Share

Bab 78. Kimberly's Oddity

Ernest menatap dingin dan tajam Fargo yang masih duduk di ranjang. Aura wajah meunjukkan geraman kemarahan begitu terlihat jelas di wajah pria paruh baya itu. Terlihat Ernest berusaha mengendalikan emosinya.

Sudah beberapa hari Ernest menahan diri tak langsung menemui Fargo, karena dirinya ingin Fargo memulihkan kesehatan lebih dulu. Mengingat dokter mengatakan kondisi kesehatan Fargo belum sepenuhnya pulih. Selain itu, Ernest juga menghargai Olsen—teman baik—sekaligus besannya yang meminta dirinya untuk tidak dulu menemui Fargo.

Sekarang setelah beberapa hari Ernest menunggu, akhirnya pria paruh baya itu bisa menemui Fargo. Andai Fargo sudah dalam kondisi sehat, pasti Ernest akan menghajar menantunya yang kurang ajar itu.

“Kau hanya diam, Fargo? Apa kau tidak mau mengatakan sesuatu padaku?!!” Suara Ernest berseru dengan nada menggeram. Gigi graham saling menggemeletuk menunjukan bahwa pria paruh baya itu menahan amarah yang telah berkobar.

Fargo membisu di hadapan Ernest. Pria itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status