Beranda / Fantasi / The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND) / Act 48. Hari Pertama di Panti Asuhan

Share

Act 48. Hari Pertama di Panti Asuhan

Penulis: arrinknight
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-08 13:37:35

Mendengar seruan Yvoxy barusan, Rae, sekali lagi, benar-benar merasa kesal, lalu ia menatap Yvoxy dengan sorot mata yang tajam, dan mulai berkata pelan, "Yvoxy, begini, aku mulai menyadari kesalahanku ketika melihat para penduduk itu mulai liar dan membunuh Iora dan Han, bahkan ingin juga membunuh Ixy. Maka dari itu, karena rasa bersalahku, aku pergi menuju panti asuhan di kota tersebut, menghipnotis seluruh penghuni panti asuhan itu termasuk anak-anak dan pengurus-pengurusnya, agar mereka mengenaliku sebagai Claire dan membiarkan aku masuk ke sana sebagai salah satu pengurus panti asuhan tersebut, sehingga aku bisa merawat Ixy sendiri di sana!"

Mendengar balasan Rae, Yvoxy kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu berkata lagi, "Rae, aku harap kau tidak melakukan kecerobohan yang konyol lagi kali ini, dan ingat, tidak lagi menggunakan kekuatan sihir di dalam dunia manusia!"

Yvoxy kemudian berjalan menuju pintu, namun, Rae tiba-tiba berdiri dari duduknya, lalu bertanya, "Yvoxy… Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 49. Tarian yang Memikat Hati

    Ixy lalu berhenti di depan ruangan itu, kemudian ia menengok ke dalamnya. Tiba-tiba saja kedua bola mata Ixy membesar ketika ia melihat beberapa anak-anak perempuan yang berada di dalamnya, sedang melakukan tarian yang gerakan-gerakannya mulai memikat mata dan hatinya.Terlihat juga di dalam ruangan itu, ada satu orang pria, seorang guru tari balet yang tampaknya sedang mengajar gerakan-gerakan tari balet kepada anak-anak perempuan tadi. Ixy sangat terpukau dengan seluruh gerakan tari yang mereka lakukan, hingga matanya berkaca-kaca.Rae yang langsung memperhatikan sikap Ixy, lalu berlutut dan berbisik, "Ini adalah ruang kelas tari balet. Ah, pria tersebut adalah guru tari balet, termasuk diriku. Namun, ia mengajar pada pagi hari, dan aku akan mengajar pada siang atau sore hari."Namun, Ixy terlihat masih fokus menatap gerakan-gerakan tari dari anak-anak perempuan tersebut dengan ekspresi terkagum-kagum, sehingga ia tidak begitu mendengarkan apa yang dikatakan oleh Rae.Melihat Ixy ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 50. Bakat yang Terpendam

    Malam itu, Ixy menari dalam kesendiriannya, dan ketika ia sudah puas menari, ia kemudian memutuskan untuk berjalan mendekati ranjang tingkatnya, lalu menaiki tangga yang berada di samping ranjang, dan ia mulai membaringkan dirinya sendiri.Jendela kamarnya yang sudah tertutup rapat namun masih terhalang oleh kain gorden, membuat sinar bulan purnama malam itu semakin indah. Sinarnya menembus ke arah jendela kamarnya hingga ia dapat melihat sinar bulan yang indah itu dengan mata yang berkaca-kaca. Ia kemudian tertidur sendiri, tanpa menunggu kehadiran Rae.Sementara itu di dunia sihir, Rae ternyata sedang berdiri di depan pintu masuk Gedung Axell, ditemani oleh Yvoxy yang juga sedang berdiri di sebelahnya.Mereka berdua sedang memperhatikan para penyihir netral yang sedang mencari perlindungan di dalam benteng pelindung magis.Rae mulai berkata, "Demona masih mengincar manusia, ia mulai berkata bahwa energi yang didapatkan dari para manusia mortal tersebut, jauh lebih besar daripada ene

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 51. Sepasang Sepatu Balet

    Tampaknya waktu makan pagi telah usai. Beberapa anak terlihat langsung berlarian kesana kemari setelah selesai menaruh piring-piring kotor mereka bekas makan pagi tadi. Tiga orang anak perempuan kemudian terlihat berjalan menuju ke ruang kelas tari balet.Sesampainya di depan kelas, mereka lalu membuka pintu, dan masuk ke dalamnya, namun, mereka terkejut karena Naoki ternyata sedang mengajari seorang anak perempuan sebelum mereka bertiga masuk ke dalam kelas.Naoki langsung saja mendekati ketiga anak perempuan itu dan mulai berkata, "Ah, Ixy, perkenalkan, mereka bertiga ini adalah anak didikku untuk kelas pagi, Saori, Hana, dan Kayora. Ah, kalian bertiga juga, ini adalah Ixy, dia adalah anak didik baru mulai hari ini. Aku harap kalian bisa akur dan berteman."Naoki lalu mempersilahkan ketiga anak perempuan tadi untuk masuk ke dalam kelas, dan meminta mereka untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu dan melenturkan tubuhnya.Pelajaran pagi untuk kelas tari balet, sudah dimulai.Naoki m

