Share

Trip to Underworld 1

last update Last Updated: 2021-05-08 10:04:02

Kelima manusia yang berhasil dikumpulkan oleh ketiganya duduk dengan wajah bingung dan cemas. Douglas menjelaskan dengan pelan-pelan dan terperinci. Tiga orang yang Antira bawa mengalami kondisi tubuh lebam dan wajah bengap.

“Mereka berusaha menolak dan melarikan diri, Roth!” Antira membela diri sembari membuang muka.

Tiga korbannya hampir membuka mulut, tapi Antira melebarkna matanya setengah mengancam. Dengan terpaksa dan lesu, mereka bungkam kembali.

“Jadi penawaran yang Belial semua sama. Pernahkah kalian berpikir untuk meneliti sebelum kalian menerima begitu saja penawaran orang asing yang cukup ganjil?” tanya Coque tidak memahami rapuhnya pertahanan mereka.

“Kami tahu siapa dia. Tadinya aku pikir pasti ini adalah salah satu cara bagi orang kaya di dunia mencapai kekayaan dan sukses dalam waktu singkat. Aku berada dalam kondisi terjerat hutang sementara anakku menderita kanker dan butuh biaya besar,” ungkap Philip

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Trip to Underworld 2

    “Ini sangat mengerikan, Roth! Kamu yakin kami harus terjun ke bawah sana dan masih tetap bisa hidup?” tanya Polin dengan ngeri.“Kau tidak harus terjun Polin. Pastikan tidak ada yang menyusul kami sementara aku dan Roth ke bawah sana,” sahut Nina bersiap dan melepas sepatunya.“Apa maksudmu hanya kau dan Roth? Aku ikut!” bantah Coque tidak mau terima jika harus tinggal.“Coq, di bawah sana bukanlah tempat wisata dan mungkin, kita tidak akan kembali dengan selamat!” tangkis Roth.“Persetan dengan mati! Aku akan ikut! Kalian akan butuh keberuntunganku untuk bisa melewati dunia sialan itu!” Coque masih begitu gigih ingin menyertai perjalanan mereka.“Kau memang benar-benar gila!” desis Polin padanya.Nina menghela napas dan menoleh pada Roth.“Aku akan sangat menyesal telah mengiyakan kau ikut, Coq!” ucap Roth jengkel. Coque tertawa lebar dan mulai melepa

    Last Updated : 2021-05-08
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Kokitos River

    Sampan mulai meluncur dengan pelan menelusuri sungai dengan helaan pendek. Nina dan Coque mulai tampak gelisah karena mendadak semua hal yang terpendam dan menjadi penyesalan mereka, muncul satu persatu.“Apakah kalian melihat di bawah sana?” tanya Nina ingin memastikan bukan hanya dirinya yang mengalami hal tersebut.“Ya. Aku melihat bayangan Sofia yang sedang terbunuh berulang kali,” sahut Coque dengan wajah gemetar.“Kalian berdua tidak sedang mengkhayal atau berhalusinasi. Ini adalah sungai ratapan di mana semua hal yang menjadi penyesalan kalian akan muncul,” ungkap Roth dengan wajah termenung.Dirinya juga melihat Larosa, wanita yang pernah ia cintai kemudian Tache, putri Ray, yang menarik simpatinya dan belum sempat ia ungkapkan. Roth menahan diri untuk tidak berteriak atas beban yang ingin ia keluarkan untuk mengurangi beban di hatinya.Nina juga mengalami hal yang sama. Hanya saja kali ini, ia justru mel

    Last Updated : 2021-05-08
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Flegethon and Lethe River

    Melewati dua sungai sebelumnya memang tidak mudah tapi ketiganya bisa melewati dengan selamat. Nina masih terlihat menyimpan sisa dari bayangan Oliver yang tidak bisa lekang dari benaknya.Tidak pernah ia sadari selama ini jika Oliver menjadi penyesalan terdalamnya.Ia terlalu cepat melupakan hingga sakit itu mengendap tanpa penyelesaian. Nina tidak pernah mengeluarkan untuk melepas beban itu. Pelariannya selama satu tahun untuk berduka atas kepergian Oliver ia habiskan dengan bertempur di Palestina dan Israel. Ia tidak memiliki seseorang untuk berbagi dan semua ia tunjukkan dalam bentuk pelampiasan atas kekecewaan yang mendalam.“Aku peringatkan jika dua sungai berikutnya terhubung dan memiliki keterkaitan yang sangat melekat.”Nina dan Coque menoleh pada Roth. Sampan berikutnya mendekat dan kali ini seorang pemuda pucat tanpa aliran darah dengan tubuh kurus kering menjadi pendayung yang akan membawa mereka melewati sungai Flegethon dan Lethe

