Home / Romansa / Tertawan Cinta Bodyguard Tampan / Bab 138. Sepahit Semanis Bersamamu

Share

Bab 138. Sepahit Semanis Bersamamu

Author: Andromeda Venus
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Malam semakin larut di rumah kontrakan Dion yang sederhana. Venus belum di antarkan pulang oleh Dion dan menghabiskan waktunya di sana bersama kekasihnya. Meskipun masih dalam suasana liburan, Venus tetap mengerjakan beberapa pekerjaannya. Dia sedang melakukan video meeting waktu siang di New York dengan tim manajemennya yang telah lebih dahulu kembali.

Dion yang sebelumnya sedang menelepon di luar, masuk dan menghampiri Venus yang tengah duduk di ruang tamu masih mengenakan dress daster yang sama.

“Kamu sedang apa?” bisik Dion dari arah depan agar tidak tertangkap kamera iPad yang digunakan Venus.

“Meeting!” rapal Venus dengan gerakan mulutnya. Dion pun mengangguk mengerti.

“Aku ke dalam!” tunjuk Dion ke arah kamar dan Venus pun menyengir lebar mengangguk mengerti.

Dion lalu berbalik untuk masuk ke kamar tidurnya meneruskan pembicaraan dengan Peter soal bukti-bukti kedekatan Laras.

“Saya sudah kirim

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 139. Tebak-Tebakan Manis

    Dion membelai rambut panjang Venus dengan kedua tangannya di depan cermin kamar Dion. Dion tengah bersiap untuk ke kantor bersama Venus yang membantunya mengenakan seragam seperti sebelumnya. Kedua lengan Dion lalu melingkar di pinggang Venus dan bibirnya mengecup pelan sisi telinganya sambil terus mengucapkan kalimat cinta.“Aku mencintaimu, Dewiku ...” bisik Dion disela kecupan manisnya di daun telinga Venus yang juga telah rapi. Hari ini, Dion mengajak Venus untuk ikut dengannya ke kantor sebelum ia pulang kembali ke apartemennya.“Aku juga mencintai kamu, malaikat penjagaku!” balas Venus usai berbalik dan memegang kedua belah pipi Dion lalu mengecup bibirnya. Dion makin tersenyum lebar dengan kedua tangannya masih membelai lembut punggung Venus.“Kamu yakin mau ajak aku ke kantor kamu?” tanya Venus memastikan yang sebenarnya hendak dilakukan oleh Dion. Dion tersenyum dan mengangguk.“Kamu gak mau ya? Aku hanya

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 140. Rumahku Itu Kamu

    BEBERAPA MENIT SEBELUMNYAUsai berbicara dengan Reskrim, Dion pun berjalan kembali ke ruangannya. Namun, di tengah perjalanan ia berhenti untuk berpikir sejenak. Apa mungkin Fransisca tahu tentang yang dilakukan oleh suaminya? Atau dia tidak tahu sama sekali?Dion pun mengambil ponselnya dan mencari nomor telepon Sisca untuk bicara padanya. Tujuannya adalah agar ia bisa mengetahui posisi Rico untuk saat ini.“Ini aku, Dion!” sebut Dion menyapa dengan sikap yang sedikit acuh.“Aku tahu. Untuk apa kamu menghubungiku?” jawab Sisca sama ketusnya.“Di mana Rico?” tanya Dion tanpa basa-basi.“Untuk apa kamu tanya soal Mas Rico? Kamu mau ketemu dia?” Dion mengatupkan bibirnya dan diam sejenak. Matanya sekilas menyapu wilayah tengah bangunan Polres yang menghubungkan dengan beberapa ruangan termasuk ruangannya.“Mungkin ...”“Huh, kamu mau ketemu dia buat apa, Mas?&rdquo

