Share

Perawatan

Penulis: Vellichor_Ann
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Tumben banget bumil yang satu ini mau dandan. Ngomong-ngomong lo mau ke mana, sih?" tanya Adel yang duduk di samping Kalea, yang tengah berada di salon.

Sudah sekitar tiga puluh menit mereka di sini. Biasanya sejak mengenal Kalea, Adel jarang melihat temannya itu pergi ke salon. Kecuali untuk datang ke acara yang memang benar-benar penting. Tapi acara apa? Bukankah Kalea dan Elkan juga sudah menikah?

Kalea mengangkat kedua pundaknya acuh. "Cuma pengen saja, sih. Supaya Elkan gak cari cewe lain. Tau sendiri cewe di luar banyak yang cantik. Pokoknya gue gak boleh kalah."

"Seriously? Lo cemburu karena itu? Kal, bukannya itu sama aja Lo gak percaya sama Elkan? Lagian kalau dia macem-macem, gue gak akan diem aja. Ya walaupun dia punya kuasa dan gue gak ada apa-apanya, tapi gue gak akan biarin sahabat gue disakitin."

"Sebenernya gue percaya sama Elkan. Gue yakin dia bisa berubah. Tapi gue gak percaya sama cewek-cewek di luar sana," ucap Kalea sedikit ragu.

Adel mengangguk paham. Menginga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Terlambat

    Pagi ini cuaca di luar sana sedang cerah. Sepasang suami istri tengah menikmati sarapan mereka yang tersedia di atas meja. Nasi goreng dengan seafood di atasnya. Terlihat sederhana namun benar-benar dinikmati karena enak. Ini masakan Elkan.Ya, pria itu ingin dirinya yang memasak hari ini. Kalau hanya memasak nasi goreng itu dia juga bisa. Dan ngomong-ngomong Elkan juga sudah berkonsultasi ke dokter kemarin karena dirinya terus merasa mual. Ternyata memang dokter mengatakan jika Elkan mengalami morning sickness.Itu memang terdengar aneh baginya, tapi hal seperti itu memang ada. Entah beruntung atau tidak Elkan bisa merasakannya. Namun dia jadi tau bagaimana rasanya mengalami masa morning sickness, dan itu tidak mudah. "Kamu masih mual? Nanti sebelum ke kantor mampir ke apotek buat beli obat anti mual, ya. Aku juga siapin bekal roti buat kamu, dan minumnya kamu harus minum air hangat yang banyak nanti."Elkan tersenyum senang akan perhatian Kalea padanya. "Beb, aku gak apa-apa sekara

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Belina hilang

    Belina tengah menunggu kedatangan Kalea saat ini. Sudah sekitar 10 menit namun kakak iparnya itu belum juga datang. Padahal Belina sengaja untuk mengajaknya bertemu lebih awal agar orang yang mengajaknya bertemu tidak datang lebih dulu dari dirinya. Orang yang akan bertemu dengan Belina adalah orang yang mengirim surat untuknya beberapa hari lalu. Karena tidak tau siapa, jadi Belina ingin Kalea menemaninya. Tepat di tempat ini dia berdiri sendiri sambil menunggu orang tersebut."Ekhem!"Suara di belakangnya membuat Belina segera membalikan tubuh. Terlihat seorang pria dengan tubuh kekar berdiri di hadapannya. Terlihat seperti preman dengan tato di bagian leher dan juga sebuah rantai di celananya yang menggantung."Kamu Belina?""Kamu siapa?" tanya Belina balik sambil melangkah mundur perlahan. "Jangan bilang kamu yang ngajak ketemuan di sini? Aku gak kenal sama kamu!"Pria itu menyeringai kecil. "Bukan, saya di sini atas suruhan orang yang mau ketemu sama kamu. Ayo ikut saya ke mobil

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Kemana Belina?

    "Kalea!" Wanita itu memutar tubuhnya dan melihat sang suami yang datang menghampirinya. Elkan langsung datang ke lokasi yang dikirimkan oleh Kalea, yaitu di taman yang jaraknya tak terlalu jauh dari kantornya."Beb, kamu gak apa-apa? Anak kita gimana?" tanya Elkan yang terlihat panik. Dia tidak bisa memikirkan apa yang terjadi apa istri dan calon buah hatinya ketika Kalea meminta dirinya untuk cepat datang ke sini."Ini tentang Belina, El.""Belina? Oh iya, kamu bilang mau ketemu sama Ibel. Mana dia?"Kalea menggigit bibirnya sedikit gugup. "Aku gak tau. Tadi waktu aku datang ke sini dia udah gak ada. Aku telepon ponselnya gak aktif jadi aku takut kalau Belina diculik.""Kenapa bisa?" Elkan sempat meninggikan suaranya karena terkejut. Namun ia langsung mengatur nafasnya agar tenang saat melihat Kalea yang tersentak. "Maaf, aku kaget. Emangnya kalian gak datang ke sini berdua?""A-aku... Aku sama Belina janjian di tempat ini. Aku tau ini salah aku, El. Harusnya aku langsung datang ke

