Share

65. Harta Untuk Laura

Author: Zuroidaa
last update Last Updated: 2023-12-28 22:27:58

"Cukup! Lussy apa kamu gila? Laura itu sakit dan kamu janhan membuat masalah saja. Kamu harus pulang bersamaku." Brian memegang tangan Lussy yang akan menampar Laura lagi.

"Pergi kalian berdua, kaliam membuatku frustai saja. Aku tidak akan sembuh jika kalian disini, aku malah akan mati," kata Laura.

"Laura, maafkan aku! Lussy kelewat batas dan aku akan membawanya pulang. Rendra jaga dia, aku tidak mau Papa marah karena aku tadi pagiaku baru menandatangani surat gugatan cerai dari Laura,' kata Brian.

"Kamu pulang saja Brian! Ajak istri kamu itu dan bilang ke dia kalau aku bukan adik dia lagi yang dulu selalu ditindad terus," sahut Laura.

"Kak Brian, ajak Kak Lussy pulang. Jangan buat kegaduhan di rumah sakit dan kasihan Kak Laura." Rendra juga tidak suka Lussy bersama mereka.

"Aku akan bawa dia pulang. Aku pulang dan kamu istirahatlah! Cepat sembuh Laura." Brian pamit pada Laura dan dia menarik tangan Lussy dan menyeretnya ke luar.

Brian marah dan dia berjalan dengan cepat.

"Stop! Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    66. Adik Ipar (Tinggal Bersama)

    Laura menerima panggilan telpon dari pengacaranya. Sang pengacara menanyakan apakah lancar mendapatkan tanda tangan dari suaminya atas permintaan cerainya."Hallo! Pak ada apa? Saya sekarang di rumah sakit?" tanya Laura."Anda sekarang di rumah sakit, sakit apa? Apakaj Anda sudah berhasil mendapatkan tanda tangan di surat pengajuan gugatan cerai?" tanya Pengacara."Saya hanya lelah saja Pak, butuh istirahata. Saya sudah mendapatkan tanda tangan suami," jawabnya."Bagus kalau begitu, setelah Anda sembuh saya akan mengirimkan itu ke KUA agar bisa langsung ke pengadilan agama. Suami Anda selingkuh dan ini pasti sulit karena videonya viral bersama selingkuhannya dan mereka hanya menikah siri," kata Pengacara."Tolong bantu saya Pak, saya ingin segera cerai dengan Brian. Anda pasti pengacara yang hebat yang bisa membantu saya." Laura berpikir dia harus segera bercerai dengan Brian."Semoga Anda cepat sembuh dan saya akan membantu Anda sebisa mungkin. Saya pamit dan selamat pagi." Pengacara

    Last Updated : 2023-12-29
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    67. Mantan Pacar Datang

    "Tunggu, apa jamu iri Kak padaku? Kamu iri karena aku mendapatkan harta dari mertuaku atau iri aku lebih di sayang mertuaku daripada kamu?" tanya Laura."Aku tidak suka kamu dan aku iri kamu. Kita kembar dan aku hanya mewarnai rambutku saja. Dari segi wajah dan tinggi badan kita mirip. Lalu kenapa kamu lebih di sayang mertuaku?" Lussy mendegus kesal."Kak, kesalahan kamu itu tidak setia dan meninggalkan Brian saat kalian menikah. Itu kesalahan fatal yang membuat orang tua Brian murka dan benci padamu sampai sekarang." Laura langsung mematikan ponselnya karena dia malas meladeni Lussy yang marah-marah."Dasar adik kurang ajar! Belum selesai bicata dimatikan panggilanku." Lussy marah dan dia semakin tidak tenang.Lussy tipe Kakak yang harus lebih unggul dari Laura karena itu karakternya sejak dari kecil. Kecemburuan dan rasa tidak mau disaingi adik kembarnya itu sudah tertanam sejak dia kecil. Laura yang berada di tanam bunga bersama Rendra setelah menerima panggilan ponsel dari Lussy me

    Last Updated : 2023-12-30
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    68. Apa Aku Cemburu?