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 141. Ledakan Kemarahan

    “MAS DION, APA-APAAN INI!” teriak Laras mengagetkan Dion dan Venus seketika. Dion langsung melepaskan Venus dan berbalik melihat Laras yang sudah berada di depan dapurnya.“Laras? Ngapain kamu kemari?” sahut Dion keheranan. Laras terlihat begitu marah dan kesal. Ia melemparkan tas belanjaan ke lantai sangking marahnya.“Ngapain kamu bawa dia masuk kemari? Berani benar kamu, Mas! Kamu selingkuh dan tidur dengan perempuan lain di depan mataku!” bentak Laras menunjuk begitu berang pada Dion. Dion mendengus kesal sambil mengeraskan rahangnya. Sementara Venus yang juga ikut kaget, lalu bergeser ke belakang Dion.“Jangan sembarangan bicara, Laras!”“Sembarangan apa! Kamu benar-benar sudah bohongi aku, Mas!” pekik Laras makin menggila. Ia lantas maju meringsek ke depan untuk menarik Venus.“Dasar perempuan gatel! Sini kamu!” Laras hendak menarik Venus tapi Dion dengan cepat meny

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 142. Cinta Mati Venus

    Venus berjalan pelan ke arah kamar mandi dan berhenti sejenak di depan pintu. Tangannya menyentuh pegangan pintu dan hanya tinggal menggeserkannya saja. Ia tengah berpikir beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dalam.Venus telah melepaskan pakaiannya dan hanya mengenakan dalaman berbalut jubah mandi berwarna hitam sama seperti yang akan dikenakan Dion jika ia selesai mandi nantinya. Dari posisinya ia bisa melihat Dion tengah memejamkan matanya sambil bersandar di sisi Jakuzi dan kepala sedikit menengadah.Venus pun mendekat perlahan lalu berlutut dan duduk di sisi Jakuzi dan menumpuk kedua telapak tangannya pada pinggiran Jakuzi lalu mendekat dan bicara pada Dion.“Aku ingin kamu tinggal di sini saja denganku, Mas,” ucap Venus meminta dengan lembut. Dion membuka matanya dan sudah ada Venus duduk di sisi luar Jakuzi dengan bibir sedikit dimajukan seperti tengah mengambek.Dion perlahan tersenyum dan menyampingkan posisinya. Ia ikut

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 143. Firehose Of Falsehood (Semburan Dusta)

    Kening Nenek Sulastri mengernyit dan napasnya tampak agak berat. Tangannya sedang menempelkan ponsel ke telinga dan mendengarkan Laras bicara. Ia melaporkan cerita tentang Dion yang pergi dari rumah kontrakannya karena tertangkap basah membiarkan seorang wanita yang tidak lain adalah Venus Harristian untuk menginap di rumahnya.“Aku itu ngerasa diriku itu ndak ada gunanya, Mbah. Mas Dion ndak pernah menganggap aku sama sekali. Padahal aku calon istrinya, tapi dia terang-terangan bawa selingkuhannya nginep di rumah itu!” isak Laras bercerita sesenggukan pada Mbah Lastri.Nenek Sulastri mengatupkan bibirnya rapat-rapat dengan perasaan dongkol yang begitu besar pada Dion. Terlebih Dion makin membangkang dengan membawa Venus menginap di rumahnya.“Aku sampai disirem minyak panas sama perempuan itu, Mbah! Mas Dion tega seperti ini sama aku, Mbah. Padahal aku cinta banget sama dia. Dulu dia juga mencintaiku tapi kenapa sekarang malah dia benar-benar

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 144. Genderang Perang Terakhir

    “Aku ndak apa-apa, Budhe. Ndak seperti yang Budhe dengar. Aku yang memilih untuk pergi dari lingkungan itu. Dan aku ndak kumpul kebo, Venus itu cuma datang mampir mau membuat makan malam untukku. Tapi sebelum selesai, dia lagi memasak, Laras dateng dan buat kekacauan!” ujar Dion bercerita tentang yang terjadi pada Budhe Dewi.Dion memilih keluar kamar dan duduk di salah satu kursi meja makan saat sedang menerima sambungan telepon itu.“Maka dari itu, Le, besok kamu pulang kemari untuk menjelaskan duduk persoalannya sama Mbahmu. Jangan Mbahmu cuma dengarkan Laras dan dia ndak tahu kebenaran yang sesungguhnya,” ujar Budhe Dewi lagi. Dion menghela napas panjang sambil mengurut keningnya sesaat.“Laras juga dipanggil ya, Budhe?”“Iya!” Dion langsung melepaskan dengusan kesal. Ia masih sangat kesal pada Laras dan perilakunya yang mulai menyasar Venus.“Aku ndak bisa Budhe. Aku ada pekerjaan besok!&rd

