Beranda / Romansa / The Hottest CEO (Bahasa Indonesia) / Ekstra Part 2 (END) : Penantian Panjang

Share

Ekstra Part 2 (END) : Penantian Panjang

Penulis: Miafily
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-25 11:41:59
Bertahun-tahun lamanya, Dominik mencari keberadanaan Luna. Mencari sebagian hatinya. Namun, usahanya sia-sia. Ia tidak bisa menemukan Luna, bahkan setelah menggunakan semua kemampuan serta koneksinya. Seakan-akan Luna memang menghilang begitu saja, dan selama ini tidak pernah ada di dunia ini.

"Tuan, apa Anda masih akan melanjutkan pencarian ini?" tanya Harry. Pertanyaan ini wajar, mengingat Dominik melakukan pencarian ini sudah hampir dua puluh tahun lamanya. Namun semua pencarian ini tidak membuahkan hasil. Rasanya, sudah saatnya Dominik berhenti dan melanjutkan kehidupannya tanpa melihat masa lalunya.

Sayangnya, pemikiran Harry berbeda dengan Dominik. Mengingat Dominik masih ingin mencari Luna. Jika memang Luna sudah meninggal, maka ia ingin menemulan makam dan melihat kerangkanya. Namun jika Luna masih hidup, maka ia ingin membawanya kembali. Dominik ingin kembali membawa Luna ke dalam pelukannya. Sebab sepeninggal Luna, semuanya terasa hampa.

"Tidak. Tetap lanjutkan semuanya seper
Miafily

Setelah ini, kalian bisa lanjut untuk baca The Hottest Desire ya. Sebab nanti hubungan Dominik dan Luna akan diselesaikan dan dijelaskan di sana digabung dengan kisah mengenai Bara dan Makaila yang akan jadi fokus utama dalam The Hottest Desire. Terima kasih sudah mengikuti karya Mimi. Sampai jumpa di karya selanjutnya~

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   1. Sebuah Bencana

    Luna menguap lebar sebelum memasuki aula hotel yang saat ini difungsikan sebagai tempat di mana pesta mewah tengah diselenggarakan. Luna adalah gadis berusia dua puluh empat tahun yang sibuk bekerja freelancer, sebelum dirinya mendapatkan pekerjaan tetap yang sesuai dengan ijazah yang ia miliki. Saat ini, Luna sendiri tengah bekerja sebagai pelayan tambahan karena pihak hotel ternyata membutuhkan pelayan tambahan untuk membantu. Luna yang mendengar kabar itu dari temannya, tentu saja tidak melepaskan kesempatan emas untuk mendapatkan tambahan uang bulanan.Jadilah, pada akhir

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   2. Dorongan Rasa Takut

    “Ya, ada apa Yeni?” tanya Luna pada Yeni yang menghubunginya melalui sambungan telepon. Hari ini, Luna mendapatkan libur dari pekerjaan utamanya di restoran, karena itulah Luna memilih untuk menghabiskan waktunya untuk belajar, mengingat jadwal wawancaranya sudah dekat. Namun, di tengah-tengah kegiatan belajarnya, ternyata Yeni menghubunginya. Tidak ada alasan bagi Luna untuk menolak telepon dari kakak tingkat yang sudah sering membantunya tersebut.“Apa nanti malam bisa kembali datang ke hotel? Pihak hotel kembali membutuhkan pelayan tambahan,” ucap Yeni.Luna pun otomatis teringat dengan pria bernetr

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   3. Manis

    Luna tampak begitu antusia untuk menyiapkan dirinya mengikuti wawancara di sebuah perusahaan. Sebelumnya, Luna memang sudah mengirimkan lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan cukup besar di kotanya. Ternyata Luna berhasil lolos tahap pertama dan mendapatkan panggilan untuk wawancara. Karena jadwal wawancara tersebut tidak berlangsung pada satu hari, Luna tentu saja memiliki kesempatan untuk hadir di ketiga wawancara. Sebab Luna sendiri yakin jika dirinya tidak akan berhasil dalam sekali percobaan dalam wawancara ini.Luna selesai bersiap dan memeriksa ponselnya yang selama beberapa hari ini ia abaikan. Luna memang sengaja mengabaikan semua pesan atau telepon yang masuk. Lebih tepatnya mengabaikan Yeni ya