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   kekerasan

    Ini sudah malam hari namun Belina belum juga ada kabar. Kini Elkan dan Kalea sedang berada di rumah orang tuanya Elkan. Mereka juga ada yang bertanya-tanya dimana keberadaan Belina sekarang. Dia belum kembali ke rumah dan tetap tidak bisa dihubungi. Sedangkan Kalea sejak tadi terus terlihat gelisah. Dia masih merasa bersalah karena tidak menepati janjinya. Mungkin jika Kalea datang tepat waktu sekarang dia bisa tau apa yang terjadi dengan Belina."Semuanya tenang dulu, kita harus tetap berpikir positif. Sambil kita cari tau dimana Belina sekarang. Intinya jangan ada yang panik," ucap Ayah Elkan menenangkan istri, anak dan menantunya."Kalea, apa kamu gak tau sama siapa Belina ketemu? Mungkin dia cerita sesuatu?"Wanita itu menunduk sambil memainkan tangannya gugup. "Aku gak tau, Mah. Belina cuma bilang kalau dia dapet surat dari orang yang gak dikenal. Terus orang itu minta ketemuan di taman, karena Belina gak mau pergi sendiri jadi dia mau aku temenin. Aku tau ini salah aku karena a

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Trauma

    Pagi harinya Elkan pulang untuk menemui Kalea. Wajahnya terlihat kusut karena tak tidur semalaman. Dia pergi menemui satu persatu rumah Belina yang ia tahu. Malam-malam mendatangi rumah mereka hanya untuk memastikan dimana keberadaan sang adik. Pria itu turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah mertuanya. Tak selang beberapa lama pintu dibuka oleh Kalea yang terlihat begitu khawatir. Melihat sang suami yang datang dengan wajah lelah membuat wanita itu memeluknya. "Kamu kemana aja, sih? Semalem aku nungguin kabar dari kamu. Kamu gak bisa dihubungin, Jonan sama Deon juga. Kamu bikin aku khawatir," kata Kalea dengan lirih diakhir. "Maaf sayang." Elkan menangkup wajah Kalea dan mengecup bibirnya lembut. "Ponselku baterainya habis.""Terus gimana sama Belina?"Elkan menunduk dan menggeleng pelan. "Belum ada kabar. Siang ini rencananya aku mau lapor polisi."Kalea menutup wajahnya dengan kedua tangan. Masih merasa menyesal karena seharusnya dia bisa datang lebih awal saat itu. Belina tid

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Balas dendam

    Untuk malam ini Belina disarankan untuk menginap di rumah sakit. Tidak ada yang berani benar-benar masuk ke dalam saat Belina sadar. Dia akan menangis jika tau ada yang masuk ke dalam kamarnya.Sementara itu yang berjaga malam ini ada Elkan, Jonan dan Deon. Yang lainnya harus pulang untuk istirahat, dan itu Elkan yang minta. Karena percuma juga semua orang di sini sedangkan Belina sendiri tidak bisa dijenguk. Setidaknya hanya butuh orang untuk menjaga.Meski Elkan terluka sekalipun dia tidak akan meninggalkan adiknya sendiri. "Lo kenapa khawatir banget sama adek gue?" tanya Elkan menatap lantai rumah sakit dengan pandangan kosong. Kini hanya ada Elkan dan Jonan karena Deon pergi ke kantin untuk membeli minum. Elkan selalu bertanya-tanya kenapa Jonan begitu mengkhawatirkan Belina lebih. Bahkan temannya itu sempat menangis saat Elkan membawa adiknya itu masuk ke dalam mobil.Jonan menyandarkan kepalanya di dinding dan menatap Elkan yang masih memandang lurus ke depan. "Karena gue udah