    Rendra melihat ekspresi wajah Laura yang tidak seperti biasanya. Saat itu Celine hanya dua jam sama di ruman Rendra karena dia harus berangkat ke Bali."Rendra, aku sore ini akan ke Bali. Jadi aku hanya mampir sebentar saja, aku pulang ya dan salam untuk Kakam kamu." Celine berpamitan dia akan pulang."Bye, hati-hati di jalan." Rendra mengantarkan Celine ke pintu depan dan setelah itu dia menuju kamar Laura.Rendra mengetuk pintu kamar Laura dan Laura hanya diam saja tidak menjawab.'Apa aku cemburu? Ya Tuhan, aku jatuh cinta sama dia. Hatiku sakit rasanya melihat Rendra dengan matannya.' batin Laura yang sedang melamun di dalam kamarnya sampai Rendra mengetuk pintu dia tidak mendengarnya."Kak, kenapa melamun?" Rendra sudah disamping Laura dan membuyarkan lamunannya."Aku tidak melamun, kamu tidak bertemu dengan mantan kamu? Sudahlah! Kembali saja dengan mantan kamu yang namanya Celine dia cantik, kaya juga seumuran denganmu," jawab Laura."Apa kamu cemburu Kak? Bagus dong kamu itu ci

    Last Updated : 2023-12-31
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    69. Bujukan Mesra

    "Ya, kita akan berpisah tapi tidak begitu. Sudadaah! Bodoh amat, sekarang kamu mau sama dia jungkir balik pun aku tidak peduli." Laura pergi meningglakan Brian dan Lussy."Dasar adik tidak tahu diri, ingin rasanya aku menamparnya," gumam Lussy."Sudahlah! Kamu jangan membuat masalah dengan Laura karena perceraianku biar berjalan lancar," sahut Brian."Ya, aku tahu." Lussy hanya diam berad disamping Brian.Laura dengan langka kaki yang cepat dia meninggalkan cafe itu dan segera pulang ke rumah Rendra. Dia marah karena Brian sepertinya sangat menantikan perceraian dengan dirinya dan begitu menikmati kehidupannya bersama Lussy."Keterlaluan kalian, bahagia di saat aku kalian singkitkan. Tunggu saja! Aku akan membuat kalian membayar rasanya dikhianati seperti ini." Laura samai di rumah dan masuk kamar lalu berteriak nama Lussy dan Brian.Ponsel Laura berdering dan dia segera mengambil poselnya yang berada di tas mahal pemberian Rendra. Dia segera menerima panggilan itu karena dari Rendra.

    Last Updated : 2024-01-01
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    70. Sidang Peceraian

    "Kapan itu Nona? Aku sedang butuh uang saja dan aku mau melakukan apa saja," ucap anak buah Lussy melalui telponnya."Tunggu dia selesai bercerai dengan Brian suamiku. Aku akan kabati kalian dan pastinya aku ingin meminta bantuan kalian untuk balas dendam," jawab Lussy."Siap Nona, kita tunggu tugas dari Anda." anak buah Lussh mematikan ponselnya dan Lussy juga.Hari itu berlalu besok harinya. Pagi ini Brian memanggil Lussh karena hari itu dia tidak berkerja. Dia mendengar putranya menangis dan Lussy hanya tidur saja padahal sudah jam 6 pagi."Bangunlah! Putra kamu menangis dan jangan selalu mengandalkan baby sister saja," Brian membangunkan Lussy."Aduh, kenapa putraku menangis terus. Aku tidak mau merawat bayi itu dan biarkan baby sister saja yang merawatnya," jawab Lussy dia tidur lagi dan tidak mempedulikan Brian."Dasar wanita yang buruk sama anaknya saja malas tidak mau merawatnya. Kamu itu berbeda dengan Laura yang sifat dan sikapnya keibuan kalau kamu itu pemalas," Brian marah