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   4. Selamat

    Luna menjambak rambutnya sendiri, merasa kesal dengan kenyataan yang ia hadapi. Dari tiga wawancara yang ia ikuti, hanya satu yang lolos. Kabar buruknya adalah, Luna lolos di perusahaan pertama yang ia ikuti wawancaranya. Kenapa bisa Luna menyebutnya sebagai kabar buruk? Tentu saja bukan karena bidang perusahaannya, melainkan karena adanya Dominik sebagai bos besar di sana. Jelas Luna merasa keberadaan Dominik di sana sebagai ancaman. Dominik yang hadir dengan kesan misterius yang tanpa sadar membuat Luna mengambil langkah mundur.Hanya saja, Luna sama sekali tidak bisa mundur dari pekerjaan yang sudah berada di depan matanya. Karena sebelumnya, pemilik restoran sudah menghubungi Luna dan mengatakan jika d

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   5. Apa Kamu Gila?!

    “Karena aku sudah memastikannya, maka aku sudah mengambil keputusan. Selamat, kau diterima sebagai sekretarisku. Besok, kita pergi ke Rusia.”Luna yang mendengar hal tersebut tentu saja tidak mempercayai pendengarannya. Lebih-lebih tidak percaya dengan perlakuan seperti apa yang sudah ia terima barusan. Luna mengepalkan kedua tangannya. Hilang sudah rasa takut yang Luna rasakan pada Dominik. Perempuan itu menatap Dominik dengan tatapan penuh peringatan.

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   6. Erangan

    Negeri Salju, itulah julukan negeri Rusia yang dikenal oleh dunia. Rusia yang terkenal sebagai salah satu destinasi favorit para turis. Namun, memilih waktu terbaik untuk mengunjungi negeri berjuluk Negeri Salju ini adalah hal yang terasa sangat sulit bagi sebagian besar orang. Hal itu terjadi, karena musim sering datang atau pergi tidak tepat dengan prediksi kalender musim yang sudah ditetapkan oleh instansi yang memiliki wewenang.Hanya saja, bagi Luna yang tidak pernah berkunjung ke luar negeri, kapan pun waktunya itu tidak masalah. Saat ini saja, Luna terlihat begitu takjub dengan apa yang ia lihat. Karena membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh perjalanan hingga tiba di negeri asing ini, Luna sama

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   7. Hujan Peluru

    Luna tampak berbeda dengan sebuah syal tipis cantik yang menghiasi lehernya. Gadis satu itu tampak sesekali membenarkan letak syal tersebut, seakan-akan dirinya sangat enggan jika syal cantik tersebut berpindah letak sedikit saja. Sepertinya, Luna tengah menyembunyikan sesuatu di balik syal yang ia gunakan tersebut. Luna mendengkus kesal, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Luna sama sekali tidak berusaha untuk menyembunyikan ekspresi kesal yang menghiasi wajah cantiknya yang membawa kecantikan gadis Nusantara yang begitu kental. Suasana hati Luna memang sangat buruk, dan ia tidak berniat untuk menyembunyikan suasana hatinya yang buruk tersebut.Luna larut dalam pekerjaannya, sesekali ia mendapatkan tel

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   8. Tenanglah

    Luna mengurut pelipisnya yang terasa begitu tegang. Ia bangkit dari posisinya dan menyadari jika ini bukanlah kamar apartemen yang disediakan oleh Dominik untuk Luna tinggali selama dirinya tinggal di Rusia. Luna memang tidak tahu dirinya ada di mana saat ini, tetapi Luna yakin jika ini adalah ruangan milik Dominik. Selain dari kemewahan yang tampak jelas di setiap sudut ruangan yang didominasi warna gelap ini, Luna juga bisa mencium aroma khas Dominik yang pekat.Luna menunduk dan menyadari jika dirinya sudah menggunakan gaun tidur asing. Ia tidak panik dan berpikir jika Dominik yang menggantikan pakaiannya. Meskipun Dominik kurang ajar, tetapi ia yakin jika CEO panas satu itu

