Share

Devil's Love Story

last update Last Updated: 2021-05-11 11:08:39

Devil's Love Story

Ada satu kenangan yang paling berkesan semenjak dirinya diciptakan. Lucifer tidak pernah menyangka, jika rasa cinta yang begitu ia benci dan hindari, ternyata hinggap di hatinya. 

Tatijana Averin. 

Gadis itu begitu suci dan polos. Seorang calon biarawati yang selalu melantunkan doa untuknya setiap malam. 

Bukan untuk memuja dan menjadi pengikutnya, melainkan untuk membawa Lucifer kembali pada jalan kemuliaannya.

Tatijana merangkai harapan yang begitu tulus, memohon pada Sang Pencipta untuk mengambil Lucifer dalam pengampunanNya. 

"Kenapa kau berdoa untuk makhluk yang paling dibenci oleh seluruh jagat raya?" 

Tatijana yang tidak menyangka akan kehadiran makhluk asing dalam wujud pria di menara doa tersebut. 

"Tidak seharusnya ada seorang pria yang dijinkan untuk berada dalam lingkup biara ini," balas Tatijana dengan suara lembut dan terdengar sedikit gemetar.

Lucifer tahu, wanita yang sangat menawan tersebut
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Immortals

    The ImmortalsErangan yang disertai rintihan itu masih sesekali terdengar dari kamar. Rumah setengah tembok bata dan sebagian adalah gelondongan kayu tersebut menjadi tempat Merpola dan Herfate menyembuhkan Georen yang terluka cukup parah. Penyihir celtic yang menculik mereka dua bulan yang lalu, meninggalkan racun yang kini mengerogoti Georen hingga melemah.Di antara letiganya, Georen yang paling frontal menyerang balik hingga akhirnya mengalami luka paling fatal.Punggungnya meninggalkan bekas hitam mengerikan, dengan urat menonjol. Sihir celtic memang terkenal paling kejam dan sulit dihilangkan.Georen membutuhkan waktu cukup lama untuk pulih dan sembuh.Sementara saat ini, tugas dan tanggung jawab mereka tetap menanti. Sebagai makhluk yang diciptakan untuk hidup lama, ketiganya terlahir sebagai empat batu penjuru dunia yang menjaga keseimbangan.Herfate adalah batu penjuru yang ketiga. Wanita yang bertugas menjaga iklim dan cuaca terseb

    Last Updated : 2021-05-11
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Children of the War

    Children of The WarProses menyembuhkan Georen membuat dua manusia dalam kondisi melemah.Nina mengalami luka dalam yang cukup serius, sementara Amorosa harus terbaring dalam kondisi lemah. Energi keduanya terkuras habis."Apakah mereka akan baik-baik saja?" bisik Polin pada Coque, yang dijawab dengan gelengan kepala.Nina masih melakukan meditasi, sementara Amorosa meneguk minuman dari rempah-rempah yang putrinya buatkan.Rumah sederhana yang sempit dan kecil dari luar tersebut, Roth sihir menjadi luas dan lapang di dalam."Sihir klasik kuno yang selalu aku kagumi," puji Merpola pada Roth.Iblis itu tersenyum samar. Wajahnya belum juga kunjung bersinar. Raut kecemasan terlihat dan Nina masih sesekali terbatuk pelan."Satu hal yang mengelitikku. Coque, dari mana kau mengetahui tentang jiwa Georen yang bisa tercabut jika semuanya gagal?" tanya Merpola.Matanya mengerling penuh selidik, mencari sendiri petunjuk dari

    Last Updated : 2021-05-11
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   It's Everywhere

    Menikmati Italian kopi di sore yang cukup dingin, cukup membuat Nina dan Roth hangat. Coque berpamitan untuk menengok makam kekasihnya, sementara mereka kembali ke Roma. Polin memilih untuk kembali ke markasnya di Inggris dan Nina meneruskan perjalanan mereka dengan tujuan tanpa arah.Ketiganya seperti hilang pegangan dan tidak memahami sedikit pun bagaimana ini semua akan mereka lanjutkan. Kehilangan jejak Belial dan ucapan dari ketiga batu penjuru dunia yang mengatakan jika ini bukan menjadi akhir dari segalanya, memutuskan semangat mereka.“Benarkah semua akan sia-sia?” tanya Roth sembari memandang ke arah gelandangan yang sedang mendorong troli yang penuh dengan bungkusan plastik yang mungkin hanya kumpulan benda tidak berguna. Ciri khas gelandangan yang terlanjur melekat pada mereka.“Setiap yang kita jalani memang bisa menyelesaikan masalah satu persatu. Tapi lingkaran itu tetap ada dan menuju keruwetan yang Herfate ungkapkan. Tidak ada a