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 52. Keberanian yang Salah Sasaran

    Ixy sangat senang menerima sepasang sepatu balet pemberian Rae tadi. Ia bahkan sampai tidak mau ikut makan siang setelah menerima hadiah itu walaupun Rae sudah menawarkan untuk menemaninya makan siang, namun Ixy tetap tidak mau.Yang ia pikirkan hanyalah keinginannya untuk menari dan mengulang lagi gerakan-gerakan dan teknik tari balet yang diajarkan Naoki tadi pagi. Ixy bahkan langsung memasang sepasang sepatu balet tersebut pada kedua kakinya, dan tampak sangat antusias ketika ia mengikat tali-tali sepatu itu.Rae melihat tekad Ixy yang sangat kuat terhadap tarian balet, namun juga ia terlihat ragu.Rae mulai berpikir dalam hatinya, "Apakah ucapanku salah lagi? Ya ampun! Mencari kedua orang tua kandungnya? Astaga Ixy, mereka berdua sudah tidak ada! Demona sudah membunuh mereka berdua, dan aku… Aku yang menyerahkan dirimu kepada Iora dan Han ketika kau masih bayi! Bagaimana ini, apakah Ixy akan membenciku jika ia tahu kenyataannya? Tidak, Rae, tenang! Tenang!"Rae berusaha menenangka

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 53. Bola Mata Berwarna Merah Darah

    Mendengar perkataan Saori barusan, Ixy mulai menjadi semakin kesal, kemudian ia menatap kedua mata Saori dengan tatapan yang sangat tajam, dan semakin tajam, hingga kedua bola matanya mulai berubah warna, yang tadinya hitam, lalu berubah warna menjadi merah darah.Saori kemudian melepaskan cengkramannya dari tangan Ixy, lalu berdiri tegak, dan membalas tatapan mata gadis kecil itu... Namun tiba-tiba beberapa saat kemudian, ia terjatuh ke atas lantai tanpa sebab, namun sambil masih menatap kedua bola mata Ixy dengan sangat fokus.Anak-anak perempuan lainnya langsung terkejut ketika melihat Saori yang tiba-tiba saja terjatuh, dan mereka mulai berjalan agak mundur, menjauh dari tubuh Saori. Ixy sendiri terus menatap Saori dengan tatapan yang sangat, sangat tajam dan penuh amarah serta emosi.Saori sendiri masih melotot, dan masih menatap kedua bola mata Ixy yang sorot matanya terlihat emosi yang semakin membara, dan beberapa saat kemudian, darah mulai mengalir dari mulut dan hidung Saori

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 54. Ketegangan di Antara Mereka

    Tiba-tiba suara sirine mobil ambulan terdengar dari dekat, dan seluruh orang yang berada di dalam panti asuhan mulai berkumpul karena penasaran, untuk melihat apa yang sudah terjadi.Bagian belakang mobil ambulan itu kemudian terbuka dan terlihat dua orang perawat yang sedang menunggu, lalu Naoki tiba-tiba saja muncul dari pintu masuk depan panti asuhan sambil menggendong Saori yang berdarah-darah, kemudian ia berlari menuju mobil ambulan itu, lalu naik ke atasnya, dibantu oleh dua orang perawat yang sudah menunggu mereka tadi.Setelah Naoki dan Saori naik ke atas mobil ambulans itu, salah seorang dari perawat tersebut lalu menutup bagian belakang mobil, lalu mereka bergegas pergi menuju pusat kesehatan terdekat.Sementara itu di dalam kamar, Rae terlihat sedang duduk di sebelah Ixy yang masih menangis pelan.Rae kemudian berbisik kepada Ixy, "Aku mengerti apa yang sedang kau rasakan. Aku akan selalu memberikan dukungan untukmu. Seluruh kesedihanmu hari ini, tolong jangan menjadi peng

