"Kalian berdua? Mau kalian bawa kemana nona?" Pria bertubuh kekar memandang tajam ke dua orang yang membawa Fallin Ma.
"Kami akan mengantar nyonya ke kediaman utama. Tuan besarlah yang memerintahkan kami."
"Kalau kau memang akam mengantar nyonya, kenapa kau melewati jalan ini. Ini jalan yang berlainan arah dengan kediaman utama."
"Oh, maaf. Kami salah jalan."
"Apa kalian anak baru ? Bagaimana bisa salah lokasi? Aku akan mengantar kalian."
"Baiklah!"
Mereka berdua mengikutinya. Fallin Ma menghela nafas melihat hal ini, jika seperti ini bagaimana mereka dapat melarikan diri. Kedua pria itu saling pandang seolah memberikan ide.
"Ketua, gawat! Ada kelompok mafia lain yang berusaha untuk menembus masuk."
"Apa? Kau antar mereka dulu. Aku akan menangani masalah diluar."
"Baiklah!"
Pria yang mengantikannya terlihat tidak terlalu garang. Pria itu berjalan didepan mereka
Halbert Gao dan Edzar Gao telah tiba di Bandara Internasiona Negara F. Pria kecil itu menyalakan ponselnya, ketika itu sebuah pesan baru datang. Tangan kecilnya menekan layar pada kontak itu. Keningnya berkerut saat membaca isi pesan itu.‘Jadi, mama sudah diselamatkan? Orang yang menyelamatkannya adalah seorang pria? Mungkinkah pria itu adalah….’‘Sangat disayangkan bahwa aku terlambat untuk menyelamatkan mama dan membuat plot berjalan seperti sebelumnya’Halbert Gao bersyukur bahwa mamanya telah terbebas dari kakeknya yang kejam itu. Namun, dia khawatir karena mamanya berada bersama pria yang akan menghancurkan hidupnya. Apakah mamanya juga mulai membuka hatinya pada pria itu seperti sebelumnya seperti cuplikan yang ditunjukkan peri padanya.Halbert Ga berusaha agar plot di masa lalu tidak terulang kembali. Dia pikir dengan datang langsung ke Negara F, hal ini akan mengubah semua plot yang telah terjadi sebelum
“Tolong berikan sertifikat ini kepada putrimu! Dia pasti merasa bahagia mendapatkannya.”Edzar Gao menyulurkan sebuah map pada Tuan Besar Ma. Pria paruh baya itu mengambilnya map itu dengan kasar lalu melemparkannya begitu saja ke tanah. Ia tidak dapat menerima perpisahan ini, dia masih membutuhkan identitas sebagai mertua dari pewaris keluarga Ma.“Aku tidak akan menerima ini. Kau tidak bisa membuang putriku dan keluarga Ma begitu saja. ““Lucu sekali, aku putrimu sendirilah yang membuang identitasnya dan mengajukan surat perceraian terlebih dulu.""....putrimu lebih memilih untuk bersama dengan pria lain dibandingkan keluarga Gao. Apa kau pikir keluarga Gao yang terhormat akan menerima putrimu yang sudah berselingkuh?”Tuan Besar Ma ingin membantah semua hal yang dikatakan oleh menantunya ini, tetapi putrinyalah yang telah pergi meninggalkan keluarga Gao dan juga tidakan ceroboh putrinyalah yang memb
Tuan Ma mendapatkan perawatan di rumah sakit karena lukanya yang serius. Mungkin, jika anak buahnya tidak segera membawanya untuk perawatan dia mungkin akan mati karena kehabisan darah. Hanya saja peluru yang masuk ke tubuhnya membuat anggota tubuhnya rusak dan harus di operasi. Tuan besar Ma harus menerima kenyataan bahwa dia harus menjadi pria lumpuh.Tuan besar Ma menjadi semakin membenci putrinya itu. Jika putrinya tidak mengambil keputusan ceroboh, semua hal ini tidak akan terjadi. Putrinya telah membuatnya mengalami hal-hal buruk. Ia bersumpah untuk tidak akan pernah menerima putrinya lagi dalam keluarganya. Dia juga akan mencoret nama putrinya dari dalam daftar keluarga Ma.***Setibanya di kota S, para wartawan justru sudah berkerumun di depan kediamannya. Edzar Gao dengan sengaja mengirim foto Fallin Ma yang berkencan dengan pria lain, foto yang sebelumnya dikirimkan temannya untuk menggodanya. CEO Gao sengaja membua