    Last Updated : 2021-05-13
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lost Direction

    Mengembalikan semangat yang sempat meredup memang tidak mudah. Nina dan Roth walaupun kembali antusias dan menemukan tujuan baru saat ini, ternyata harus menemukan kembali kebuntuan dalam memutuskan titik awal.Sementara itu, Elba dan Panther menghabiskan beberapa hari di Hongkong. Keduanya mulai memetakan hasil pencariannya selama ini dan membunuh satu persatu iblis tidak akan efektif.“Lihat, Elba!” pinta Panther sembari membentangkan gulungan kertas lebar yang berhasil ia selesaikan sore tadi.Elba menatap gambar peta beserta coretan yang Panther buat sebagai pertanda dari tempat yang telah mereka kunjungi.“Dari sekian tempat, kita tidak bisa menemukan pentolan atau kepala dari si biang kerok! Rata-rata mereka hanyalah iblis rendahan yang tidak begitu berguna dan memiliki informasi. Aku yakin, Nina juga mengalami hal yang sama,” ungkap Panther.“Saran?” tanya Elba.“Entahlah, aku tidak bisa memut

    Last Updated : 2021-05-13
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Death Friend Alive

    Death Friend AliveCoque melemparkan ransel terakhir ke dalam bagasinya dan menutup dengan keras. Mustang birunya yang masih dalam kondisi baik, akan membawa mereka untuk menyelidiki siapa oknum di balik percobaan pembunuhan mereka.Nina membayar semua ganti rugi yang disebabkan oleh bom tersebut. Dengan bersungut-sungut, Roth mengumpat dalam bahasa Itali dan tuan rumah itu segera berlari menjauh ketakutan."Sudahlah, Roth! Elba sudah mengirimkan dana tambahan kembali untuk kita!" tahan Nina. Roth hampir melemparkan serangan pada pria tambun yang serakah tersebut."Beruntung kekasihmu kaya raya, Averin! Jika tidak, dengan apa kita akan membayar?" tanya Roth masih geram.Nina menggelengkan kepala dengan senyum tipis."Semua uang Elba tidak pernah ia gunakan selama ini. Hanya untuk membiayai perjalanan dan perjuangan kita saja. Aku heran, kapan uang pangeran tampanmu itu habis?" renung Coque yang kembali menghitung kekayaan E

    Last Updated : 2021-05-14
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Calling from Other Alpha

    Calling from Other AlphaPanther membuka pintu kamar hotel mereka dan menemukan Elba yang sedang meditasi.Ia tidak pernah memahami, bagaimana pria tampan dan rupawan juga kaya raya seperti Elba, terbungkus dengan apiknya sebagai pribadi santun yang, menurut penilaiannya, sangat sempurna."Berapa kali sehari kamu harus meditasi seperti itu, Elba?" tanya Panther dengan heran. Elba yang sudah selesai melipat sajadahnya dan menunjukkan raut geli."Kami kaum muslim menyebutnya dengan Sholat, Panther," sahut Elba dengan senyum.Panther mengulang kata yang cukup sulit untuk logat Inggrisnya yang sangat kental."Sholat adalah kewajiban bagi pemeluk agama islam yang dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari," sambung Elba menanggalkan peci dan meletakkan di atas lipatan sajadahnya."Sebanyak itu?" Panther terdengar takjub."Ya. Cara yang paling tepat untuk mengingatkan setiap umat, untuk tidak lupa bertanya dan menghadap pada

    Last Updated : 2021-05-14
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Night to Remember

