Home / CEO / Tetangga Culunku Ternyata Big Boss / Satu apartemen bersama

Share

Satu apartemen bersama

Author: Vellichor_Ann
last update Last Updated: 2024-01-16 06:00:12

"Lo serius besok mau ke luar kota? Kenapa mendadak banget?" tanya Jerry menghampiri Jevran yang duduk menonton Tv.

"Gue dapet kabar juga kemarin. Udah Lo tenang aja, Lo fokus sama kesehatan biar gue yang berangkat. Lagian sekarang gue punya sekertaris," ucap Jevran kemudian meneguk minuman yang sempat dibuatkan oleh ART.

"Serius, gue tanya Lo suka sama sekertaris baru Lo itu, ya? Siapa namanya? Naura?"

Pria itu tersenyum sekilas dan kembali acuh. "ga mungkin, lah."

"Keliatan, kok. Jujur aja. Lagian Lo lagi free juga, kan? Atau emang mau sama Aurel?" kekeh Jerry meledeknya.

"Udahlah jangan bahas cewek. Giamana kaki Lo? Udah lumayan keliatannya." Jevran mencoba mengalihkan pembicaraan.

Ya, Jerry terlihat berjalan dengan kakinya sendiri namun sangat hati-hati. "Kalau pelan bisa, tapi masih sedikit sakit. Kalau dibiasain jalan kayaknya engga, sih. Bentar lagi juga sembuh."

"Bagus, deh. Nanti kalau gue udah pulang dari luar kota, Lo harus udah sembuh."

Jerry hanya berdehem. Dia tau temanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Kelakuan yang berubah-ubah

    'Wih, udah kayak orang kaya aja.' Ajun tertawa sesaat melihat ke arah ponselnya. Pemuda itu tengah melakukan panggilan video dengan teman-temannya. Karena beberapa hari ini mereka memamerkan liburan bersama keluarganya. Seperti ke pantai, ke puncak, bahkan sampai ada yang pergi ke villa dan bersenang-senang di sana. Sedangkan Ajun kemarin belum tau akan liburan ke mana, bahkan sempat berpikir untuk menghabiskan libur sekolah di rumah.Sesaat ia mengarahkan kamera ponselnya ke luar jendela kamarnya. Memperlihatkan jalanan yang ramai dan gedung-gedung tinggi lainnya. Ikut memamerkan jika dirinya juga menikmati liburan tanpa di rumah saja.'Bukannya waktu itu Lo bilang kalau Kak Naura sibuk kerja?' tanya salah satu temannya yang terhubung dengan panggilan video."Masih inget Kak Jevran yang waktu itu traktir kita makan? Dia, kan, bos-nya Kak Naura. Karena ada kerjaan di luar kota katanya gue boleh ikut sekalian liburan."'Wah, beneran orang kaya, dong?'"Iya, lah. Udah dulu, deh. Gue ha

    Last Updated : 2024-01-17
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   cemburu

    Naura bangun lebih awal dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Kebetulan di dapur ada beberapa bahan yang disiapkan, dan rasanya sia-sia jika tidak dimanfaatkan. Sambil menunggu Jevran dan Ajun yang belum bangun ia mencoba memasak sesuatu. Gadis itu menggulung rambutnya ke atas dan mulai mengambil beberapa bahan makanan. Tidak heran jika apartemen semahal ini bahkan sudah menyediakan makanan yang tergolong lengkap. Kebetulan juga Naura bisa memasak dan itu lebih baik daripada harus memesan makanan lagi. Karena semalam Jevran memesan makanan Barat yang tidak cocok di lidahnya. Naura juga tidak mau hanya menikmati fasilitas di sini tanpa melakukan sesuatu.Aroma masakan yang tercium membuat Ajun keluar dari kamarnya. Ia menghampiri Kakaknya yang sedang memasak. "Kak Naura masak?"Gadis itu menoleh sesaat dan mengangguk. "Kamu kenapa belum mandi? Mandi sana!""Nanti aja, lah. Lagian yang mau pergi kan cuma Kak Jevran sama Kak Naura ke kantor. Kalo aku di sini aja."Ajun duduk di m