    Last Updated : 2024-01-03
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    71. Perjanjian Dengan Brian

    "Kamu benar tapi aku malu, Rendra. Semuanya tahu kalau aku akan menjadi janda sebentar lagi," jawab Laura."Kamu tenang saja Kak. Kamu menjadi janda terhormat dan aku akan menikahi kamu," ujarnya.Suara ponsel Laura berdering dan Brian menelponnya. Laura segera menerim telpon dari Brian."Ya, ada apa? Kenapa kamu menelponku?" tanya Laura."Laura, apa bisa kita bertemu? Please, aku mohon sekali ini saja," pinta Brian."Ketemu dimana? Hari ini aku tidak bisa berita viral kita akan menyebar dan perceraian kita di tereksps media," jawabnya."Besok pagi-pagi sekali temui aku di villa pribadi Papa yang di Jakarta. Aku akan kirimkan alamat nomornya ke kamu Laura dan aku akan memnuat perjanjian denganmu." Brian memang ingin segera menemui Laura karena dia tahu hanya Laura yang mampu menepis kabar buruk tentangnya."Ya, besok aku bisa. Kirimkan alamat villa dan jam beraap?" "Jam 8 pagi dan aku kirim alamat villa sekarang. Terimah kasih, Laura dan aku pamit dulu." Brian menutup panggilan ponsel

    Last Updated : 2024-01-04
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    72. Aku Dan Kamu Bisa Bersama

    "Kurang ajar kamu, Laura! Kamu menghinaku sebagai pelakor. Itu tidak masalah sentar lagi kamu akan menjadi janda." Lussy membalasnya dengan hinaam kalau Laura akan menjadi janda."Aku tidak masalah menjadi janda karena pelakor seperti kamu, Kak. Kak, ingat aku janda terhormat tapi kamu pelakor murahan." Laura membalaz hinaan Lussy lalu mematikan ponselnya.Laura biasa saja karena di tidak boleh sedih dihadapan Lussy. Baginya sekarang Lussy kakak kembarnya sudah meninggal."Kenapa kamu bisa begitu kejam Kak? Kita saudara kembar dulu sering tidur bersama tapi kamu melakukan ini semua kepadaku?" Laura sedih karena dia ingat dulunya dia dekat dengan Lussy meskipun kadang Lussy yang diutamkan oleh Papa dan Mamanya."Laura, maafkan Lussy! Jangan pikirkan dia lagi. Kamu fokus sama kehidupan kamu saja." Brian mendengar semua hinaan Lussy melalui pembicaraan mereka di ponsel."Brian, aku akan pulang karena ini sudah selesai semua. Aku akan naik taxi dan jangan ganggu hidupku lagi! Bilang juga p

    Last Updated : 2024-01-05
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    73. Rencana Gagal

    "Maksud Nona, kita harus membunuh wanita ini?" tanya anak buahnya."Lakukan cara apapun untuk mendapatkan wanita itu dan segera bunuh dia. Tapi kalian harus aman dan aku juga, jangan sampai ketahuan siapapu," jawa; Lussy."Ada uang beres, Nona. Tenang saja Nona, kita akan lakukan semua yang kamu suruh." kata anak buah Lussy yang tertawa jahat."Stop tertawa kalian jelek. Ini uang DP untuk kalian setelah kalian berhasil menangkap Laura, maka aku akan membayar sisanya." Lussy mengeluarkan amplop coklat beirisi segepok uang dan memberikannya pada anak buahnya."Kamu adalah Kakak kembar terjahat di dunia Nona. Tapi kita melakukan hanya demi uang saja.""Sudah! Aku akan pergi dan lakukan perkerjaan kalian dengan benar." Lussy segera pergi dan dia membawa mobil sendiri menemui mereka.'Laura, tunggu saja kamu akan mati. Aku yakin rencanaku pasti akan berhasil. Anak buahku adalah pembunuh profesional yang lebih bagus daripad anak buah yang dulu.' batin Lussy.Lussy pagi itu dia langsung ke ka

