Share

Part 30

Penulis: Sischa Nabilla
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-27 17:22:00

Suasana di sana menggambarkan peperangan, begitu banyak mayat bergelimpangan di mana-mana, tempat yang dulunya indah kini berubah seperti neraka. 

Gadis itu berlari cepat dengan sisa-sisa tenaga yang dia punya, seluruh tubuhnya terasa sakit. Begitu banyak luka dan kini energinya perlahan menipis, dia tidak peduli dia tetap berlari ke sebuah tempat yang menjadi sumber peperangan. 

Di sana dia melihat seorang pemuda tampan yang sudah sekarat dan tergeletak di tanah. Gadis itu dengan cepat berlari dengan sisa kekuatan yang dia miliki, dia sudah menangis dengan kuat kala melihat keadaan si pemuda yang begitu parah.

"Kau tidak boleh mati," ucap sang gadis sambil memeluk erat tubuh pemuda yang sudah sekarat itu. "Aku tidak mengizinkanmu untuk itu," sambungnya sembari terisak pelan. 

Si pemuda perlahan membuka matanya, dia menatap wajah cantik wanita yang sangat dia cintai, wanita yang selalu bertahta dihatinya. "J-jangan m-menangis, kau tidak lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tety Juniarwati Sa
wkwkwkw.. melepas kan putra mahkota brengsek,dikejar 3 pemuda tampan berkualitas tinggi ... Terus siapa pemuda yg rela mati demi Mikaila,oh... apakah salah satu dari mereka bertiga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • The Cold Villains Lady   31

    Ketika Mikaila melangkahkan kakinya ke dalam mansion Deorwine, dia sudah menarik banyak perhatian. Bagaimana tidak? Mikaila sangatlah cantik dengan gaun berwarna merah maroon yang sudah dia rancang sendiri.Ditambah kini Mikaila datang dengan tiga orang pria tampan yang sudah menjadi incaran gadis-gadis yang ada di kerajaan ini.Berbagai macam tatapan diterima oleh Mikaila, mulai dari terpesona, kagum, iri bahkan mencemooh. Akan tetapi Mikaila tidak memperdulikan tatapan mereka semua, terlalu memikirkan pandangan orang lain terhadap kita itu hanyalah buang-buang waktu untuk menikmati hidup.Dia segera menghampiri Serena, bintang utama dalam pesta kali ini."Lady Serena, selamat ulang tahun,", ucap Mikaila sambil memberikan sebuah hadiah yang sudah dia siapkan untuk Serena kemudian disusul oleh pemberian hadiah dari Anhard, Xavier dan Casis."Terima kasih Lady Mikaila, saya benar-benar senang akhirnya anda datang." Sere

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Cold Villains Lady   Part 32

    "Ini memang cap asli milik keluarga Arundell," aku Mikaila dihadapan semua orang.Semua orang yang ada di sana mulai berbisik-bisik heboh. Apakah Mikaila ini gila? Apakah dia akan mengakui kejahatannya dihadapan umum? Sangat sulit untuk dipercaya!Sedangkan Helena sudah tertawa keras dalam hati.Mikaila tetap tenang dia tidak memperdulikan orang-orang yang sudah menghakiminya secara terang-terangan. "Tapi Lady Helena, sejak kapan tulisan tangan saya berubah?" tanya Mikaila pada Helena yang masih bersimpuh dihadapannya.Gadis cantik berambut pirang itu tersenyum sinis, dia sekarang percaya bahwa Helena benar-benar idiot. Ingin menjebaknya, akan tetapi caranya kurang.Wajah Helena pucat, dia ingin berbicara tapi rasanya sedikit sulit. Otaknya mendadak blank."Lady Helena, bukankah selama beberapa hari terakhir ini anda sering pergi ke mansion Arundell? Kita tidak pernah tau bukan apa yang anda lakukan di sana." Mikaila

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • The Cold Villains Lady   Part 33

    Tubuh Mikaila terasa lemas, wajahnya pucat. Dia menatap kalung berbentuk bunga mawar yang ada di leher Helena. Ini terlalu gila, kekuatan hitam itu begitu kuat. Sehingga membuat Mikaila yang belum mengaktifkan elemen sihir cahayanya secara penuh merasa kesulitan.Sedangkan Helena tiba-tiba saja sudah pingsan, dan membuat semua orang yang ada di sana panik seketika.Carlos yang berada di dekat Helena, dengan sigap langsung menggendong wanita itu dan membawanya pergi dari sana.Semua orang yang ada di sana berbisik-bisik, bingung dengan wajah Mikaila yang begitu pucat dan Helena yang tiba-tiba saja pingsan."Karena pesta hari ini nampak kacau, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian dan pesta ini bubar!" Serena berkata dengan lantang akan tetapi tetap sopan.Para bangsawan yang tau akan situasi dan segera pergi dari sana.Hanya tersisa, Serena, Leonard, Mikaila, Anhard, Casis dan Xavier di sana. 

