Beranda / Romansa / The Fault Between Us / Chapter 15 - Sebatang Kara

Share

Chapter 15 - Sebatang Kara

Penulis: Putri Wahyuni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lima bulan kemudian…

Kalila tidak pernah membayangkan akan menjalani kehidupan seperti ini. Tidak di anggap menjadi bagian keluarga dan di tinggalkan begitu saja oleh orang yang di cintainya.

“Aw!” Seketika jari telunjuk Kalila terkena pisau saat dia tengah memotong beberapa buah di hadapannya.

“Kamu kenapa, Lila? Melamun apa?” Tanya Sisca menghampiri.

"Aku kepikiran keluarga aku, Bu. Aku kangen sama mereka, udah hampir enam bulan aku gak pernah balik ke rumah.”  

"Kamu gak mau coba untuk balik ke rumah?"

"Aku pengen kesana, Bu. Tapi aku takut."

"Ibu anterin mau gak?"

Kalila merespon Sisca hanya dengan menggelengkan kepalanya. Rasanya sudah tidak ada harapan lagi bagi Kalila untuk kembali ke rumah dan di terima setelah kesalahan yang sudah dia lakukan.

"Kamu coba balik ke rumah dan minta maaf sama keluarga kamu, Lil. Walaupun mereka masih gak maafin kamu, setidaknya rind

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Fault Between Us   Chapter 16 - Radit

    Kandungan Kalila terlihat sudah semakin membesar. Bagaimana tidak, beberapa minggu lagi Kalila sudah bisa melahirkan bayi yang dia kandung selama ini."Lo kenapa mau mempertahankan anak dari Mas Janu, sih, Lil? Dia aja gak mau calon bayi ini ada." Ucap Tina kesal"Sekarang cuma dia yang aku punya, Tin." Tegas Kalila"Gue ada lowongan kerja bagus nih, Lil. Tapi, di law firm ini persyaratannya belum boleh menikah. Sementara kandungan lo udah gak mungkin di tutupi lagi, kan?" Tanya Tina dengan wajahnya yang masih kesal."Pendaftarannya buka sampe kapan?""Gue baca di koran batasnya sekitar dua bulan lagi.""Kemungkinan gue bisa. Gue di prediksikan sepuluh hari lagi udah lahiran sama dokter.” Jelas Kalila."Lil, lo serius? Bayi lo masih kecil banget kalo seandainya lo diterima kerja." Ucap Tina seakan tidak yakin dengan keadaan Kalila dan calon bayinya nanti."Gue bisa pikirkan itu nanti. Gue gak enak harus tinggal d

  • The Fault Between Us   Chapter 17 - Kerja Keras

    Seperti janji yang sudah dilakukan Kalila bersama Tina sebelumnya, Kalila melamar pekerjaan di salah satu law firm yang berada di Jakarta setelah dua minggu Radit di lahirkan. Hari itu, Kalila dan Tina pun mendapatkan panggilan interview dari law firm tersebut. Kalila memang berbakat dan memiliki banyak pengalaman saat kuliah bersama Tina. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka bisa dengan mudahnya mendapat panggilan interview. "Pengalaman kamu cukup bagus ya." Ucap Keenan, Manager law firm, yang terlihat sudah memberikan beberapa pertanyaan kepada Kalila. "Kami membutuhkan orang seperti kamu. Tapi kamu harus ingat, untuk bekerja disini kamu belum boleh menikah minimal dua tahun. Kamu siap dengan persyaratannya?" Kalila tersenyum sejenak dan menjawabnya dengan sangat professional. "Saya siap, Pak. Lagi pula saya juga belum terpikir untuk menikah." "Baiklah kalau begitu. Kita bertemu mingg

  • The Fault Between Us   Chapter 18 - Kesempatan

    Dua Tahun kemudian… "Bu, Aku gajian setiap tanggal 5. Seterusnya aku bayar setiap tanggal 5, ya, Bu.” Jelas Kalila kepada pemilik kontrakannya. "Oke, tapi harus tepat waktu ya." Ucap pemilik kontrakan Kalila. Kalila memutuskan untuk pindah dari rumah Sisca karena jarak tempuh dari rumah Sisca menuju ke kantor sangat jauh. Akibatnya, Kalila selalu kembali bekerja sekitar pukul sembilan malam, bahkan terkadang sampai jam sepuluh. Sementara di pagi harinya Kalila harus berangkat pukul lima subuh agar tidak terlambat sampai di kantor. Di samping bekerja, Kalila juga harus menyelesaikan pendidikannya untuk melanjutkan profesi menjadi hakim. Profesi yang selama ini di cita-citakannya. Oleh sebab itu, Kalila harus tinggal di sebuah kontrakan yang berada di dekat kantor agar bisa menghemat waktu dan khususnya bisa melihat Radit lebih lama. Kalila menjelaskan hal itu kepada Sisca, untungnya Sisca bisa memahami Kalila karena dia juga melihat Ka