    Last Updated : 2021-05-08
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Hades, King of Underworld

    Langkah Roth begitu cepat, terus menapaki halaman istana Hades yang sangat luas, di mana jalur jalan tersebut kedua sisinya berupa semak rapi yang terpotong kotak seperti jalur maze. Setelah berjalan sejauh lima puluh meter, kini ada tiga cabang yang membentang di hadapan mereka.Mereka berhadapan dengan tiga sosok yang duduk di kursi tinggi, hampir dua kali lipat tingginya saat mereka berdiri. Minos,Rhadamanthis, danAiakos adalah tiga hakim yang menunggu di setiap cabang untuk mengadili jiwa siapa pun yang akan menuju istana Hades.Minos adalah hakim untuk menilai ketulusan hati.Rhadamanthis menilai ambisi yang terpendam.Sedangkan Aiakos penilai untuk perbuatan di masa lalu.Roth berdiri dengan tubuh tegak lalu membungkuk dalam-dalam untuk memberi salam.Ketiganya menatap lima makhluk yang kini menunggu untuk diberikan akses memasuki istana Hades. Selain penampilan mereka yang mirip dengan hakim pada abad pertengahan, tampang

    Last Updated : 2021-05-09
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Earth Niches

    Nina meraih sebuah tongkat yang ada di jalan setapak di mana kini mereka lalui. Ini mirip dengan jalanan di bumi, hanya saja tanpa sinar matahari dan langit selalu suram. Opix memberi isyarat supaya mereka bergegas untuk mengejar langkahnya.Untuk ukuran makhluk yang hanya setinggi enam puluh senti meter saja, Opix sangat gesit dan mengalahkan langkah ketiganya. Coque bisa mengikuti dengan cukup baik karena semangat yang jelas terlihat dalam diri pria tersebut, membuatnya seperti sebuah robot dengan baterai baru.Roth dan Nina meningkatkan kewaspadaannya selama perjalanan mengikuti Opix. Relung demi relung mereka masuki dan tidak juga tanda-tanda keberadaan Belial yang mereka temukan. Justru beberapa sosok yang mereka kenal sebagai perusak dunia pada jaman dulu, kini mendekam di salah satu relung tersebut.Nina mengenali sosok yang dulu bernama Hitler, sedang berjongkok dengan baju compang camping dan tubuh kotor. Kaki dan tangannya sibuk mengais sesuatu di dind

    Last Updated : 2021-05-09
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lost in Broken Hope

    Ketiga ketiganya kembali, mereka menemukan Polin yang sedang terkapar dengan lupa yang cukup parah.“Belial tiba-tiba keluar dari lubang neraka sialan itu, kemudian menyerang dan aku tidak sempat menghindar,” erang Polin sembari memegang perutnya yang terluka.Nina meminta Polin berbaring lurus, sementara Roth menjaga kepalanya di pangkuan. Tidak ada satu pun yang menduga jika Belial akan keluar lalu menyerang Polin yang saat itu sedang berjaga di pinggir danau. Nina menyalurkan energi dengan maksimal, mencoba menyembuhkan luka yang terlihat menganga lebar tersebut.Polin sesekali mengerjapkan mata, napas yang tadinya pendek-pendek dan terdengar payah, kini mulai teratur. Coque mengangsurkan botol minum pada Polin. Begitu berangsur pulih, wanita itu bangun dibantu Roth. Dengan perlahan, meminum seteguk demi seteguk hingga akhirnya wajahnya yang pucat berubah menjadi lebih berwarna.Nina memastikan jika luka Polin telah membaik.“K

    Last Updated : 2021-05-11
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Runaway Devil