    Last Updated : 2024-01-19
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Baper

    "kamu lapar gak?" tanya Jevran sambil melepas jas-nya. Ia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dan menatap Naura yang tengah fokus dengan layar monitornya.Gadis itu sontak mendongak dan mengangguk dengan senyum kecil. "Laper dari tadi. Gak ada makan siang," jawabnya bergumam."Tadi kita udah makan salad."Ya, Jevran meminta dibelikan makanan kantin kepada karyawannya. Seorang OB di sana membelikannya salad dan minuman dari kantin. Tapi bagi Naura selama dia belum makan nasi maka dia belum benar-benar makan. Bukankah itu kebiasaan banyak orang di Indonesia?"Makan salad doang mana kenyang.""Oke, sebelum kita pulang beli makan dulu." Jevran melirik jam di tangannya. "Kita pulang duluan aja. Sebentar lagi juga jam pulang kerja."Naura mengalihkan pandangannya dari layar monitor. "Terus kerjaannya gimana?""Bisa lanjut di rumah. Yang penting besok selesai."Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang. Jevran juga tidak tega jika Naura harus pulang terlambat dan menahan lapar. Tapi bag

    Last Updated : 2024-01-21
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Timbul rasa

    "wah, kalau bisa bebas kayak gini mending di sini aja sampe liburan selesai," gumam Ajun yang tengah berada taman.Pemuda itu sudah menjelajahi beberapa tempat di sini. Selama Ajun ditinggal bekerja oleh Jevran dan Naura, ia pergi karena merasa bosan. Awalnya dia hanya pergi untuk membeli pulsa, namun setelah itu ia tak langsung pulang. Ajun pergi untuk mencari makan dan juga berakhir pergi ke taman.Jika bertanya dapat uang dari mana untuk pergi ke beberapa tempat yang memerlukan ongkos? Pemuda itu mendapat uang saku dari Jevran. Sebelum pergi ke kantor pagi tadi Jevran memberikan uang pada Ajun tanpa sepengetahuan Naura. Sebenarnya tidak ada tujuan lain, hanya saja Jevran ingin memberi uang jajan."Cuma kurangnya ga ada temen. Coba kalau ada yang nemenin pasti tambah seru," lanjutnya menuju ke sebuah penjual minuman.Ajun terbiasa memiliki banyak teman, jadi ketika jalan sendiri pasti merasa kesepian. Seperti sekarang dia hendak menghubungi teman-temannya yang ada di jakarta. Namun

    Last Updated : 2024-01-22
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   "Kamu dalam pengawasan saya."

    Hari ini Ajun bisa bebas pergi disaat Jevran dan Naura pergi kerja. Dia diberi izin oleh Naura asal tidak pergi jauh dan kembali ke apartemen sebelum mereka pulang. Kenapa? Karena adiknya ini tidak tau daerah sini dan Naura takut terjadi sesuatu.Saat ini Ajun berada di pinggir jalan, memesan makanan di kaki lima. Sejak kecil dia terbiasa makan di pinggir jalan seperti ini. Salah satu alasannya karena memang Kakaknya, Naura, sering mengajaknya makan di pinggir jalan. Gadis itu hanya ingin sang adik tidak memiliki gengsi untuk menjadi orang sederhana. Tidak harus pergi ke tempat makan yang mewah. "Eh, kenapa Bang Rival telepon?" gumam Ajun merogoh sakunya saat merasa ponsel bergetar. Sebelum mengangkat telepon pemuda itu lebih dulu meneguk minum hingga habis. Ia mengusap bibirnya sesaat dan mulai menekan tombol hijau. Benda pipih tersebut didekatkan ke telinga kanannya. "Halo, bang?" sapa Ajun.'Kamu di mana sekarang? Seperti ramai kendaraan.'"Lagi makan di jalan. Baru aja selesai,"

