Share

The Two Criminal Act 4.

Malam Keesokan Harinya, Brighton Timur.

Sebastian memejamkan sebelah matanya ketika angin berembus sangat kencang, menabrak wajah tampannya tersebut. Angin malam yang merupakan tipikal menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Langkah kakinya tertatih karena begitu kuatnya angin berembus saat ini. Menerjang tubuhnya tanpa ampun.

“Anginnya kencang sekali. Hujan bisa turun kapan saja nih,” celetuk Sebastian seraya memperhatikan sekitarnya, “Apa karena vila ini terletak di perbukitan yang berbatasan langsung dengan laut, anginnya jadi sekencang ini?”

“Tapi, suasana seperti ini sangat pas untuk mencuri,” jawab Peter yang melenceng dari konteks pertanyaan Sebastian tersebut.

Namun sepertinya, Sebastian tidak mempermasalahkan hal tersebut, “Waktu sudah berlalu cukup banyak sejak kita bertemu dengan kereta Evanescene di kota. Akan sangat merepotkan jika seandainya dia berputar kembali, kereta pasti berh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status