    Lucifer termenung di alam semesta jagat raya yang batasnya tidak terukur dan kepekatan menjadi warna yang mendominan sejauh mata memandang. Ia membiarkan dirinya terapung dalam ketidak pastian sementara jiwanya terjebak dalam kecewa juga kebosanan yang membuatnya melemah.Permainan yang telah ia jalankan selama ribuan, bahkan jutaan tahun dengan Sang Pencipta, kini berada pada ujung kemuakan yang mendera batinnya. Ia mulai putus asa dan lelah.“Aku makhluk yang paling Engkau cintai! Kau hukum ketidak patuhanku dengan lingkaran membosankan! Kenapa tidak Kau musnahkan aku?!” raungnya dengan suara lantang dan menggetarkan.Dalam bentuk mulianya, Lucifer membiarkan dirinya menabrak meteor dan melewati planet demi planet. Semua yang ia cari tidak ada di sana.Inikah hukuman yang ditimpakan padanya? Terasa lebih menyakitkan dari pada hunjaman tombak dan goresan belati. Ia dibiarkan menempuh jalan sesat dan tidak ada yang menariknya untuk kembali.

    Last Updated : 2021-05-11
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Devil's Love Story

    Devil's Love StoryAda satu kenangan yang paling berkesan semenjak dirinya diciptakan. Lucifer tidak pernah menyangka, jika rasa cinta yang begitu ia benci dan hindari, ternyata hinggap di hatinya.Tatijana Averin.Gadis itu begitu suci dan polos. Seorang calon biarawati yang selalu melantunkan doa untuknya setiap malam.Bukan untuk memuja dan menjadi pengikutnya, melainkan untuk membawa Lucifer kembali pada jalan kemuliaannya.Tatijana merangkai harapan yang begitu tulus, memohon pada Sang Pencipta untuk mengambil Lucifer dalam pengampunanNya."Kenapa kau berdoa untuk makhluk yang paling dibenci oleh seluruh jagat raya?"Tatijana yang tidak menyangka akan kehadiran makhluk asing dalam wujud pria di menara doa tersebut."Tidak seharusnya ada seorang pria yang dijinkan untuk berada dalam lingkup biara ini," balas Tatijana dengan suara lembut dan terdengar sedikit gemetar.Lucifer tahu, wanita yang sangat menawan tersebut

    Last Updated : 2021-05-11

Latest chapter

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Young Heroes Were Born

    Menjalani kehidupan kampus dan menjadi manusia terdidik membuat kualitas diri Abigail terbentuk dengan sangat baik.Satu tahun berlalu, remaja yang telah beralih menjadi wanita dewasa muda itu tampak berkembang menjadi pribadi yang memiliki mental kuat, kokoh dan juga tidak cengeng.Delapan belas tahun sudah usianya sekarang. Abigail terlihat secantik kakaknya, Nina.Kulitnya yang halus seperti warna peach di musim semi dengan rambut kemerahan dan mata biru, membuatnya kadang menjadi pusat perhatian.Pada tahun kedua, Abigail mendapat pendampingan dari senior dan tanpa diduga, Conradlah yang terpilih menjadi pendampingnya.Claire yang tergila-gila pada Conrad dengan tulus dan tidak kehilangan antusiasnya mendukung penuh Abigail untuk mendekati.“Kau sinting, Claire!” omel Abigail dengan gelengan kepala tidak berhenti.Rambutnya yang panjang telah ia potong sebahu dan Abigail makin terlihat menawan, tegap dan

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Bliss

    Luke melempar bola basket tersebut dan dengan tepat masuk ke dalam keranjang. Tepuk tangan penonton memenuhi di lapangan outdoor kampus. Luke sudah menjadi idola baru sejak awal semester. Baru dua lalu, Luke dinobatkan sebagai pria paling seksi dan itu ditolak mentah-mentah oleh Abigail dan Claire.“Kau pernah menciumku, Abe! Akui saja!” cetus Luke dengan mimik kesal.“Ya! Sebagai latihan dan untuk memenangkan taruhan dengan Claire!” kedua teman wanitanya tos dan terkekeh.Luke mengomel dan jengkel karena dua sahabatnya adalah manusia yang tidak mengakui ketampanannya.“Oh, lihatlah dia! Conrad Siltra! Sangat dewasa, menarik dan cerdas. Kualitas unggul dari seorang pria!” puji Claire dengan ekspresi terpesona tingkat tinggi.Luke dan Abigail menunjukkan mimik tidak setuju.“Angkuh, sombong dan kaku! Itu yang tepat!” bantah Abigail.Kali ini Luke sepakat.“Kalian tidak tahu p