    Last Updated : 2024-01-25
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Sikap manis

    Jerry masuk ke dalam lift menuju ruangannya. Dia sudah bisa kembali berjalan setelah terapi yang dilakukannya secara rutin. Dia bosan karena beberapa hari ini Hana di rumah dan banyak menghabiskan waktunya di kamar. Jadi pria itu memutuskan untuk melihat kondisi kantor. Apalagi saat ini Jevran sedang pergi ke luar kota.Sejak dari lantai pertama ia terus disambut dengan ramah oleh para karyawan. Mereka menyambut kedatangan Jerry kembali setelah sempat dinyatakan sakit. Namun tidak ada yang berubah. Asisten Jevran itu tetap menjadi orang cuek yang mereka kenal. Sama seperti Jevran, yang sekarang sudah mulai sedikit berubah."Pak, di dalam ruangan ada Ibunya Pak Jevran. Beliau mau ketemu," ucap Ujang yang baru saja keluar dari ruangan sambil membawa nampan kosong. Mungkin dia sudah mengantarkan minum."Oke, terimakasih.""Iya, Pak. Saya izin turun lagi ke bawah."Ujang bergegas pergi dari sana dan saat ini Jerry tengah berpikir apa yang akan terjadi? Tak mau berpikir panjang ia langsung

    Last Updated : 2024-01-28
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Kabar buruk

    Sudah ke-5 harinya Jevran memiliki tugas ke luar kota bersama Naura. Mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Jevran juga akan memastikan sebelum ia kembali, masalah di kantor selesai. Hubungan antara Jevran dan Naura juga cukup semakin dekat. Walaupun sebagai bos dan sekretaris tapi mereka baru saja menumbuhkan kemistri diantara keduanya. Bahkan Ajun dan Jevran sudah seperti kakak adik selama mereka di sini. Kekompakan yang sama untuk menggoda Naura, satu-satunya gadis di sana.Hari ini mereka bertiga berencana untuk membuat makan malam bersama. Karena Jevran dan Naura pulang lebih awal, di sore hari mereka memutuskan untuk membuat kue. Awalnya Naura hanya membuat sup untuk makan malam namun berakhir keinginan mereka bertiga membuat kue. Kebetulan Naura juga cukup pandai dalam hal itu."Bisa ambilin tepung gak, Jun?" tanya Naura yang tengah mengocok telur."Sebentar."Ajun yang sebelumnya membuat cream segera pergi mengambil tepung. Di sisi lain Jevran tengah mencuci loyang dan m

    Last Updated : 2024-01-29
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   di acara pemakaman

    Jerry terlihat bersandar di dinding rumah sakit dengan wajah kusut. Di hadapannya ada kedua orang tua Jevran dan juga beberapa saudara. Mereka terlihat menangis dan Jerry tidak bisa melakukan apapun selain menunggu Jevran pulang.Kabar duka beberapa jam yang lalu dikabarkan pihak rumah sakit. Wilan, orang yang memiliki pengaruh besar di keluarga Abimanyu itu dikabarkan mengalami kondisi yang buruk. Dia kritis dan detak jantungnya melemah. Awalnya hanya ada Jerry yang menjaga malam itu. Karena keadaannya yang memburuk pihak rumah sakit meminta agar keluarga pasien datang.Tentu itu bukan masalah sepele. Jerry juga memberi kabar pada Jevran, namun siapa sangka beberapa menit dari itu Wilan dinyatakan meninggal dunia. Nyawanya tidak dapat diselamatkan dan, ya, keluarga Abimanyu diliputi duka sekarang."Kapan Jevran datang, Jer?" tanya Aris pada sahabat anaknya itu. "Harusnya sebentar lagi, Om. Saya udah telepon sekretaris-nya tapi ga diangkat."Bukan hanya bagi keluarga, namun kabar ini

