Home / Fantasi / Tersesat Di Dunia Pendekar / Tinju Naga Sang Ketua

Share

Tinju Naga Sang Ketua

Author: Mangata
last update Last Updated: 2023-05-02 15:52:13

"Lanjutkan apa yang kau ucapkan di dalam tadi!" Tunjuk ketua perkumpulan.

Ia berdiri tepat di hadapan Raka dan para kumpulan pendekar yang tengah berkumpul di depan bangunan sidang. Para ketua klan pendekar mengitari keduanya dengan memberi ruang berdiameter tiga puluh meter. Terlihat Jaka Tira masih menggunakan tudungnya untuk menyembunyikan identitasnya.

"Astaga, kenapa bisa menjadi seperti ini?!" Jaka Tira merasa khawatir dan cemas. Ia takut bila Raka malah mati ditangan ketua perkumpulan.

"Kalian adalah orang-orang terpilih yang memiliki kekuatan jauh lebih besar dari pada para manusia lainnya di Yawadwipa. Dan kalian menciptakan klan serta perkumpulan ini untuk menunjang keahlian kalian, bukan?" Ucap Raka.

"Itu benar, lalu?" Ketua perkumpulan menatap Raka.

"Tugas mereka yang memiliki kekuatan untuk melindungi yang lemah. Karena seiring adanya kekuatan, maka disitu ada pula tanggung jawab yang besar." Raka sampai mengutip salah satu quote dari film kesukaannya.

"Karena itu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Kekalahan Yang Menyedihkan

    "Kau bisa menghindar?!" Ketua perkumpulan menoleh ke arah Raka yang menghindari serangannya ke arah kiri. Pemuda itu tersenyum sambil menatap ke arah lengan tangan milik ketua perkumpulan yang terputus darln jatuh perlahan ke bawah. AAAARGH!!!Pria besar itu menjerit sambil memegangi bagian lengannya yang terputus. Darah segar mengalir ke bawah hingga menggenangi jalanan kota. Ia tidak menyangka bila tangannya bisa menjadi seperti itu. Beberapa detik yang lalu, ia hanya mengingat bila dirinya meninju wajah bocah di depannya. Jaka Tira yang berada begitu dekat dengan mereka berdua pun hanya bisa terbelalak dengan mulut melongo. Ia melirik ke arah Raka yang tampak senang dengan perbuatannya. "Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan!" Jaka Tira bertanya dengan membentaknya. "Beberapa detik sebelum tinjunya mengenai wajahku, aku menggunakan pedangku untuk memotong lengannya," ungkap Raka. "Pedang apa?! Aku tidak melihat kau sedang memegang sebuah pedang!" Ucap Jaka Tira. Tanpa rasa

    Last Updated : 2023-05-03
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Munculnya Gelombang Bencana Kedua

    "Tolong jangan bilang apa-apa ke mereka bertiga," ucap Raka. "Itu tergantung dari apakah mereka begitu bodoh untuk tidak mengetahui tentang apa yang terjadi di pusat kota," ungkap Jaka Tira. Malam telah berubah menjadi pagi. Mentari pun bersinar terang di ufuk timur. Akhirnya, keduanya memilih untuk kembali ke kuil surga. Namun ketika hendak memasuki gerbang utama dari kuil, Raka dikejutkan dengan begitu banyak pendeta yang keluar dengan tergesa-gesa. Lebih dari puluhan orang yang berlarian menuju ke suatu tempat. "Apa yang terjadi? Kenapa banyak yang keluar dari kuil? Apa ada festival atau perayaan?" Tanya Raka yang tampak bingung. "Kurasa tidak ada perayaan atau festival apa pun." Jaka Tira pun merasa bingung. Ia menarik salah satu pendeta muda yang berjalan tepat di depannya. Raut wajah pendeta muda itu terlihat begitu tegang. "Tunggu, apa yang terjadi? Kalian hendak ke mana?" Tanya Jaka Tira. "Kakak, apa kau tidak tahu? Gelombang bencana terlihat di barat kota Jakatira. Saat