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • The Cold Villains Lady   Part 34

    Tubuh Serena seakan kaku, dia segera berbalik dan menatap Leonard dengan tatapan yang sulit dipercaya.Dia tidak menyangka bahwa Leonard, seorang lelaki yang telah dia cintai selama 9 tahun akan mengatakan hal itu.Siapapun tolong, tolong beritahu Serena bahwa hal yang dia alami saat ini bukanlah mimpi."A-anda menerima saya, Yang Mulia?" tanya Serena yang masih belum percaya."Tidak," jawab Leonard dengan datar.Jawaban yang keluar dari mulut Leonard membuat senyum Serena luntur seketika. Dia harusnya tau, bahwa Leonard tidak mungkin membalas perasaannya."Tidak salah lagi, maksud saya," lanjut Leonard dengan jahil.Serena menatap Leonard dengan kesal, mengapa juga lelaki yang sering terlihat dingin seperti Leonard bertingkah menyebalkan dihadapannya."Jadi ... anda menerima atau menolak saya Yang Mulia, tolong jangan mempermainkan saya seperti ini." Serena berkata dengan serius.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • The Cold Villains Lady   Part 35

    Suara tamparan itu menggema begitu keras dalam suatu ruangan, Kevlan menampar Evands dengan kuat, sehingga meninggalkan jejak kemerahan di wajahnya yang tampan."Evands Arundell! Kau tau apa yang kau lakukan saat ini? Kau membuat malu keluarga Evands! Apa kau paham bahwa perilakumu dapat memunculkan gosip dan membuat nama keluarga kita menjadi jelek?" Kevlan berteriak dengan marah, dia menatap putra ketiganya dengan tatapan tajam."Kau menodongkan pedangmu pada Mikaila, dihadapan semua orang demi orang luar. Apa kau tau itu akan membuat orang-orang berpikir bahwa keluarga kita begitu buruk? Mengancam keluarga sendiri demi orang luar," lanjutnya sekali lagi. Dia tidak pernah tau, bahwa putranya akan bertindak begitu gegabah hari ini. Meskipun dia tau bahwa Evands adalah orang yang berpikir pendek, akan tetapi dia tidak tahu bahwa Evands akan begitu bertindak bodoh."Helena bukanlah orang luar Ayah! Ayah sendiri yang mengatakan kepada kami bahwa Helena

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • The Cold Villains Lady   Part 36

    Carlos menatap tumpukan kertas dihadapannya dengan pandangan muram, sedari tadi pikirannya terus tertuju pada Mikaila. Dia tersenyum sinis, dia pikir cara Mikaila memutuskan pertunangannya hanya untuk menarik perhatiannya.Dalam otak Carlos, saat ini Mikaila hanyalah sedang marah karena dia mengusirnya di istana beberapa bulan lalu. Dan inilah cara Mikaila untuk merajuk, Mikaila itu gila pasti dia memakai cara seperti ini untuk membuat Carlos menatapnya, bukan?Baiklah, kita lihat nanti. Pasti tak lama lagi dia akan datang dan meminta maaf kepadanya, kemudian dia pasti akan meminta untuk ditunangkan kembali. Setelah itu, Carlos akan berbaik hati untuk memaafkan gadis gila itu.Tok tok tokPintu diketuk dari luar, Carlos menyuruh ajudannya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.Tak lama, muncul seorang pelayan dan masuk ke dalam kamar Carlos bersama ajudannya."Ada apa?!" Carlos bertanya dengan nada

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • The Cold Villains Lady   Part 37