    Night to RememberNina, Roth dan Coque membantu menyelamatkan korban ledakan di kepolisian tanpa henti. Ketiganya membongkar semua puing-puing tanpa bantuan alat berat dan itu mengundang keheranan semua manusia yang menyaksikan."Kau yakin melakukan ini, Averin?" tanya Roth sembari mengambil pilar dan melemparkan dengan mudah."Lambat laun mereka akan tahu siapa kita nanti," sahut Nina.Wanita itu masih sibuk mengangkut puing-puing yang dalam sekejap mulai tersingkir.Coque berteriak saat korban kembali ditemukan. Semua segera mendekat dan mengevakuasi korban. Bantuan dari kepolisian datang dan pergerakan mereka tidak berhenti hingga dini hari.Saat semua sudah selesai, Nina duduk dengan napas terengah dan keringat bercucuran. Roth masih membantu Coque yang tampak kalut ketika melihat sahabatnya menjadi salah satu korban ledakan.Nina menunduk dan merenung di antara kekacauan yang saat ini sedang terjadi. Katya mengincar dirinya dan

    Last Updated : 2021-05-15
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Original's Grief

    The Original GriefRumpun semak itu terpotong rapi dengan bentuk kotak. Elve mengagumi sendiri karyanya. Hobi wanita yang telah hidup ribuan tahun tersebut memang merawat bunga dan membuat taman selalu rapi.Taman di sekitar kastilnya terlihat tumbuh dengan subur. Bergen keluar untuk menemui Maxer dan berpamitan pada Elve."Pastikan kembali sebelum makan malam," ucap Elve mesra. Bergen tersenyum dan mengecup istrinya dengan hangat.Hari itu dirinya memiliki janji dengan Maxer untuk mencari pembunuh berantai yang sudah melakukan aksinya daĺam tiga minggu terakhir.Selain karena kecurigaan jika pembunuh tersebut terlibat dengan Belial, Maxer juga khawatir akan keselamatan kaum gipsi yang hidup di karavan. Lebih sulit untuk menjaga keamanan anak-anak mereka yang tinggal dalam lingkungan tanpa penjagaan yang ketat."Seharusnya kamu harus memikirkan cara untuk menetap, Maxer!" saran Bergen serius.Maxer melirik pria di sebelahnya dengan

    Last Updated : 2021-05-15

Latest chapter

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Young Heroes Were Born

    Menjalani kehidupan kampus dan menjadi manusia terdidik membuat kualitas diri Abigail terbentuk dengan sangat baik.Satu tahun berlalu, remaja yang telah beralih menjadi wanita dewasa muda itu tampak berkembang menjadi pribadi yang memiliki mental kuat, kokoh dan juga tidak cengeng.Delapan belas tahun sudah usianya sekarang. Abigail terlihat secantik kakaknya, Nina.Kulitnya yang halus seperti warna peach di musim semi dengan rambut kemerahan dan mata biru, membuatnya kadang menjadi pusat perhatian.Pada tahun kedua, Abigail mendapat pendampingan dari senior dan tanpa diduga, Conradlah yang terpilih menjadi pendampingnya.Claire yang tergila-gila pada Conrad dengan tulus dan tidak kehilangan antusiasnya mendukung penuh Abigail untuk mendekati.“Kau sinting, Claire!” omel Abigail dengan gelengan kepala tidak berhenti.Rambutnya yang panjang telah ia potong sebahu dan Abigail makin terlihat menawan, tegap dan

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Bliss

    Luke melempar bola basket tersebut dan dengan tepat masuk ke dalam keranjang. Tepuk tangan penonton memenuhi di lapangan outdoor kampus. Luke sudah menjadi idola baru sejak awal semester. Baru dua lalu, Luke dinobatkan sebagai pria paling seksi dan itu ditolak mentah-mentah oleh Abigail dan Claire.“Kau pernah menciumku, Abe! Akui saja!” cetus Luke dengan mimik kesal.“Ya! Sebagai latihan dan untuk memenangkan taruhan dengan Claire!” kedua teman wanitanya tos dan terkekeh.Luke mengomel dan jengkel karena dua sahabatnya adalah manusia yang tidak mengakui ketampanannya.“Oh, lihatlah dia! Conrad Siltra! Sangat dewasa, menarik dan cerdas. Kualitas unggul dari seorang pria!” puji Claire dengan ekspresi terpesona tingkat tinggi.Luke dan Abigail menunjukkan mimik tidak setuju.“Angkuh, sombong dan kaku! Itu yang tepat!” bantah Abigail.Kali ini Luke sepakat.“Kalian tidak tahu p

