Sybil Sinister 3
Martin mempercayai sosok pria yang ia kenal saat membawa ayahnya ke IGD malam gawat yang lalu. Tidak pernah terpikir sedikit pun mengenai hal buruk mengenai dia. Setiap saran dan wejangan mengenai ayahnya selalu Martin dengarkan. Terlebih lagi, ayahnya tampak dekat dengan dokter yang akrab Martin sapa dengan panggilan dokter Prana. Hingga satu ketika, Martin tampak kusut dan dalam situasi yang tidak baik, Prana melontarkan kalimat bujukan yang pertama."Anggap ini hadiah kecil dariku. Jangan katakan pada siapa pun. Mereka tidak akan mengerti ini juga penting untuk mengobati batin seseorang." Meratapi hidup yang bergelimangan kisah pedih di sekelilingnya dengan tubuh menggigil, Martin meringkuk di sudut ruangan bekas gudang kosong. Keluarganya meninggalkan dirinya dalam kematian yang ia tidak pernah siap untuk hadapi. Martin menyalahkan Tuhan atas takdirnya."Kenapa tidak Engkau sudahi hidupku saja, Tuhan Allahku?!" terWoman's WoundBibir dan tubuh Milly bergetar, usai Virgo mengungkapkan semuanya."Siapa yang tahu, jika Sybil merusak seseorang dengan perlahan hingga hancur tidak tersisa?" gumam Virgo prihatin."Biadab ...," desis Milly penuh rasa dendam yang begitu membara.Maxer mengambil botol tequila dan menuangkan untuk ketiganya."Ini juga membuatku sempat nggak percaya, Mill. Prana alias Sybil, membunuh semua penghalang yang ada di jalannya. Semua cuman buat miliki kamu seutuhnya, Mill." Maxer meneguk tequilanya dan bibirnya mengernyit.Milly masih membeku dan mulutnya tertutup rapat. Tidak pernah ia sangka, yang membuat ayah dan adiknya meninggal adalah Prana!Suasana hening meliputi. Virgo sibuk memilih jenis minuman yang ingin ia nikmati, sementara Maxer mulai menyukai tequila pilihan Milly."Selama ini, aku menyalahkan Jetro sebagai penyebab kematian keluargaku. Bodohnya aku," keluh Milly dengan mata mereb
Mengungkap sesuatu memang tidak mudah awalnya bagi Virgo. Namun berkat dukungan Maxer yang terlalu merasa terganggu akan keberadaan Prana dalam hidup Milly, akhirnya mendorong Virgo untuk mengulik semuanya.Ditambah lagi Ben, detektif swasta, yang menyelidiki segalanya tentang Prana akhirnya menguak lapis demi lapis pria tersebut.Jetro akhirnya mengetahui dari Ben.Atas perintah Virgo yang tidak begitu saja membiarkan Jetro tenggelam dalam kepasrahan terhadap sepak terjang adiknya.Virgo tahu, satu-satunya hal yang membuat Jetro tergerak untuk bangkit berjuang dan tidak menyerah adalah Milly.Setelah memastikan semua fakta adalah benar, mereka mengutus Ben memberitahu Jetro secara tersembunyi.Apa saja akan Jetro lakukan demi wanita yang ia cintai kali ini.Sementara menunggu kesempatan terbaik untuk mencari taktik paripurna, Virgo memutuskan meminta Milly untuk menjadi bagian eksekusi terakhir.
Hero Don't Run"Kamu baru kembali?" tanya Prana dengan ekspresi curiga.Milly tersenyum samar dan mengiyakan."Acara di bistro sangat padat dan mereka menambah porsi pesanan. Pesta yang dipesan untuk dua puluh orang, berakhir menjadi dua kali lipat." Alasan Milly sangat masuk akal.Prana mengangguk dan berbalik berjalan menuju dapur."Aku akan membuatkan makan malam untuk kita," pamitnya.Milly terkejut. Ini sudah pukul sebelas malam!"Setidaknya camilan untuk mengisi perut kosongmu." Prana memberitahu dengan pertanda bahwa dia mendengar bunyi perutnya."Nggak usah repot-repot. Aku bisa masak mie," tukas Milly.Prana berhenti lalu berbalik kembali."Aku mungkin menjadi musuh terburuk untuk Jetro Six, kekasihmu! Tapi percayalah, padamu, aku akan selalu menjadi sosok yang dulu, kemarin dan juga di masa depan seperti ini! Mill, aku adalah Prana. Bukan Sybil atau sang pecundang yang lekat d
Kali ini, beralasan ingin menemani Gen yang sedang menelusuri latar belakang ibunya, Milly meminta ijin pada Prana untuk pergi selama tiga hari.Walau ada dugaan yang tersimpan dalam hati dokter itu, namun Prana mengiyakan dan merelakan Milly sementara meninggalkan dirinya.Ada goresan yang menyakitkan dalam diri Prana. Menyadari dia tidak mungkin menyentuh Milly dan mendapat kasih sayang darinya seperti dulu.Rupanya Milly bertahan karena ikatan pernikahan yang disesali wanita tersebut. Prana sadar dan mengerti mengenai hal itu.Namun ego juga alasannya untuk terus memiliki Milly Prana merelakan segala konsekuensi rasa sakit serta kecewa yang ia harus telan juga terima.Tindakannya sangat jahat dan keji, tapi Prana tidak akan pernah sanggup dan berpikir untuk menyakiti Milly. Dia akan mencoba menyenangkan Milly serta membahagiakannya jika itu memungkinkan.Terkadang, Prana harus melewati malam dengan batin tersiksa.Jiwa iblisnya mem