  • The Fault Between Us   Chapter 19 - I'm Still Loving You

    “Jadi itu alasan kamu menolak cinta aku selama ini?” Ucap Eliot Mallory, pemilik Handoko law firm tempat Kalila bekerja, yang sedaritadi mendengar percakapan yang dilakukan oleh Kalila dan Keenan.Eliot Mallory, seorang pria yang tergila-gila dengan Kalila saat Kalila resmi menjadi karyawan di firma hukumnya. Eliot memiliki perawakan yang hampir sama seperti Janu, sama-sama bertubuh tinggi, kekar, dan dada yang bidang. Bahkan Eliot pun terpaut enam tahun dengan Kalila, sama seperti Kalila dan Janu.“Ka-kamu? Kenapa kamu harus tahu semua masalah hidupku dan sampai menguping seperti ini?” Ucap Kalila kesal kepada Eliot. Ya, saat Kalila dan Eliot berdua, Kalila memang sudah tidak menyapanya dengan sebutan ‘Pak’ atas permintaan Eliot sendiri.“Karena aku cinta kamu.” Ucap Eliot padat dan jelas“Tapi aku gak bisa, Eliot. Aku udah—”“Punya anak? I don’t care.

  • The Fault Between Us   Chapter 20 - Hurtfull

    Beberapa bulan kemudian cita-cita yang di impikan Kalila selama ini akhirnya tercapai. Wanita itu sudah menyelesaikan pendidikan profesinya menjadi hakim dan saat ini dia terlihat tengah melaksanakan sidang di pengadilan.Deg!Jantung Kalila seketika berdegup kencang saat melihat laki-laki yang menjadi pengacara dalam kasus yang dia tangani memerhatikannya sedaritadi. Kalila menatapnya dengan tatapan nanar, dia tidak akan pernah bisa melupakan laki-laki yang sedang berada di hadapannya. Ya, dia adalah Rangga, adik kesayangan Kalila.Persidangan pun akhirnya di mulai. Kalila dan Rangga terlihat berusaha semaksimal mungkin menangani kasus itu dengan profesional sesuai dengan latar belakang profesi mereka masing-masing.Saat persidangan selesai, Kalila ingin menghampiri Rangga namun langkahnya terhenti karena dia tahu, pasti Rangga saat ini masih membencinya. Lagipula, baik Rangga maupun keluarganya tidak pernah berusaha mencari Kalila selama ini. K

  • The Fault Between Us   Chapter 21 - Too Late to Say Sorry

    Dokter Adrian tampak tengah melihat hasil CT Scan otak Kalila dan melihat perkembangannya sembari menjelaskan kepada Janu.Disisi lain, Radit dan Dila tengah berada di halaman rumah. Seketika Radit melihat Rangga, adik Kalila turun dari mobil bersama salah satu pria yang umurnya terlihat lebih tua dari Rangga dengan berjalan menggunakan tongkat.“Dil, Om Rangga dateng tuh. Jangan main hp mulu.” Ucap Rangga menyadarkan Dila.“Halo, Om Rangga.” Sapa Radit dan juga Dila.“Mama kalian dimana?” Tanya Rangga“Oh iya. Ini abang aku dan Kak Kalila, Bang Adam. Kalian pasti belum pernah ketemu, kan?” Ucap Rangga, sementara Radit dan Dila terkejut sembari menyenggol siku satu sama lain saat melihat Adam. Mereka memang tahu bahwa Kalila memiliki Kakak yang bernama Adam. Namun karena masalalu pahit itu, Radit dan Dila sampai saat ini memang belum pernah bertemu dengan Rangga.Seketika tatapan Radit da

  • The Fault Between Us   Chapter 22 - My Children!

