Share

17. Witing Tresno

“Kau tau pepatah Jawa, witing tresno jalaran soko kulino? Aku yakin itu akan terjadi pada Bas. Perlahan-lahan dia pasti akan mencintaimu juga Ayana. Mencintai, karena terbiasa bersamamu. Itu pasti. Percaya padaku.”

**********

“Kau can ... ehm ... rapi sekali. Mau kemama?” Bas yang sedang sarapan melirik sekilas pada Ayana yang baru datang ke meja makan. Hampir saja ia kelepasan mengatakan cantik. Padahal kelepasan pun nggak apa lho, Pak Bas. Memuji istri sendiri berpahala.

Ah, tapi, Bas bukan tidak tahu akan hal itu. Ia hanya ingin bertahan dengan komitmennya pada Amanda, tak akan mencintai wanita lain selainnya. Sekalipun pernikahan keduanya ini, Amandalah yang menghendaki, ia tetap merasa tak boleh membagi hati.

Wanita mungkin saja mengatakan ikhlas di depan, tapi dalam hatinya merasa cemburu, siapa yang tahu? Dan Bas tidak ingin Amanda merasakan itu. Sudah cukup Amanda merasakan sakit pada fisiknya, jangan sampai hatinya juga ikut tersakiti.

“Oh, iya, Bas, aku lupa bilang padamu, Ay
Rahmi Aziza

Komen yang rame doong

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status