Ye Meyleen akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berbicara berdua dengan Edzar Gao di ruang kerjanya. Wanita bermata kecil itu tidak bisa lagi menahan diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Dia merasa tidak layak untuk mendapatkan posisi ini."Tuan Besar, kenapa anda memilih saya untuk menggantikan posisi nyonya besar. Wanita rendahan sepeti saya, bagaimana mungkin layak untuk menjadi nyonya di kediaman Gao ini.""Ye Meyleen, kenapa kau merasa tidak percaya diri seperti ini? Kau pantas untuk mendapatkan status ini. Jika kau ingin tahu alasanku melakukan ini, itu karena aku mempercayaimu. Aku percaya bahwa kau dapat melakukan tanggung jawab ini dibandingkan dengan wanita manapun.""Bukankah kau di masa kecil kita, kau selalu mengiginkan untuk menjadi seorang nyonya? ""Itu hanyalah hayalan saya saat kecil. Saya-"Edzar Gao berdiri di depan Ye Meyleen dan meraih tangannya. CEO Gao ini memandang Ye Meyleen dengan tatapan l
"Selamat pagi, Tuan Muda!" Sapa Ye Meyleen ketika melihat Halbert Gao menuruni tangga.Pria kecil itu tidak menanggapinya. Ia mengabaikan Ye Meyleen dan menganggapnya hanya sebagai bayangan. Edzar Gao yang kembali melihat sikap kasar putranya segera menegurnya."Halbert Gao, dimana sopan santunmu? Kau tidak boleh mengabaikan orang lain ssperti itu." Halbert Gao tidak peduli dengan teguran papanya.Pria kecil itu memanggil supir untuk segera menyiapkan mobil. Ye Meyleen meminta Halbert Gao untuk sarapan terlebih dahulu,tetapi sekali lagi niat baik wanita cantik berambut hitam itu diabaikan oleh Tuan Muda Gao. Ye Meyleen merasa kecewa karena 2 hari ini sikap Tuab mudanya ini menjadi semakin dingin padanya."Halbert Gao, lebih baik untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah. Bagaimanapun, ini juga masih terlalu awal untuk berangkat.""Aku tidak ingin makan bersama wanita itu.""Halbert, sampai ka
Halbert Gao mengalami penyakit asam lambung disebabkan oleh pola makan yang buruk. Selama beberapa hari ini pria kecil tidak pernah sarapan ataupun makan malam. Hal ini membuat pencernaannya memburuk.Ye Meylee merasa bersalah ketika mendengar penjelasan dokter membuat Ye Meyleen merasakan perasaan bersalah. Ia lah yang menjadi penyebab Halbert Gao tidak pernah mau keluar untuk makan. Dokter menyarankan beberapa hal untuk dilakukan lalu meninggalkan mereka."Maaf, ini semua salahku. Aku egois karena tidak mengalah dan membuat Tuan Muda mengalami penyakit ini." Ye Meyleen memandang Tuan mudanya yang tak sadarkan diri dengan perasaan bersalah."Jangan menyalakan dirimu, Mey. Ini adalah salah anak itu sendiri karena bersikap keras kepala.""Tidak. Ini salah saya sepenuhnya. Tuan Besar, saya akan pergi meninggalkan rumah, dengan begitu maka Tuan Muda tidak akan-""Cukup. Aku mohon padamu untuk tetap tinggal. Mey, aku membutuhkan
Halbert Gao segera menghubungi orang yang dia minta untuk memata-matai mamanya. Ia merasa heran karena pria yang dia bayar itu mengatakan tidak bisa lagi menyelidiki tentang mamanya. Bagaimana mungkin hal ini terjadi secara tiba-tiba."Hallo!""Apa terjadi sesuatu? Kenapa tiba-tiba kau memutuskan berhenti memata-matai mamaku?" Halbert Gao berbicara bahasa Negara F dengan pasih."Tuan, keberadaan saya telah diketahui oleh kelompok mafia itu. Ketika saat hendak mengejar mobil yang ditumpangi Nyonya mereka menghadang jalan saya dan mengancam saya. Saya kehilangan jejak Nyonya juga. ""Tuan, maaf. Namun hidup saya telah terancam dalam bahaya jika saya melanjutkan ini.""Kelompok mafia mana yang mencoba menghalangimu?"
Fallin Ma, Mark Jung dan Elisa Fu telah tiba di Negara A setelah menempuh perjalanan panjang. Mereka di jemput oleh sebuah mobil spot yang di sewa oleh Mark Jung. Selama perjalanan, Fallin Ma memandang keluar melihat bagaimana keindahan Negara A yang sering menjadi tujuan. Bangunan-bangunan tinggi menjulang mengelilingi kota, dan juga ada ballbord yang menampilkan para pria tampan ataupun cantik yang mempromosikan suatu produk ataupun cuplikan tarian mereka. Kota ini akan menjadi tempat untukku memulai awal karirku….dan mungkin aku akan menemukan kebahagiaan yang aku inginkan dikota yang besar dan menjadi tujuan orang-orang asing untuk meraih impian mereka."Fallin Ma, apa kau yakin tidak ingin melanjutkan ke Akademi? Aku masih bisa memcarikan Akademi Fashion terbaik untukmu jika kau memang masih ingin melanjutkan pendidikan?