Share

Sky is Blue, but My Heart is Black

Pria berwajah setengah bersisik itu duduk dengan sikap tengil.

“Bayaranku, Sybil! Aku mau tunai di muka dan tidak ada tunggakan!” cetusnya dengan seringai yang licik.

Prana atau Sybil mengeluarkan tumpukan uang dari laci mejanya dan meletakkan di depan pria tersebut.

Tumpukan uang dollar itu terlihat mengiurkan dan membuat mata pria bersisik bersinar ceria.

“Sejak kapan aku mencicil bayaranku?” cibir Sybil geram.

“Aku tidak perlu menghitungnya, bukan?” tanyanya dengan senyum melebar.

Sybil mengeraskan rahangnya dan menyilangkan kaki dengan angkuh.

“Tunai seratus ribu dollar, Muller!” cetus Sybil setengah tersinggung.

Dengan buru-buru, pria yang bernama Muller tersebut segera memasukkan ke dalam tas pinggangnya.

“Apa tugasku?” Muller terlihat sangat puas dan bahagia.

Sybil menatap tajam Muller.

“Selidiki dan cari tahu apa yang dilakukan istrik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status