    Janu tampak sangat bahagia memandangi Kalila saat dia tengah membimbing Kalila untuk mengingat kenangan serta membantu Kalila untuk melatih otaknya dengan membaca buku.“Mas, ini cara bacanya gimana?” Tanya Kalila menunjuk kata yang ada di buku.Walaupun Janu sudah tidak bisa melihat kata dengan jelas, dia tetap mengajari Kalila dengan lembut sembari membuka kacamatanya dan menyipitkan mata untuk memastikan kata per kata yang ditanya oleh Kalila.Saat Janu terlihat tengah fokus melihat satu persatu kata tersebut, tiba-tiba Kalila menatap Janu dengan tatapan murka "Kamu ngapain disini, Mas?!" Tanya Kalila ketusJanu pun sontak terkejut mendengar ucapan Kalila “A-aku—""Radit!!! Dilaaa!!!” Teriak KalilaDokter Adrian, Radit, dan Dila yang tengah asik mengobrol pun langsung bergegas menuju ruangan Kalila.“Mama kenapa?” Tanya Radit yang langsung memeluk Kalila saat Kalila tengah memukul Janu.

  • The Fault Between Us   Chapter 23 - Terlanjur Membenci

    Kalila tampak tengah duduk di taman bermain sembari sibuk dengan beberapa dokumen yang ada di hadapannya. Ya, setiap sore Kalila selalu menyempatkan waktu untuk menemani Radit bermain di taman di samping dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Radit pun seketika menghampiri Kalila dengan membawa satu potong kue yang ada di tangannya "Radit, kuenya dari siapa?!" Tanya dengan membelalakkan matanya. "Tadi Radit ketemu sama Om baik, Ma. Om itu kasi Radit kue ini." Jawab Radit polos sembari menunjukkan sepotong kue coklat yang ada di tangannya. "Radit, Mama kan udah bilang jangan ngomong sama orang asing dan jangan ambil makanan dari mereka!" Ucap Kalila kesal "Tapi, Ma—" "Sini kuenya, Mama beli yang lain. Jangan di makan!" Kalila pun langsung mengambil kue yang ada di tangan Radit yang masih polos itu. Seketika seorang laki-laki datang menghampiri Radit dengan membawa balon ke hadapannya "Halo Radit, balon kamu ketinggalan." Radit pu

Bab terbaru

  • The Fault Between Us   Chapter 33 - Kekasih Sejati

    Kehilangan pasangan hidup untuk selamanya bukanlah hal yang mudah. Hal itu pula yang saat ini di rasakan oleh Janu. Saat ini, kehilangan Kalila adalah suatu hal yang paling tidak mungkin untuk di cari.Sudah beberapa hari dari kepergian Kalila, Janu tidak pernah melahap makanannya. Hanya satu sampai dua sendok saja untuk menahan lapar.Setiap harinya, Janu selalu menghabiskan waktu di kamar dengan memandangi foto Kalila dan juga album kenangan yang mereka ciptakan bersama.“Pa, makan dulu. Nanti Papa sakit.”“Papa cuma butuh Kalila.”“Pa, jangan kaya gini. Ikhlasin Mama. Mama udah nulis di surat itu kalo Papa harus ikhlasin Mama.” Tegas Radit kepada Janu.“Mama kalian cantik banget, ya. Selain itu dia wanita yang kuat, tulus, sabar. Papa beruntung punya Kalila di hidup Papa.” Ucap Janu tanpa merespon pernyataan Radit sembari mengusap foto Kalila.“Iya, Pa. Kita paham. Papa makan du

  • The Fault Between Us   Chapter 32 - Curang

    “Lila… Makan dulu, yuk. Aku coba buatin kamu sup ayam.”“Kalila… kamu kecapean ya? Mau makan nanti aja?” Tanya Janu sembari mengusap kepala Kalila. Namun Kalila belum juga bangun dari tidurnya.“Lila…” Ucap Janu lembut. Janu merasa aneh dengan tubuh Kalila yang sedari tadi tidak merespon apa pun, wajahnya pucat serta tubuhnya terasa sangat dingin.“Kalila….”“Dokter Adrian, Kalila kenapa???” Teriak Janu dan sontak dokter Adrian dan suster pun bergegas menuju ke kamar Kalila diikuti dengan Radit dan Dila“Sebentar, Pak.” Ucap Adrian dan langsung memeriksa Kalila.Dokter Adrian menghela napas, dia menatap Janu dengan tatapan iba, seakan tidak tega untuk memberitahu kebenaran kepada pria yang berumur tujuh puluh tahun itu. “Pak Janu…” Ucap Dokter Adrian dengan bersusah payah menelan ludahnya “Ibu Kalila sudah pergi mening

