Share

22. Demam

Hatinya diliputi ketakutan yang mendalam saat merasakan suhu tubuh Tamara yang sangat tinggi. “Sial, kau demam!” gumam Davis, kesadarannya mulai dipenuhi dengan kekhawatiran.

Tanpa berpikir panjang, Davis langsung mengangkat tubuh Tamara ke dalam gendongannya. Dia bergegas naik dari kolam, air menetes dari pakaian mereka yang basah kuyup. “Lilya, cepat panggil dokter! Tamara demam tinggi!” perintah Davis dengan nada mendesak, wajahnya yang biasanya tenang kini berubah menjadi penuh kekhawatiran.

Lilya mengangguk cepat, lalu bergegas menuju pergi untuk mencari bantuan. Sementara itu, Davis membawa Tamara menuju kamar, langkahnya tergesa-gesa namun tetap hati-hati agar tidak memperburuk kondisi Tamara.

Begitu tiba di kamar, Davis segera membaringkan Tamara di ranjang dengan lembut, mencoba menenangkan dirinya meski kepanikan terus melanda pikirannya.

*

Davis terdiam, memandang wajah Tamara yang terbaring lemah di atas ranjang. Rasa cemas membayangi setiap pikirannya. Dokter yang baru sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status