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Whatever Happen, Just Move Forward

    Elba menenteng dua koper milik Abigail ke dalam bagasi mobil dan juga kardus yang berisi semua keperluan yang dibutuhkan selama tinggal di asrama universitas nanti.Hari ini mereka mengantar Abigail ke Montana University untuk mulai kehidupan baru sebagai mahasiswi fakultas kedokteran.Panther duduk di belakang kemudi dan mereka un berangkat.“Tidak seharusnya kalian mengantarku semua!” gerutu Abigail malu.Coque tidak mengacuhkan karena sibuk memeriksa catatan yang ada dalam jurnalnya. Semua yang Abigail butuhkan Coque periksa kembali dengan teliti dan cermat.“Kita harus mampir di supermarket sebentar karena belum ada krim repellent untuk anti nyamuk!” seru Coque menutup jurnalnya dan memasukkan ke dalam saku kemeja.“Buat apa repellent anti nyamuk?” tanya Roth heran.“Di asrama nanti mustahil mereka menjaga kebersihan seperti kita, Roth! Abigail bisa terkena demam berdarah!&rd

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Life After Extinction

    Claire dan Luke tidak lagi bertanya atau meragukan keseluruhan kisah hidup Abigail yang sebenarnya mereka sudah dengar desas desisnya sejak kecil dulu sebagai keturunan dari makhluk kegelapan.Tapi semenjak tragedi Belial menimpa seluruh dunia, keduanya tidak menyangka bahwa sahabat mereka yang selama ini dikenal adalah tokoh utama yang berperan bersama iblisnya dalam musibah tersebut.Sebagai remaja yang ternyata menganut paham terbuka dan modern, Claire dan Luke hanya mendukung Abigail sepenuhnya hingga tidak lagi mengalami trauma terhadap apa yang pernah ia lihat di medan perang.Bukan itu saja, seluruh pengalaman pahit Abigail juga perlu diterima dengan nalar dan logika yang cerdas supaya mental tidak terpukul. Disitulah peran kedua remaja dalam hidup Abigail.Sementara itu, Elba telah memeriksa dengan teliti bersama Roth untuk kekuatan adik dari Nina tersebut secara maksimal.Berbagai macam tes dilakukan untuk mengetahui apakah k

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   I Want My Sister Back!

    Ungkapan paling tepat untuk situasi dunia saat ini adalah mati suri.Hampir sebagian besar perekonomian lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk meraih level stabil. Bangkit dari keterpurukan adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.Semua orang merasa berkepentingan untuk dibantu dan melupakan esensi dari berjuang bersama. Ketakutan yang masih mengukung dan meninggalkan trauma dalam hidup mereka, membuat masing-masing pribadi memilih untuk mempersiapkan diri jika ada kejadian berikutnya.Kecurigaan satu sama lain dan buruk sangka selalu terjadi.Setelah pasca serangan Belial yang sempat mengugah para penyintas untuk saling bahu membahu, tiba-tiba saja bisa berubah. Para manusia saling menarik diri dan jika itu dilihat secara menyeluruh, pemerintah pun seakan bersikap yang sama.Pemimpin negara kehilangan kemampuan mereka untuk mengarahkan rakyat yang semakin memilih cara sendiri untuk bertahan hidup.Hilangnya kepercayaan mereka pada para

