Share

Kehadiran Galih dan Galuh

"Pagi, Sayang!" Gilang mengecup kening Risa lembut.

"Pagi, Sayangku!" Risa membalas mencium pipi suaminya itu dengan mesra.

"Kamu mau makan seblaknya? Kakak panasin dulu, ya!" ujar Gilang beranjak dari tempat tidur.

"Kak ...!" Risa menahan pergerakan Gilang. Lalu menggeleng perlahan.

Gilang mengerutkan keningnya. "Maksudnya?" tanya Gilang bingung.

"Aku udah nggak mau seblak," jawab Risa dengan wajah tanpa dosa.

Gilang menghela napas berat. Lalu tersenyum dan mengecup pucuk kepala istrinya itu dengan hangat.

"Oke!" jawab Gilang singkat.

***

Risa semakin menikmati masa kehamilannya itu. Menikmati setiap gerakan si kembar yang menggeliat. Bahkan terkadang menendangnya dengan keras.

"Hey, Galih mau jadi pemain sepak bola?" Gilang mengecup perut Risa yang memperlihatkan gerakan si kembar di balik perut buncit istrinya itu.

"Apaan, sih, Kak?" Risa memukul bahu Gilang pelan.

"Habisnya Galih aktiv banget. Nendang-nendang kamu terus!" Gilang mengusap lagi pergerakan si kembar.

"Belum tentu itu
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
louncing jg niihh Galuh n galih...
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
ko tiba" orang tua Gilang datang dan sangat baik sama Risa ,apa g ada modus lain nih......... erlu di waspadai juga nih
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status