih begitu kuat di saat kristal Aquamarine direbut darinya. Setelah kristal itu kembali, kekuatannya akhirnya kembali. Dua tahun sudah cukup bagi Aret untuk melihat bagaimana keh

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXII. The Land of the Wind

    Aret melayangkan tinjunya kepada Storain, mata segelap lautan terdalam sang penjaga tidak sekalipun melirik kepada Aret, ia juga tidak mengatakan apapun di saat Aret kembali memukul wajahnya. Kepala Aret terasa mendidih, tubuhnya bahkan masih sulit untuk digerakan, akan tetapi amarahnya jauh lebih besar, dengan langkah tertatih ia kembali ingin memukul Storain, hanya saja, kali ini akhirnya Zander turun tangan, menahan Aret di tempat. “Apa kau tahu apa yang kau lakukan?” tanya Aret marah. Andai saja saat itu Storain tidak menahannya, ia masih bisa menyelamatkan Ify, tatapan Ify ketika ia tertarik ke dalam lubang gelap itu, bagaimana tangannya menggapai, berharap Aret menyelamatkannya. “Tugasku adalah melindungimu, bukan siapapun, ataupun Magnify.” jawaban Storain kambali menyulut kemarahan Aret, dengan kekuatannya yang bahkan masih belum pulih, ia berhasil melepaskan Zander yang memeganginya, langkahnya berat menuju Storain yang tersungkur di tanah. A

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXIII. Kabar Duka

    “Hilangkan senyuman bodoh itu dari wajahmu, brengsek!” Gloria memukul Storian yang mengeluh sakit, “apa-apaan ini? Kenapa kau malah seperti pasukan di Metal Land? Pukulanmu sangat keras! Kau bisa membunuhku!” “Apa aku peduli?! apa aku peduli? Kau tidak memberi kabar apapun sejak Krescire di serang, lalu kau tiba-tiba mengirim pesan padaku, kau brengsek! Pergi kau sana! Aku muak dengan wajahmu!” “Hei! Hei! Hei! Kau benar-benar akan melukai wajahku yang tampan! Jika aku jelek, apa kau masih mau denganku?” “Zony bodoh! Bajingan sialan!” mereka berdua masih bertengkar, tanpa mengindahkan Aret, Zander dan Aloysia di sana. Tidak seperti Aret yang merasa takjub dengan interaksi pasangan itu, Aloysia dan Zander lebih santai, bahkan Zander mencari tempat yang nyaman seraya mengeluarkan buah segar yang ia temukan sebelumnya, ia menggigit buah segar itu sambil menikmati pertunjukan. Dia menikmatinya. Pada akhirnya Gloria telah mengeluarkan semua kema

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20

Bab terbaru

  • The Soul of 7 Crystals   BAB Extra. Pesta Dansa! Kau Tidak Bisa Berdansa dengan Dirimu Sendiri, Bukan?

    Di dalam ruangan yang tertutup, satu-satunya cahaya yang dapat menyinari seluruh ruangan itu adalah cahaya yang berasal dari sebuah jendela yang terbuka lebar di dinding yang gelap. Seorang wanita, berambut pirang bergelombang tengah duduk memasang raut wajah serius di belakang meja kerjanya. Matanya begitu fokus meneliti setiap kata demi kata yang tertulis di lembar kertas putih. Aloysia Bruna, mengangkat wajahnya lelah. Pekerjaan di balik meja menarik energinya jauh lebih banyak daripada perkerjaan lapangan yang sering ia lakukan. Terlalu serius menekuni pekerjaannya, Aloysia tidak sada jika matahari mulai turun. Ia menoleh ke balik jendela. Metal Land tidak pernah seterang ini sebelumnya. Kota yang berada di bawah pegunungan padang pasir yang dikelilingi dinding-dinding baja beserta bebatuan berat yang mengisolasi mereka dari dunia luar. Setidaknya, kali ini, Metal Land memiliki reputasi yang tidak lagi sama seperti sebelumnya. Dinding itu masih ad