    Tubuh Kevlan serasa lemah. Mengapa? Mengapa kata-kata Mikaila barusan bisa berefek begitu kuat terhadapnya? Rasanya benar-benar sakit. Hatinya terasa dicabik-cabik.Otak Kevlan seketika blank. Kata 'benci' yang keluar dari mulut Mikaila, masih terngiang-ngiang di telinganya. Tanpa sadar ingatannya kembali mengingat kejadian Mikaila yang masih mengejar kasih sayangnya.Seorang gadis kecil yang setiap harinya akan berdiri di depan pintu kamarnya hanya untuk menyapanya."Ayah, selamat pagi. Aku sayang Ayah."Atau ... ketika dia meminta untuk dipeluk, karena iri melihat anak seusianya dipeluk oleh orang tuanya."Ayah? Kapan Ayah akan memelukku? Aku hanya ingin merasakan pelukan Ayah, dari dulu ... Ayah tidak pernah memelukku. Teman-temanku sering dipeluk oleh Ayahnya, Carlos juga. Aku juga ingin seperti mereka Ayah.""Apakah anak sial sepertimu pantas berharap dipeluk olehku? Pergilah pembunuh, semakin aku melihatmu semak

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • The Cold Villains Lady   Part 38

    Mikaila menunggu di depan sebuah taman, bersama Marry. Tadi dia segera berteleportasi ke ruangan Marry dan membawa pelayannya itu segera pergi dari sana. Tak lupa, dia juga mengabari Xavier mengunakan alat sihir yang diciptakan oleh Anhard waktu itu, agar tempat pertemuan mereka pindah.Cukup lama Mikaila menunggu, tak lama Xavier datang menggunakan kereta kudanya.Pria tampan itu segera turun dari kereta, rambut peraknya terlihat begitu indah saat terkena sinar matahari Sore. Dengan langkah cepat, dia segera menghampiri Mikaila."Maaf sudah membuat anda menunggu, mari kita pergi Lady," ajak Xavier tanpa basa-basi lebih lanjut.Tatapan mata Xavier tanpa sadar memperhatikan Mikaila dari atas sampai bawah.Saat ini, Mikaila mengenakan gaun yang cukup terbuka, sehingga dibagian atas dadanya sedikit terlihat. Karena dia buru-buru pergi dari rumah, dan terlanjur emosi, Mikaila tidak memperdulikan gaun yang saat ini ia kenakan. Ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06

Bab terbaru

  • The Cold Villains Lady   Part 81

    Saat ini, keluarga Theo sudah sampai di dunia manusia. Mereka menyamar, sebagai manusia biasa, karena tidak ingin manusia-manusia di sana ricuh dengan kedatangan mereka.Theo berserta istri dan anaknya, langsung pergi ke kerajaan Valcke. Karena sebelumnya, Mikaila sudah memberitahukan kedatangannya pada Serena, melalui kalung yang waktu itu dia berikan pada Serena. Ternyata, kalung itu selain berguna untuk melindungi Serena, juga bisa digunakan untuk berkomunikasi.Cara kerjanya mirip dengan alat sihir yang dibuat oleh Anhard waktu itu. Hanya saja ini berbentuk kalung.Sekarang, Leonard dan Serena telah menjadi raja dan ratu kerajaan Valcke. Semenjak kejadian jatuhnya Irene waktu itu dan semua kebusukan Irene terbongkar, Irene langsung di hukum mati dengan cara dipenggal atas segala dosa-dosanya. Jasad Carlos dimakamkan di makam khusus kerajaan, karena biar bagaimanapun dia mati sebagai pahlawan.Dan semenjak kejadian itu semua, Petricio jatuh

  • The Cold Villains Lady   Part 80

    7 tahun kemudian"Tidak, Ayah, aku ingin bersama Ibu, Ayah pergi sana." Bocah kecil berusia kisaran tujuh tahun itu menatap Theo dengan galak, dia memeluk Mikaila seolah takut Theo, akan mengambil ibunya darinya.Ya, bocah berusia tujuh tahun itu adalah anak Mikaila dan Theo. Namanya Axelion, tidak ada alasan khusus mengapa Theo dan Mikaila menamai anaknya seperti itu. Nama ini, Theo dapat secara tidak sengaja ketika sedang memikirkan nama yang bagus untuk anaknya. Akhirnya, tanpa sengaja Theo mempunyai ide untuk memberikan nama Axelion pada anaknya itu.Saat Mikaila melahirkan Axelion, Mikaila merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa. Saat Mikaila sedang melahirkan, suara petir bergemuruh diiringi dengan terdengarnya suara tangisan bayi.Sesuai dengan yang sudah ditakdirkan, keturunan Dewi Cahaya dan Dewa Kegelapan akan memiliki kekuatan yang maha dahsyat, dan Axelion adalah buktinya.Saat pertama kali Axel

