Chapter: Dukun Gaul“Gile lu. Ngajak gue ke tempat beginian.” Ethan tidak habis pikir akan berakhir di tempat seperti ini. Hari ini dan detik ini juga dia baru pertama kali menginjakkan kaki di rumah seorang dukun, mana letaknya cukup jauh, yang ada sudah capek di jalan, nyampe sini paling mengobrol dengan dukunnya semenit dua menit saja. Ethan juga belum pernah mengobrol dengan dukun, nanti proses lapor melapornya bagaimana? Dia jadi semakin bingung. Mau pulang malah ditahan, mau masuk takut.“Ya kita mau kemana lagi selain ke sini PA!” Dia sampai memarahi dan mengatai Ridwan, habisnya Ridwan ini malah ngaco, ngajak tu dugen kek, ke restoran atau tempat lain yang tidak menyeramkan, pergi liburan juga oke, ini malah mengajak pergi ke mbah dukun. Sekarang sudah zamannya mbah G*ogle, bukan mbah dukun lagi.“Apa lo bilang? PA?” tanya Ridwan b
Terakhir Diperbarui: 2022-01-22
Chapter: Main Dukun"Gue sial, Cuy!" Ethan mengucapkannya setelah menghela napas panjang. Ia baru mau keluar rumah setelah diajak bertemu oleh sahabatnya, Ridwan. Ridwan adalah satu-satunya sahabat terbaik dalam hidupnya. Mereka menggila dan besar bersama dari kecil. Susah senang selalu bersama. Bagaikan perangko dan amplop yang saling menyatu. Malam itu jika Ridwan ikut, pasti sahabatnya akan tahu Ethan dikutuk. “Sialnya gimana? Yang jelas kalau cerita!” Ethan ini kebiasaan, kalau cerita setengah-setengah dan bikin penasaran, kan Ridwan jadi sedikit emosi, belum lagi pekerjaannya banyak yang menumpuk. Melayani Ethan satu orang yang membanggokan ini sungguh melelahkan. “Gue abis kena kutukan.” Lagi-lagi hanya sepotong dua potong cerita. "Hah ... apa? Serius lu? Siapa yang berani n
Terakhir Diperbarui: 2021-05-15
Chapter: Kutukan Untuk Si PlayboyGlek … glek … glek …. Seorang pria menenggak minuman keras dengan bernafsu. Duda anak satu ini tak henti-hentinya bersenang-senang. Dia sudah dua kali menikah dan sekarang sering gonta ganti pacar. "Tambah lagunya, DJ!" Teriak pria yang bernama Ethan itu, sambil memegang gelas kaca yang berisi minuman berwarna cokelat. Ada tiga orang gadis yang mengelilinginya, satu mengenakan pakaian warna merah, satu lagi hitam dan putih, semuanya kurang bahan alias kependekan. "Ayo, Tuan!" Gadis-gadis ini seakan haus dengan uang. Mereka mengambil ancang-ancang untuk meraih uang yang akan diterbangkan sang bos. Lumayan untuk tambah-tambah jajan, kapan lagi ada bos yang royal seperti pria ini. Beberapa lembar uang kertas berwarna biru dan merah dilemparkan ke udara, lalu para
Terakhir Diperbarui: 2021-05-15
Chapter: Gadis BurikTeloleeeettt! Suara klakson dari bus besar berbunyi sangat nyaring sekali. Suaranya dapat membuat siapa saja atau kendaraan apa pun yang sedang menghalangi jalan menyingkir seketika karena kaget. Ini adalah jalan raya menuju kawasan terminal, di mana banyak bus lalu lalang serta menurunkan dan menaikkan penumpang. Wilayah yang ramai penduduk serta dipenuhi perantau yang bolak-balik dari daerah ke Jakarta dan sebaliknya. "Om! Telolet lagi, Om!" teriak anak-anak kecil yang umurnya sekitar tujuh tahunan mereka meminta bus yang lewat untuk membunyikan klaksonnya, lalu mengabadikan suara serta tampilan bus dalam bentuk video untuk diunggah di aplikasi Tiktok. Teloleeett … tet! Suara klakson mobil bus kembali dibunyikan. Saking kencangnya, sampai membuat seorang gadi
