Share

Cincin

Angga jenuh dari pagi hingga siang mengikuti perkuliahan, untungnya ada ruangan khusus untuk berolahraga seperti badminton, basket, volly dan lain-lain. Masih ada waktu dua jam untuk ikut kelas siang. Angga pun bersama teman lain ke ruangan olahraga.

“Yank …. Ternyata kuliah jadwalnya lebih padat dari pada sekolah SMA, ya,” keluh Angga sambil menyandarkan kepalanya di pundak Seila, mereka sedang duduk di bangku penonton. Sudah banyak mahasiswa yang bersiap ingin bermain basket dan sedang membentuk tim.

“Kenapa? Capek, ya, Sayang?” tanya Seila sambil mengusap kepala Angga. Dia kasihan ke pacarnya itu, semangat sekali kuliah sampai kantuk saja ditahan-tahan. Masalahnya tadi dosennya bikin kantuk, mode ngajarnya kolot, tidak asik dan suaranya tidak lantang.

Angga kan ingin selesaikan kuli

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status