Share

Ada apa dengan Joko?

Penulis: Vellichor_Ann
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-19 22:39:19

Keesokan harinya Jevran bangun pagi-pagi. Ia bersiap untuk pergi ke rumah sakit melihat kondisi Kakeknya. Untuk saat ini dia hanya ingin fokus dengan Kakeknya. Dan kemungkinan besar Jevran akan menghabiskan waktu menjadi diri sendiri beberapa hari ini.

Pria itu turun dari tangga sambil memasang kancing kemejanya. Nilam yang melihat itu segera menghampiri anaknya. "Sini, Mama bantu."

"Makasih."

"Makanya kamu itu harus cepet nikah jadi apa-apa bisa istri kamu yang urus," ucap Nilam membuat Jevran merubah raut wajahnya.

"Aku akan menikah. Tapi sama pilihan aku sendiri."

"Kenapa, sih? Aurel itu gadis cantik, pintar, dan dia juga punya usaha klinik kecantikan sendiri. Itu pasangan yang sempurna buat kamu."

Jevran terdengar berdecak pelan. "Serius itu yang mama mau? Kalau cuma itu standarnya, aku bisa cari yang lebih baik. Jujur aja mama punya perjanjian khusus sama orang tuanya Aurel, kan?"

"Kamu bicara apa? Kita cuma mau menjodohkan kamu sama Aurel karena memang kalian cocok. Bonusnya, ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Merindukannya

    "Jev, cari makan, yuk. Kayaknya di depan sana ada yang jualan soto, deh. Aku suka beli soto di sana kalau malem.""Jevran, gimana kalau nanti kita beli baju dulu? Nanti sekalian aku beliin buat Tante Nilam juga.""Minggu depan aku mau ke luar kota buat pembukaan cabang kosmetik baru. Kamu bisa temenin aku, kan? Biar orang-orang tau kalau kamu calon suami aku."Kira-kira seperti itulah yang Aurel katakan saat berjalan di samping Jevran sejak tadi. Dia terus mengoceh ingin ini, ingin itu, dan sebagainya. Sebuah kesempatan setelah akhirnya mereka berdua jalan bersama. Tentunya ini atas dasar kemauan Aurel yang terus memaksa. Saat ini mereka sedang jalan-jalan sore di sekitar taman. Bahkan mereka bergandengan layaknya sepasang kekasih. Bagi Aurel itu bukan masalah karena mereka memang akan segera bertunangan dan menikah. Sedangkan Jevran, dia tak berpikir begitu. Menurutnya mereka bahkan tak memiliki hubungan apapun dan terikat status apapun. Perjodohan itu bukan sesuatu yang diinginkann

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Ternyata dia big boss

    "Joko kenapa belum ada kabar, ya? Apa dia balik ke kampung?" gumam Naura sambil duduk di meja kerjanya. Bukan apa-apa, dia hanya heran dan ingin tau dengan kabar Joko. Naura memang sudah menganggap dia teman dan gadis itu juga cukup perhatian pada setiap teman-temannya. Mungkin Joko memang pulang ke kampungnya. Sayang sekali dia tak memiliki kontak Joko untuk bertanya kabar.Setelah terdiam beberapa saat, Naura kembali fokus dengan pekerjaannya. Dia langsung disuguhkan banyak pekerjaan hari ini karena dia yang menangani semuanya. Karena Jerry juga baru saja mengalami kecelakaan."Aduh, kayaknya ada berkas yang ketinggalan di ruangan Pak Jerry."Gadis itu merapikan tumpukan kertas di atas mejanya dan pergi ke luar ruangan. Sebenarnya sedikit merasa takut karena di lantai ini hanya ada tiga ruangan saja. Ruangan Naura sebagai sekertaris, ruangan Jerry sebagai asisten, dan ruangan atasan mereka yang bernama Jevran. Ya, dan saat ini hanya ada dirinya saja.Sebenarnya Naura ini memiliki k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Saling mengenal