Terakhir Diperbarui: 2021-05-15
Chapter: Baby Boy or Baby Girl?Aksara kembali merangkak di atas Seila saat dia sudah menjatuhkan sang istri di atas kasur. Dasar kelakuan ini cowok mesum, tidak cukup tapi malah minta nagih. Seila terkekeh melihat wajah mesum Aksara, begitu menggemaskan bak anak kecil. Tangan pria itu langsung melucuti pakaian sang istri. “Ahhh ....” Seila terpekik lemah saat Aksara menghisap sebelah tonjolan dadanya, lagi-lagi meninggalkan bekas kemerahan tanda kepemilikan. Seila merasakan kedua gunungnya mengencang dan menegang, panas karena remasan dan isapan konstan. “Iya begitu, Sayang!” desahannya oleh permainan mulut dan jari suaminya. Aksara kini mengambil posisi nyaman. Tonjolan besar tonggak yang lurus menantang itu ia arahkan ke wajah Seila. Pria itu menggesekkan tonggak di belahan dadanya dan menjepitnya dengan dua tonjolan gunung kembar. Aksara menggoyang pinggulnya maju mundur dengan cepat di atas tubuh Seila. Tak cukup di situ, ternyata dijepit dua gunung kembar kurang mantap. Aksara merangkak lagi hingga ca
Terakhir Diperbarui: 2022-11-17
Chapter: Ngidamnya Bumil“Sayang … mmmh. Berhenti main-mainnya, maunya itu!” Seila menunjuk milik Aksara yang sudah berdiri tegak, keras dan berurat.“Tunggu sampai hawanya semakin panas, Sayang!” Aksara masih ingin bermain-main hingga mereka puas melewati tahap pemanasan.“Eng- enggak kuat, pengen!” Dia ingin merasakan cacing berurat milik Aksara yang sepertinya bakal lezat jika dicelupkan ke dalam. Seila sudah merem melek tidak sabar menunggu cacing berurat itu mengguncang miliknya yang sudah sangat basah, basah oleh lendirnya dan basah oleh saliva pria itu.Dua jari Aksara masuk ke dalam lubang surgawi milik sang istri, menggosok gerbangnya serta mengguncang lubang tersebut hingga kaki Seila lemas tak berdaya, tangan itu berhasil membuat wanita terkapar api birahi yang menggelegar. Aksara lebarkan lagi pahanya agar tak mengganggu kegiatannya yang menyenangkan itu. Baginya melihat Seila yang tidak sabaran merupakan hiburan yang menyenangkan.Kini kocokan dua jari itu dibarengi hisapan dari bibir Aksara. Su
Terakhir Diperbarui: 2022-11-17
Chapter: Membuat Keringat“Akhirnya anak ayah pulang juga. Kamu pulang ke rumah suamimu ya!” Pesawat jet sudah mendarat di landasan milik pribadi, Surya rencananya mau langsung pulang, tidak akan menginap di rumah Aksara agar memberi ruang untuk anak dan menantunya kembali harmonis. Mereka butuh waktu untuk berdua.“Iya Ayah.” Seila mengangguk paham, tidak ada gunanya juga membantah, Surya adalah orang yang paling dia turuti. Cinta pertamanya Seila adalah ayahnya sendiri. Tanpa Surya Seila bukan apa-apa, tidak akan sekuat ini dalam menghadapi cobaan.“Kalian harus meluangkan waktu untuk berdua biar bisa romantis lagi.” Ini harapan kecil seorang ayah, ingin melihat anaknya bahagia bersama pasangannya, ingin cucu-cucunya lahir sehat dan penuh kebahagiaan. Seila memeluk Ayahnya erat sebelum Surya pergi. Aksara juga melakukan hal yang sama bergantian. Aksara berbisik pada sang mertua. “Makasih banyak ya, Yah. Maafin Aksara yang udah nyakitin anak Ayah ini.” Dia masih merasa bersalah karena sempat membuat Seila k