  • The Cold Villains Lady   Part 79

    Saat ini, Mikaila sedang mengandung anak pertama mereka. Usia pernikahan Mikaila dan Theo sudah berjalan 7 bulan, dan di bulan ke-tiga pernikahan mereka, Mikaila telah telah mengandung buah hati mereka. Karena Mikaila adalah seorang Dewi dan Theo adalah seorang Dewa. Tentu saja kehamilan Mikaila tidak seperti manusia normal.Di kehamilannya yang baru menginjak bulan ke-tiga ini, perut Mikaila sudah membesar seperti orang yang telah hamil sembilan bulan.Mikaila dan Theo saat ini tengah bersantai di kamar mereka, Theo yang kini telah menjadi Dewa Agung, memiliki tanggung jawab yang besar dan jarang memiliki waktu bersama istri tercintanya.Makanya ketika ada waktu luang begini, biasanya akan Theo gunakan untuk bermanja-manja pada Mikaila. Seperti saat ini, dia dengan manjanya tertidur di pangkuan Mikaila, dengan paha Mikaila sebagai bantalnya, wajahnya menghadap langsung pada perut Mikaila yang sudah membuncit sesekali Theo mengecupi perut bunci

  • The Cold Villains Lady   Part 78

    "Dewa Agung, gawat! Dewa Kegelapan dan Dewi Cahaya telah bangkit dan sepertinya mereka akan membalas dendam karena peperangan besar yang terjadi waktu itu!" Salah satu orang kepercayaan Dewa Agung lari dengan terburu-buru menghampiri Dewa Agung. Dia khawatir, bahwa Mikaila dan Theo akan bersatu dan pada akhirnya membunuh Dewa Agung."Mereka sudah bangkit kembali?" tanya Dewa Agung, yang dibalas dengan anggukan oleh orang kepercayaannya itu.Bukannya takut, Dewa agung itu malah tersenyum. "Kita lihat, sampai mana bocah-bocah itu, berhasil melawanku," katanya yang masih saja merasa sombong.BoomTepat setelah Dewa Agung berkata seperti itu, pintu istana Royalgeez hancur. Semua yang ada di dalam ruangan nampak kaget. Setelahnya, mereka melihat Mikaila dan Theo yang berdiri dengan gagahnya di hadapan mereka.Mikaila menatap Dewa Agung yang ada di kursi singgasana dengan pandangan dingin. Sesuai sumpahnya waktu itu, dia a

  • The Cold Villains Lady   Part 77 (Penjelasan 1000 tahun lalu)

    1000 tahun laluMikaila memeluk tubuh Theo yang sudah tidak bernyawa, dia menangis keras karena kini lelaki yang dicintainya tidak lagi memiliki tanda-tanda akan membuka matanya."Theo kau harus bangun! Kau tidak bisa meninggalkan aku sendiri di sini," ucap Mikaila sambil memeluk wajah Theo yang kini sudah dipenuhi darah. Bahkan kini pakaian yang dikenakan oleh Mikaila ikut memerah karena terkena darah milik pria itu.Mikaila merasa dunianya runtuh, dia tidak tahu bahwa perang besar ini akan terjadi. Dewa agung dan pasukannya terlalu licik, mereka tahu bahwa Theo kehilangan alat pengendali alam kegelapan miliknya. Dan saat kesempatan ini, mereka menyerang Theo dan membuatnya kalah dengan mudah.Mikaila tahu, dari dulu Dewa Agung selalu takut posisinya terancam oleh Theo karena semakin lama, Theo semakin kuat. Di dunia ini, di mana yang kuat adalah pemenangnya. Dan jika Theo terus bertambah kuat, maka kemungkinan besar Theo bisa mengalahkan Dew