    Last Updated : 2024-02-01

Latest chapter

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   akhir cerita

    Tok.. tok.. tok...Naura yang baru saja mengganti pakaian pergi ke depan untuk membuka pintu. Ternyata yang datang adalah Jevran. Pria itu merentangkan tangannya."Jevran?" Naura memeluknya dan disambut dengan hangat."Tadi aku ke toko ternyata kamu udah tutup. Jadi langsung ke sini.""Ayo masuk."Naura mengajak Jevran masuk dan kembali menutup pintunya. Jevran menatap ke sekeliling. "Ajun mana?""Baru aja pergi. Katanya mau nginep di rumah temen dua hari."Jevran mengikuti Naura yang berjalan menuju dapur. Sepertinya Naura akan membuat kue, terlihat dari bahan-bahan yang sudah disiapkan. Apakah gadis ini tidak lelah membuat kue sepanjang hari? Pria tersebut melihat-lihat belanjaan di atas meja. "Mau buat keu, ya?""Iya pesenan Jerry, katanya buat temennya. Tapi jujur ini pertama kali aku buat kue yang tinggi kayak gini," kata Naura terdengar ragu."Kamu bisa, kok. Oh iya, Ra. Besok aku mau ajak kamu makan malam. Nanti aku jemput, ya?""Makan malam di rumah kamu?" tanya Naura."Di lu

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   1 bulan hubungan

    Hari demi hari berlalu. Hari ini Jevran melakukan pelepasan gips pada tangannya. Dokter sendiri yang datang ke rumah. Karena ini hari Minggu ada Naura dan Ajun juga yang menemani. Seperti kata Jevran sesibuk apapun mereka berdua setidaknya luangkan satu hari untuk bersama dan itu adalah akhir pekan.Begitu benda tersebut dilepaskan Jevran mulai merasa lega. Akhirnya hari ini tiba dimana ia bisa beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu kesusahan lagi untuk melakukannya."Silahkan pelan-pelan digerakkan tangannya. Pelan aja biar gak kaget," ucap sang dokter.Jevran mengatur nafasnya sesaat. Ia meluruskan tangan kanannya dan bergerak sesuatu arah. Kanan, kiri, atas, bawah, dan berputar sesuai arah jarum jam."Bagaimana?""Gak sakit," jawab Jevran."Kalau begitu tangannya sudah sembuh dan kembali seperti semula. Selamat, ya.""Terimakasih, dok."Nilam mengusap punggung Jevran. "Syukurlah kalau sudah sembuh total.""Kalau begitu tugas saya selesai, Pak, Bu. Saya pamit kembali ke rumah sakit

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mau cucu

    Kemarin Jevran mengeluarkan banyak uang untuk belanja es krim anak-anak di taman. Tapi dia menikmati waktunya yang menghabiskan sebagian harinya dengan anak kecil. Semua itu menyenangkan apalagi jika ada Naura di sampingnya.Karena semakin hari semakin membaik, Jevran berusaha mencari ide agar dirinya tidak merasa bosan. Tangannya juga semakin pulih dan saat pagi tadi pemeriksaan, dokter bilang beberapa hari lagi gips sudah boleh dilepas. Itu membuatnya tenang.Setelah pulang dari rumah sakit untuk mengecek keadaannya, Jevran langsung ke tempat Naura. Ya, di toko kue tempat Naura mendapat kesibukannya. Gadis itu juga belum tau kalau Jevran akan datang ke sini sekarang. "Permisi, saya mau pesan kue.""Silahkan ma-" saat menoleh Naura terkejut melihat kehadiran Jevran. "Kamu kok di sini? Sama siapa? Kenapa gak bilang mau ke sini?""Stttt...."Jevran menempelkan telunjuknya pada mulut Naura. "Aku gak disuruh masuk?""Oh, iya. Ayo masuk."Pria itu masuk ke dalam dan melihat sekitar. Bagu

