Share

Penculikan Ratu Elena

"Enyahlah kau, Benalu!" Pedang Harvey berhasil memotong tangan kananku.

Aku menendang tubuhnya, dengan sekali tendang. "Sayangnya, kibasan pedangmu tidak berasa sakit sama sekali, Harvey!"

"A apa? Ba bagaimana bisa secepat itu?" Calvin yang berada di belakangku terkejut, setelah melihat regenerasi sel yang kugunakan. Kecepatan magic yang berbeda dari sebelumnya, tentu dapat terlihat jelas dari sana.

Aku menoleh, lalu membukakan pintu portal di samping pria, yang mengenakan pakaian cleaning service itu. "Vin, pergilah menuju portal!"

"Ba baik, Kapten Ar! Eh, Ratu Elena gimana?" tanya Calvin kemudian. Langkahnya berhenti tiba-tiba. Wajahnya seketika kembali panik.

"Bawa aja sama kamu! Gendong! Cepatlah pulang lebih dulu ke markas! Aku akan menyusul nanti!" perintahku dengan nada tegas. Bagiku, setelah memastikan Calvin dan Ratu Elana selamat, itu adalah awal dari perkelahian tanpa beban.

Pedang tajam milik Harvey adalah wujud dari maut. Mengelak saja tidak akan membuatku menang. Lagi pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status