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Proses

    Hari ini adalah pemeriksaan Belina untuk kedua kalinya. Belum ada perubahan, dan dia terus melamun dan menyendiri. Untuk masalah makan, dia hanya makan sedikit itupun dengan susah payah dibujuk. Dan tau siapa yang berhasil membujuknya? Psikolog itu sendiri.Kalea turun dari tangga menuju ke ruang bawah menyusul Elkan yang menunggunya di mobil. Hari ini Elkan mau kembali bekerja seperti biasanya, dan Kalea akan pergi bertemu dengan Adel. Karena masalah yang menimpa Belina, mereka berdua memang sepakat untuk tinggal di rumah orang tuanya Elkan sampai Belina menjadi lebih baik."Kalea," panggil Domini yang baru saja keluar dari kamar Belina. Ya, pria tua itu datang pagi-pagi untuk melihat keadaan cucunya. Dia menghampiri Kalea yang menuju ke luar rumah. "Bisa bicara sebentar?""Oh, boleh."Kalea tersenyum canggung saat mereka kini berdiri berhadapan. Setelah mengetahui bahwa Kakek ini adalah Kakeknya Elkan, Kalea jadi sedikit sungkan. Sementara Domini terlihat biasa saja."Ada apa, Kek?

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Perubahan

    Sudah sekitar beberapa hari ini keadaan Belina semakin membaik. Dia tidak lagi berteriak saat melihat pria, namun untuk soal komunikasi memang masih sedikit sulit. Hari ini lagi-lagi Kalea mengantarkan makanan untuknya. Kali ini kesukaan Belina, yaitu sup Ayam.Ketika pintu kamar terbuka Kalea bisa melihat Belina yang sedang menyiapkan obat yang akan diminumnya. Namun bukan satu atau dua, tapi sekitar lima. Itu gila. Dengan cepat Kalea menghampirinya dan meletakan nampan di atas meja."Kamu ngapain?!" Kalea menepis tangan Belina hingga obat-obat itu berserakan. "Kamu mau overdosis?"Belina menatap obat miliknya yang jatuh. "Kenapa dibuang?" tanya Belina sambil mengepalkan tangannya."Kamu overdosis kalau minum obat sebanyak itu sekaligus. Obat apa itu?""Supaya aku gak hamil. Aku gak mau hamil."Kalea tertegun beberapa saat. Ternyata Belina beberapa hari ini mengkonsumsi obat anti hamil agar tidak ada janin yang tumbuh di rahimnya setelah kejadian itu. Namun jika meminum sebanyak itu

Bab terbaru

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Akhir kisah

    Huek...Kalea mengusap mulutnya dengan air mengalir dan menatapnya di depan cermin. Tiba-tiba saja ia merasa mual. Kalea sempat berpikir ke arah lain apalagi dia telat haid 2 Minggu."Masa udah hamil lagi, sih? Jangan dulu dong. Kenan masih kecil."Kalea memang selalu menjaga dirinya setiap berhubungan dengan Elkan. Dengan memiliki suami yang selalu berhasrat membuat Kalea takut kebobolan. Dia ingin memiliki anak kedua jika Kenan memang sudah berusia 5 tahun agar dia juga masih mendapat perhatian dengan cukup.Wanita itu pergi ke luar kamar mandi dan mencari Elkan dan Kenan. Ayah dan anak itu ternyata berada di luar rumah. Elkan tengah mencuci mobilnya sedangkan Kenan bermain busa dengan sebuah bebek mainan yang terapung."Kenan main apa?" tanya Kalea ikut berjongkok di samping anaknya."Bun..""Main sabun? Bajunya basah ini. Nanti masuk angin sayang. Ini pasti Papa yang ajarin, kan?"Kenan yang dibawa-bawa langsung berbalik. "Kenapa aku? Itu mau anak kamu kok.""Anak kamu juga ini. S

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   kepulangan Belina

    2 tahun kemudian.Waktu terasa begitu cepat bagi orang tua untuk melihat tumbuh kembang sang anak. Contohnya Elkan, apalagi semenjak memiliki anak dia banyak menghabiskan waktu di rumah dan bekerja dari rumah. Hal itu juga yang membuat Kalea senang karena Elkan bisa membagi waktunya dengan baik.Kenan, anak itu sudah berusia 2 tahun sekarang. Semakin lucu dan semakin terlihat tampan seperti ayahnya. Bukan hanya parasnya yang menarik perhatian, tapi juga kepintarannya karena dia sudah mulai belajar berbicara. Selama di tahun kedua itu juga Kalea dan Elkan sama-sama banyak belajar. Menjadi orang tua tidak semudah itu. Bahkan tak menampik jika terkadang mereka bertengkar kecil. Namun itu juga tak akan lama karena diantara mereka akan selalu ada yang mengalah. Mungkin bisa dikatakan Elkan lebih banyak mengalah."Elkan! Udah siap belum?" teriak Kalea dari lantai bawah. Tak lama kemudian datanglah Elkan dengan Kenan di gendongannya. Bocah dua tahun itu merentangkan tangannya saat melihat K