  • The Cold Villains Lady   Part 76

    Setelah Javis menghilang, suasana mencekam pun hilang, angin dan kabut yang sangat kencang pun reda.Kini suasana kembali tenang. Cahaya bulan purnama merah telah meredup. Kini digantikan dengan cahaya bulan dan bintang.Mikaila tersenyum menatap Theo, yang dibalas dengan senyuman oleh lelaki itu.Dua orang itu saling berjalan menghampiri. Lalu, Mikaila kembali mendekap kembali tubuh Theo dengan erat. "Akhirnya, aku tidak jadi kehilanganmu, aku taku sekali," ucap Mikaila dalam dekapan Theo."Aku tidak akan pernah pergi Kai, aku akan selalu ada untukmu, dan semuanya akan selalu baik-baik saja," bisik Theo tepat di telinga Mikaila, seraya mengecup lama puncak kepala gadis itu."Apakah setelah ini, kita akan kembali ke dunia Dewa?" tanya Mikaila mendongkakan kepalanya, dan mata biru tuanya bertatapan langsung dengan mata violet milik Theo."Ya, karena biar bagaimanapun ini bukanlah dunia kita," jawabnya sambil mengelus p

  • The Cold Villains Lady   Part 75

    Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang sangat kuat, itu adalah Carlos yang menggunakannya tubuhnya untuk menerobos pada lingkaran sihir hitam yang dibuat oleh Javis.Carlos dengan cepat mengambil alat berbentuk segitiga yang mengapung di udara itu. Dan ketika Carlos berhasil mengambil alat itu, seluruh tubuhnya terasa remuk, organ dalamnya seakan hancur. Namun, akibat hal itu pula tubuh Javis terpental karena dorongan kekuatan yang berbalik padanya.Semua yang menyaksikan hal ini merasa terkejut, dengan aksi heroik Carlos yang tiba-tiba. Tidak ada yang menyangka, bahwa Carlos yang mereka anggap tidak layak untuk menjadi putra mahkota akan mengorbankan nyawanya sendiri.Seperti yang dikatakan oleh Theo barusan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemilik darah kegelapan. Karena alat itu adalah pengendali alam kegelapan jadi hanya bisa ditaklukkan oleh pemilik darah kegelapan juga.Orang tua Carlos adalah pengikut Kegelapan, jadi ketika

  • The Cold Villains Lady   Part 74

    Namun, bukannya takut Javis malah tertawa bahagia. "Hahaha Mikaila, apakah kau pikir, kau bisa membunuhku? Simpan pikiranmu itu karena sebelum kau membunuhku aku dulu yang akan membuatmu mati dan menghancurkan dunia ini!" Javis mengeluarkan alat pengendali alam kegelapan. Alat itu berbentuk segitiga dan di tengah-tengahnya terdapat simbol bunga.Sementara Theo yang tahu apa yang ingin Javis lakukan merasa panik. Iblis gila itu ingin menghancurkan dunia dengan alat pengendali alam kegelapan. Karena alat pengendali alam kegelapan milik seorang Dewa. Tentu saja kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan orang-orang yang ada di dunia ini.Terlebih alat itu, juga dianggap sebagai alat yang sangat kuat di dunia para Dewa. Jika Javis sampai menghancurkan dunia ini menggunakan alat pengendali alam kegelapan, maka semuanya musnah. Dunia akan hancur, dan dunia Dewa pun akan setengahnya hancur."Kau gila Javis, kembalikan alat itu padaku! karena aku lah pemi

  • The Cold Villains Lady   Part 73

    Theo yang melihat hal ini merasa khawatir. Dia menghampiri Mikaila, dan memegang bahu gadis itu. "Kau tidak apa-apa? Jangan bertarung dengan dia lagi, kau diam. Biar aku yang akan mengalahkannya."Mikaila menggelengkan kepalanya. "Tidak, kekuatanmu belum bangkit sepenuhnya, jika kau nekad untuk melawannya maka kau akan mati. Aku tidak ingin, melihatmu mati dihadapanku untuk kedua kalinya. Aku tidak ingin Theo," ucap Mikaila yang masih terbayang dengan memori masa lalu."Ta—"Belum sempat Theo berucap, Mikaila sudah memulai pertarungan kembali dengan Javis, si Raja Iblis itu.Kali ini, Mikaila fokus bertarung. Dia menganalisa kekuatan lawan terlebih dahulu.Sedangkan Javis, hanya tersenyum remeh melihat Mikaila yang nampak begitu berani.Sebenarnya, kekuatan Javis sebagai Raja iblis sangat tidak mungkin untuk menang, hanya saja karena saat ini Javis sudah memakan darah-darah manusia selama ribuan tahun, dan telah

DMCA.com Protection Status