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 55. Kesendirian

    Naoki kemudian melihat ke arah jam yang berada di pojok dinding ruang kelas. Setelah waktunya tepat, ia kemudian memulai pelajaran tari balet pagi ini. Naoki pertama-tama, meminta ketiga anak didiknya tersebut untuk melakukan pemanasan.Sementara itu, Rae terlihat meninggalkan ruang kelas tari balet sambil berjalan menuju sebuah kamar yang berada di ujung lorong. Sesampainya di depan kamar itu, Rae lalu membuka pintunya secara perlahan, berjalan masuk ke dalam, dan menutup pintunya, kemudian berjalan mendekati seorang anak perempuan yang terbaring lemah di atas ranjangnya.Rae lalu berdiri di samping ranjang anak perempuan itu, dan bertanya, “Saori, apakah kau sudah merasa baik-baik saja?”Anak perempuan tersebut ternyata Saori yang baru saja kembali dari pusat kesehatan.Saori lalu menatap Rae dengan sorot mata tajam dan ekspresi yang sangat kesal, kemudian berseru, “Kau, Claire, kau selalu bersama Ixy, kau menyayanginya! Kau bahkan tidak pernah memperhatikan anak-anak lainnya, Clair

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 56. Krahe, Angsa Hitam Lainnya

    Ixy hanya bisa bersedih sambil menatap punggung Naoki, dan melihatnya berjalan keluar dari ruang kelas itu dan menutup pintunya.Ixy kemudian menoleh ke arah jendela besar yang berada tepat di sebelahnya, sambil bergumam dalam hatinya, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Untuk beberapa saat, Ixy hanya bisa terdiam, berdiri terpaku sambil menatap ke arah luar jendela besar itu. Tiba-tiba, Ixy mendengar suara pintu ruang kelas terbuka, dan ia langsung menoleh ke arah pintu, lalu menatap seseorang yang sudah membuka pintunya tersebut, ah, ternyata Saori.Dengan langkah pelan, Saori kemudian masuk ke dalam ruang kelas dan mulai mendekatinya.Ixy sangat senang melihat Saori yang terlihat baik-baik saja sejak insiden kemarin, bahkan Ixy menyapa Saori, "Ah, kakak Saori! Apakah dirimu sudah lebih baik? Uhm… maafkan aku, kakak…"Saori yang sekarang sudah berdiri tepat di hadapan Ixy, lalu tersenyum kepadanya dan bertanya, "Aku selalu baik-baik saja, Ixy. Bagaimana jika aku memberikanmu sedikit… Nas

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08

Bab terbaru

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 86. Finale

    Mereka berdua kemudian berjalan menuju ke ruang utama yang terlihat sudah banyak penyihir yang berkumpul di sana.Rae dan Naoki terlihat berdiri di barisan paling depan dengan wajah yang sangat bahagia, bahkan Rae sampai menitikkan air mata dan berbisik, "Oh, anak itu sudah besar sekarang!"Yvoxy terlihat berdiri di atas altar pernikahan, karena diminta oleh Ixy untuk menikahkan mereka berdua. Hideki sendiri sudah berdiri di depan Yvoxy dan ketika Syerin dan Ixy masuk ke dalam ruang utama itu, kepalanya langsung menoleh ke arah Ixy, lalu menatap istrinya itu dengan kedua bola mata yang berkaca-kaca."Seekor angsa merah yang cantik," gumamnya dalam hati.Setelah tiba di hadapan Yvoxy, Syerin lalu menyerahkan Ixy kepada Hideki dan ia sendiri langsung berjalan menuju ke barisan di mana Rae dan Naoki berada.Yvoxy langsung saja memulai, "Aku tidak perlu bertanya lagi, kalian berdua pasti akan menjawab iya jika kutanya apakah kalian akan saling mencintai dan apakah kalian akan menerima kek

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 85. Buah dari Harapan

    Di babak ketiga, Ixy yang kali ini berperan sebagai Odile, justru semakin membuat setiap tarian dan adegan yang ia perankan bersama Hideki, semakin terlihat nyata. Seolah dunia adalah milik mereka berdua, dan nyatanya, seluruh mata tertuju hanya pada mereka berdua.Pas de deux yang mereka lakukan bahkan membuat para penonton mulai tegang, karena kuatnya chemistry di antara mereka berdua.Dalam babak keempat, menampilkan akhir yang tragis bagi Odette dan sang pangeran. Tarian yang dibawakan oleh Ixy dan Hideki, membuat beberapa penonton menangis karena akhir ceritanya yang tragis.Setelah pertunjukan The Swan Lake itu selesai dipentaskan dan seluruh pemainnya memberikan hormat kepada para penonton.Seluruh penonton yang hadir langsung saja berdiri dan bertepuk tangan.Pertunjukan yang hebat dengan chemistry yang sungguh menakjubkan di antara Ixy dan Hideki hingga mereka sendiri tenggelam dalam cerita tersebut.Setelah pertunjukan usai dan tirai panggung sudah diturunkan kembali, semua

