Share

64. H2C

Ya, sebelum pulang ke Jogja, aku dan Mas Vino memang kembali mengonsumsi daging kambing karena gairah kami dalam bercinta memang terasa berbeda. Lebih berani dan bisa tahan hingga beberapa ronde. Kami seperti ketagihan mengonsumsinya agar ranjang kian panas.

Aku menggeser ikon terima dan Mama berlalu setelahnya.

“Assalamu’alaikum, Mas ...”

“Wa’alaikumsalam, Sayang.” Keningnya berkerut. “Kamu udah mau tidur?”

Aku tersenyum. “Belum, tadi habis ketemuan sama Luna di kafe. Pulang-pulang langsung mual.”

Aku berusaha menahan gejolak melihat suamiku di sana hanya bertelanjang dada dan handuk yang melilit bagian bawahnya.

“Mual?”

Aku mengangguk.

“Pusing? Atau kecapekan?”

Aku menghela napas. “Mungkin ....”

Setelah beberapa kali tes mandiri menggunakan tespek tapi tak kunjung mendapatkan dua garis merah, aku dan Mas Vino memang tak mau menduga-duga. Pusing dan mual kadang datang kalau tubuh ini sudah protes karena terlalu diforswir.

“Overdosis daging embek,” lanjutku random.

Mas Vino terbahak h
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Haroh
semoga Kalila beneran hamil
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status