    Last Updated : 2023-05-03
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Munculnya Iblis Tingkat A

    Para penduduk yang mendiami bagian barat kota segera berlarian untuk menyelamatkan diri mereka. Banyak sekali yang membawa barang-barang seperti pakaian dan ternak. Suara dentuman dan jeritan dari luar dinding kota pun terdengar bagaikan melodi kematian. Banyak anak kecil yang terus menangis. Begitu juga mereka yang telah tua seluruhnya berdoa langsung ke Yang Maha Kuasa untuk meminta pertolongan. Para pendekar pun terlihat membantu para warga untuk mengungsi ke sisi timur kota Jakatira. "Jaka! Aku akan membantu. Apa kau bisa membawaku keluar dari dinding kota!" Teriak Raka dari kejauhan. Ia menghampiri Jaka Tira dengan menggunakan kudanya. Raka mendengar begitu banyak jeritan dan teriakan auman para iblis dari luar dinding. "Apa yang kau lakukan?! Cepat kembali! Kau tidak bisa keluar dari dinding!" Jaka Tira melarang pemuda itu untuk tetap pergi keluar dinding. "Aku harus membunuh iblis itu! Ada hal yang harus aku penuhi tentang misiku agar aku bisa kembali ke duniaku!" Ungkap R

    Last Updated : 2023-05-03
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Pasukan Raka Menggempur Iblis 

    SERANG!!!Perintah telah diberikan. Seluruh pendekar dari berbagai klan maju menyerang barisan iblis tengkorak dan iblis bersayap. Dan beberapa ketua klan pendekar dari sembilan naga suci dan mereka yang berasal dari klan pendekar terlemah pun juga ikut menyerang. Ratusan ribu iblis melawan dua ribu pendekar yang tergabung dari beberapa klan. Ayunan berbagai senjata dan tangan kosong yang diselimuti oleh teknik khusus pun terlihat dari berbagai sudut medan perang. Ketua perkumpulan pun menggunakan teknik guntur merah yang menyelimuti tubuhnya. Ia melesak secepat kilat dan menebas kepala iblis-iblis itu menggunakan ayunan telapak tangan yang dirapatkan. Dyah Lokapala, Jaka Tira dan Ki Joko Gendeng pun ikut serta dalam penyerangan itu. Mereka saling membantu sama lain dan saling menjaga posisi agar para iblis tidak ada yang menyerang dari belakang. "Jaka! Tembak!" Teriak Ki Joko Gendeng yang menghentakkan tongka

    Last Updated : 2023-05-04
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Serangan Kejutan Iblis Raksasa

    Ki Demang membeberkan beberapa kemampuan tambahan yang bisa dipilih oleh Raka. Kemampuan tersebut dapat ditingkatkan dengan membunuh para iblis dengan jumlah tertentu. Yang pertama ada kemampuan untuk penyembuhan dengan menggunakan energi alam sebagai bahan bakarnya. Sedangkan pilihan kemampuan yang kedua adalah penggunaan senjata tingkat Dewata, di mana pengguna bisa memilih jenisnya. "Apa hanya dua itu?" Tanya Raka. "Masih ada lagi," ungkap Ki Demang. Kemampuan untuk menguasai elemen tambahan yang dapat dipilih, seperti api, air, bumi, udara, logam, tumbuhan, cahaya, kegelapan atau pun ruang dan waktu. Semua kekuatan itu bisa ditingkatkan hingga mencapai level maksimal, yaitu seratus. "Lalu ada apa lagi?" Tanya Raka. Ia masih sibuk membabat habis para iblis tengkorak dan iblis bersayap di sekitar dirinya bersama para drone yang dipimpin oleh A.I. bernama Odeth. "Ini adalah kemampuan personal dengan menggunakan mata. Kau bisa memilih kemampuan mata yang mampu melihat masa depa

    Last Updated : 2023-05-04
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Raka Menyerang Balik!

