Share

Pecahnya Demonstrasi

"Negara Erreala tercinta sedang mengalami krisis keamanan. Para wakil rakyat beserta para menteri akan menjalankan rapat, dalam tiga hari ke depan. Dukungan dari beberapa negara bagian mendapatkan apresiasi, yang cukup tinggi dari Presiden Edward." Reporter TV—seorang wanita berambut hitam pendek, itu tampak memegangi microphone di keramaian.

"Duta besar Erreala adalah tempat pengambilan gambar yang menarik," ucapku sambil membuka bungkus rokok.

Menyaksikan acara berita dari sofa memang surganya dunia. Aku cukup mendambakan sensasi santai, bersama empuknya tempat duduk itu. Misi yang sulit, membuat kepalaku serasa ingin meledak. Gagal lagi. Namun, aku tidak akan menyerah.

"Sekarang kamu merokok, ya?" Sera datang dengan gaun tidurnya yang indah. Wanita muda itu terlihat sangat cantik, malam itu. Aku sangat menyukai model pakaian, yang dia kenakan.

Aku menyanggahnya, "Nggaklah, Ra. Itu tuh Si Darrel yang merokok."

Sera memandang seakan ragu dengan pernyataanku. Astaga! Sesulit itukah w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status