    Last Updated : 2024-01-06

Latest chapter

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    135. Episode Akhir

    "Benar, kamu hamil Sayang. Dokter bilang kamu pingsan karena kamu kemungkinan hamil. Nanti kamu akan tes kehamilan dan USG juga kalau kamu kurang yakin." Rendra terlibat begitu senang."Apa? Aku hamil? Aku tidak sangka aku bisa hamil lagi. Di umurku yang sudah 35 tahun dan umur kamu yang 27 tahun," Laura memeluk Rendra juga karena senang."Mulai sekarang kamu tidak boleh kerja dan kamu harus di rumah saja. Anak kita akan di urus baby sister karena dia mulai bersekolah di tahun ini," Rendra begitu perhatian pada Laura."Terimah kasih, Sayang. Aku sangat bahagia sekali hari ini." Rendra dan Laura sama-sama senang, lalu mereka sementara waktu menunggu dokter datang memeriksa Laura lagi. Satu jam kemudian Dokter datang dan saat itu juga Dokter menanyakan pada Laura apakah dia siap untuk melakukan tes kehamilan atau USG."Siang, saya langsung saja. Apa Anda Nona Laura siap untuk menjalani tes kehamilan?" tanya Dokter."Saya siap, Dokter.""Baiklah! Anda bisa tespack sendiri dan setelah pe

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    134. Hamil Anak Kedua

    "Sayang, aku suka mari kita mulai." Rendra memeluk dan mencium mesra Laura yang sudah berada di kamar dengan kejutan mewah itu."Ehmmz... Jangan cium seperti ini! Ah... Sayang, kita baru sampai di kota Paris." Laura hanya mendesah saja saat Rendra sudah menanggalkan satu persatu bajunya dan menyentuh bagian tubuh bawahnya."Rendra, cukup." suara rintihan Laura semakin membuat hasrat Rendra memuncak.Dia begitu cepat menyatukan diri mereka di dalam kenikmatan surga dunia bercinta saling memiliki satu sama lain. Rendra dan Laura sudah tenggelam di antara gairah mereka, mereka saling memuaskan satu sama lain hingga mereka kelelahan. Rendra dan Laura memutuskan untuk mengakhirinya."Sayang, aku akan mandi air hangat meski musim dingin disini. Kita belum makan malam nanti ajak Papa dan anak kita makan malam di restoran yang dekat hotel ini saja, ini masih jam 7 malam," kata Laura."Ayo mandi bersama! Aku akan memandikan kamu." Rendra dengan cepat mengendong Laura yang belum memakai sehelai

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    133. Dua Tahun Kemudian

    Saat Laura tidur dia bermimpi Lussy selalu datang di mimpinya."Laura, aku akan bunuh kamu." "Tidak! Jangan Kak Lussy, maafkan aku!" Laura bermimpi Lussy setiap malam."Sayang, bangunlah! Tidak ada Lussy disini." Rendra membangunlah Laura yang bermimpi Lussy setiap hari."Tidak! Sayang, sudah 3 bulan aku selalu bermimpi tentang Kak Lussy. Ayo kita ke makamnya saja, aku akan membawa bunga untuknya." Laura terbangun dia berkeringat dingin seolah Lussy memang akan membunuhnya.Sudah tiga bulan mimpi itu berulang terus meskipun dia sudah melakukan kebaikan untuk menebus dosanya. Ingat! Balas dendam itu memang tidak baik karena semakin kamu terjerumus dalam lingkaran dendam, maka kamu tidak akan kembali. Nyawa dibalas dengan nyawa pun akan membuat hidup kamu di kejar dengan rasa bersalah, sejatinya memaafkan itu sulit tapi memang ada kalah begitulah dalam kehidupan.Seperti yang dialami, Lussy, Brian dan Laura maupun Rendra, mereka semua hanya terjebak di masa lalu dan mungkin saja bisa h

