Share

Nafsu Andika

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-08 19:01:03
Andika yang mendapatkan laporan dari penjaga makan bahwa Amira berada di sana. Pria itu segera keluar rumah dan mengendarai mobilnya. Dia masih punya banyak waktu sebelum makan malam bersama keluarga Raditya.

“Kita harus bertemu Amira. Kamu pasti masih mencintaiku. Dari sekian banyak pria yang menginginkan kamu. Akulah yang terpilih.” Andika mengendarai mobil dengan kecepatan cukup tinggi. Pria itu terlihat ugal-ugalan di jalan.

“Hey, bukankah itu mobil Andika. Dia mau kemana?” tanya Ibra yang mengendarai mobil dengan santai karena dua pria itu menikmati pemandangan sore dengan bercakap-cakap. Dua orang teman yang jarang memiliki waktu bersama.

“Apa dia menyusul Amira?” Wijaya Kusuma melihat pada dokter Ibra.

“Bisa jadi. Apa kita juga harus ke sana?” tanya dokter Ibra.

“Mungkin pria itu akan menyakiti Amira karena kita mencarinya. Ibu Marni terlihat jelas membanci Amira karena telah gagal melahirnya cucu untuknya,” jelas dokter Ibra.

“Kita ikuti saja dia,” ucap Wijaya Kusuma mengambil
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 74
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Han Han
keren banget ceritanya,jd penasaranterus nih
goodnovel comment avatar
Milaekawati
suka banget apalagi kalo update nya di fizo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 14 Gairah Cantika dan Andika

    Marni terlihat sudah rapi dengan pakaian yang elegan. Dia menunggu di depan pintu untuk menyambut tamu Istimewa yang datang ke rumah yaitu keluarga Raditya.“Kamu cantik sekali, Sayang.” Handoko memeluk pinggang istrinya yang ramping.“Aku tahu itu. Di mana Andika? Apa dia belum turun dari kamar?” tanya Marni.“Dia akan segera turun. Belum juga pukul delapan,” jawab Handoko.“Anak itu tidak terlihat sama sekali sejak sore tadi,” ucap Marni kesal.Mobil putih dan mewah berhenti tepat di depan pintu ruang tamu rumah Marni. Sudah dipastikan itu adalah keluarga Raditya. Mereka turun dari mobil.“Selamat datang di rumah kami yang sedv erhana ini.” Marni menyambut kedatangan keluarga Raditya. Dia memeluk Cantika dan Ranika.“Apa ini putri yang cantik sesuai namanya?” Marni tersenyum dan memeluk Cantika.“Ya, Tante.” Cantika tersenyum. Dia memang sudah lama suka pada Andika. Dia juga sangat membenci Amira yang telah merebut cinta pertamanya di usia muda.“Mari masuk.” Marni benar-benar senang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 15 Godaan Wanita Menyusui

    Amira beranjak dari kursi. Dia harus pergi ke kamar mandi dan memeras asi yang sudah terisi penuh.“Ibu Amira,” sapa karyawati yang baru saja keluar dari ruang wawancara.“Ya.” Amira tersenyum. Dia menahan sakit pada dadanya yang membengkak.“Silakan masuk.” Wanita itu membuka pintu untuk Amira.“Terima kasih.” Amira masuk ke dalam ruangan dan dia hanya melihat seorang pria yang duduk diantar dua kursi kosong.“Silakan duduk,” ucap Wijaya Kusuma.Pria itu melihat Amira benar-benar sangat cantik dengan pakaian yang rapi. Wanita itu berbeda dari terakhir kali bertemu karena tidak ada polesan make up yang membuatnya terlihat lebih segar. Tidak ada lagi mata bengkak dan wajah sembab.“Terima kasih.” Amira merasa tidak asing dengan suara pria itu. “Anda….” Amira sangat mengenal Wijaya Kusuma ketika dia memperhatikan dengan jelas dari jarak yang cukup dekat wajah pria di depannya.“Mari kita mulai wawancaranya.” Wijaya Kusuma menatap Amira. Tidak bisa dipungkiri pria itu mengakui bahwa Amir

