Share

Bab 153. Truly Love

“Kim.” Damian menahan lengan Kimberly yang hendak melangkah pergi meninggalkannya. Tampak Kimberly berusaha menepis tangan Damian, tapi alih-alih terlepas malah Damian semakin mencengkram tangan Kimberly dengan kuat.

“Lepaskan aku, Damian. Aku lelah. Ingin tidur. Jangan ganggu aku!” seru Kimberly dingin dengan raut wajah yang menahan amarahnya. Mata Kimberly memerah, menahan agar air mata tak tumpah. Dia dan Damian sudah berada di kamar hotel mereka. Setelah kejadian tadi, Damian mengajak Kimberly untuk pulang.

Damian mengembuskan napas panjang melihat mata Kimberly yang memerah. Dia tahu kejadian tadi membuat Kimberly pasti marah dan kesal. Pun Damian tak menyangka wanita yang pernah mengganggunya di restoran adalah kekasih dari teman lamanya. Andai saja Damian tahu, maka Damian akan memilih tidak mendatangi rumah teman lamanya itu.

“Kim…” Damian melonggarkan genggaman tangannya, tak ingin melukai sang istri. Namun, detik itu juga Kimberly menjauh dari Damian kala genggaman tangan Da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status