  • The Fault Between Us   Chapter 31 - Holiday

    Tidak terasa sudah beberapa tahun Kalila dan Janu menjadi suami istri sah dan juga tinggal di rumah Janu yang megah itu. Hingga saat ini, anak mereka yang kedua, yaitu Dila. Harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan gelar sarjananya di London, mengikuti jejak Radit.“Ma, Pa… Dila pergi dulu, ya.” Ucap Dila sembari memeluk Janu dan juga Kalila.“Hati-hati, ya, sayang. Titip salam sama Mas kamu.” Jelas Kalila yang selalu saja mengingat Radit. Dila pun pergi ke bandara dengan sopir pribadinya yang sudah menunggu di halaman rumah.Janu menghela napas saat mobil yang mengantar Dila sudah tidak lagi terlihat dari halaman rumah mereka “Aku seneng banget bisa lihat perkembangan anak kita sama-sama yang bahkan udah merantau sekarang. Makasi ya sayang udah mau ngerawat dan ngejaga anak kita khususnya Radit.” Jelas Janu sembari merangkul Kalila dengan mata Kalila yang tampak sembab akibat melepas anak perempuannya untuk

  • The Fault Between Us   Chapter 30 - Jangan Pergi

    “Aku benci kamu, Mas Janu. Pergi dari sini!!!” Teriak Kalila kepada Janu sementara Radit menahan tubuh Kalila yang sedari tadi ingin memukuli Ayahnya.“Lila, aku sayang kamu. Kita udah baikan, sayang. Aku gak pernah tinggalin kamu lagi.” Lagi-lagi, Janu tidak pernah menyerah menyebutkan kalimat itu.Dila mendekati Kalila dan Radit yang tengah susah payah menahan tubuh Kalila.“Kamu siapa?” Kalila melontarkan pertanyaan itu kepada Dila dan sontak hal itu membuat Dila terbelalak terkejut.“Aku Dila, Ma. Anak Mama.” Ucap Dila sembari mencoba menyentuh tangan Kalila.“Nggak!” Seru Kalila sembari menghempaskan tangan Dila kasar “Anak aku Cuma Radit. Kamu pasti orang suruhan Mas Janu buat ambil Radit dari aku, ‘kan?”Dila menatap Kalila dengan tatapan kecewa, bagaimana bisa Kalila hanya mengingat Radit? Apakah dari dulu Radit memang selalu jadi anak kesayangan Kalila? Di

  • The Fault Between Us   Chapter 29 - Menikah

    Kalila akhirnya menikah dengan Janu, namun bukan pernikahan seperti ini yang di impikannya dulu. Dia memimpikan pernikahan dimana keluarganya masih ada di sampingnya. Satu-satunya keluarga yang dia punya saat ini hanyalah Rangga, Adiknya.Pernikahan Janu dan Kalila di adakan di rumah orangtua Janu, rumah Rostiana dan juga peninggalan Gunadhya. Pernikahan yang di gelar pun tampak sederhana dan hanya beberapa kerabat terdekat saja yang hadir dalam acara pernikahan itu, seperti permintaan Kalila. Bertolak belakang dengan Janu yang menginginkan pernikahan yang mewah. Namun, apa pun itu, dia menurunkan egonya, yang terpenting dia bisa hidup bersama Kalila.“Hei, kak. Kenalin ini pacar aku. Namanya Mentari.” Ucap Rangga yang sudah berada di hadapan Kalila dengan menggenggam tangan MentariKalila pun terbelalak terkejut melihat adiknya itu menggandeng tangan seorang wanita di hadapannya “Loh… Bukannya---” Seketika pembicaraan Kalila