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    132. Penebusan Dosa

    "Laura, tenang saja! Lussy sudah meninggal dan kamu bukan pembunuh hanya menghukum pembunuh kedua orang tua kamu saja," sahut Rendra."Tidak! Rendra, ini dosa dan aku menyesal karena telah membunuh Lussy. Tanganku penuh darah Lussy, aku menembaknya. Aku bersalah! Apa yang harus aku lakukan?" Laurs menangis dan dia duduk di lantai rumah sakit karena mendengar Lussy tidak bisa disematkan."Nona Laura, dia itu wanita gila yang berbahaya Anda tenanglah! Anda tidak usah panik. Maaf! Saya tidak bisa menyelamatkan Nona Lussy," kata Dokter yang baru saja mengabarkan kalau Lussy meninggal dunia."Dokter, Anda tidak bersalah! Ini sudah takdirnya dan dia pantas meninggal karena dia pembunuh orang tuanya dan dalang pembunuh istri saya juga anak kandungnya. Tolong siapkan jenazah dia dan nanti biarkan saya yang mengurus pemakamannya karena istri saya sangat sock melihat saudara kembarnya meninggal," pinta Rendra."Ya Tuan Rendra." Dokter segera menyuruh suster untuk mengurus pasien karena setelah

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    131. Aku Bunuh Kamu

    "Lussy sekarang berada di rumah sakit jiwa, dia diantarkan gila oleh dokter sejak 1 bulan yang lalu. Sayang, aku harus mencari Lussy hingga dapat karena dia itu bisa membahayakan nyawa orang lain," jawab Rendra."Apa? Kalau begitu aku ikut kamu mencari Kak Lussy," sahutnya."Baiklah! Aku akan datang membantu kalian. Aku tutup dulu telponnya dan kabari aku lagi nanti. Kirim lokasi kalian," jawab Rendra pada anak buahnya yang menelpon dirinya."Siap Tuan."Rendra menutup ponselnya dan sekarang dia mulai berbicara dengan Laura. Laura tidak sangka kalau Kakak kembarnya akan menjadi gila hanya karena kematian Brian."Kak Lussy itu kejam sudah membunuh kedua orang tua kita, dia sekarang gila hanya karena kematian Brian. Apa kita bisa menghukum dia?" Laura hanya tidak suka kalau Lussy menjadi gila karena dia tidak bisa menghukum Lussy karena terlibat pembunuhan kedua orang tua mereka."Hukum sesuka hati kamu karena dia membunuh kedua orang tua kamu dan merencanakan pembunuhan kamu. Dia otak

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    130. Kamu Pembunuh Mama dan Papa

    "Tuan Rendra, Nona Lussy sepertinya terlibat pembunuh Papa dan Mamanya karena ada beberapa bukti tapi belum cukup kuat, sepertinya dia dulu menghancurkan beberapa bukti lain," jawab anak buahnya melalui ponselnya."Apa? Kamu tidak berbohong? Bagaimana bisa saudara kembar istriku membunuh orang tuanya? Itu tidak mungkin, bukankah Papa dan Mama mertua itu meninggal karena sakit lalu mereka kecelakaan berdua?" Rendra sangat kaget."Apa? Tidak mungkin Kak Lussy pembunuh kedua orang tua kita, aku dengan mata kepalaku sendiri tahu Papa dan Mama meninggal saat perjalanan pergi ke rumah sakit." Laura juga sangat kaget mendengarkan ucapan anak buahnya."Kamu cepatlah temui aku di rumah. Aku ingin melihat semua kejadian di masa lalu yang kamu dapatkan. Informasi itu sangat penting dan aku yakin kamu pasti bisa menemukannya setelah kita bertemu." Rendra meminta anak buahnya segera menemuinya."Siap Tuan! Saya matikan dulu panggilannya, setelah ini saya akan segera menuju rumah Anda." anak buahny