Terakhir Diperbarui: 2022-11-16
Chapter: Pelukan Hangat“Sudah punya pengalaman sebelumnya merangkai bunga, Seila?” tanya anak pemilik toko bunga pada Seila. Anak itu masih remaja, kebetulan sedang libur dan kebagian jaga toko, jadi dia yang akan mengajari Seila selama masa training.“Tidak cuma aku suka liat tutorialnya gitu di youtubee!” Seila mengisi waktu luangnya kadang-kadang scroll hal-hal yang unik seperti DIY rumah dan kamar, membuat barang-barang unik dan sangat bermanfaat dari barang bekas.“Coba kamu rangkai tujuh tangkai bunga ikuti apa yang aku lakukan!” Gadis ini akan mengajarkan cara merangkai bunga, buket yang indah tergantung keterampilan orang yang membuatnya.“Harus teliti ya!” Gadis itu mengingatkan. Dia mengambil lembar demi lembar kertas buket yang bergliter dan ada juga yang jaring-jaring, tidak lupa menyiapkan pita love, gunting dan selotip.Kertas buket pun dilipat sesuai bagiannya, ada yang warna terang paling samping dan warna soft di tengah, satu persatu mengelilingi bunga dan diberikan perekat. Untuk sentuhan
Terakhir Diperbarui: 2022-11-15
Chapter: Dapat juga!“Dari mana aja lo sehari satu malam ini?” tanya Aksara ketus, ini cowok tiba-tiba udah nongol aja di parkiran rumah Bila. Aksara seperti jelangkung, datang tak diundang pulang tidak diantar. Bila jelas kaget dong, pas buka pintu pas bener Aksara nongol nodong nanya Bila habis dari mana. “Astaga, lo nongol udah kaya setan.” Bila mengusap dadanya karena tiba-tiba jantungnya seolah kena setrum mendadak. Kaget melihat Aksara, untung ganteng, kalo jelek pasti nyeremin.“Jawab!” ujar pria itu lagi agak mendesak, biarin dia ketus, nyeremin dan ngagetin, biar Bila ngaku Seila ada dimana. Pengen tahu nih, Bila bakal menyembunyikan keveradaan Seila atau tidak. “Lo nanya gue?” tanya Bila balik sambil mengedipkan matanya cepat. Dia takut kedatangan Aksara kali ini ingin menanyakan soal Seila, kemarin mamanya bilang suami Seila datang ke rumah, semalam Bila sengaja menginap menemani Seila sambil menghindari kedatangan Aksara.“Gue a- abis ada keperluan.” Bila berlagak ketus, pokoknya jangan taku
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: Pasti KetemuTolong kasih bintang 5, komen dan follow aku ya, Terima kasih!“Terjadi kesalahpahaman. Aku sedang kelelahan dan Seila sedang hamil, jadi kami sama-sama sensitif.” Dua-duanya memang sedang dalam keadaan tidak baik.“Hah …. Seila sedang hamil?” Surya kaget sekaligus senang, kaget karena anaknya kabur, senang karena Seila hamil. Sekarang ibu hamil yang satu itu ada dimana? Surya merindukan Seila dan takut Seila kenapa-napa. “Anakku, kasihan sekali. Dia tidur dimana dan sudah makan belum ya?” Di rumah Seila diperlakukan seperti ratu, di rumah suaminya malah disia-siakan, Surya jadi ingin marah pada Aksara.“Kalau terjadi sesuatu pada dia bagaimana?” tanya Surya emosi, dia pegang kerah baju Aksara kanan dan kiri, matanya tajam setajam elang memandang menantunya ini.“Ayah tidak akan memaafkanmu jika Seila kenapa-napa.” Anak satu-satunya yang sangat dia jaga malah sekarang pergi tanpa kabar, tidak biasanya Seila seperti ini, seua gara-gara Aksara, dulu kecelakaan juga gara-gara Aksara.“D
Terakhir Diperbarui: 2022-11-03