  • The Fault Between Us   Chapter 28 - Manusia Kaku

    Ruangan sidang pengadilan, sebuah ruangan dimana setiap orang selalu mengadu nasib atas permasalahan yang di hadapi dan juga nasib mereka yang berada pada keputusan hakim yang selalu memutuskan setiap perkara yang mereka miliki.Ya, Kalila sedari tadi tengah memperhatikan penjelasan Rangga yang sedang menyelesaikan kasus kliennya. Mereka berdua terlihat sangat professional tanpa memandang latar belakang sebagai keluarga.Setelah persidangan selesai, Kalila dan Rangga pun bertemu di salah satu restaurant untuk makan siang bersama seperti yang sudah mereka janjikan."Kakak yakin balikan sama Mas Janu?" Tanya Rangga saat dia tengah mengunyah nasi ayam."Iya. Aku balik demi Radit." Ucap Kalila namun tatapannya kosong.Rangga bukanlah anak kemarin sore yang bisa di bodoh-bodohi dan di bohongi seperti itu. Apalagi, tuntutan pekerjaan Rangga yang sudah menggeluti dunia hukum dan bertemu banyak kasus akan sangat mudah sekali melihat hati Kalila ba

  • The Fault Between Us   Chapter 27 - Trust Me

    Telihat Rostiana dan Janu sudah berada di dalam rumah Kalila dan mengatakan bahwa Janu akan menikahinya."Aku gak bisa. Aku tau kalian kesini bukan untuk aku, tapi mau ngerebut Radit, kan?" Tanya Kalila dengan raut wajah yang tampak kesal."Yaampun nggak, Lila. Nggak sama sekali. Aku dari dulu memang bener-bener cari kamu."Janu pun menghampiri Kalila dan menangkup pipinya "Aku sayang sama kamu, aku juga pengen hidup sama Radit, anak aku satu-satunya.""Aku—""Radit anak Om Janu?" Tanya Radit yang tiba-tiba sudah berada di ruang tamu.Kalila terkejut saat melihat Radit dengan tatapan polosnya yang masih melihat Janu menangkup pipi Kalila "Sayang, kamu ngapain kesini?" Tanya Kalila menghampiri Radit dan melepaskan tangan Janu dari pipinya."Mama, Radit anak Om Janu?" Tanya Radit memastikanKalila menghela napas dan meyakinkan Radit bahwa Janu bukan ayahnya "Bukan, sayang.""Tapi tadi—""Kamu anak Papa s

  • The Fault Between Us   Chapter 26 - Pilihan yang Berat

    Rangga terlihat tengah melangkahkan kaki menuju ke rumah Kalila. Seketika langkah kakinya terhenti dan menatap laki-laki yang ada di halaman rumah Kalila dengan tatapan murka. Rangga menggenggam tangannya dengan kuat saat melihat Janu, laki-laki yang sudah membuat Kalila menderita selama ini."Bajingan lo. Dasar laki-laki gak bertanggung jawab!!!" Ucap Rangga dan langsung memukul wajah Janu sampai tubuhnya terhempas"Ngapain lo disini?!" Tanya Rangga murka sembari memukul wajah Janu berkali-kali."Aku mau liat Kalila dan anak aku."Rangga menarik kerah baju Janu dan menatapnya seakan ingin membunuh Janu detik itu juga "Oh lo mau enaknya aja? Kak Kalila berjuang dengan susah payah sendirian dan lo sekarang mau balik gitu aja saat kehidupan Kak Kalila udah membaik?”"Aku tau semuanya. Aku gak tau Kalila gak jadi menggugurkan kandungannya. Aku akan tebus semua kesalahan aku dulu.""Gak perlu! Lo gak pernah menginginkan Radit. Pergi lo dar

  • The Fault Between Us   Chapter 25 - Janu

    "Sudah mapan begini sudah bisa menikah ya, Janu." "Iya betul sekali itu. Mungkin Janu bisa di jodohkan dengan anaknya Mas. Bagaimana kabar dia sekarang?”Deg! Sontak pernyataan yang terlontar dari Ibu Janu membuat Kalila menghentikan langkahnya.Mendengar perjodohan itu hati Kalila benar-benar hancur. Bahkan raut wajah Janu terlihat sangat bahagia. Rasanya dia tak memiliki beban sedikit pun atas anak yang di kandung Kalila.“Hahaha, boleh tuh. Biar mempererat tali silaturahmi kita. Bagaimana Janu?”“Hahaha saya ngikut aja, Pak.”“Wah! Janu kayanya udah setuju, nih. Bentar lagi kita jadi besan, Mas!” Seru Ibu Janu dengan wajah suka citanya. Saat rekan kerja Gunadhya bersama istrinya kembali, seketika dia pun menanyakan respon dari Janu mengenai perjodohan yang baru saja di perbincangkan.“Janu…

DMCA.com Protection Status