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mood booster

    Sementara itu di atas sana kini Jevran berdiri di depan jendela. Dia sedang mencoba menghubungi Naura karena hari ini belum mendengar kabar darinya. "Kamu lagi dimana? Aku pulang hari ini kenapa gak ikut jemput aku?"'Loh, kamu udah pulang? Aku lagi di toko. Tadinya aku mau ke rumah sakit nanti sore. Tapi ternyata kamu udah pulang.'"Yaudah, gak usah."'Maaf, ya. Beneran deh hari ini ada pesanan. Sayang kalau aku tolak. Kamu gak marah, kan?' tanya Naura terdengar menyesal. Jevran terkekeh pelan. "Gak apa-apa, aku ngerti kok. Tapi besok ke sini, ya."'siap, bos.'"Papa kamu udah berangkat, Ra?"'Papa sama Bang Rival udah berangkat. Terus mereka titip salam buat kamu semoga cepet sembuh. Mereka gak sempet jenguk kamu lagi.'Naura sudah tau jika Papanya memberi restu pada hubungan Jevran dan Naura. Dia benar-benar senang dan tidak bisa mengatakan apapun lagi selain mengatakan jika dirinya bahagia. Perjuangan Jevran ternyata tidak sia-sia.Sebelum pergi Bahar juga bilang oada Naura jika

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Semua anak sama saja

    Ajun keluar dari kamarnya dengan tubuh yang lebih fresh. Karena sudah mandi setelah seharian menggunakan seragam sekolah sampai tidur di rumah sakit. Dia sudah kembali pulang hari ini.Pemuda itu berjalan menuju dapur untuk minum namun ia mengurungkan niatnya. Di sana ada Bahar, Rival, dan Naura. Ajun sedang kesal dan dia belum mau bertemu dengan mereka. Apalagi Abangnya."Mau kemana? Sini makan sama-sama," kata Naura melihat Ajun yang hendak pergi."Gak laper.""Sini, Jun. Papa mau bicara sama kamu."Ajun berdecak pelan dan kembali berbalik menghampiri mereka. Dia berdiri di samping Papanya dan tepat dihadapan Rival dan Naura. "Kenapa?""Abang kamu udah cerita sama Papa."Rival yang sedang makan menghentikan makanannya. Ia mengambil minum dan fokus pada pembicaraan. Dia juga tidak bisa menjelaskan pada Ajun sendiri jadi Rival harap dengan Papanya tau masalah ini mereka bisa sama-sama berubah.Sesaat Ajun membuang muka ke samping. Dia tak mau membicarakan masalah ini sebenarnya. "Teru

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mendapat Restu

    "Maafin aku.""Liat sini." Jevran meminta Naura menatapnya. "Apapun keputusan Papa kamu. Aku bakal terima itu, kok. Tapi bukan berarti aku berhenti buat perjuangin kamu.""Tapi bagi aku kamu berhasil."Gadis itu mendongak menahan air matanya agar tak terus keluar. Naura memeluk Jevran dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu kiri. Namun Jevran tersentak saat Naura melakukan itu.Jevran menahan nafasnya karena sebenarnya bahu yang kiri juga sakit, meski tak separah yang kanan. Tapi dia tak mau Naura melepaskan pelukannya. Jadi Jevran tetap membiarkan gadis itu di sana."Jangan nangis lagi. Aku gak bisa peluk kamu," ucap Jevran hanya menggenggam tangan Naura.Gadis itu terkekeh. Seketika ia duduk tegap dan menghapus air matanya. "Gak nangis, kok.""Bagus.""Eumm... Kamu lagi makan tadi? Aku ganggu dong? Aku bantuin, ya." Naura mengambil semangkuk bubur ke pangkuannya namun Jevran menahan."Aku bisa sendiri.""Tangan kamu lagi sakit. Aku suapin aja, ya."Jevran menggeleng. Sungguh