    Ajun tengah merapikan kamarnya saat ini. Dia meletakan sepatu pemberian dari Jevran siang tadi. Koleksi baru yang bisa dibilang ini paling mahal. Disusunnya sepatu-sepatu tersebut di lemari kaca khusus miliknya. Walaupun masih muda tapi selera Ajun tentang barang koleksi cukup oke.Dia memiliki koleksi sepatu tentunya, miniatur, dan beberapa video game. Karena itu di saat ulang tahunnya cukup mudah bagi Ayah dan kedua kakaknya mencari hadiah. Karena satu rumah bahkan tau tentang Ajun yang suka mengkoleksi. Sebenarnya hobi ini sama seperti Rival, abangnya. Rival juga sempat memiliki hobi mengoleksi barang yang berhubungan dengan bola. Hanya saja setelah masuk akademi militer, dia tak sesemangat dulu. Jadi bagi Rival, hobi Ajun ini cukup wajar untuk anak muda. Tok.. tok .. rok...Seketika terdengar ketukan pintu. Dan tak lama kemudian pintu kamarnya sedikit terbuka. Muncullah Naura yang baru saja pulang kerja. Karena tak melihat orang di rumah, gadis itu pergi ke kamar sang adik."La

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Atasan menyebalkan

    "Arga gak masuk kerja?"Naura melirik jam tangan yang menunjukan pukul 7 pagi. Gadis itu dengan cepat mengambil tas miliknya dan bergegas ke luar rumah. Ia mengeluarkan ponsel untuk memesan ojek online, sementara di halaman rumah ada Ayahnya yang tengah berolahraga."Kenapa buru-buru gitu?" tanya Bahar merenggangkan ototnya."Arga ternyata gak masuk kerja, jadi aku harus berangkat ke kantor pake ojek."Pria itu sontak menghentikan kegiatannya. Ia mengusap keringat sesaat dan menatap putrinya. "udah pesan?""Lagi di jalan. Tapi kayaknya aku sambil jalan ke depan komplek aja, deh. Biar nanti orangnya gak bolak-balik.""Hati-hati, ya. Jangan lupa nanti liat plat nomor motornya."Naura terkekeh pelan dan mengangguk. Ia segera pergi dengan terburu-buru. Arga mengirim pesan baru saja jika dirinya tidak masuk kerja hari ini. Jika tidak tau begitu, Naura mungkin akan memilih berangkat lebih awal diantar oleh Rival. Masalahnya motor miliknya kembali dipakai oleh Abangnya ke bengkel melihat kon

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Sisi Baik dari bos menyebalkan

    Hari ini Naura dan Jevran menghadiri 3 meeting yang berbeda dan di tempat yang berbeda juga. Saat ini mereka berakhir di perusahaan rekan kerja Jevran, yang terakhir. Naura tidak menyangka jika menjadi sekertaris di beberapa hari pertama menjadi begitu sulit. Tidak ada masa untuk mempelajari semuanya. Dia langsung dihadapkan dengan presentasi di depan kolega.Jevran sesekali melirik Naura yang sedikit pucat. Apa gadis itu sakit? Tapi dia juga harus fokus dengan penjelasan yang menyangkut kerja sama mereka. "Oke, presentasi yang sangat bagus. Saya suka dengan proyek kita kali ini. Dan, sekertaris baru anda benar-benar berusaha dengan keras untuk penyampaiannya," ucap pria yang sedikit lebih tua dari Jevran."Jadi kita bisa kembali bekerja sama?""Tentu saja. Saya yakin anda tidak akan mengecewakan saya seperti proyek kita sebelumnya."Jevran tersenyum kecil dan mengangguk pasti. Setelah meeting tersebut selesai mereka masih sempat berbincang ringan di luar pembahasan pekerjaan. Sement

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   pelaku?? atau hanya boneka