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Whatever Happen, Just Move Forward

    Elba menenteng dua koper milik Abigail ke dalam bagasi mobil dan juga kardus yang berisi semua keperluan yang dibutuhkan selama tinggal di asrama universitas nanti.Hari ini mereka mengantar Abigail ke Montana University untuk mulai kehidupan baru sebagai mahasiswi fakultas kedokteran.Panther duduk di belakang kemudi dan mereka un berangkat.“Tidak seharusnya kalian mengantarku semua!” gerutu Abigail malu.Coque tidak mengacuhkan karena sibuk memeriksa catatan yang ada dalam jurnalnya. Semua yang Abigail butuhkan Coque periksa kembali dengan teliti dan cermat.“Kita harus mampir di supermarket sebentar karena belum ada krim repellent untuk anti nyamuk!” seru Coque menutup jurnalnya dan memasukkan ke dalam saku kemeja.“Buat apa repellent anti nyamuk?” tanya Roth heran.“Di asrama nanti mustahil mereka menjaga kebersihan seperti kita, Roth! Abigail bisa terkena demam berdarah!&rd

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Life After Extinction

    Claire dan Luke tidak lagi bertanya atau meragukan keseluruhan kisah hidup Abigail yang sebenarnya mereka sudah dengar desas desisnya sejak kecil dulu sebagai keturunan dari makhluk kegelapan.Tapi semenjak tragedi Belial menimpa seluruh dunia, keduanya tidak menyangka bahwa sahabat mereka yang selama ini dikenal adalah tokoh utama yang berperan bersama iblisnya dalam musibah tersebut.Sebagai remaja yang ternyata menganut paham terbuka dan modern, Claire dan Luke hanya mendukung Abigail sepenuhnya hingga tidak lagi mengalami trauma terhadap apa yang pernah ia lihat di medan perang.Bukan itu saja, seluruh pengalaman pahit Abigail juga perlu diterima dengan nalar dan logika yang cerdas supaya mental tidak terpukul. Disitulah peran kedua remaja dalam hidup Abigail.Sementara itu, Elba telah memeriksa dengan teliti bersama Roth untuk kekuatan adik dari Nina tersebut secara maksimal.Berbagai macam tes dilakukan untuk mengetahui apakah k

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   I Want My Sister Back!

    Ungkapan paling tepat untuk situasi dunia saat ini adalah mati suri.Hampir sebagian besar perekonomian lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk meraih level stabil. Bangkit dari keterpurukan adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.Semua orang merasa berkepentingan untuk dibantu dan melupakan esensi dari berjuang bersama. Ketakutan yang masih mengukung dan meninggalkan trauma dalam hidup mereka, membuat masing-masing pribadi memilih untuk mempersiapkan diri jika ada kejadian berikutnya.Kecurigaan satu sama lain dan buruk sangka selalu terjadi.Setelah pasca serangan Belial yang sempat mengugah para penyintas untuk saling bahu membahu, tiba-tiba saja bisa berubah. Para manusia saling menarik diri dan jika itu dilihat secara menyeluruh, pemerintah pun seakan bersikap yang sama.Pemimpin negara kehilangan kemampuan mereka untuk mengarahkan rakyat yang semakin memilih cara sendiri untuk bertahan hidup.Hilangnya kepercayaan mereka pada para