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Setidaknya sudah mencoba

    "Heh! Bangun!"Dengan susah payah Jevran meraih satu pack tisu dan melemparnya ke arah sofa dimana Jerry dan Ajun tengah tidur di sana. Sayang sekali meleset. Ia mencari benda lain yang aman untuk dilempar.Semalam mereka bilang akan menjaga Jevran 24 jam. Tapi buktinya semalaman mereka tidur pulas sedangkan Jevran masih sadar dan terus menatap langit-langit ruangan. Padahal semalam hanya ditinggal tidur sebentar tapi begitu Jevran bangun karena haus mereka sudah tidur semua. "Ini udah jam berapa? Bangun! Sebenarnya yang sakit siapa sih? Kenapa jadi gue yang jagain mereka," kata Jevran kesal.Pria itu mengambil botol plastik bekas minum yang sudah habis. Kembali dilempar ke arah mereka namun tetap tidak ada yang bangun. Ini kebo semua."Ish! Berisik apaan sih ganggu orang tidur aja."Jevran mendelik melihat Jerry yang merenggangkan tubuhnya. "Bangun! Katanya mau jagain tapi dua-duanya malah tidur.""Eh, iya ya?""Bantuin geu ke kamar mandi buruan. Gue pengen kencing."Jerry masih sem

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Dia baik-baik saja

    "Pah, Jevran sadar, Pah!" Nilam menepuk pundak Haris agar suaminya menoleh. Setelah lama menunggu Jevran terlihat mulai sadar. Pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyeimbangkan cahaya yang masuk ke Indra pengelihatannya. "Jevran? Kamu denger Mama? Ini Mama sayang."Jevran meringis pelan ketika merasa tubuhnya seperti tak bisa digerakan. Apalagi bagian bahu membuatnya ngilu dan pegal. "Mah? Minum," ucapnya terbata-bata. "Sini, pakai sedotan aja." Haris membantu Jevran minum air melalui sedotan."Naura mana?"Sepasang suami istri itu saling tatap. "Udah pulang.""Tapi dia baik-baik aja?""Kamu gak usah khawatirkan Naura, dia aman. Sekarang fokus sama kesembuhan kamu dulu. Ada keluhan gak? Biar Papa panggilkan Dokter."Jevran menggeleng pelan. "Gak ada."Tok... Tok... Tok... "Loh, Ajun? Kok bisa datang sama Jerry?" tanya Haris."Tau nih Om. Ketemu di jalan terus maksa mau ke sini buat jenguk Jevran.""Tapi itu masih pakai seragam sekah," kata Nilam bingung.Ajun tersenyum ca

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Terkepung

    "Apa aku bilang? Kamu itu cuma anak mami yang gak bisa apa-apa tanpa ajudan kamu itu. Jadi gimana kamu mau bebasin Naura sedangkan kamu kesakitan kayak gini?"Jevran tak mendengarkan perkataan Aurel dengan baik. Dia hanya sedang merasakan sakit yang luar biasa. Di kepalanya hanya berputar suara Naura yang mengalun. Jika Jevran seperti ini apa yang akan terjadi lada gadis itu?Tak ada tenaga lagi untuk melawan. Jevran pasrah karena tangannya sudah mati rasa. Punya kesadaran untuk membuka mata saja sudah bersyukur.Aurel melepaskan bekapan mulut Naura. "Silahkan. Ada kata-kata terakhir sebelum kalian berpisah?""Tolong bebasin Jevran. Dia kesakitan. Biar aku aja yang gantiin dia.""Eum, romantis banget. Tapi gak ngaruh. Jadi gimana kalau kalian berdua aja yang sama-sama pergi?"Di sisa kesadarannya Jevran merasakan tak ada lagi tangan yang menginjak bahunya. Mereka berdua justru berjalan menghampiri Naura. "Jangan sentuh Naura!" ucapnya pelan.Mereka menghiraukan perkataan Naura. Jevran

DMCA.com Protection Status