Share

Bab 72. Ow....yes....

last update Last Updated: 2022-08-30 02:38:53

Bijaklah dalam membaca, karena di bab ini sedikit panas, dan khusus untuk orang yang sudah berkeluarga.

================

Matahari telah menyembunyikan sinarnya, kini digantikan dengan cahaya bulan. Ayrin yang duduk sendiri di balkon kamarnya, membayangkan betapa eratnya pelukan Sarah dan Briyan saat di rumah sakit. Entah mengapa hatinya terasa sakit seperti tertusuk jarum, selama ini ia tidak pernah merasa hal aneh seperti ini.

"Ternyata kamu di sini" ucap Briyan dari pintu balkon.

Mendengar suara Briyan, sontak membuat Ayrin menjerit karena terkejut. "Aw....." Jerit Ayrin.

"Mas Briyan, kamu membuatku terkejut tahu" gerutu Ayrin dengan kesal.

Briyan melangkah menghampiri Ayrin, lalu duduk di atas kursi. "Ini kan sudah larut malam, kenapa masih di luar ?" Ucapnya.

"Aku bosan di dalam kamar terus mas" jawab jujur Ayrin. Tentu Ayrin merasa bosan di dalam kamar, karena dia hanya sendiri dan tidak memiliki teman untuk cerita.

"Bosan karena sendiri ?" Todong Briyan.

"Hm..." Jawab singkat A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 73. Ya Tuhan, beri aku kesempatan satu kali lagi.

    Kicauan burung dari taman menambah romantisnya suasana pagi. Seorang pria tampan tengah memandang wajah cantik wanita yang tertidur pulas di sampingnya. Briyan beberapa kali menyunggingkan senyum di bibirnya."Kamu benar-benar cantik Ayrin, aku sangat beruntung bisa memilikimu" ucapnya dengan lembut dan nyaris tidak terdengar.Tok....tok ..tok... Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Briyan menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, ia dengan lembut menggeser tubuhnya agar tidak membangunkan Ayrin dari tidurnya.Cek....lek.... pintu terbuka."Kakak" ucap Deny dari balik pintu. Sudah kebiasaan pria tampan itu sebelum berangkat ke kantor selalu menemui Ayrin terlebih dahulu."Kamu mau ngapain pagi-pagi ketuk pintu ?" Tanya Briyan."Mau lihat kak Ayrin lah" Deny berusaha menerobos Briyan untuk masuk ke dalam kamar. Tetapi Briyan menghalanginya."Jangan masuk, Ayrin masih tidur. Kamu tahu kan kalau dokter memintanya untuk banyak istirahat" dalih Briyan. Sebenarnya bukan itu alasan

    Last Updated : 2022-08-30
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 74. Ada yang bisa dibantu nona.

    Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun Briyan belum juga kembali ke kediaman Barata. Padahal saat Deny dan Eribka bertanya ! Briyan mengatakan kalau dia akan kembali ke kediaman Barata."Ma, kok perasaan aku enggak enak ya ?" Keluh Ayrin yang sedari tadi khawatir menunggu Briyan kembali."Tenang sayang, paling Briyan sedang menenangkan diri bersama teman-temannya atau lagi di tempat hiburan" jawab Pamela. "Perasaanku juga enggak enak Tante, sama seperti Ayrin" sahut Eribka. Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga."Tapi iya juga ma, nomor kak Briyan tidak bisa dihubungi dari tadi" timpal Deny yang membuat jantung Pamela berdegup kencang."Atau aku coba cari kakak dulu" lanjut Deny."Iya sayang, coba cari kakakmu ke apartemen, ke tempat teman-temannya atau ke tempat yang sering dia kunjungi" Deny bergegas meninggalkan kediaman Barata. Bukan hanya dia saja, tetapi kedua sopir pribadi keluarga Barata ikut mencari Briyan. Mereka berpencar dan membawa mobilnya masing-ma

    Last Updated : 2022-08-30
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 75. Kamu siapa ?