    Kemampuan tambahan yang telah dipilihnya bukan hanya membuat Raka mampu mengendalikan elemen ruang dan waktu, namun ia juga mendapatkan kemampuan untuk mengekstrak lebih energi yang ada di alam. Dengan begitu, tubuhnya yang semula hanyalah manusia biasa telah berubah menjadi tubuh seorang pendekar. Saat ini ia memiliki pasokan tenaga dalam yang lumayan besar. Meski pun masih belum mampu menandingi milik teman-temannya. "Serahkan sisanya padaku," ucap Raka. "Kau berusaha sombong di hadapanku?!" Ketua perkumpulan terlihat kesal, namun ia juga merasa senang akan kedatangan pemuda itu. "Sudah kubilang, aku akan mewujudkan ucapanku padamu. Aliansi besar harus dibentuk untuk mengakhiri semua hal ini," ungkap Raka. "Bisa kita bicarakan hal itu nanti saja? Sekarang, cepat habisi iblis itu!" Ucap ketua perkumpulan. Raka melihat ke arah iblis raksasa itu. Raut wajahnya menunjukkan kekesalan karena bola energinya tidak berhasil menghancurkan kota. AAAAAARRRHHHH!!!Raungan keras berkumandan

    Last Updated : 2023-05-04
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Pemilihan Ketua Perkumpulan

    "Apa ini surga?" Tanya Raka. Perlahan kedua matanya membuka. Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit rumah berwarna coklat tua. Sekujur tubuhnya terasa ngilu dan nyeri. "Di–di mana ini?" Tanya Raka lagi. Ia melihat ke arah kanan dan kiri, tidak ada siapa pun di ruangan itu selain sebuah asap putih yang keluar dari sebuah tempat yang terbuat dari besi. Asap tersebut berasal dari aroma terapi beraroma cengkeh dan vanila. "Sa–sakit sekali. Ke mana semua orang? Apa ini masih berada di alam mimpi?" Pikir Raka. Pemuda itu segera bangun dari ranjang dan berjalan perlahan ke arah pintu kamar. Tangannya merambat dengan terus memegang dinding untuk menopang tubuhnya yang masih terlalu lemas. Ketika ia membuka pintu berukir burung rajawali, Raka baru tersadar bila dirinya sedang berada di kuil surga. Banyak pendeta muda yang lalu-lalang di depan koridor dan teras depan kamarnya. Ia tidak menyangka

    Last Updated : 2023-05-05
  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Rencana Selanjutnya, Klan?

    Mata Hanacaraka memiliki warna hitam pekat dengan pupil di bagian tengahnya berwarna putih perak dan berbentuk seperti sebuah simbol bunga teratai. Mata itu didapatkan Jayabhaya dari meditasi dan sistem tukar guling dengan seorang dewa. Dan ketika mata itu diperlihatkan ke Raka, Jayabhaya melihat masa depan pemuda itu yang berbeda dari kebanyakan orang di Yawadwipa. Mata Hanacaraka miliknya tidak bisa berbohong dan apa yang terlihat di mata itu pun akan benar-benar terjadi. Dan setelah lumayan lama memperlihatkan mata itu di depan Raka, ia langsung buru-buru menutupnya kembali. Jayabhaya tahu bila orang yang berada di depannya itu memiliki sesuatu yang spesial. "Jadi, apa yang dikatakan oleh ketua perkumpulan? Apa ia ingin menobatkanmu menjadi ketua yang baru?" Tanya Jayabhaya. "Tidak. Tapi ia mempercayaiku. Aku sangat bersyukur akhirnya ia bisa mempercayai seorang pemuda asing sepertiku." Sorot mata tegas dari Raka membuat Jayabhaya bergetar. Pemuda itu memberikan rasa optimis k