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 16 Gaji yang Fantastis

    Wijaya Kusuma pulang ke rumah lebih awal. Dia membersihkan diri dan berganti pakaian. Menemani putranya bermain di taman sambil menunggu malam. Bayi laki-laki yang seakan tidak terawat. Walaupun bersih dan putih, tetapi tampak kurus seperti pertama kali dilahirkan. Keano seakan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.“Kenapa putraku terlihat kurus sekali?” Wijaya Kusuma menyentuh tangan dan jari-jari yang kecil serta lemah.“Tuan muda hanya minum sedikit susu untuk menahan lapar, tetapi tidak sampai kenyang, Pak. Dia juga sering menangis dan kurang tidur,” jelas bibi.“Para baby sister sudah melakukan segalanya untuk merawat tuan muda Keano,” lanjut bibi.“Saya rasa berat badan Tuan Muda pun tidak naik.” Bibi benar-benar khawatir.“Apa Bibi sudah menghubungi Luna?” tanya Wijaya Kusuma melihat pada bibi.“Nyonya meminta Anda menghubunginya. Dia menunggu di hotel dekat bandara. Ini nomor kamar.” Bibi memberikan secarik kertas kepada Wijaya Kusuma.“Untuk apa aku menemuinya? Di band

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 17 "Malam Panas yang Menggairahkan"

    Wijaya Kusuma tahu benar bahwa Luna sangat cemburu sehingga pria itu berpikir untuk membeli rumah baru untuk tempat tinggal Amira, tetapi masih ragu.“Apa aku gunakan vila itu saja.” Wijaya Kusuma melihat bangunan minimalis yang ada di depan kamarnya. Dia berdiri di balkon kamar.“Luna tidak suka vila itu karena baginya sempit. Dia juga jarang pulang ke rumah ini.” Wijaya Kusuma memperhatikan sekeliling untuk menemukan ide agar dia bisa membuta Amira mudah untuk bolak balik dua rumah.“Keano bisa tinggal bersama Amira di sana. Aku hanya perlu membangun ruang sirkulasi untuk menghubungkan dua bangunan ini agar ketika hujan tidak basah. Ya.” Wijaya Kusuma tersenyum.“Aku harus tidur.” Wijaya Kusuma kembali ke kamar karena malam sudah sangat larut. Dia menutup pintu balkon dan mematikan lampu. Naik ke kasur dan tidur dalam senyuman. Pria itu yakin Amira akan memberikan kehidupan lebih baik untuk Keano melalu asi yang melimpah dari perempuan itu.Baru saja Wijaya Kusuma masuk kea lam mimp

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 18 "Hari Pertama Kerja"

    Mobil berhenti tepat di depan pintu utama perusahaan. Dodi dan Wijaya Kusuma turun dari mobil. Pria itu berjalan lurus saja tanpa menoleh ke ruang tunggu. Walaupun dia tahu Amira ada di sana.“Selamat pagi, Pak.” Semua karyawan menyambut Kedatangan Wijaya Kusuma dengan senyuman. Pria itu tidak membalas sama sekali. Dia melirik pun tidak.“Kenapa Pak Wijaya tidak menemui wanita itu?” tanya pertugas resepsionis.“Lihat itu! Pak Dodi yang masuk ruang tunggu,” jawab rekannya.“Oh ya.” Dua wanita melihat Dodi yang sudah berbicara dengan Amira.“Selamat datang, Amira.” Dodi mengulurkan tangan pada Amira.“Terima kasih, Pak Dodi.” Amira berjabat tangan dengan Dodi.“Maaf menunggu lama.” Pak Dodi duduk berhadapan dengan Amira.“Tidak apa. Sudah menjadi hukum alam bahwa bawahan harus datang lebih awal dari atasan,” ucap Amira tersenyum cantik. “Anda benar-benar terbuka.” Pak Dodi tertawa. Dia memastikan Wijaya Kusuma sudah berada di ruang kerja.“Mari kita ke ruangan Pak Wijaya.” Dodi kembali