    Jevran menghentikan mobilnya di depan rumah Naura. Setelah makan-makan tadi Jevran juga mengantarkan Naura dan Ajun sampai ke rumah. Untuk teman-teman Ajun tadi hanya diberi ongkos untuk pulang. Naura masih bertanya-tanya bagaimana sang adik bisa kenal dengan atasannya ini. Selama di perjalanan juga Ajun terus mengobrol dengan Jevran seolah mereka ini dekat. Namun Nuara justru merasa Jevran sedang menyombongkan dirinya. Ya, pria itu terdengar menjengkelkan dan sayangnya Ajun malah tertawa. Sejujurnya Jevran dan Ajun juga sudah sepakat jika mereka akan terlihat biasa saja di depan gadis ini. "Makasih udah diantar sampai depan rumah. Terus yang traktiran tadi...""Gak apa-apa. Santai aja, lagipula itu saya yang ajak kamu makan," kata Jevran memotong.Ajun yang baru saja keluar dari mobil, mengambil tas miliknya dan melewati dua orang dewasa yang tengah berbicara. "Aku gak mau ganggu jadi masuk duluan aja, deh."Jevran tersenyum kecil dan duduk di atas kap mobilnya dengan santai. Ia s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   live kissing

    "Jevran, kamu bisa gak sih kalau Papa bicara itu gak menghindar? Semalem diajak bicara malah masuk kamar, terus sekarang malah buru-buru mau pergi.""Terus bisa gak Papa gak usah bahas masalah pertunangan terus? Udah aku bilang semuanya terserah kalian. Yang mau pertunangan ini kan kalian bukan aku. Waktu ada perjodohan memangnya aku diajak diskusi? Engga, kan?"Jevran mengambil kunci mobil yang tergantung dan hendak pergi, namun Nilam mencoba menahan putranya. "Jevran! Kamu yang sopan kalau Papa lagi bicara!""Mah, aku harus buru-buru ke kantor karena banyak kerjaan.""Ingat nanti sore kamu harus beli cincin pertunangan sama Aurel," ucap Haris kembali mengingatkan."Hari ini udah kelima kalinya Papa bilang begitu."Jevran pergi dari sana dengan raut wajah kesal. Sementara sepasang suami istri tersebut kini saling menyalahkan. "kamu bisa sabar dulu gak, sih? Kalau kamu terus tekan Jevran kayak gitu yang ada dia semakin keras kepala," kata Nilam menatap suaminya marah."Kamu jangan cum

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Lembur berdua?

    Jevran dan Aurel memutuskan untuk pergi membeli cincin pertunangan mereka sekarang. Sebenarnya Jevran sudah kesekian kalinya menolak dan mengatakan jika dia sibuk, memiliki banyak perkerjaan. Namun karena Aurel tidak mau pulang sebelum mereka pergi bersama akhirnya Jevran mau tak mau harus mengalah.Lagipula hanya pergi ke toko perhiasan dan setelah itu selesai. Entahlah, orang-orang di luar sana semangat dengan pertunangan namun dirinya tidak. Ia harus segera mencari cara menghentikan semua ini."Pake mobil aku aja, ya," kata Aurel menggandeng Jevran."Kamu bisa turun duluan terus tunggu di parkiran, kan? Aku ada perlu sebentar.""Yaudah tapi jangan lama-lama."Aurel mengecup singkat pipi Jevran dan masuk ke dalam lift. Setelah memastikan gadis itu tak terlihat lagi, Jevran mengusap pipinya yang sempat dicium, dan pergi dari sana. Ia menuju ruang kerja Naura di samping ruangannya. Namun terlihat pintu yang terbuka lebar dan suara seorang pria di dalamnya.Saat masuk ke dalam Jevran m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04