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 145. Jendela Lainnya

    NEW YORK“Segera lakukan perintahku! Aku tidak mau melihat ada berita lagi soal Venus. Blok akunnya, aku ingin penuntutan sampai mereka membayar mahal padaku! Enak saja mereka mengutip dari berita akun murahan seperti itu lalu menyiarkannya untuk menjelek-jelekkan adikku!” cerocos Rei dengan kesalnya memerintah tim pengacaranya.Rei begitu kesal dengan tuduhan sepihak dari sebuah acara televisi yang menuding Venus berselingkuh dengan pria beristri.“Aku sudah menyomasi mereka dan berita itu harus ditarik kurang dari 12 jam!” jelas pengacara yang tengah dihubungi oleh Rei.“Tidak perlu tunggu 12 jam! Suruh mereka tarik dan minta maaf di semua media! Jika tidak aku akan membuat stasiun televisi itu bangkrut dan tutup! Jangan main-main denganku!” Rei langsung menutup sambungan ponselnya sambil mengomel kesal. Ia sudah mulai gerah dengan gosip Venus yang itu-itu saja.“Lo emang nyeremin, Rei!” celetuk Jup

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 146. Kehangatan Cinta

    Rasa makanan jadi makin hambar saat ini. Venus menghentikan makan dan meletakkan peralatan makannya dengan lembut dan pelan di sisi piringnya.“Kamu harus tahu bahwa yang kamu lakukan sudah merusak semua rencana pernikahan yang didambakan Dion selama ini,” ujar Nenek Sulastri dengan nada rendah pada Venus. Venus diam dan menunduk. Ia tidak berani menaikkan pandangannya menatap wajah Nenek Sulastri. Nenek Sulastri lalu meletakkan sebuah foto yang mengubah semuanya di depan Venus.Pelupuk mata Venus langsung penuh dengan air mata saat memandang foto pertunangan Dion dan Laras yang disodorkan oleh Nenek Sulastri di atas meja. Air mata itu akhirnya jatuh begitu saja. Budhe Dewi tidak bisa mencegah ibunya saat ini. Dia hanya bisa diam memandang Venus dengan pandangan sendu.“Ini adalah foto pertunangan Dion. Mereka sudah tukar cincin dan akan segera menikah. Lalu Dion ke Amerika untuk mencari biaya pernikahannya dan bertemu kamu. Lalu semuanya hancu

Latest chapter

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 344. Tembok Rasa Percaya

    Setelah celingukan memastikan tidak ada yang mengikutinya, Dion masuk ke sebuah restoran mewah di kawasan Brooklyn milik chef terkenal Brema Mahendra. Restoran berbintang Michelin itu tidak sembarangan bisa dimasuki oleh orang lain kecuali pengunjung yang telah memesan tempat dan sahabat dekat si pemilik restoran.Maka ketika Dion masuk, para penguntitnya tertahan di depan. Sementara Dion bebas berjalan masuk ke dalam sampai ke area terlarang yaitu dapur. Di sana, Brema sudah menunggu dengan mejanya yang telah disiapkan untuk pertemuan mereka. Ares baru tiba beberapa saat kemudian. Ia masuk dari jalan belakang.“Apa masih ada yang mengikutimu?” tanya Brema setelah Dion duduk di kursinya.“Iya, mereka ada di luar.” Brema langsung memanggil salah satu stafnya untuk mengusir non pengunjung dan yang menguntit Dion dari lingkungan restorannya.“Jauhkan mereka dari parkiran!” perintahnya lebih lanjut.“Baik

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 343. Apa Yang Terjadi Pada Istriku?

    Dengan panik, Venus masuk ke kamar mandi lalu menguncinya. Ia langsung memeriksa kulit lehernya lewat cermin dan melihat dengan jelas seperti apa bentuk bekas ciuman yang memerah di kulitnya. Dion memergoki langsung ada bekas pria lain di tubuh Venus. Seketika Venus menahan teriakan dengan membekap mulutnya sendiri.Air mata berlomba-lomba jatuh dan kakinya tidak kuat menopang berat tubuh. Venus jatuh di lantai terduduk menangisi dirinya sendiri. Sangat menyakitkan saat ia harus menyakiti Dion seperti itu. Hati Venus hancur melihat rasa kecewa di mata Dion padanya.“Mas Dion, maafin aku ... maafin aku ...” Venus merapal tanpa suara sambil meremas pakaian di dadanya.“Venus? Cinta? Tolong keluar, Sayang. Ayo kita bicara ...” terdengar suara Dion yang bergetar namun masih lembut memanggil istrinya. Dion tidak meledak marah meski ia menemukan dengan jelas pengkhianatan Venus. Namun hal itu hanya membuat Venus makin terluka.“Aku