  • The Soul of 7 Crystals   Epilog

    Lima tahun kemudian. “Oh sial, aku gugup sekali. Apa aku terlihat aneh? Apa rambutku berantakan? oh sial, tanganku berkeringat.” di dalam ruangan yang telah di hias dengan warna putih beserta rangkaian-rangkaian bunga di setiap pilar dan dindingnya, seorang pria dengan setelan putih rapi tidak berhenti berputar-putar di depan cermin. Tiga pria yang juga berada di dalam ruangan itu memutar bola mata mereka secara bersamaan, sudah tidak peduli lagi memberikan kata-kata penenang untuknya. “Perutmu terlihat buncit. Kau pasti menikmati pekerjaan barumu, bukan?” “Hmm, ya. Hanya berhati-hati, jangan sampai kau terjatuh dihadapan semua orang.” Storain memandangi dua orang berwajah menyebalkan. Kenapa dia harus mempunyai teman seperti mereka? “Kau bercanda, aku tidak buncit.” “Jika kau tidak percaya, kau bisa bertanya kepada Gio.” pria perak yang tidak banyak bicara mengangguk sambil bergumam. Saat melihat Gio yang tidak pernah menggoda orang l

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXXIII. The Soul of 7 Crystals

    Amarah membuncah dari William. Sambil menggeram marah, dua mata berbeda warna bertemu. William mengangkat pedang yang bersarang pada tubuh sang makhluk, menghempaskannya ke arah Aret yang masih memeluk Magnify erat. Tangan lainnya yang tidak memeluk Ify terangkat menahan serangan William yang dikuasai oleh ketujuh elemen. Percikan muncul dari dua kekuatan yang bertemu. Sambil tetap mengeratkan dekapannya kepada tubuh yang lemah, Aret tetap bertahan. Seperti mendapat angin segar, senyum William membuncah ketika pelindung yang dibuat Aret retak, kemenangan telah ia dapatkan, sayangnya, ketika pelindung itu hancur di udara, kekuatan lain menahannya. Viernix menahan serangan William, dari belakang, kilatan petir menyambar, rantai gelap menahan pergelangan tangannya, bongkahan tanah yang berbaur dengan tanaman berduri menahan dan sapuan pisau angin menghantamnya dari atas. Viridy membawa Aret dan Magnify menjauh, matanya melirik Viernix dan juga Ventchi, dengan ge

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXXII. Makhluk dari Kegelapan

    Makhluk besar mengerikan muncul dari dalam kegelapan, menggeram marah, menggetarkan tanah. Makhluk itu berwarna hitam, besar melebihi Crystal Clear, wajahnya dipenuhi sisik dan bulu, kepalanya ditumbuhi tanduk, dua taringnya keluar dari bibirnya, matanya begitu gelap seperti lubang tiada akhir. “Kau! Darah sipencuri, apa yang kau inginkan dariku?” seperti geramannya yang menggetarkan, suaranya bahkan jauh lebih mengerikan. William berdiri di hadapan sang monster, mahkota Raja Jupiter bersinar di kepalanya. “Tunduklah kau kepadaku, wahai makhluk dari dunia kegelapan!” “Hahaha! Kau darah sipencuri ingin aku tunduk padamu?! ha ha ha ha!” monster itu mendekat, menampilkan giginya yang besar di hadapan William. “Siapkan dirimu karena aku juga akan mengambil jiwamu!” seluruh tubuh sang makhluk mengeluarkan asap yang di sapu dengan angin. Bau tidak mengenakan mencuat dari tubuh makhluk itu. “Aku telah membebaskanmu dari kurungan ini! Sebagai gantinya kau har

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXXI. Sebuah Geraman

    “Kau muncul lagi.” Aret menyadari jika tempat itu adalah tempat yang sama dengan tempat Quillon menemuinya di dalam mimpi. Seluruh tubuhnya terikat pada sebuah tiang, tidak bisa digerakan. “Apa tubuhku terikat?” tanya Aret lagi.Quillon melipat kedua tangannya di depan dada, matanya tidak terlihat senang. “Mungkin aku hanyalah sebuah residu yang tersimpan di dalam kristal Ruby sebagai pemandu Kaisar Ruby setelahku, tetapi apa kau tahu, aku juga bisa mengetahui apa yang terjadi denganmu.” Quillon tidak senang, wajahnya yang biasanya santai dengan sifat easy going berganti dengan raut serius nan menyeramkan.“Kau sangat-sangat tidak…” Quillon tidak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan kekecewaannya. “Membiarkan Dark Obscure mengenaimu dengan benda itu sebanyak dua kali, dan sekarang kau membiarkan penerus Raja Jupiter menyerangmu dengan sekali serangan. Aku sebagai pendahulumu malu untuk menemui kaisar

