Share

84. Selamat Tinggal, Saga

Napas keduanya terengah-engah saat ciuman mereka terlepas. Juni menyandarkan kepalanya di dada bidang Saga yang naik turun. 

"Aku mencintaimu, Honey."

Mantra cinta yang diucapkan Saga bagai bola api yang menghunjam hati Juni tanpa henti. Gelombang yang berbahaya itu lagi-lagi memasuki hatinya. Namun, Juni tidak ingin mengakui.

Juni menyangkal. Karena baginya semua ini hanyalah sensasi dari ciuman Saga yang teramat hebat, juga efek dari perlakuan lembut dan penghargaan yang lelaki itu berikan padanya.

"Aku ingin ke toilet."

Saga tak bergerak untuk beberapa saat, mungkin sedang menormalkan ritme napasnya yang menggebu.

"Aku akan menemanimu," katanya, tanpa bergeser sedikit pun.

Juni mendongak dan menatap mata Saga yang berkabut.

"Aku akan pergi sendiri."

Juni butuh sendiri. Juni butuh menjauh sejenak dari lelaki ini. Karena dia teramat berbahaya. Jantung Juni pun belum jua surut dari debaran yang menggila.

"Kal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nietha
bangke emg si jeni ini, huff salah fham lgi......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status