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 342. Cobaan Seorang Suami

    ‘Mas Dion? Mas Dion, tolong aku! Tolong, Mas ...’Seketika mata Dion terbuka dan ia kaget. Suara Venus memohon pertolongan darinya membuat ia terbangun dari mimpinya. Dion kebingungan. Ia masih berada di kamar. Bedanya ia tidak tidur di ranjang melainkan duduk di sofa dan tertidur. Di tangannya masih tersemat tasbih rosario kala ia berdoa untuk Venus.“Venus? Sayang!” panggil Dion bangun dan berjalan keliling kamar mencari Venus yang ternyata belum pulang. Hari sudah pagi namun belum ada kabar dari istrinya sama sekali. Dion mencoba kembali menghubungi Venus dan masih sama saja seperti ratusan panggilan yang ia lakukan seharian.“Gak, aku gak bisa diam saja! Aku harus cari dia.” Dion akhirnya mengambil keputusan dan keluar dari kamar. Dion kembali menanyakan pada Edward yang juga tidak kunjung mendapatkan kabar dari Venus.“Manajemennya sudah menyebarkan orang-orang mereka untuk mencari Nyonya Venus. Tapi sampai s

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 341. Hati Yang Memanggil

    “Beatrice memasang banyak kamera di ruanganku dan mungkin hampir di seluruh bangunan kantor, aku gak tahu. Sekarang aku dan Kyle sedang berpura-pura gak akur untuk mengelabui dia.” Dion menjelaskan dengan detail apa yang terjadi di perusahaannya sekarang.“Kenapa gak dipecat aja, Mas?”“Aku gak akan pernah tahu siapa dalangnya kalau dia dipecat. Aku sudah memecat Kyle sehingga dia bisa menyusup. Gara-gara kamera tersembunyi itu, aku gak bisa melayani pembicaraan Venus di sana. Tapi dia malah jadi salah paham.”“Kalau sudah begini, masalah jadi lebih rumit ...” Dion mengangguk mengerti.“Beatrice ingin menyasar Venus, itu yang baru aku ketahui sekarang.” Rei mendengus panjang dan masih terus memperhatikan Dion.“Kyle bilang, Beatrice mengaku jika dia menyasar keluarga kamu dan Venus adalah korban pertamanya.” Rei makin membesarkan matanya cukup kaget mendengar hal seperti itu.

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 340. Sesuatu Tentang Dirimu

    Dion berhasil masuk melewati jalan belakang ke kantor label rekaman Skylar. Ia bahkan belum kembali ke King Corp untuk mengonfirmasi perihal alarm yang dibunyikan saat kebakaran terjadi. Tujuan Dion adalah untuk bertemu dengan Rei.Rei juga telah menghubunginya tadi pagi bertanya jika ia dan Venus bertengkar. Ia tidak bicara banyak tentang apa yang terjadi. Kini Dion mulai penasaran apa yang terjadi dalam satu hari ini.“Rei, maaf aku mengganggu, aku harus bicara sama kamu.” Dion berujar sepruh berbisik pada Rei yang tengah ada di salah satu koridor di dekat ruangannya.“Mas Dion? masuk lewat mana?” Dion menarik lengan Rei agar mereka bisa berjalan bersama.“Lewat belakang. Kita ke ruangan kamu ya.” Rei mengangguk dan membukakan pintu untuk Dion. Dion sempat melihat ke semua arah sebelum ikut masuk dan menutup pintu.“Apa Venus kemari?” tanya Dion bahkan sebelum ia duduk di salah satu sofa di ujung ru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 339. Oh My Angel!