    Satu Minggu telah berlalu, kondisi Briyan sudah mulai membaik. Tapi ia tetap saja tidak mengenali Ayrin, Pamela, Deny, Eribka dan semua teman-temannya. Dokter mengatakan kalau Briyan mengalami amnesia akibat benturan di kepalanya saat kecelakaan. Dokter juga mengatakan kalau ingatan Briyan pasti pulih kembali seperti yang dulu."Mas makan dulu ya ?" Bujuk Ayrin sambil menyodorkan sesuap nasi ke mulut Briyan. Dalam satu Minggu ini Ayrin tidak pernah meninggalkan Briyan walau hanya sebentar pun. Ia makan, mandi dan tidur di sana. Begitu juga dengan Pamela."Aku enggak lapar" tolak Briyan."Mas harus makan, biar kita bisa pulang hari ini" Ayrin kembali membujuk Briyan dengan lembut. Ia bersikap seperti seorang ibu kepada anak."Tapi aku enggak lapar" Briyan tetap saja menolak.Ayrin menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan lembut dari mulut. "Ya sudah kalau enggak mau" Ayrin kembali menaruh makanannya di atas meja."Kamu siapa sih ?" Tiba-tiba pertanyaan itu ke luar lagi dari m

    Last Updated : 2022-09-07
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 78. Kamu tidak perlu tahu tentang urusanku.

    Tiga hari telah berlalu, kondisi Briyan sudah mulai membaik, luka yang ada di keningnya kini sudah tidak diperban lagi, namun tidak dengan ingatnya. Pria tampan itu masih melanjutkan sandiwaranya. Ia memang kasihan melihat Ayrin yang selalu berusaha mengingatkan tentang masa lalu mereka. Terkadang Briyan sudah berpikir untuk mengakhiri sandiwaranya, tetapi ia takut jika Ayrin mengabaikannya nanti.Tok...tok....tok.... seseorang mengetuk pintu kamar Ayrin. "Masuk" suara lembut dari dalam sana."Permisi nyonya" pelayan menjulurkan kepala dari balik pintu. "Iya bibi""Maaf nyonya, di ruang tamu ada yang ingin bertemu dengan nyonya" ucap pelayan."Baik bi, sebentar lagi aku ke sana" ucap Ayrin. Ia bangkit dari sofa berniat untuk menemui tamu yang menunggunya di lantai satu."Kamu mau ke mana ?" Tanya Briyan yang berbaring di tempat tidur."Aku mau bawah sebentar mas, kata bibi ada tamu" jawab jujur Ayrin."Aku ikut, setiap hari di dalam kamar sungguh membuatku bosan" keluh Briyan. Selam

    Last Updated : 2022-09-07
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 79. Itu sudah keputusan yang tepat.

    Setelah Sarah pergi meninggalkan kediaman Barata, Ayrin membawa Briyan masuk ke dalam kamar. Ia meminta pria tampan itu untuk istirahat. Tetapi saat Ayrin akan beranjak dari sisi ranjang ! Briyan mencengkram pergelangan tangannya."Ada apa mas ?" Tanya Ayrin dengan lembut.Briyan menarik tangan Ayrin agar kembali duduk. "Kamu itu sebenarnya siapa ?" Ucap Briyan. Ia penasaran apa jawaban Ayrin."Aku Ayrin mas, aku ini istri kamu" jawab Ayrin dengan wajah yang sedih dan kedua bola matanya berkaca-kaca. Hatinya pedih bagaikan teriris sembilu setiap kali Briyan bertanya siapa dia.Briyan mengerakkan tubuhnya untuk mendekati Ayrin yang duduk di sisi ranjang. Ia dengan lembut mengecup bibir wanita cantik itu. "Jika kamu adalah istriku ! Biasakah kamu melayaniku" ucapnya dengan lembut.Ayrin menelan saliva dengan kasar, ia terkejut mendengar kata-kata yang baru ke luar dari mulut suaminya. "Jangan sekarang ya ?" Ucapnya dengan nada membujuk agar Briyan tidak tersinggung."Kenapa ? Tapi kamu

    Last Updated : 2022-09-09
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 80. Aku hanya ingin kamu selalu di dekatku.

