Share

Bab 107 Muntah

Isha menimbang tawaran Danish. Jika kali ini mengecek. Artinya ini sudah kelima kali dia mengecek. Rasanya, Isha belum siap untuk kecewa melihat alat tes kehamilan atau jawaban dokter jika dirinya tidak hamil.

“Aku mau tunggu saja dulu.” Isha akhirnya mengambil keputusan itu. Tak mau buru-buru atau terlalu dini memeriksakan kehamilannya. Tak sanggup jika harus kecewa lagi.

“Kenapa harus menunggu?” Danish merasa kecewa ketika Isha memilih menunggu dibanding dengan buru-buru mengecek,

“Aku takut kecewa. Lebih baik kita tunggu lebih dari seminggu dulu. Ini baru empat hari. Jadi aku rasa pasti juga belum kelihatan.” Isha mencoba memberi pengertian pada Danish.

Danish tahu seberapa kecewanya Isha ketika selalu gagal setiap mengecek kehamilan. Jadi wajar jika istrinya itu kini memilih untuk menunggu.

“Baiklah, kita tunggu saja.” Akhirnya Danish pun setuju.

Isha kembali menikmati makannya. Tak mau ambil pusing dengan apa yang baru saja dikatakan Danish. Isha sudah bertekad. Jika meman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
jgn kyk orang susah dong Danish ...klo isha keukeuh ga mau diajak ke dokter,ya dokternya aja yg dateng ke rumah buat periksa isha...gampang kan... xixixixixi...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo isha mau ajalah diajak kedokter ,biar tau pasti mual muntah2 mu knapa itu ,apa benaran hamil atau sakit maag karena kebanyakan makan pasta dan pizza
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
semoga aja positif ya sha. pokoknya harus fockus dg kondisi saat ini. gak usah terlalu terbebani. kalanin kaya air mengalir aja sha. semangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status