Share

18. Teman Kondangan

“Pos!”

Ayana keluar menerima sepucuk surat dari Pak Pos. Sebuah undangan pernikahan rupanya. Untuk Bas.

“Apa itu, Ayana?” Amanda keluar kamar dengan mendorong kursi rodanya.

“Undangan, Bu, untuk Bapak,” jawab Ayana seraya menyerahkan undangan tersebut pada Amanda.

Beberapa detik Amanda memperhatikan undangan itu. Ternyata salah seorang kolega Bas yang menikahkan anak pertamanya.

“Kau temani Bas datang ke acara ini, ya!” katanya pada Ayana.

“Saya, Bu?” jari telunjuk Ayana menunjuk pada dirinya sendiri, merasa tak yakin.

“Iya, siapa lagi? Selama ini Bas hanya ditemani Yudis ke kondangan. Aku tidak bisa pergi ke acara seperti itu, Ayana. Terlalu ramai, membuatku pusing dan mual. Jadi, kau saja yang pergi. Supaya teman-teman Bas mengenalimu juga sebagai istrinya.”

Terkadang Ayana heran dengan sikap Amanda. Tak seperti kebanyakan istri tua di sinetron-sinetron, yang nampak membenci madunya, Amanda justru bersikap sangat bersahabat dan selalu berusaha mendekatkan Ayana pada suaminya.
Rahmi Aziza

Mana komennyaaaa

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status