    Last Updated : 2023-05-06

Latest chapter

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Akhir Yang Tak Terduga [TAMAT]

    Dengan kesempatan yang terakhir ini, Raka mengaktifkan seluruh energi yang dikumpulkan olehnya. Bahkan energi dari setiap penduduk, prajurit dan para pendekar di setiap klan pun ikut merasuk ke dalam diri pemuda itu dan membantu tercapainya teknik pamungkas milik Raka. Namun ketika proses pemurnian Raja iblis Sin dimulai, gelagat aneh ditunjukkan oleh iblis itu. Ia justru memancarkan dan meluapkan seluruh energi besar dari enam elemen keabadian di dalam dirinya. Bola energi berwarna merah tua menyelimuti tubuh Sin, di mana bola tersebut tumpang tindih dengan selubung waktu milik Raka. "Kau ingin mengubah realita kembali, 'kan?!" Sin menyeringai sambil menatap lawannya dengan tajam. "Kali ini, bukan hanya kau yang akan mengubah realita. Aku juga akan menciptakan realita baru!" Sin ternyata juga memiliki rencana pamungkasnya sendiri. Ia mengaktifkan selubung energi berubah gelang Eternity di sekitar bola energi miliknya. Enam gelang keabadian yang masing-masing menyimbolkan satu el

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Segel Enam Penjuru Waktu

    Tubuh Raka sulit untuk digerakkan. Ia terjebak di dalam teknik milik Sin. Kedua telapak tangannya hingga bahu terasa kesemutan. Ia tahu bila Sin menarik jiwa dirinya melalui kedua tangannya terlebih dahulu. Ini dilakukan agar Raka tidak melakukan perlawanan lagi. "Tidak bisa kupercaya! Kau menggunakan gabungan seluruh elemen keabadian sekaligus," ungkap Raka. "Kau memiliki kekuatan yang bakal merepotkanku. Sudah seharusnya aku membunuhmu terlebih dahulu." Sin menarik perlahan jiwa dari pemuda itu. Tidak ada perlawanan dari Raka yang membuat jiwanya terambil dan keluar perlahan dengan begitu cepat. Namun, Ki Demang yang tahu akan hal itu muncul tepat di samping kanan Raka. Ia meminjam energi satu tasbih Wektu Alam milik Raka dan membuat teknik segel milik Jayabhaya. Raka sengaja mengajarkan Ki Demang cara menggunakan segel khusus dan mampu mengakses kekuatannya. Ia tahu, untuk menang, Raka perlu menggunakan cara lebih kotor dari yang dilakukan oleh Sin. Dengan segel yang dibuat ol

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Wujud Sempurna Raja Iblis Sin

    Pertempuran antara dua makhluk yang telah diramalkan pun terjadi. Raka melepaskan seluruh energi besar di dalam tubuhnya. Ia mengenakan zirah Wektu Parwa yang di mana berbeda dengan jubahnya kala itu. Zirah tersebut merangkap dan bergabung dengan jubahnya dan membentuk armor khusus. Armor ini dilindungi oleh teknik segel milik Jayabhaya, lalu potongan jubah dari Raka dilindungi oleh kekuatan ruang dan waktu dari kitab Wektu Parwa. Ki Demang yang berdiri di samping pemuda itupun menyatukan diri dengan Raka untuk mengatur energi yang diserap oleh pemuda itu. Yah, benar… Raka membuka seluruh titik cakra di tubuhnya untuk menghisap energi alam disekitarnya. Ia juga meninggalkan sepuluh bayangan dirinya yang berada diluar menara Kalpawreksa. Mereka duduk bersila dan dilindungi oleh bola waktu. Tugasnya mudah, yaitu untuk menghisap energi alam di sekitarnya, lalu di transfer ke tubuh Raka melalui teknik ruang. Rambut dari pemuda