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 84. Pertunjukan yang Akhirnya Tiba

    Setelah beberapa saat, Yvoxy kemudian mendekati Ixy dan berkata pelan, "Aku sejak awal, selalu mengira bahwa kau adalah penyihir, namun setelah Demona berhasil dikalahkan, ternyata selama ini, Ramona-lah yang telah membantumu, Ixy. Maafkan aku sudah mengira kau adalah penyihir sejak awal, ternyata kau sudah terlahir kembali sebagai manusia, dan bukankah ini adalah akhir yang bahagia untukmu?"Lalu Yvoxy menoleh ke arah Rae dan melanjutkan, "Rae, kau harus membereskan seluruh kekacauan yang kau buat di panti asuhan itu! Secepatnya! Yang kau lakukan hanya menari dan bermain-main saja!"Rae langsung tertawa, lalu membalas, "Apa? Aku sudah berhenti menari karena aku sendiri harus menjaga Ixy, nenek sihir tua!"Mendengar itu, Hideki dengan wajah yang memerah, dengan cepat langsung bertanya, "Jika begitu… Bukankah Ixy tidak memiliki tempat tinggal lain selain di panti asuhan itu? Ehm, Ixy… Boleh saja tinggal di rumahku, dengan senang hati!"Naoki langsung menepuk kepala Hideki dengan lemah

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 83. Semua Misteri yang Terpecahkan

    Rae langsung saja berlari ke arah Naoki yang sudah kembali seperti sedia kala, dan dengan cepat, ia memeluk Naoki yang baru saja tersadar. Naoki sendiri terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi."Naoki! Kau baik-baik saja!" seru Rae sambil memeluk Naoki dengan erat.Naoki, walaupun ia masih kebingungan, namun ia tersenyum, kemudian membalas, "Ah, ternyata kau mengkhawatirkanku. Maafkan aku, Rae," ia lalu membalas pelukan Rae dengan erat juga.Yvoxy sendiri terlihat tersenyum sambil memandang sekelilingnya. Semua penyihir akhirnya kembali lagi kepada keluarganya masing-masing, ada yang menangis terharu dan bahkan ada yang saling berpelukan.Keluarga-keluarga penyihir yang tadinya terpecah akibat salah satu dari mereka menjadi penyihir hitam atau terpisah karena diculik oleh Demona dan beberapa penyihir melarikan diri menuju ke Gedung Axell, akhirnya kini bisa bersatu kembali.Krahe yang tadinya tersungkur di atas tanah, kemudian bangkit perlahan dan melihat ibu kandungnya

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 82. Harapan yang Terwujud

    Ixy menggeram. Ia kali ini memberanikan diri untuk berkata kepada Demona, "Kembalikan Hideki sekarang juga! Bebaskan semua yang ada di sini, dan tebuslah dosamu, Demona!"Mendengar perkataan Ixy barusan, Demona menjadi semakin marah, kemudian berteriak, "Jadi kau ingin kematian yang perlahan? Baiklah. Tangkap gadis itu, dan hancurkan dia!"Para penyihir marionette langsung menyerbu dirinya, namun, tiba-tiba, kabut-kabut hitam mulai mengelilingi tubuh Krahe, dan ia menghilang seketika dari samping Rae.Yvoxy dan Rae tampak terkejut, karena kini, Krahe muncul di hadapan Ixy sambil memasang badan untuknya dari para penyihir marionette yang mulai mencoba untuk mencabik-cabik dirinya.Krahe mulai melakukan perlawanan dengan kekuatan sihir hitamnya, ia mulai menghalau satu per satu para penyihir yang masih di bawah kontrol Demona itu.Sambil melakukan perlawanan, Krahe berkata kepada Ixy, "Maafkan aku sudah membuat kekacauan padamu… Aku akui bahwa aku juga menyukai Hideki, namun, kini aku t