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXX. Hari Penyerangan

    Waktu berjalan cepat di saat kau tidak menginginkannya. Rencana telah mereka susun, persiapan juga sudah sempurna, hanya perlu melakukan eksekusi. Aret memandangi dua kristal yang bersinar terang di tangannya. Keberadaan kristal Ruby telah merubah hidupnya. Ia hanya seorang anak yang tinggal di yayasan, ingin bertemu dengan kaisar Ruby untuk membangun kota mereka lagi, sayangnya apa yang terjadi tidak sesederhana yang ia pikirkan. Tidak ada kasiar ruby, adanya Dark Obscure, terdapat dua kubu yang saling berlawanan. Di satu sisi, meskipun terpisah dari pemiliknya, cahaya kristal Aquamarine tidak kalah dari kristal Ruby. Bukankah saat itu tuan Viernix mengatakan jika ia percaya Aret akan menjaga kristal ini dengan baik? Lalu mentornya itu juga berkata apapun yang terjadi, apapun yang Aret lakukan, dia mempercayakan semua padanya. Percaya. Gene yang keras kepalapun menaruh kepercayaan padanya. “Hei Yang Mulia, semua orang menunggu.” sang Kaisar Rub

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXIX. Rencana Penyerangan

    Gene, begitulah Aret menebak siapa wanita ini. Meskipun tanpa rambut keluarga Imperlight, tetapi fitur wajahnya mengingatkan Aret kepada keluarga Imperlight. Siapa lagi yang bisa mengetahui semua informasi berharga itu selain keluarga Imperlight? Ekspresi wajah Gene masih tetap sama dalam beberapa saat sebelum wanita itu tertawa, “Hahaha, how great, Aret. How great! Bagaimana kau bisa menebak dengan benar? Ini adalah pertemuan pertama kita, apa ayahku yang tercinta sering berbicara tentangku? Atau Zander? Hahah” “Tidak, Mr. Viridy tidak pernah menyebut namamu, tidak Mr. Viernix atau Mr. Ventchi, bahkan Ify tidak pernah menyebut namamu sekalipun. Tidak juga dengan Zander.” wanita itu berhenti tertawa, meletakan kakinya di sebelah kepala Aret, “lalu, jangan bilang ada hantu yang lewat dan membisikan sebuah nama kepadamu.” Aret tidak takut pada perubahan wajah Gene, “aku mengenalimu dari memori saat Fire Flame hancur.” dengan alis yang bertaut, wanita itu membaw

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXVIII. Wanita Asing

    “Apa yang terjadi?” bisik Aret pada dirinya sendiri. Sesuatu menjadi janggal ketika ia tidak melihat satupun orang di sana. Apa terjadi ledakan di bawah tanah atau semacam bencana alam yang menimpa Brown Topaz? “Oh sial! Darimana mereka datang?” Aret berlari ke arah kursi kemudi, duduk bersebelahan dengan Zander. Dua hingga tiga kapal milik musuh muncul entah dari mana, menembaki mereka secara membabi buta. “Mereka muncul tiba-tiba, tanpa terdeteksi radar.” pesawat melesat, berputar menghindari setiap peluru yang di lancarkan. Musuh tidak berhenti menyerang, dua dari tiga pesawat mengapit pesawat yang ditumpangi Aret dari sisi kiri dan kanan. “Sial! Pegangan, Aret!” pesawat berputar, melewati dua serangan musuh tanpa henti, pesawat merendah, berbalik dan menembakan peluru kepada musuh. Serangan yang dilancarkan Zander mengenai salah satu pesawat yang berhenti dan memilih menepi. Sayang sekali pesawat itu tidak meledak. Pesawat kembali bermanuver, menembaki mu

  • The Soul of 7 Crystals   BAB XXXVII. Brown Topaz Land

    Esoknya Aret menunjukan video yang ia lihat. “Maafkan aku Yang Mulia, tetapi aku tidak tahu mengenai ini. Aku hanya mengurusi ibukota Sapphire, pembicaraanku dengan Kaisar Sapphire hanya sebatas ibukota Sapphire atau Wind Land." Fakta Perdana Mentri Michael dulunya adalah seorang Dark Obscure sudah mengejutkannya, sekarang dengan adanya informasi baru bahwa adanya orang lain selain Ignis yang mewarisi darah Raja Jupiter menjadikan Aret lebih waspada. Bukan hanya mengumpulkan dan memiliki semua kristal, kini keinginan musuh untuk membangkitkan monster dari zaman purba akan terwujud. “Para kaisar percaya bahwa mereka telah menutup semua garis keturunan Raja Jupiter.” “Apa maskudmu?” tanya Aret pada Zander. “Selama ini aku tinggal bersama keluarga Imperlight. Terkadang tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan mereka.” “Kau meguping?” Zander tidak mengindahkan. “Perdana menteri Michael sering ke kediaman Imperlight. Saat itu aku tidak tahu

DMCA.com Protection Status