Share

Tidak Tega

Bi Sanih terlihat begitu merasa sedih saat Deni pak Suprapto datang menghampiri dirinya di ruang tamu. Kedatangan dari Deni dan pak Suprapto di liputi rasa gembira yang cukup besar. Tidak heran, mereka sudah tidak sabar untuk mendapatkan kabar dari bi Sanih. Terutama pak Suprapto yang sudah tidak bisa menahan rasa rindu yang ada pada seorang Dini.

"Bagaimana Bi?" Tanya pak Suprapto dengan begitu antusias.

Bi Sanih dilema besar. Dia ingin mengatakan yang sesungguhnya. Tetapi bi Sanih khawatir akan menyakiti hati pak Suprapto. Tetapi jika dia berbohong, mungkin itu akan semakin membuat pak Suprapto sakit di kemudian hari. Bi Sanih benar-benar merasa berada di dia persimpangan yang begitu besar saat ini. Dia tidak tahu harus memilih jalan mana yang harus dia ambil olehnya.

"Ya Allah, berikan hamba petunjuk Mu. Hamba benar-benar tidak tahu harus melakukan apa saat ini. Rasanya ini benar-benar bukan hal yang mudah. Tetapi ini adalah hal yang cukup sulit untuk di lakukan. Ampuni hamba, ji
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status