Share

Bab 52 Perasaan Hampa

Mobil Alesio berhenti didepan sebuah rumah putih, dia bergegas turun dan berjalan menuju pintu, disisi lain seorang pelayan membukakan pintu bagi Alesio

“Selamat malam Tuan” Sapanya

“Di mana dia?” tanya Alesio

Orpa menjawab dengan nada cemas, "Dia ada di kamar, Tuan. Kakinya patah karena tertindih motor."

Alesio menggeram frustrasi. "Bagaimana kalian bisa membiarkannya mengendarai motor? Kalian tahu kan bahwa Diana tidak bisa mengendarai motor?"

Pelayan itu menundukkan kepala dengan rasa takut. "Nona mengancam akan mengiris pergelangan tangannya jika kami melarangnya, Tuan."

"Bodoh!" bentak Alesio dengan nada yang tegas dan tajam “Menjaga seorang wanita lemah saja kalian tidak bisa!”

“Maaf tuan” ucap Orpa masih terus menundukan kepalanya

Alesio melangkah dengan mantap menuju sebuah kamar, langkah kakinya terdengar di lantai yang terbuat dari marmer yang bersih, memantulkan cahaya dari lampu gantung yang menggantung di langit-langit tinggi.

Setibanya di kamar Diana, Alesio melihat wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status