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 2

    Karmuzu mengatakan belum waktunya dan akan tiba saat yang tepat untuk mereka melanjutkan perjalanan ke gunung Sinai. Di sisi lain, Lucifer tidak pernah mampu menemukan di mana Nina Averin berada. Tidak peduli seberapa kuat Raja Iblis itu mencari dengan menyebarkan pasukannya, hasilnya tetap nihil. Rasa heran mulai menguasai diri Lucifer. Siapakah Nina sebenarnya?Abigail tiba pada situasi menjadi remaja yang penuh gejolak dan pemberontakan. Mengancam akan kabur jika tidak dipenuhi permintaannya. Mereka akhirnya mengikuti tuntutan Abigail untuk kembali ke Roger Pass, Montana.Walaupun Nina menentang, Oliver bersikukuh memutuskan untuk memenuhi permintaan Abigail dan kelimanya terbang kembali ke Amerika Serikat.Suatu malam, Oliver bermimpi aneh. Ketika ia menceritakan tentang mimpinya, semua terhenyak. Seseorang yang sangat misterius, mirip dengan sosok malaikat, memberitahu jika Lucifer sesungguhnya memiliki dua putri. Putri sulungnya adalah kunci untuk mengalah

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 1

    Besar di panti asuhan, Nina Averin terdidik menjadi sosok manusia yang sangat ahli menyamar dan mempertahankan diri. Mengalami masa kecil menggenaskan, Nina bahkan diperkosa saat masih berusia sepuluh tahun.Nina menjadi mesin pembunuh yang telah menjalani tugas ratusan kali. Gadis itu sejak kecil dituntut untuk mematikan emosi juga perasaannya. Hingga pada saat berusia 23 tahun dia memutuskan untuk melarikan diri.Alasan utama Nina melarikan diri karena lelah menjalani kehidupan sebagai pembantai dan kebebasannya terkungkung. Berbeda dengan semua teman yang menjalani profesi dengannya, Nina sudah menunjukkan bakat pemberontak sejak kecil.Bertemu dengan sosok Ben yang sebetulnya adalah Alter Fidelis yang menyamar, Nina mendapat bekal juga tertolong saat terjepit. Namun hari berikutnya, Nina kembali mati-matian menghadapi sindikat yang berusaha membunuhnya. Nina terluka parah.Pada titik terendahnya, Nina memutuskan untuk mengakhiri hidup, namun ia keburu

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Bad Ending with No Lights

    Bau anyir yang bercampur busuk jenazah menguar di sepanjang lembah Norwegia. Entah bagaimana mereka akan membereskan semua kekacauan ini.Semua masih terlalu berduka dan terpukul akan kepergian Nina.Abigail yang dalam perawatan Sky dan Pixen, belum sepenuhnya pulih. Secara fisik remaja itu baik-baik saja, tapi memori yang terekam dalam benaknya sulit untuk kembali.Bagi Abigail, semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah.Berkali-kali pula, dia menanyakan mengenai di mana kakaknya dan semua belum bisa menjawab dengan fakta yang sesungguhnya. Mereka mengalihkan dengan topik yang lain dan Roth mulai tidak nyaman menyembunyikan terus menerus.“Aku seperti menelan racun pahit,” cetus Roth dengan mata lekat menatap Abigail yang sedang menjalani fisioterapi dengan Sky.Fisiknya masih terkadang lemah dan Abigail butuh menghilangkan semua racun yang selama ini bersarang di tubuhnya.Beberapa kali remaja itu muntah cairan hitam me

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lucifer Returning

    Lembah Norwegia menjadi saksi tentang sebuah pengorbanan yang tulus dan bukti nyata dari kasih seorang kakak pada adiknya.Abigail yang terkapar di samping Belial, perlahan kembali ke wujud manusia dan luka yang ada di tubuh remaja itu, sembuh dengan sendirinya. Elba melepas jubah dan berjalan mendekat, lalu menutupi tubuh Abigail yang telanjang.Roth mengambil alih dan memberi isyarat pada Elba untuk mendekati Nina, kekasihnya.Pria itu terlihat gemetar, menyentuh tubuh yang masih menelungkup dan tombak masih tertancap di perutnya. Saat membalikkan badan Nina dan mencabut tombak surgawi, Elba tergugu. Mata Nina masih terbuka dan menatap tanpa cahaya.Jarinya menutup dengan ucapan yang mengalun begitu pilu. Tidak pernah terbayang akan mengalami hal yang terjadi saat ini. Siapa yang dapat menyangka, jika Nina benar-benar membutikan ucapannya dulu? Siapa yang bisa menduga, cinta yang Nina miliki begitu besar?Pelukan itu tidak mampu menyingkirkan luk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status