Bab terbaru

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   akhir cerita

    Tok.. tok.. tok...Naura yang baru saja mengganti pakaian pergi ke depan untuk membuka pintu. Ternyata yang datang adalah Jevran. Pria itu merentangkan tangannya."Jevran?" Naura memeluknya dan disambut dengan hangat."Tadi aku ke toko ternyata kamu udah tutup. Jadi langsung ke sini.""Ayo masuk."Naura mengajak Jevran masuk dan kembali menutup pintunya. Jevran menatap ke sekeliling. "Ajun mana?""Baru aja pergi. Katanya mau nginep di rumah temen dua hari."Jevran mengikuti Naura yang berjalan menuju dapur. Sepertinya Naura akan membuat kue, terlihat dari bahan-bahan yang sudah disiapkan. Apakah gadis ini tidak lelah membuat kue sepanjang hari? Pria tersebut melihat-lihat belanjaan di atas meja. "Mau buat keu, ya?""Iya pesenan Jerry, katanya buat temennya. Tapi jujur ini pertama kali aku buat kue yang tinggi kayak gini," kata Naura terdengar ragu."Kamu bisa, kok. Oh iya, Ra. Besok aku mau ajak kamu makan malam. Nanti aku jemput, ya?""Makan malam di rumah kamu?" tanya Naura."Di lu

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   1 bulan hubungan

    Hari demi hari berlalu. Hari ini Jevran melakukan pelepasan gips pada tangannya. Dokter sendiri yang datang ke rumah. Karena ini hari Minggu ada Naura dan Ajun juga yang menemani. Seperti kata Jevran sesibuk apapun mereka berdua setidaknya luangkan satu hari untuk bersama dan itu adalah akhir pekan.Begitu benda tersebut dilepaskan Jevran mulai merasa lega. Akhirnya hari ini tiba dimana ia bisa beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu kesusahan lagi untuk melakukannya."Silahkan pelan-pelan digerakkan tangannya. Pelan aja biar gak kaget," ucap sang dokter.Jevran mengatur nafasnya sesaat. Ia meluruskan tangan kanannya dan bergerak sesuatu arah. Kanan, kiri, atas, bawah, dan berputar sesuai arah jarum jam."Bagaimana?""Gak sakit," jawab Jevran."Kalau begitu tangannya sudah sembuh dan kembali seperti semula. Selamat, ya.""Terimakasih, dok."Nilam mengusap punggung Jevran. "Syukurlah kalau sudah sembuh total.""Kalau begitu tugas saya selesai, Pak, Bu. Saya pamit kembali ke rumah sakit

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mau cucu

    Kemarin Jevran mengeluarkan banyak uang untuk belanja es krim anak-anak di taman. Tapi dia menikmati waktunya yang menghabiskan sebagian harinya dengan anak kecil. Semua itu menyenangkan apalagi jika ada Naura di sampingnya.Karena semakin hari semakin membaik, Jevran berusaha mencari ide agar dirinya tidak merasa bosan. Tangannya juga semakin pulih dan saat pagi tadi pemeriksaan, dokter bilang beberapa hari lagi gips sudah boleh dilepas. Itu membuatnya tenang.Setelah pulang dari rumah sakit untuk mengecek keadaannya, Jevran langsung ke tempat Naura. Ya, di toko kue tempat Naura mendapat kesibukannya. Gadis itu juga belum tau kalau Jevran akan datang ke sini sekarang. "Permisi, saya mau pesan kue.""Silahkan ma-" saat menoleh Naura terkejut melihat kehadiran Jevran. "Kamu kok di sini? Sama siapa? Kenapa gak bilang mau ke sini?""Stttt...."Jevran menempelkan telunjuknya pada mulut Naura. "Aku gak disuruh masuk?""Oh, iya. Ayo masuk."Pria itu masuk ke dalam dan melihat sekitar. Bagu