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   lembaran baru

    "El bangun," bisik Kalea menepuk pipi Elan dengan pelan. Dia tidak ingin sang anak yang tengah tertidur jadi ikut terbangun."Eum.. ada apa?" gumam Elkan membuka matanya perlahan. Ia menarik tangan Kalea agar kembali berbaring di atasnya. "Aku masih ngantuk, Beb.""Bangun! Ini udah jam tujuh, nanti kan mama sama Papa mau ke sini. Aku mau mandi, kamu jagain Kenan, ya."Pria itu menekuk wajahnya. "Gak bisa mandi bareng, dong?"Kalea terkekeh pelan dan mengecup suaminya lembut. Maklumi saja karena Elkan ini memang sedikit gila dan dia mesum. Tapi terhitung sudah 4 bulan mereka tidak melakukan hubungan suami istri. Jadi sebagai pria Elkan sangat menginginkan hal itu. "Nanti tunggu Kenan besar.""Lama banget dong, Beb.""Aku mau mandi dulu, ya. Dah..." Wanita itu tertawa sambil bergegas masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan Elkan yang kini mendengus pelan.Tapi tidak apa-apa, dia juga hanya bercanda. Elkan tau Kalea masih baru beberapa hari ini melahirkan anaknya. Jadi Elkan hanya meng

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   cucu pertama

    Hari ini Kalea sudah bisa dibawa pulang bersama bayinya. Kalea menggendong bayinya dengan hati-hati dengan Elkan yang membawa tas, berjalan di belakangnya. Hari ini katanya khusus hari untuk Kalea dan Elkan bersama anaknya. Setelah ini barulah nanti orang-orang bisa bebas bermain dengan anak mereka.Untuk membiasakan diri sebagai orang tua baru. Kalea dan Elkan ingin mereka memiliki waktu bertiga terlebih dahulu. Dan dimulai sekarang Elkan akan menetapkan bahwa satu Minggu sekali dia ingin ada hari dimana mereka benar-benar bertiga."Selamat datang." Elkan membuka pintu apartemen lebar, membiarkan istri dan anaknya masuk lebih dulu."Makasih Papa," kata Kalea dengan suara anak kecil.""Sama-sama sayang."Elkan meletakan tas-tas berisi pakaian Kalea dan menghampiri istrinya tersebut. Setelah dipikir-pikir sepertinya Elkan berniat untuk pindah membeli rumah lagi. Jika tetap tinggal di apartemen pasti sulit juga, apalagi kini mereka sudah punya bayi. Sebenarnya Elkan juga belum menjual r

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   anggota keluarga baru

    Setelah dua bulan perginya Belina ke Swiss, keluarga Cyrano mulai terbiasa. Mereka sering mendapat kabar dari Belina. Dan jika tidak ada kabar darinya maka Elkan akan meminta kabar dari Jonan. Pria itu cukup sering melihat Belina di asrama sekolah untuk memastikan keadaannya. Hal yang terdengar menenangkan adalah Belina kembali bisa bersosialisasi seperti biasa. Contohnya dengan Jonan, dia tidak takut seperti sebelumnya. Belina mulai terbiasa dan mulai melupakan masalahnya. Fokusnya hanya pada sekolah."Aw!" Kalea mendudukkan dirinya di kursi sambil memegangi perutnya yang terasa sakit."Kalea! Lo kenapa?" Adel bergegas menghampiri sahabatnya itu. Hari ini Kalea, Adel, dan Oliv berada di apartemen Kalea. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering menemui Kalea. Karena tengah hamil besar, tidak mungkin juga mereka membiarkan Kalea keluar rumah hanya untuk bertemu, jadi lebih aman jika Adel dan Oliv yang mendatanginya. Lagipula Elkan tidak mengizinkan istrinya itu keluar rumah tanpa

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   pergi

    Belina berjalan masuk ke dalam rumah dan menatap Kakaknya yang tengah diobati oleh Kalea. Akibat kecelakaan tadi mereka langsung pulang. Kalea benar-benar khawatir meskipun Elkan mengatakan jika dirinya baik-baik saja.Memang tidak ada luka serius. Hanya telapak tangan yang berdarah dan celana bagian lutut yang sobek, namun tak ada luka parah di lututnya. Belina tak berani mendekat karena dia merasa bersalah. Dengan perlahan Jonan lagi-lagi mendekatinya. Namun kali ini Belina menghindar."Jangan deket-deket!"Pria itu tersenyum kecut. "Maaf." Ia sedikit menjauh dari perempuan di sampingnya. "Elkan itu gak sebrengsek yang kamu pikir. Dia cuma main-main sama ceweknya dulu. Gak ada paksaan sama sekali. Mungkin kamu jijik dengernya, tapi itu Elkan. Setelah Kalea datang, Kakak kamu itu gak pernah main cewek lagi. Dan ketakutan Elkan itu, adek ceweknya ketemu sama cowok yang gak bener. Karena dia gak mau kamu kenapa-napa.""Tetep aja ini karma." Belina menunduk memainkan ujung kaosnya."Jan