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Raka Datang Menghadapi Sin

    Tiba-tiba Sin datang dan mencengkeram wajah sepupunya. Iblis itu melemparkan Indrajit ke arah yang berbeda hingga menghantam beberapa pepohonan di hutan. "–kau!" Adityawarman merasa gusar. Amarahnya kian mendidih ketika melihat iblis itu. "Manusia yang sudah terluka, lemah dan tidak berdaya lebih pantas untuk mati!" Sin menciptakan bola partikel berwarna hitam pekat yang dipenuhi oleh bintik-bintik cahaya seperti penggambaran bintang-bintang di galaksi. Energi bola hitam itu sama besarnya dengan kekuatan sepuluh raja iblis di lantai bawah. JANGAN!!!HENTIKAN!!!Teriakan Indrajit memecahkan keheningan hutan yang baru ia hantam. Dengan cepat, ia berpindah tempat dan menembakkan energi miliknya ke arah energi bola hitam milik Sin yang juga telah dihempaskan ke arah Adityawarman. DUM!!!DUUUAR!!!BRUUUAR!!!Ledakan besar tercipta hingga membumbung tinggi membentuk awan jamur berwarna putih. Gelombang kejut yang dihasilkan dari ledakan itu menyapu data sekitar dan menggulung permukaan

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Sin; Raja Iblis Di Dua Lantai

    Raja iblis sembilan puluh sembilan mampu memanipulasi ruang seperti Raka. Namun kekuatan yang sesungguhnya masihlah ia sembunyikan. Ia bukan hanya memiliki kecerdikan, namun juga dijuluki sang dewa perang. Sebenarnya, Sin, Indrajit dan Nintinugga dijuluki tiga pewaris yang nantinya akan menggantikan kedudukan raja ke seratus. Salah satu dari mereka bakal dinobatkan menjadi penggantinya. Namun Indrajit yang sedari awal sudah tahu rencana Sin yang sesungguhnya memilih untuk memberontak dan kabur dari lantai seratus. "Bagaimana rasanya kehilangan seluruh anggota keluargamu, terutama ayahmu? Realita yang ada di dalam menara Kalpawreksa telah berubah sepenuhnya. Aku sangat muak dengan teknik pengubah realita ini! Jangan salah paham, aku tidaklah bodoh seperti Raja lainnya. Aku tahu tentang teknik temanmu itu," ungkap Sin. "Bila kau sudah tahu tentang teknik itu, maka seharusnya kau sudah tahu bila akhirmu akan segera tiba," balas Indrajit Mahashura. "Jangan bercanda. Kau tahu aku lebi

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Warisan Sang Jayabhaya

    "Aku tidak mau mati sendirian!" Ungkap Nintinugga yang ternyata masih hidup. Namun sebagian tubuhnya meleleh bagaikan lilin yang dipanaskan. Terlihat di bagian kepala sebelah kanannya ada jantungnya yang berdetak. Iblis itu telah kehilangan seluruh kekuatannya. Dan yang tersisa tinggalah dirinya sendiri. Ia menusuk Raka dengan pedang darah miliknya. "Si–sial! Aku tidak melihat kedatangannya!" Raka terjatuh ke bawah karena ia kehilangan keseimbangannya. Ki Demang yang berubah menjadi elang pun segera berubah wujud menjadi manusia yang mengenakan zirah bercahaya. Ia mencengkeram erat kepala dari iblis Nintinugga dan menghancurkannya menggunakan teknik portal waktu yang diperbesar hingga menghancurkan tubuh iblis itu. KURANG AJAR!!!Terdengar teriakan keras sebelum Nintinugga tewas sepenuhnya. Iblis itu bisa begitu mudah dibunuh karena sudah tidak ada lagi energi yang dimilikinya.Namun di lain piha

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Iluminasi Realitas! 