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mood booster

    Sementara itu di atas sana kini Jevran berdiri di depan jendela. Dia sedang mencoba menghubungi Naura karena hari ini belum mendengar kabar darinya. "Kamu lagi dimana? Aku pulang hari ini kenapa gak ikut jemput aku?"'Loh, kamu udah pulang? Aku lagi di toko. Tadinya aku mau ke rumah sakit nanti sore. Tapi ternyata kamu udah pulang.'"Yaudah, gak usah."'Maaf, ya. Beneran deh hari ini ada pesanan. Sayang kalau aku tolak. Kamu gak marah, kan?' tanya Naura terdengar menyesal. Jevran terkekeh pelan. "Gak apa-apa, aku ngerti kok. Tapi besok ke sini, ya."'siap, bos.'"Papa kamu udah berangkat, Ra?"'Papa sama Bang Rival udah berangkat. Terus mereka titip salam buat kamu semoga cepet sembuh. Mereka gak sempet jenguk kamu lagi.'Naura sudah tau jika Papanya memberi restu pada hubungan Jevran dan Naura. Dia benar-benar senang dan tidak bisa mengatakan apapun lagi selain mengatakan jika dirinya bahagia. Perjuangan Jevran ternyata tidak sia-sia.Sebelum pergi Bahar juga bilang oada Naura jika

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Semua anak sama saja

    Ajun keluar dari kamarnya dengan tubuh yang lebih fresh. Karena sudah mandi setelah seharian menggunakan seragam sekolah sampai tidur di rumah sakit. Dia sudah kembali pulang hari ini.Pemuda itu berjalan menuju dapur untuk minum namun ia mengurungkan niatnya. Di sana ada Bahar, Rival, dan Naura. Ajun sedang kesal dan dia belum mau bertemu dengan mereka. Apalagi Abangnya."Mau kemana? Sini makan sama-sama," kata Naura melihat Ajun yang hendak pergi."Gak laper.""Sini, Jun. Papa mau bicara sama kamu."Ajun berdecak pelan dan kembali berbalik menghampiri mereka. Dia berdiri di samping Papanya dan tepat dihadapan Rival dan Naura. "Kenapa?""Abang kamu udah cerita sama Papa."Rival yang sedang makan menghentikan makanannya. Ia mengambil minum dan fokus pada pembicaraan. Dia juga tidak bisa menjelaskan pada Ajun sendiri jadi Rival harap dengan Papanya tau masalah ini mereka bisa sama-sama berubah.Sesaat Ajun membuang muka ke samping. Dia tak mau membicarakan masalah ini sebenarnya. "Teru

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Mendapat Restu

    "Maafin aku.""Liat sini." Jevran meminta Naura menatapnya. "Apapun keputusan Papa kamu. Aku bakal terima itu, kok. Tapi bukan berarti aku berhenti buat perjuangin kamu.""Tapi bagi aku kamu berhasil."Gadis itu mendongak menahan air matanya agar tak terus keluar. Naura memeluk Jevran dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu kiri. Namun Jevran tersentak saat Naura melakukan itu.Jevran menahan nafasnya karena sebenarnya bahu yang kiri juga sakit, meski tak separah yang kanan. Tapi dia tak mau Naura melepaskan pelukannya. Jadi Jevran tetap membiarkan gadis itu di sana."Jangan nangis lagi. Aku gak bisa peluk kamu," ucap Jevran hanya menggenggam tangan Naura.Gadis itu terkekeh. Seketika ia duduk tegap dan menghapus air matanya. "Gak nangis, kok.""Bagus.""Eumm... Kamu lagi makan tadi? Aku ganggu dong? Aku bantuin, ya." Naura mengambil semangkuk bubur ke pangkuannya namun Jevran menahan."Aku bisa sendiri.""Tangan kamu lagi sakit. Aku suapin aja, ya."Jevran menggeleng. Sungguh