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 2

    Karmuzu mengatakan belum waktunya dan akan tiba saat yang tepat untuk mereka melanjutkan perjalanan ke gunung Sinai. Di sisi lain, Lucifer tidak pernah mampu menemukan di mana Nina Averin berada. Tidak peduli seberapa kuat Raja Iblis itu mencari dengan menyebarkan pasukannya, hasilnya tetap nihil. Rasa heran mulai menguasai diri Lucifer. Siapakah Nina sebenarnya?Abigail tiba pada situasi menjadi remaja yang penuh gejolak dan pemberontakan. Mengancam akan kabur jika tidak dipenuhi permintaannya. Mereka akhirnya mengikuti tuntutan Abigail untuk kembali ke Roger Pass, Montana.Walaupun Nina menentang, Oliver bersikukuh memutuskan untuk memenuhi permintaan Abigail dan kelimanya terbang kembali ke Amerika Serikat.Suatu malam, Oliver bermimpi aneh. Ketika ia menceritakan tentang mimpinya, semua terhenyak. Seseorang yang sangat misterius, mirip dengan sosok malaikat, memberitahu jika Lucifer sesungguhnya memiliki dua putri. Putri sulungnya adalah kunci untuk mengalah

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 1

    Besar di panti asuhan, Nina Averin terdidik menjadi sosok manusia yang sangat ahli menyamar dan mempertahankan diri. Mengalami masa kecil menggenaskan, Nina bahkan diperkosa saat masih berusia sepuluh tahun.Nina menjadi mesin pembunuh yang telah menjalani tugas ratusan kali. Gadis itu sejak kecil dituntut untuk mematikan emosi juga perasaannya. Hingga pada saat berusia 23 tahun dia memutuskan untuk melarikan diri.Alasan utama Nina melarikan diri karena lelah menjalani kehidupan sebagai pembantai dan kebebasannya terkungkung. Berbeda dengan semua teman yang menjalani profesi dengannya, Nina sudah menunjukkan bakat pemberontak sejak kecil.Bertemu dengan sosok Ben yang sebetulnya adalah Alter Fidelis yang menyamar, Nina mendapat bekal juga tertolong saat terjepit. Namun hari berikutnya, Nina kembali mati-matian menghadapi sindikat yang berusaha membunuhnya. Nina terluka parah.Pada titik terendahnya, Nina memutuskan untuk mengakhiri hidup, namun ia keburu

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Bad Ending with No Lights

    Bau anyir yang bercampur busuk jenazah menguar di sepanjang lembah Norwegia. Entah bagaimana mereka akan membereskan semua kekacauan ini.Semua masih terlalu berduka dan terpukul akan kepergian Nina.Abigail yang dalam perawatan Sky dan Pixen, belum sepenuhnya pulih. Secara fisik remaja itu baik-baik saja, tapi memori yang terekam dalam benaknya sulit untuk kembali.Bagi Abigail, semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah.Berkali-kali pula, dia menanyakan mengenai di mana kakaknya dan semua belum bisa menjawab dengan fakta yang sesungguhnya. Mereka mengalihkan dengan topik yang lain dan Roth mulai tidak nyaman menyembunyikan terus menerus.“Aku seperti menelan racun pahit,” cetus Roth dengan mata lekat menatap Abigail yang sedang menjalani fisioterapi dengan Sky.Fisiknya masih terkadang lemah dan Abigail butuh menghilangkan semua racun yang selama ini bersarang di tubuhnya.Beberapa kali remaja itu muntah cairan hitam me

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lucifer Returning

    Lembah Norwegia menjadi saksi tentang sebuah pengorbanan yang tulus dan bukti nyata dari kasih seorang kakak pada adiknya.Abigail yang terkapar di samping Belial, perlahan kembali ke wujud manusia dan luka yang ada di tubuh remaja itu, sembuh dengan sendirinya. Elba melepas jubah dan berjalan mendekat, lalu menutupi tubuh Abigail yang telanjang.Roth mengambil alih dan memberi isyarat pada Elba untuk mendekati Nina, kekasihnya.Pria itu terlihat gemetar, menyentuh tubuh yang masih menelungkup dan tombak masih tertancap di perutnya. Saat membalikkan badan Nina dan mencabut tombak surgawi, Elba tergugu. Mata Nina masih terbuka dan menatap tanpa cahaya.Jarinya menutup dengan ucapan yang mengalun begitu pilu. Tidak pernah terbayang akan mengalami hal yang terjadi saat ini. Siapa yang dapat menyangka, jika Nina benar-benar membutikan ucapannya dulu? Siapa yang bisa menduga, cinta yang Nina miliki begitu besar?Pelukan itu tidak mampu menyingkirkan luk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status