Pria berwajah setengah bersisik itu duduk dengan sikap tengil.“Bayaranku, Sybil! Aku mau tunai di muka dan tidak ada tunggakan!” cetusnya dengan seringai yang licik.Prana atau Sybil mengeluarkan tumpukan uang dari laci mejanya dan meletakkan di depan pria tersebut.Tumpukan uang dollar itu terlihat mengiurkan dan membuat mata pria bersisik bersinar ceria.“Sejak kapan aku mencicil bayaranku?” cibir Sybil geram.“Aku tidak perlu menghitungnya, bukan?” tanyanya dengan senyum melebar.Sybil mengeraskan rahangnya dan menyilangkan kaki dengan angkuh.“Tunai seratus ribu dollar, Muller!” cetus Sybil setengah tersinggung.Dengan buru-buru, pria yang bernama Muller tersebut segera memasukkan ke dalam tas pinggangnya.“Apa tugasku?” Muller terlihat sangat puas dan bahagia.Sybil menatap tajam Muller.“Selidiki dan cari tahu apa yang dilakukan istrik
Virgo tidak menemukan alasan yang tepat untuk mengetahui penolakan utama Jetro terhadap cinta Milly.Mungkin inilah penyebab Milly pergi dan bahkan mengkhianati mereka dulu. Setelah memberikan semua hatinya pada Jetro, pria itu justru menarik ulur perasaan Milly hingga wanita itu kecewa dalam penantian.Sepeninggal Milly dan Gen yang harus kembali ke Bali, Virgo berniat mendatangi Jetro di kamar. Minerva terlihat sedang mengganti perban dengan hati-hati, sementara Trey mengoleskan krim yang bisa membantu penyembuhan bekas luka pada setiap goresan panjang jahitan tersebut.Sybil benar-benar berniat menghabisi nyawa kakaknya malam itu.Dengan setia dan sabar, Virgo memperhatikan proses merawat kedua anak buah Jetro yang begitu setia tersebut. Dirinya memang terbilang sebentar jika dibandingkan Minerva.Namun Jetro sangat mempercayai dirinya melebihi siapa pun. Kadang Virgo menyesal dan tidak ingin mengingat bagaimana dirinya telah menin
Wanita cantik dengan rambut hitam legam dan mata berwarna hijau tersebut merupakan penyanyi sebuah club malam yang terpaksa menyambi menjadi wanita penghibur lelaki.Terkadang demi memenuhi kebutuhan hidup yang begitu mahal karena tinggal di kota kecil Liverpool tidaklah murah, wanita menawan tersebut harus menjalani profesi yang mengerikan.Julianne Monet atau dikenal dengan Julie Monet adalah wanita berusia dua puluh tahun yang selalu menjadi idola para pria yang menunggu dengan sabar untuk bisa menidurinya.Setelah lima tahun menjadi imigran dan mendapatkan surat pengesahan resmi penduduk Inggris, Julie menetap di kota yang tidak begitu sibuk, Liverpool selatan.Sayangnya, Julie hanya sanggup menyewa sebuah apartemen kecil berupa kamar dan dapur sempit yang terletak di ujung kota.Julie sedang menabung dengan giat untuk membeli sebuah tanah pertanian yang ia impikan. Walau sebatang kara, Julie selalu memiliki niat yang gigih untuk memperbaiki ku
Ketika Gen mengantar Milly sampai di gerbang, gadis itu menolak untuk masuk.“Dia mungkin nggak bakal nyakitin kamu, tapi belum tentu sama aku,” jawab Gen dengan khawatir.Menyadari kemungkinan menyakiti sebenarnya bisa saja terjadi kapan pun, Milly hanya mengangguk.“Kamu jaga diri, ok?”Gen melambaikan tangan dan melesat dengan motor sportnya.Milly menutup gerbang dan menguncinya. Semua pegawai Prana sudah pulang dan suasana villa mereka sepi.Lampu hampir semua menyala, Milly tahu bahwa Prana ada di dalam. Namun Milly memilih masuk ke pavilion kamarnya dan tidak berniat memasuki bangunan utama villa untuk menyapa suaminya lebih dahulu.Setelah mandi dan merasa lebih segar. Milly harus memasukkan semua baju kotor di mesin cuci. Itu berarti, mau tidak mau dirinya harus menuju ke villa utama. Dengan rasa enggan yang menumpuk, Milly melangkah keluar dan membuka pintu perlahan. Sepi.Mungkin Prana ada di