共有

Embrace

Saat ini, ia sedang berjalan menuju apartemen David selepas membeli beberapa bahan makanan yang tidak jauh dari sana. Tiffany memang berniat untuk menginap di apartemen pria itu setelah sepulangnya mereka dari makan malam.

Tiffany menggosok gosok hidungnya, hingga meninggalkan seburat merah diujungnya. Dan, sepertinya ia terserang flu ringan.

"Kau kedinginan?" Tanpa menoleh, Tiffany mengangguk samar.

"Bertahanlah, sebentar lagi akan sampai." ucap David tanpa melepaskan pandangannya pada Tiffany.

"Kau benar benar melupakannya." Tiffany sontak menoleh dengan alis yang menyatu.

"Melupakan apa? Ku rasa, tidak ada yang ku lupakan." Tiffany menatap David dengan tanda tanya.

"Sebentar," Tiffany tersentak berhenti, mengamati David yang tengah mengeluarkan sesuatu didalam saku mantel tebalnya, "Kau melupakan syalmu." Tiffany menahan nafasnya, saat David melingkarkan syal tebal berwarna merah di lehernya. Lalu, mengikatnya simpul membuat lehernya tertutup tebalnya syal.

"Setelah sampai, kau har
ロックされたチャプター
この本をアプリで読み続ける

関連チャプター

最新チャプター

DMCA.com Protection Status