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Pembuktian

    "Udah siap? Kita berangkat sekarang, yuk." Pagi ini Kalea dan Belina bersiap untuk jalan-jalan pagi ke luar. Bukan hanya mereka berdua, tapi ada Adel dan Oliv juga. Mereka mendukung Belina agar bisa berani ke luar rumah. Karena mereka juga tau kalau Belina tidak memiliki teman dekat di sekolahnya."Tapi, aku takut, Kak. Aku takut ketemu sama cowok," kata Belina memainkan jarinya."Gak semua laki-laki itu sama. Lagian ada aku, ada Adel, sama Oliv. Kita jagain kamu. Tapi kalau kamu gak mau gak apa-apa, deh. Padahal sebenernya aku lagi ngidam pengen makan bubur di taman sama kamu juga.""Kak..""Gak apa-apa kalau kamu mau ponakan ileran. Aku pergi sama temen-temen aku aja." Kalea mengusap perutnya dengan wajah memelas. Melihat itu Belina jadi tidak enak. Bagaimanapun juga ngidamnya ibu hamil kan harus dituruti. Diam-diam Kalea tersenyum senang saat adik iparnya itu mulai berpikir ulang. "Ya udah, kita berangkat sekarang."Adel membuka pintu kamar Belina lebar. "Ayo pergi sekarang."Kee

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Perubahan

    Sudah sekitar beberapa hari ini keadaan Belina semakin membaik. Dia tidak lagi berteriak saat melihat pria, namun untuk soal komunikasi memang masih sedikit sulit. Hari ini lagi-lagi Kalea mengantarkan makanan untuknya. Kali ini kesukaan Belina, yaitu sup Ayam.Ketika pintu kamar terbuka Kalea bisa melihat Belina yang sedang menyiapkan obat yang akan diminumnya. Namun bukan satu atau dua, tapi sekitar lima. Itu gila. Dengan cepat Kalea menghampirinya dan meletakan nampan di atas meja."Kamu ngapain?!" Kalea menepis tangan Belina hingga obat-obat itu berserakan. "Kamu mau overdosis?"Belina menatap obat miliknya yang jatuh. "Kenapa dibuang?" tanya Belina sambil mengepalkan tangannya."Kamu overdosis kalau minum obat sebanyak itu sekaligus. Obat apa itu?""Supaya aku gak hamil. Aku gak mau hamil."Kalea tertegun beberapa saat. Ternyata Belina beberapa hari ini mengkonsumsi obat anti hamil agar tidak ada janin yang tumbuh di rahimnya setelah kejadian itu. Namun jika meminum sebanyak itu

  • Tetanggaku si Crazy Hot Boss   Proses

    Hari ini adalah pemeriksaan Belina untuk kedua kalinya. Belum ada perubahan, dan dia terus melamun dan menyendiri. Untuk masalah makan, dia hanya makan sedikit itupun dengan susah payah dibujuk. Dan tau siapa yang berhasil membujuknya? Psikolog itu sendiri.Kalea turun dari tangga menuju ke ruang bawah menyusul Elkan yang menunggunya di mobil. Hari ini Elkan mau kembali bekerja seperti biasanya, dan Kalea akan pergi bertemu dengan Adel. Karena masalah yang menimpa Belina, mereka berdua memang sepakat untuk tinggal di rumah orang tuanya Elkan sampai Belina menjadi lebih baik."Kalea," panggil Domini yang baru saja keluar dari kamar Belina. Ya, pria tua itu datang pagi-pagi untuk melihat keadaan cucunya. Dia menghampiri Kalea yang menuju ke luar rumah. "Bisa bicara sebentar?""Oh, boleh."Kalea tersenyum canggung saat mereka kini berdiri berhadapan. Setelah mengetahui bahwa Kakek ini adalah Kakeknya Elkan, Kalea jadi sedikit sungkan. Sementara Domini terlihat biasa saja."Ada apa, Kek?

DMCA.com Protection Status