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16

Bab terbaru

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 2 (END) : Penantian Panjang

    Bertahun-tahun lamanya, Dominik mencari keberadanaan Luna. Mencari sebagian hatinya. Namun, usahanya sia-sia. Ia tidak bisa menemukan Luna, bahkan setelah menggunakan semua kemampuan serta koneksinya. Seakan-akan Luna memang menghilang begitu saja, dan selama ini tidak pernah ada di dunia ini."Tuan, apa Anda masih akan melanjutkan pencarian ini?" tanya Harry. Pertanyaan ini wajar, mengingat Dominik melakukan pencarian ini sudah hampir dua puluh tahun lamanya. Namun semua pencarian ini tidak membuahkan hasil. Rasanya, sudah saatnya Dominik berhenti dan melanjutkan kehidupannya tanpa melihat masa lalunya.Sayangnya, pemikiran Harry berbeda dengan Dominik. Mengingat Dominik masih ingin mencari Luna. Jika memang Luna sudah meninggal, maka ia ingin menemulan makam dan melihat kerangkanya. Namun jika Luna masih hidup, maka ia ingin membawanya kembali. Dominik ingin kembali membawa Luna ke dalam pelukannya. Sebab sepeninggal Luna, semuanya terasa hampa."Tidak. Tetap lanjutkan semuanya seper

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 1 : Sama-Sama Berusaha

    “Wah cantiknya, sudah berapa bulan?” tanya seorang nenek pada Edelia yang tengah mengajak putrinya berjalan-jalan pagi. Edelia menggendong putrinya dengan kain gendongan khusus.“Usianya baru dua bulan,” jawab Edelia dengan kebahagiaan yang tampak begitu jelas pada wajahnya yang cantik.“Pasti berat harus merawat anak sendiri. Jangan ragu untuk meminta bant

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   35. Memulai Hidup Baru (END)

    Meskipun dengan saluran pernapasannya yang hampir terputus karena Dominik yang masih mencekiknya, Ignor sama sekali tidak merasa terintimidasi. Ia menyeringai dan sedetik kemudian tertawa dengan keras dengan pertanyaan yang diajukan oleh Dominik. “Kenapa kau bertanya mengenai keberadaan Luna? Apa kau akan membawanya kembali? Untuk apa? Apa untuk menjadikannya sebagai boneka hidup pengganti Eleanor?” tanya Ignor tajam, sembari berusaha untuk melepaskan cekikan Dominik.Sayangnya, apa yang dikatakan oleh Ignor malah membuat Dominik semakin marah. Ignor sudah mengatakan sesuatu yang jelas menghabiskan seluruh stok kesabaran yang ia miliki. Dengan wajah memerah, Dominik berkata, “Kau mengatakan omong kosong. Kau tidak mengetahui apa pun, tetapi berlagak dengan betindak seolah-olah mengetahui

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   34. Lepas Kendali

    Setelah mengatakan hal apa yang ia perlukan, Luna pun segera mematikan sambungan telepon dan kembali menatap Dominik yang tengah terlelap dengan nyenyaknya. Luna menatap Dominik dengan sendu. Mungkin, sebelum kejadian penculikan dan mengetahui rahasia dari Ignor, Luna belum menyadari apa yang ia rasakan. Ah, bukan. Bukan belum menyadari. Luna jelas sudah menyadari hal itu sejak lama, bahwa hatinya sudah jatuh untuk pria ini. Namun, sebelumnya Luna terus menekan perasaannya karena merasa takut. Sayangnya, saat ini Luna sudah bertemu dengan ketakuta yang menjadi nyata. Pada akhirnya, Luna pun tidak lagi bisa membendung perasaannya.Luna membiarkan perasaan itu meluap begitu saja. Benar, Luna membiarkan semua

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   33. Untuk Terakhir Kali (21+)