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    129. Menyelidiki Masa Lalu

    "Tuan Rendra, saya tahu Anda donatur rumah sakit kita. Tolong Anda jangan marah, istri Anda belum bangun. Kita sudah menjalan operasi dengan baik masa kritis istri Anda akibat pisah yang menancap di perut istri Anda terlalu dalam mungkin ini penyebab kenapa istri Anda belum sadar juga," Dokter menjawab dengan ekspresi wajah yang ketakutan."Jangan takut, Dokter. Aku tetap akan menjadi donatur resmi di rumah sakit ini. Istriku pasti dia akan bangunkan?" tanya Rendra."Saya tidak tahu istri Anda kapan bangun. Luka di perutnya itu sangat dalam dan hampir saja dia kehabisan darah, tapi semoga dia bangun sebelum 48 jam. Semoga istri Anda tidak mengalami koma.""Lakukan yang terbaik untuk Laura istriku dan aku akan membayar kamu dengan bayaran tinggi jika dia tidak sampai mengalami koma." "Saya akan lakukan apapun sesuai peran saya menjadi dokter untuk pasien saya." Dokter pamit pergi setelah mengatakan kalau Laura sudah dipindahkan di kamar inap untuk pasien yang belum sadarkan diri.Rendr

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    128. Lussy Mulai Gila

    "Papa, kamu hanya orang tua yang pilih kasih. Aku kesini karena dia masih suamiku," jawab wanita itu.Wanita yang baru saja datang itu adalah Lussy. Dia memang takut kalau datang Rendra akan menangkapnya. Tapi Lussy datang dengan persiapan."Kamu pergilah! Jangan mengotori makam suami kamu," usir Pak Subagiyo."Aku hanya ingin menaburkan bunga saja di atas makam suamiku." Lussy berjongkok di sebelah makam Brian dan dia membawa buket bunga juga bunga yang di taburkan di atas makam Brian."Lussy, berani sekali kamu membantah ucapan Papa. Pap sudah mengusir kamu." Rendra terlihat marah lalu dia menarik tangan Lussy dan menyeretnya."Lepaskan aku, pembunuh! Kamu pembunuh suamiku, jangan pegang tanganku." Lussy berteriak histeris dan dia melepaskan tangannya dari cengkraman Rendra.Dia berlari ke arah Laura dan saat itu juga dia mengeluarkan pisau dari saku bajunya. Dia memegang Laura dan mengarahkan pisau itu di ke leher Laura. Dia mengancam Rendra dan Papanya."Jika kalian mendekat, maka

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    127. Pemakaman

    "Rendra, kurang ajar kamu! Aku yakin pasti kamu yang membunuh Brian suamiku." Wanita cantik yang melihat Rendra dan dokter berbicara itu adalah Lussy.Lussy mengikuti Rendra dari rumahnya ke rumah sakit dengan menaiki sebuah taxi. Dia mengira kalau Brian terluka akibat di tembak anak buah Rendra karena saat itu juga Lussy mendengarkan percakapan Brian dan dokter di depan ruangan Unit Gawat Darurat. Lussy mengepalkan tangannya karena pembunuh Brian adalah Rendra, anak buah Brian-lah yang membunuh Brian karena perintah dari Rendra."Baik kamu dan anak buah kamu harus mati di tanganku." Lussy ke luar dari rumah sakit seorang diri karena dirinya tidak mau ditangkap Rendra lagi dan dia bersembunyi setelah dia kabur.Rendra masih di rumah sakit dan dia masih mengurusi Brian yang baru saja meninggal. Rendra sebenarnya dia senang karena Brian yang termasuk anak dari orang pembunuh Mamanya meninggal dan pembunuh dari keponakannya juga. Di hati Rendra masih ada rasa sedih karena dulu saat kecil

DMCA.com Protection Status