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 19 "Asi untuk Keano"

    Ponsel Wijaya Kusuma berdering. Pria itu segera menerima panggilan dari kepala pelayan. “Halo, Bibi.” Wijaya Kusuma memutar kursi membelakangi Amira dan Dodi.“Pak, Tuan Muda Keano terus menangis. Tubuhnya mengigil dan panas,” ucap bibi khawatir.“Apa? Telpon dokter Ibra,” tegas Wijaya Kusuma dengan suara yang nyaring sehingga Dodi dan Amira menoleh pada pria itu. “Sudah, Pak. Kami dalam perjalanan ke rumah sakit, Pak.” Suara bibi terdengar serak.“Hah! Amira ikut aku ke rumah sakit.” Wijaya Kusuma mengambil jas dan kunci mobil.“Pak Dodi tetap di sini,” ucap Wijaya Kusuma.“Ada apa?” tanya Dodi.“Keano sakit,” jawab Wijaya Kusuma keluar dari ruangan.“Cepatlah, Amira. Ikut Pak Jaya.” Pak Dodi mendorong tubuh Amira.“Ya.” Amira segera mengejar Wijaya masuk ke dalam lift.“Siapa Keano?” tanya Amira ketika pintu lift tertutup.“Putraku,” jawab Wijaya.“Oh. Berapa usianya?” tanya Amira lagi.“Belum satu bulan,” jawab Wijaya Kusuma tanpa melihat pada Amira.“Sama dengan putraku yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 20 "Menjadi Ibu Susu Keano"

    Amira merasakan pergerakan tangan kecil yang mengusap dadanya. Wanita itu segera membuka mata dan tersenyum pada bayi tampan yang menatapnya.“Apa pangeran kecil masih lapar?” Amira tidak tahu bahwa Wijaya memperhatikannya. Dia berpikir hanya berdua dengan Keano. Wanita itu membuka kancing kemeja dan mengeluarkan buah montok berisi susu penuh. Dia memberikan kepada bayi yang baru saja menemukan kehidupan barunya. “Ah, kamu kuat sekali.” Amira tersenyum merasakan tarikan dari mulut kecil Keano. Bayi itu seakan takut wanita yang menjadi ibu susunya itu akan pergi meninggalkannya. “Ah, aku jadi lapar.” Amira mencium kepala Keano penuh cinta. Wanita itu begitu lembut. Dia menganggap bayi kecil itu adalah putranya yang sudah meninggal.“Andai anaku masih hidup. Pasti dia akan setampan kamu,” ucap Amira menghela napas berat. Dia kembali tersenyum melihat bola mata jernih Keano.“Kapan aku mendekatinya? Tidak mungin melihat itu,” ucap Wijaya Kusuma duduk di sofa. Dia mengalihkan pandangan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 21 "Pindah ke Rumah Wijaya"

    Mobil yang membawa Amira langsung menuju villa di samping rumah utama. Bangunan dengan nuansa putih tenang dan sejuk dengan banyak pohon yang rindang. Wanita itu segera turun. Muchen melihat dari kamarnya. Memperhatikan penghuni tempat kesukaanya yang sudah lama ditinggali.“Anda akan tinggal di sini. Anggap saja rumah sendiri.” Sopir mengeluarkan koper dari bagasi.“Terima kasih. Aku bisa sendiri.” Amira membawa koper masuk ke dalam rumah yang terlihat minimalis, tetapi mewah. Semua serba putih sehingga tampak terang. “Aku pilih kamar di bawah saja. Di atas akan lelah turun naik tangga dan membuat lama keluar masuk.” Amira membuka pintu kamar yang ada di ruang tengah. Dia meletakkan koper di kamar dan kembali ke ruang. Wanita itu lebih tertarik untuk menjelajahi tempat tinggal barunya.“Wah. Benar-benar nyaman. Ada kolam ikan dan kolam renang. Taman untuk bersantai.” Amira berkeliling sekitar villa. Dia seakan mengetahui Batasan antara tempat tinggalnya dengan rumah utama Muchen.Am