    Dominik mengusap pipi Luna yang terasa dingin. Setelah Dominik menemukan Luna di tepi jalan, Luna segera dibawa oleh Dominik kembali ke kediaman Yakov. Tentu saja, Dominik sudah memanggil orang yang kompeten untuk memastikan jika kondisi Luna baik-baik saja. Dominik jelas merasa sangat cemas, apalagi dengan kondisi Luna saat dirinya ditemukan. Luna mengenakan pakaian yang rusak parah, dengan jas milik pria yang melindungi pakaiannya tersebut. Tentunya, Dominik harus memastikan jika Luna belum disentuh oleh pria mana pun. Jika hal itu terjadi, tentu saja Dominik harus menangani kondisi Luna yang pastinya memburuk, baik itu fisiknya, maupun mentalnya.Namun syukurlah, Luna tidak mengalami luka selain pada wa

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   32. Kenyataan

    Lalu tubuh yang menimpa Luna disingkirkan dengan mudah. Mayat itu kini tergeletak di atas lantai dengan kepala hancur dan darah yang tercecer di mana-mana. Luna yang awalnya berpikir seseorang yang menolongnya itu adalah Dominik, seketika terkejut saat menyadari pemikirannya yang salah. Luna segera menutupi dadanya dan memanggil orang itu dengan bibir bergetar, “Ignor.”Ignor yang mendengar Luna memanggilnya dengan lirih, mau tidak mau menyeringai pad

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   31. Ignor

    Luna terbangun dan sadar jika dirinya tengah dalam penyandraan. Dengan kondisi kaki dan tangan yang terikat dan mulut yang dilakban, siapa pun pasti bisa menyimpulkan hal itu dengan mudah, bukan? Meskipun ini bukanlah situasi yang baik-baik saja, tetapi Luna berusaha untuk menenangkan diri. Setidaknya, Luna tidak boleh terlihat seperti orang yang ketakutan, karena ketakutannya nanti pasti dengan mudah dimanfaatkan oleh orang yang sudah menculiknya ini. Luna merasa jika keadaan selalu tidak pernah berpihak padanya. Bahkan, saat Luna menjalankan kesehariannya seperti orang normal saja, Luna tetap terseret dalam masalah seperti ini. Luna menggerakkan sedikit tubuhnya yang memang terikat erat pada kursi yang ia tempati. Luna memang belum bisa menebak siapa yang sudah menculik dan menyekapnya ini, tetap

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   30. Nyonya Menghilang

    Hingga malam, Luna sama sekali tidak bisa beristirahat. Padahal, tubuhnya sendiri sudah menjerit meminta untuk istirahat. Namun, otak Luna terus mengulang kejadian mengerikan di mana dirinya melukai seseorang bahkan membuat orang itu mati. Luna melirik kotak berisi pisau berlumur darah kering yang ia simpan di atas nakas. Semuanya bagai mimpi buruk bagi Luna. Sejak awal, keputusan Luna untuk ikut ke Rusia. Seharusnya, Luna mendengarkan suara hatinya dan mengikuti firasatnya. Jika dirinya tidak terjebak dalam tipu muslihat Dominik, Luna tidak mungkin sampai berada di titik ini. Luna tidak mungkin terbawa arus dan menjadi seorang penjahat sama halnya dengan Dominik.Luna mendengar deru mobil, lalu melirik jam dinding. Ini jam satu pagi, dan Dominik baru kembali dari urusan pe

  • The Hottest CEO (Bahasa Indonesia)   29. Dimulai

    Setelah hampir dua minggu menghabiskan waktu bulan madu berkeliling dari satu negara ke negara lainnya, tibalah saat di mana Dominik dan Luna kembali ke Rusia. Ternyata, ada beberapa hal yang terjadi di Rusia, dan mendesak Dominik untuk segera kembali ke negerinya itu. Walaupun enggan mengakhiri acara bulan madunya secepat itu, tetapi Dominik tidak memiliki pilihan lain, selain melakukannya, karena ia tidak bisa mengabaikan pekerjaannya lebih lama daripada itu. Luna sendiri sama sekali tidak keberatan harus menyelesaikan rangkaian bulan madu mendadaknya. Ia merasa lelah dengan perjalanan tidak berujung itu, dan memilih untuk kembali dengan pekerjaannya sebagai sekretaris Dominik.Setelah tiga hari beristirahat, saat ini Luna sudah kembali aktif bekerja di perusahaan, dan menyadari jika selama ini Harry yang men

DMCA.com Protection Status