    Terjadi sedikit kebakaran di area perakitan A 2.1 di dalam pabrik yang belum diketahui penyebabnya. Kebakaran itu sempat membuat panik beberapa pekerja namun dapat di atasi dengan baik. Sesuai dengan langkah pengamanan, seluruh mesin dan listrik dimatikan saat kecelakaan itu terjadi.Dion langsung bergegas melihat yang terjadi. Beberapa pekerja tengah memadamkan api dengan alat pemadam darurat sampai akhirnya api mengecil lalu hilang.“Pastikan tidak ada percikan sama sekali!” perintah Dion masih mengawasi proses tersebut. Alarm kebakaran masih berbunyi keras dan seluruh pekerja sudah di evakuasi.“Pak, ini hanya kebakaran biasa,” lapor salah satu kepala divisi yang sudah mengecek.“Apa ada ledakan?” Dion balik bertanya untuk memastikan.“Tidak ada, Pak. Aku rasa hanya ada masalah listrik!”“Pastikan semuanya aman sebelum memasukkan para pekerja kembali. Coba cek jika ada yang terluka ...

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 338. Tak Mudah Bicara

    Venus tidak membantah sama sekali. Rei terus mengomel karena dirinya yang kabur begitu saja dari lokasi pemotretan. Belum lagi, ia membatalkan acara tiba-tiba sehingga penyelenggara harus merugi karena tiket yang terlanjur dijual.“Ada apa sama kamu, Ven? Kamu gak pernah kayak gini!” tukas Rei dengan ekspresi keheranan. Venus begitu ngotot mau mengakhiri kerjasama dengan beberapa penyelenggara musik.“Aku cuma ingin istirahat, Kak. Itu saja!” sahut Venus bersikeras. Ekspresinya tampak berbeda dan dia seperti tertekan.“Istirahat? Tapi kamu kan ga perlu sampai harus memutuskan kontrak enam bulan ke depan! Kamu mau istirahat selama apa sih?” Venus mendengus kesal dan rasanya ingin berteriak.“Kakak ga ngerti!” Venus makin meninggikan suaranya.“Ya mana aku ngerti kalau kamu gak memberikan penjelasannya, Baby!” DREET DREET … ponsel Venus bergetar saat ia akan mulai bicara. Venus mengin

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 337. Mendung Dan Gulita

    “Love ... Cintaku! I’m home!” ucap Dion memanggil Venus dengan mesra seperti biasanya. Ia masuk ke dalam dengan sebuket bunga dan mencari istrinya. Venus ternyata berada di dekat meja makan tengah mengatur makan malamnya. Dion langsung semringah lebar melihat istrinya sudah pulang. Ia menghampiri dan memberikan bunga tersebut pada Venus.“Hei, Love ...” ucap Dion mengecup pipi Venus lalu memberikan bunga untuknya. Venus ikut tersenyum lalu membalas mengecup pipi Dion.“Wah, makan malamnya kayaknya enak,” puji Dion melihat beberapa menu yang terhidang.“Sebaiknya kamu ganti pakaian dan setelah itu kita makan malam,” ujar Venus sembari membelai dada Dion. Dion tersenyum lebar dan mengecup Venus sekali lagi sebelum ia berbalik keluar ruang makan menuju kamar. Senyuman Venus hilang terutama saat ia menoleh ke arah kamera yang terus memantaunya.Makan malam Dion dan Venus berlangsung seperti biasanya. Dion

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 336. Kesetiaan Tidak Memiliki Nama

    Dion hanya duduk sesaat sambil memandang meja kosong di depannya. Pandangannya menoleh pada seisi ruangan. Semua sudah beranjak pergi dan sebuah suara kini ikut memanggil.“Dion, ayo!” Ares memanggil Dion yang kemudian mengangguk. Dion beranjak dari kursinya ikut pergi bersama Ares dan seluruh sahabatnya yang lain.“Bagaimana sekarang?” tanya Dion pada Rei dan Ares yang masuk satu lift dengannya. Di dalamnya juga ada Cass, Brema serta Devon.“Ayahku masih marah. Aku tidak menyarankan untuk bicara dengannya sekarang. Pengakuan Andy benar-benar membuat dia syok,” ujar Rei kemudian.“Apa kamu tahu soal itu?” celetuk Brema kemudian.“Tidak, dia tidak tahu. Yang tahu hanya aku, Jupiter dan Aldrich!” aku Ares dengan nada rendah. Rei sontak menoleh pada Ares yang juga melirik padanya.“Kenapa kamu tidak cerita padaku Ares?”“Untuk apa? kamu akan membunuh Andy begit

DMCA.com Protection Status