Share

Dua Gadis Di Tengah Hujan

Bagiku, ia adalah satu-satunya wanita, yang menerimaku apa adanya. Ia memang tidak secantik kekasihku di masa lalu, tetapi ia lebih dari sempurna. Senyumnya ... matanya ... aku menyukai semua hal darinya. Apakah aku telah jatuh cinta? Kurasa ya tapi entahlah ....

Kembali ke masa yang kelam itu. Aku kembali berpelukan erat, dengan nostalgia masa lalu. Aku berjalan di tengah badai hujan, yang semakin lebat. Petir yang sengaja kupanggil melalui magic, menambah kesan menyedihkan. Ya, de javu itu adalah yang paling mengerikan, di sepanjang hidupku.

*

"Azo, ada satu hal yang harus kamu tahu. Entah maut atau takdir yang memisahkan, aku tetap, dan akan selalu mencintaimu," gadis bermata merah bak kobaran api itu berkata, tanpa menoleh ke arahku.

"Jangan cintai aku ... nanti kamu banyak sakitnya!" ucapku pelan sambil tersenyum tipis. Hati tidak bisa merelakannya, tetapi cinta tidak boleh saling menyakiti. Prinsipku sejak trauma dengan cinta yaitu, wanita tidak boleh mendapatkan cinta dari lel
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status