    Setelah 15 menit di dalam kamar, akhirnya dokter ke luar dari sana. Ia mengatakan kepada keluarga Barata kalau ingatan Briyan sudah 50% pulih. Tentu ucapan dokter itu kabar bahagia bagi Ayrin."Jadi bagaimana dok, apa aku masih tetap membawanya ke luar negeri ?" Tanya Pamela kepada dokter yang menangani Briyan."Menurutku tidak perlu nyonya. Sebab tuan Briyan sudah mengigat nyonya, adiknya dan sedikit tentang masa lalunya" "Oh.... yasudah kalau begitu" Pamela menuruti apa yang dikatakan dokter.Tentu Ayrin semakin semangat karena Pamela tidak jadi membawa Briyan berobat ke luar negeri. Walaupun suaminya itu tidak mengenalnya saat ini ! Tetapi Ayrin selalu ingin dekat di sisi Briyan."Dok, apa sudah bisa menemui mas Briyan ?" Tanya Ayrin."Silahkan nyonya" Ayrin bergegas masuk ke dalam kamar, ia tersenyum sambil melangkah menghampiri Briyan yang duduk bersandar di atas tempat tidur."Mas" panggil Ayrin.Briyan menegakkan kepala untuk melihat Ayrin. "Kamu kenapa masuk ke kamarku Ayrin

    Last Updated : 2022-09-15
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 81. Mas, Aw...oh...

    Kicauan burung di pagi hari membangunkan Briyan dari tidurnya. Pria tampan itu membuka mata dengan malas sambil tersenyum melihat wanita cantik yang tertidur pulas di sampingnya, dengan posisi menjadikan lengan kekarnya sebagai bantal.Briyan mengelus ujung kepala Ayrin dengan lembut. "Aku bahagia bisa memilikimu Ayrin. Bahkan aku pria yang paling beruntung di dunia" ucapnya dengan lembut dan nyaris tidak terdengar."I love you sayang" ucap Briyan sambil mengecup kening Ayrin. Sentuhan lembut dari Briyan membuat Ayrin membuka mata. "Mas sudah bangun ?" Ucapnya sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dengan selimut.Bukanya menjawab, Briyan malah balik bertanya. "Kenapa wajahnya disembunyikan sayang ?""Malu mas" jawab jujur Ayrin. Rasanya enggan pede menunjukkan wajah bantalnya kepada Briyan. Briyan menarik paksa selimut yang menutupi wajah Ayrin. "Kamu itu cantik banget tahu" puji Briyan."Tapi aku enggak pede mas""Kok gak pede, aku ini suami kamu loh sayang !" Bujuk Briyan. Ia be

    Last Updated : 2022-09-21
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 82. Buka matamu sayang, Ayrin aku mohon.

    Waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, di mana Briyan dan Ayrin saat ini sedang dalam perjalanan menuju sebuah kafe tempat mereka untuk bertemu dengan klien."Mas, mas, berhenti sebentar" ucap Ayrin.Briyan menghentikan mobilnya di sisi jalan. "Ada apa sayang ?""Aku mau itu dong mas" Ayrin menunjuk ke arah seberang jalan. Dan diikuti kepala Briyan, pria tampan itu tersenyum setelah melihat apa yang ditunjuk oleh Ayrin."Itu enggak bagus untuk wanita hamil sayang, soalnya itu makanan mengandung pewarna" ucap Briyan dengan lembut.Ayrin tersenyum, "tapi aku pengen itu mas" "Tapi janji makannya gak banyak-banyak" tegas Briyan. Ia ragu untuk memberikan Ayrin makanan sembarangan, sebab dokter mengatakan kalau kandungan wanita cantik itu sangat lemah, bahkan dokter menyarankan untuk istirahat total hingga usia kandungannya 5 bulan.Ayrin mengangkat dua jari tangan berbentuk V. "Janji" ucapnya dengan riang."Oke, kamu tunggu di sini ya ?" Briyan membuka pintu lalu menyebrang jalan untuk m

    Last Updated : 2022-09-22

Latest chapter

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 87. Akhir yang bahagia.