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 81. La Sylphide

    Ixy kemudian melakukan fifth position dan mengangkat kedua tangannya ke atas. Demona semakin tertawa melihat Ixy yang hendak menari, lalu ia berkata lagi, "Makhluk bodoh mana yang berpikir bahwa tariannya bisa mengalahkanku?""Ixy tidak lagi sendirian, Demona!" seru seseorang dari belakang Ixy.Rae, Yvoxy, Ixy dan Demona langsung mencari-cari asal suara itu, ternyata Hideki yang tiba-tiba muncul dan berdiri agak jauh di belakang Ixy, membuatnya membatalkan niatnya untuk menari. Ia langsung menatap pria itu dengan raut wajah yang sedih."Hideki? Kau adalah manusia, bagaimana caramu masuk ke dalam dunia penyihir?!" tanya Rae."Krahe membawaku ke sini tanpa sengaja," jawab Hideki dengan senyum kecil di wajahnya.Rae langsung menoleh ke kanan dan ke kiri, ternyata Krahe terlihat sedang tersungkur di atas tanah, dan jaraknya agak jauh dari mereka semua. Hideki kemudian berlari mendekati Ixy, dengan menerobos seluruh penyihir yang sedang menari mengelilinginya.Kemudian ia langsung berdiri

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 80. The Swan Lake

    Sementara itu di dunia manusia, Hideki yang sedang berlatih di atas panggung, tiba-tiba menghentikan tariannya karena melihat 'Ixy' yang kini berdiri di samping panggung sambil memperhatikan dirinya.Ia tersenyum, kemudian bertanya, "Ixy, apa yang sedang kau lakukan di sini?"Sambil tersenyum juga, 'Ixy' kemudian menjawab, "Aku ingin menari bersamamu, Hideki."Mendengar permintaan itu, Hideki langsung tersenyum dengan sangat lebar. 'Ixy' lalu melakukan fifth position dan mulai menari, kemudian Hideki sendiri juga ikut menari dengan mengikuti alur gerakan yang dibuat oleh 'Ixy'."Hideki, bukankah kau bilang bahwa kau ingin mengisi hatiku yang kosong ini hingga penuh?" tanya 'Ixy' yang masih menari.Mereka berdua lalu mulai melakukan gerakan pas de deux.Sambil mengangkat tubuh 'Ixy', Hideki menjawab, "Apakah kau sudah menemukan jawaban untuk pertanyaanku? Aku ingin sekali bisa mengisi seluruh ruang di dalam hatimu."Gerakan pas de deux hampir selesai, dan 'Ixy' kemudian bertanya lagi,

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 79. Marionette

    Sementara itu di dalam dunia penyihir, suasana semakin lama semakin mencekam. Retakan pada benteng pelindung magis semakin terlihat panjang dan banyak.Langit di seluruh penjuru dunia penyihir juga semakin menghitam, bahkan sepertinya Demona sudah semakin kuat, ia bahkan kali ini tidak membutuhkan tubuh fisik lagi, namun ia menjadikan langit di dunia penyihir sebagai tubuhnya.Kedua matanya yang muncul di atas langit dunia penyihir itu membuat seluruh penyihir putih dan netral, semakin takut, bahkan walaupun mereka ada di dalam Gedung Axell.Rae sendiri terlihat sedang berlari di dalam Gedung Axell, tampaknya sedang mencari seseorang. Setelah berlari kesana dan kemari untuk beberapa saat, akhirnya ia menemukan orang tersebut.Seorang wanita yang wajahnya mulai terlihat keriput, sedang menyapu di pojokan salah satu bagian dari Gedung Axell.Rae langsung mendekati wanita itu, kemudian berdiri di dekatnya dan berbisik pelan, "Anakmu, kami sudah menemukan anakmu, Syerin, nyonya Rosse."Se

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 78. Romeo dan Juliet

    Para gadis penari balet, termasuk Krea, langsung menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan sinis. Ixy hanya diam tanpa membalas tatapan sinis dari para gadis penari tersebut. Ia lalu berdiri dan berjalan mendekati Hideki tanpa ada sepatah kata terucap dari bibirnya.Ia kemudian berdiri di hadapan pria itu, dan kali ini ia memulai tariannya dengan first position, dan menari sebagai Odette terlebih dahulu. Entah mengapa, Hideki juga ikut menari bersamanya, namun, dengan sepenuh hati.Krea bahkan memperhatikan Hideki yang sangat fokus sekali menatap Ixy, bahkan senyum di wajah pria itu menandakan ada sebuah perasaan yang sedang disembunyikan olehnya.Entah mengapa, menari berdua bersama Ixy, membuat seluruh gerakan Hideki seperti menyatu dengan seluruh gerakan tari yang sedang dibawakan oleh gadis itu. Ketika sampai pada bagian Odile, Ixy sama sekali tidak menampilkan kesalahan satu pun.Namun, ketika ia hendak melakukan gerakan pas de deux, Krea terlihat sedang mengeluarkan kekua

DMCA.com Protection Status