    "Ini gawat! Apa yang harus kita lakukan!" Raka melihat para batu meteor itu kian mendekat. "Mereka semua akan menghantam di lima tempat yang berbeda. Akan sangat menyulitkan untuk menghancurkan mereka," pikir Jayabhaya. "Jangan menyerah!" Aku akan menghentikan tiga meteor yang menuju ke medan perang, Medang Raya dan hutan Alas Siluman. Lalu kau hentikan dua lainnya yang menuju ke Sundapura dan Jakatira." Raka menggunakan teknik pamungkasnya, ia mengenakan jubah Wektu Parwa. Jayabhaya segera menyerahkan urusan di situ kepada temannya. Ia segera berpindah tempat ke Jakatira terlebih dahulu. Daratan yang telah dipenuhi oleh darah milik Nintinugga menjadi mati total. Tumbuhan dan para hewan yang berada di hutan pun mati seketika. Hutan Alas Siluman yang dijaga oleh kubah pelindung Wektu Parwa pun juga ikut terkena imbasnya. Kubah pelindung yang menjaga hutan itu bocor dan membuat tumpahan rintikan air hujan darah masuk ke dalam hutan. Kubah cahaya yang diciptakan oleh Jayabhaya untu

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Wujud Asli Nintinugga 

    Ia mencekik pemuda itu dengan tangan kanannya, lalu menciptakan tombak dari darahnya menggunakan tangan kiri. Nintinugga menusukkan tombak itu ke dada Raka hingga tembus ke belakang. JLEB!!!"Uhuk!" Raka muntah darah. Ia tidak menyangka bila kecepatan dari Nintinugga bertambah menjadi berkali-kali lipat. "Aku bersumpah akan sangat menikmatinya ketika membunuhmu!" Nintinugga melemparkan tubuh Raka bersama dengan tombaknya yang masih menusuk tubuh pemuda itu. WUSH!!!BRAK!!!Tubuh Raka tergeletak lemas di atas tanah. Tombak darah itu telah membuatnya membusuk secara cepat. Kecepatan penyebaran racunnya pun sepuluh kali lebih cepat daripada kasus Arya Wisungsang. "Aku akan membunuhmu dengan tersenyum lebar!" Nintinugga menciptakan empat pilar raksasa seluas beberapa hektar yang mengelilingi dirinya dan Raka. "Teknik darah; segel pengekang empat penjuru!" Dengan segel itu, Raka tidak akan bisa pergi ke mana pun. Dan perlahan-lahan segel tersebut menutup dan membentuk bangunan kubus

  • Tersesat Di Dunia Pendekar    Bala Bantuan Yang Tak Terduga

    Ki Joko Gendeng, Aji Pamungkas dan Dyah Lokapala yang menyaksikan hal itu tampak terkejut. Ia tidak menyangka bila sosok yang muncul di hadapan mereka bisa tiba-tiba datang. Hal tersebut justru memicu kemarahan dari iblis Nintinugga. Ia terlihat gusar akan kemunculan dua orang itu. "Siapa kalian! Beraninya mengambil mangsaku!" Bentaknya. "Aku? Kau ingin tahu siapa aku?" Ia berbalik dan memandang wajah si iblis. "Jangan tersenyum seakan kau itu kuat!" Nintinugga memaki pemuda itu. "Aku memang sangat kuat hingga mampu menghapus realita di seluruh menara Kalpawreksa," ungkap Raka. Ia berhasil datang tepat waktu dengan menggunakan teknik segel dimensi milik Jayabhaya. Kedatangannya ke medan perang itu karena Jayabhaya melihat kilasan masa depan tentang kemunculan iblis wanita di tengah-tengah medan perang. Ia membuat rencana ulang dan mengubah tim menjadi dua bagian. Dirinya bersama Jayabhaya akan menghadapi Nintinugga, sedangkan Indrajit dan Adityawarman akan melawan Sin, si raja ib

DMCA.com Protection Status