    Dua bulan telah berlalu, di mana saat ini usia kandungan Ayrin memasuki 9 bulan. Bahkan beberapa hari terakhir ini Ayrin sudah sering merasa sakit dan mulas di bagian perut. Namun saat periksa, dokter mengatakan kalau itu hanya kontraksi palsu. Jadi Ayrin hanya bisa melakukan jalan-jalan pagi dan sore hari, agar mempermudah persalinannya saat melahirkan nanti.Briyan dan Pamela sudah berkeras untuk meminta Ayrin melakukan operasi, keduanya merasa kasihan setiap kali Ayrin meringis kesakitan akibat kontraksi. Tetapi Ayrin menolak, wanita cantik itu sudah membulatkan niatnya untuk melahirkan normal. Ayrin merasa takut membayangkan jarum suntik, karena ia memang fobia dengan suntik."Sayang, kita lakukan operasi saja ya ?" Bujuk Briyan. Saat ini mereka sedang jalan-jalan pagi di taman yang ada di pekarangan kediaman Barata."Enggak mas, aku mau melahirkan normal. Aku ingin menjadi wanita yang sesungguhnya. Jika masih bisa normal, kenapa harus operasi ? Orang yang melakukan operasi itu ka

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 86. Tes DNA

    Tepat pukul 12, Ayrin dan Briyan sudah tiba di pusat perbelanjaan. Sebelum berburu pakaian bayi ! Keduanya terlebih dahulu makan siang. Saat keduanya sedang asik menikmati makanannya, tiba-tiba seseorang menyapa mereka."Apa kabar Ayrin ?"Briyan dan Ayrin refleks menegakkan kepala secara bersamaan. "Kamu" ucap Briyan dengan nada yang lantang."Jangan mas, kamu harus tenang" Ayrin memeluk Briyan. Ia tidak mau jika suaminya itu sampai memukul Aldo. "Santai bro, aku datang kemari bukan untuk menganggu istrimu. Tetapi aku ingin mengatakan kalau bayi yang ada di dalam kandungan Ayrin adalah milikku" ucap Aldo yang membuat Briyan semakin marah."Tutup mulutmu" sentak Ayrin. "Jangan berusaha menghancurkan hubungan orang lain" lanjutnya."Aku tidak bermaksud untuk menghancurkan hubungan kalian, tetapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya" Briyan langsung menarik leher baju Aldo. "Tutup mulutmu sebelum aku menghancurkannya" Pengaman kafe datang menghampiri mereka, "silahkan pergi tuan, and

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 85. Ow...ah...no...

    Akibat jatuh dari pohon, hari ini Briyan tidak masuk kantor. Tubuh pria tampan itu terasa remuk, bahkan ia jadi demam. Hal itu membuat Ayrin merasa bersalah. Ia tidak tega melihat suaminya meringis kesakitan, bahkan satu malam ini Briyan tidak bisa tidur."Mas, aku panggil tukang pijit ya ?" Ucap Ayrin."Enggak usah sayang" tolak Briyan."Kenapa gak usah ? Nanti kalau enggak dipijit sembuhnya lama loh mas" "Aku bukannya gak mau dipijat" sahut Briyan."Terus, enggak mau apa ?""Gak mau orang lain yang pijit, maunya kamu" jawab Briyan sambil tersenyum licik."Tapi aku gak ngerti pijit mas ?""Aku gak mau tahu, yang penting berani berbuat harus berani bertanggung jawab" protes Briyan."Baiklah kalau begitu" Ayrin bangkit dari ranjang melangkah menuju meja rias, lalu mengambil minyak telon dari sana."Ets ... tunggu dulu" Briyan menghindar saat Ayrin ingin menyentuh tubuhnya."Apalagi sih mas ?""Kamu ikhlas enggak untuk pijat aku ?" Tanya Briyan."Ya ikhlas dong mas" "Kalau ikhlas, kam

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 84.