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua da

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 241 Hukuman untuk Cantika

    Andika mengerahkan semua tenaga dan uang untuk mencari keberadaan Devano. Dia yakin bahwa itu adalah anaknya dan Amira. Pria itu ingin bersama kembali dengan mantan istrinya.“Pak, kami menemukan ini di lokasi kecelakaan pesawat.” Anak buah Andika memberikan rekaman video dan foto serta menemukan peluru.“Apa ini?” Andika bingung karena foto dan video itu benar-benar gelap.“Ini adalah mobil Pak Wijaya. Dia terlihat menggendong bayi,” jelas pria itu.“Wijaya!” Andika mengepalkan tangannya. Dia sangat marah karena terlambat datang ke lokasi sehingga Wijaya lebih dulu mendapatkan Devano.“Bayi ini dapat dipastikan adalah Devano karena Wijaya rela turun langsung ke lapangan untuk menjemputnya demi Amira.” Andika benar-benar kesal. Kehidupannya hancur karena Cantika. Dia harus kehilangan wanita yang dicintainya dan seorang anak laki-laki yang tampan.“Sial. Cantika. Aku akan membunuh kamu.” Andika meremas foto yang dipegangnya. “Kita tidak bisa mengambil Devano dari Wijaya. Hentikan penca

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 240 Rindu Bercinta

    Amira dan Wijaya tidur di atas kasur yang sama, tetapi mereka dipisahkan oleh dua bayi laki-laki yang akan memperebutkan asi ketika terbangun.“Sayang, apa bisa kamu tidur di sebelahku?” tanya Wijaya.“Siapa yang akan menjaga Keano?” Amira tersenyum.“Tetapi aku mau memeluk kamu,” ucap Wijaya.“Untuk mala mini. Kita hanya akan memeluk anak-anak.” Amira memejamkan mata dan memeluk Devano.“Hm. Satu saja kami rebutan. Apalagi dua.” Wijaya melihat dua bayi tampan yang ada diantara dirinya dan Amira.Malam semakin larut. Tidur Amira benar-benar nyenyak. Wanita itu tersenyum bahagia memeluk putranya, tetapi mata Wijaya terus terbuka. Dia tidak bisa memejamkan indera penglihatannya karena tidak memeluk sang istri.“Pasti dia sudah tidur.” Wijaya melihat tempat tidur yang memiliki dinding. Pria itu segera turun dan menarik pagar untuk melindungi putrinya. Dia berpindah ke tempat Amira.“Aku tidak bisa tidur. Jika tidak memeluk kamu, Sayang.” Wijaya mencium pipi dan mengecup bibir Amira. Dia m

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 239 Kehidupan Baru Luna

    Luwiq menatap layar computer. Pria itu mendapatkan laporan bahwa anak buah terbaiknya telah hilang kontak. Dipastikan sudah ditangkap Wijaya.“Apa tidak ada yang tersisa?” tanya Luwiq.“Tidak ada, Bos. Mereka semua masuk ke rumah Wijaya untuk mengambil dua bayi yang disembunyikan,” jawab asisten pribadinya membungkuk.“Bodoh!” bentak Luwiq.“Aku menunggu waktu ini sangat lama dan masih gagal juga. Biaya yang aku keluarkan tidak sedikit dan Wijaya bahkan tidak mati.” Luwiq menatap tajam pada asistennya yang menunduk.“Jika tidak bisa membunuh Wijaya. Aku mau orang yang paling dicintainya. Wanita itu Amira kan? Dia bahkan rela melepaskan Luna demi seorang janda yang memang menggoda.” Luwiq melihat foto Amira yang ada di layar computer.“Siapa pria yang telah membuang wanita yang cantik dan seksi ini?” tanya Luwiq.“Andika. Pria itu terpaksa menceraikan Amira karena dorongan orang tua. Padahal, dia masih sangat mencintai sang istri,” jawab asisten.“Sekarang mencari sang anak yang dikabar

DMCA.com Protection Status