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Setidaknya sudah mencoba

    "Heh! Bangun!"Dengan susah payah Jevran meraih satu pack tisu dan melemparnya ke arah sofa dimana Jerry dan Ajun tengah tidur di sana. Sayang sekali meleset. Ia mencari benda lain yang aman untuk dilempar.Semalam mereka bilang akan menjaga Jevran 24 jam. Tapi buktinya semalaman mereka tidur pulas sedangkan Jevran masih sadar dan terus menatap langit-langit ruangan. Padahal semalam hanya ditinggal tidur sebentar tapi begitu Jevran bangun karena haus mereka sudah tidur semua. "Ini udah jam berapa? Bangun! Sebenarnya yang sakit siapa sih? Kenapa jadi gue yang jagain mereka," kata Jevran kesal.Pria itu mengambil botol plastik bekas minum yang sudah habis. Kembali dilempar ke arah mereka namun tetap tidak ada yang bangun. Ini kebo semua."Ish! Berisik apaan sih ganggu orang tidur aja."Jevran mendelik melihat Jerry yang merenggangkan tubuhnya. "Bangun! Katanya mau jagain tapi dua-duanya malah tidur.""Eh, iya ya?""Bantuin geu ke kamar mandi buruan. Gue pengen kencing."Jerry masih sem

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Dia baik-baik saja

    "Pah, Jevran sadar, Pah!" Nilam menepuk pundak Haris agar suaminya menoleh. Setelah lama menunggu Jevran terlihat mulai sadar. Pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyeimbangkan cahaya yang masuk ke Indra pengelihatannya. "Jevran? Kamu denger Mama? Ini Mama sayang."Jevran meringis pelan ketika merasa tubuhnya seperti tak bisa digerakan. Apalagi bagian bahu membuatnya ngilu dan pegal. "Mah? Minum," ucapnya terbata-bata. "Sini, pakai sedotan aja." Haris membantu Jevran minum air melalui sedotan."Naura mana?"Sepasang suami istri itu saling tatap. "Udah pulang.""Tapi dia baik-baik aja?""Kamu gak usah khawatirkan Naura, dia aman. Sekarang fokus sama kesembuhan kamu dulu. Ada keluhan gak? Biar Papa panggilkan Dokter."Jevran menggeleng pelan. "Gak ada."Tok... Tok... Tok... "Loh, Ajun? Kok bisa datang sama Jerry?" tanya Haris."Tau nih Om. Ketemu di jalan terus maksa mau ke sini buat jenguk Jevran.""Tapi itu masih pakai seragam sekah," kata Nilam bingung.Ajun tersenyum ca

  • Tetangga Culunku Ternyata Big Boss   Terkepung

    "Apa aku bilang? Kamu itu cuma anak mami yang gak bisa apa-apa tanpa ajudan kamu itu. Jadi gimana kamu mau bebasin Naura sedangkan kamu kesakitan kayak gini?"Jevran tak mendengarkan perkataan Aurel dengan baik. Dia hanya sedang merasakan sakit yang luar biasa. Di kepalanya hanya berputar suara Naura yang mengalun. Jika Jevran seperti ini apa yang akan terjadi lada gadis itu?Tak ada tenaga lagi untuk melawan. Jevran pasrah karena tangannya sudah mati rasa. Punya kesadaran untuk membuka mata saja sudah bersyukur.Aurel melepaskan bekapan mulut Naura. "Silahkan. Ada kata-kata terakhir sebelum kalian berpisah?""Tolong bebasin Jevran. Dia kesakitan. Biar aku aja yang gantiin dia.""Eum, romantis banget. Tapi gak ngaruh. Jadi gimana kalau kalian berdua aja yang sama-sama pergi?"Di sisa kesadarannya Jevran merasakan tak ada lagi tangan yang menginjak bahunya. Mereka berdua justru berjalan menghampiri Naura. "Jangan sentuh Naura!" ucapnya pelan.Mereka menghiraukan perkataan Naura. Jevran

DMCA.com Protection Status