    Dua bulan telah berlalu, di mana hari ini keluarga Barata sedang mengadakan acara 7 bulan kandungan Ayrin. Tamu yang berdatangan bukan hanya dari golongan atas atau sesama pengusaha, dan bukan pula hanya tamu dari Jakarta. Tetapi juga tamu dari desa Bukit Kehidupan, yaitu desa kelahiran Ayrin.Pamela sengaja mengundang seluruh warga desa itu demi membahagiakan Ayrin. Ia tahu kalau menantunya itu pasti tidak menginginkan yang lain selain kehadiran warga desa yang sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri.Acara itupun berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Kini warga desa sudah bersiap-siap untuk kembali ke desa Bukit Kehidupan. Sebenarnya Pamela dan Briyan meminta mereka untuk menginap karena hari sudah malam dan menunjukkan pukul 8. Tetapi warga desa menolak, mereka tetap meminta untuk pulang malam ini. Sebab banyak diantara mereka yang harus bekerja besok pagi dan anak-anak mereka harus sekolah."Dada" ucap Ayrin sambil melambaikan tangan ke arah bus pariwisata yang membawa ro

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 83.

    Satu Minggu telah berlalu, kondisi Ayrin sudah membaik. Wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan itu sudah tidak trauma lagi dengan kejadian itu.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu."Iya sebentar" sahut dari dalam.Ayrin menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, melangkah untuk membuka pintu."Iya bi ?" Ucap Ayrin setelah melihat yang berdiri dibalik pintu adalah pelayan."Ada nona Sarah di ruang tamu nyonya" "Oh.... baiklah" Ayrin mengikuti langkah pelayan menuju ruang tamu. Dan benar saja Sarah sedang duduk di atas sofa sambil menggendong anaknya."Hay Sarah" sapa Ayrin."Hay Ayrin" balas Sarah sambil bangkit dari sofa. Ia melangkah menghampiri Ayrin lalu memeluknya dengan erat sambil menagis."Hay, kamu kenapa ?" Tanya Ayrin. Ia membalas pelukan Sarah dan mengelus punggungnya."Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi Ayrin" ucap Sarah ditengah-tengah tangisannya.Ayrin melepaskan pelukannya dari Sarah. "Ayo duduk dulu" Ayrin menuntun Sarah duduk ke sofa."Sebenarnya a

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 83. Baiklah sayang jika itu yang membuatmu bahagia.

    Satu Minggu telah berlalu, kondisi Ayrin sudah membaik. Wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan itu sudah tidak trauma lagi dengan kejadian itu.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu."Iya sebentar" sahut dari dalam.Ayrin menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, melangkah untuk membuka pintu."Iya bi ?" Ucap Ayrin setelah melihat yang berdiri dibalik pintu adalah pelayan."Ada nona Sarah di ruang tamu nyonya" "Oh.... baiklah" Ayrin mengikuti langkah pelayan menuju ruang tamu. Dan benar saja Sarah sedang duduk di atas sofa sambil menggendong anaknya."Hay Sarah" sapa Ayrin."Hay Ayrin" balas Sarah sambil bangkit dari sofa. Ia melangkah menghampiri Ayrin lalu memeluknya dengan erat sambil menagis."Hay, kamu kenapa ?" Tanya Ayrin. Ia membalas pelukan Sarah dan mengelus punggungnya."Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi Ayrin" ucap Sarah ditengah-tengah tangisannya.Ayrin melepaskan pelukannya dari Sarah. "Ayo duduk dulu" Ayrin menuntun Sarah duduk ke sofa."Sebenarnya a

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 82. Buka matamu sayang, Ayrin aku mohon.

    Waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, di mana Briyan dan Ayrin saat ini sedang dalam perjalanan menuju sebuah kafe tempat mereka untuk bertemu dengan klien."Mas, mas, berhenti sebentar" ucap Ayrin.Briyan menghentikan mobilnya di sisi jalan. "Ada apa sayang ?""Aku mau itu dong mas" Ayrin menunjuk ke arah seberang jalan. Dan diikuti kepala Briyan, pria tampan itu tersenyum setelah melihat apa yang ditunjuk oleh Ayrin."Itu enggak bagus untuk wanita hamil sayang, soalnya itu makanan mengandung pewarna" ucap Briyan dengan lembut.Ayrin tersenyum, "tapi aku pengen itu mas" "Tapi janji makannya gak banyak-banyak" tegas Briyan. Ia ragu untuk memberikan Ayrin makanan sembarangan, sebab dokter mengatakan kalau kandungan wanita cantik itu sangat lemah, bahkan dokter menyarankan untuk istirahat total hingga usia kandungannya 5 bulan.Ayrin mengangkat dua jari tangan berbentuk V. "Janji" ucapnya dengan riang."Oke, kamu tunggu di sini ya ?" Briyan membuka pintu lalu menyebrang jalan untuk m

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 81. Mas, Aw...oh...

    Kicauan burung di pagi hari membangunkan Briyan dari tidurnya. Pria tampan itu membuka mata dengan malas sambil tersenyum melihat wanita cantik yang tertidur pulas di sampingnya, dengan posisi menjadikan lengan kekarnya sebagai bantal.Briyan mengelus ujung kepala Ayrin dengan lembut. "Aku bahagia bisa memilikimu Ayrin. Bahkan aku pria yang paling beruntung di dunia" ucapnya dengan lembut dan nyaris tidak terdengar."I love you sayang" ucap Briyan sambil mengecup kening Ayrin. Sentuhan lembut dari Briyan membuat Ayrin membuka mata. "Mas sudah bangun ?" Ucapnya sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dengan selimut.Bukanya menjawab, Briyan malah balik bertanya. "Kenapa wajahnya disembunyikan sayang ?""Malu mas" jawab jujur Ayrin. Rasanya enggan pede menunjukkan wajah bantalnya kepada Briyan. Briyan menarik paksa selimut yang menutupi wajah Ayrin. "Kamu itu cantik banget tahu" puji Briyan."Tapi aku enggak pede mas""Kok gak pede, aku ini suami kamu loh sayang !" Bujuk Briyan. Ia be

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 80. Aku hanya ingin kamu selalu di dekatku.

    Setelah 15 menit di dalam kamar, akhirnya dokter ke luar dari sana. Ia mengatakan kepada keluarga Barata kalau ingatan Briyan sudah 50% pulih. Tentu ucapan dokter itu kabar bahagia bagi Ayrin."Jadi bagaimana dok, apa aku masih tetap membawanya ke luar negeri ?" Tanya Pamela kepada dokter yang menangani Briyan."Menurutku tidak perlu nyonya. Sebab tuan Briyan sudah mengigat nyonya, adiknya dan sedikit tentang masa lalunya" "Oh.... yasudah kalau begitu" Pamela menuruti apa yang dikatakan dokter.Tentu Ayrin semakin semangat karena Pamela tidak jadi membawa Briyan berobat ke luar negeri. Walaupun suaminya itu tidak mengenalnya saat ini ! Tetapi Ayrin selalu ingin dekat di sisi Briyan."Dok, apa sudah bisa menemui mas Briyan ?" Tanya Ayrin."Silahkan nyonya" Ayrin bergegas masuk ke dalam kamar, ia tersenyum sambil melangkah menghampiri Briyan yang duduk bersandar di atas tempat tidur."Mas" panggil Ayrin.Briyan menegakkan kepala untuk melihat Ayrin. "Kamu kenapa masuk ke kamarku Ayrin

DMCA.com Protection Status