Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuhku / BAB 73 - Kamu Tahu Kan Kalau Aku Sayang Kamu?

Share

BAB 73 - Kamu Tahu Kan Kalau Aku Sayang Kamu?

Author: Sara Maureen
last update Last Updated: 2024-05-27 10:35:09

“Yesss, bukan capcay!”

“Bosen ya makan capcay?”

“Sedikit,” aku Julie seraya meringis. “Makasih, Mas.”

Ipang ikut tersenyum lebar saat Julie mencium pipinya dengan spontan. Mereka sarapan bukan dengan capcay untuk hari ini sampai seminggu kedepan—Ipang sudah berpesan pada Mbak Widi untuk menu sarapan mereka sejak pagi tadi.

“Hari ini aku ke salon ya, Mas. Mas hari ini mau ngapain di rumah?” tanya Julie seraya menyodorkan piring Ipang yang sudah ia isi dengan menu sarapan mereka hari ini.

“Aku mau ikut kamu aja ya?”

“Emang nggak bosen?”

“Nggak kok. Sekalia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 74 - Dia Harus Memilih

    The Clouds terlihat berbeda di siang hari dan kalau tak terbiasa ke sana saat matahari masih terik, mungkin akan merasa kagok pada awalnya.Tapi ini bukan pertama kalinya Ipang mampir ke The Clouds di siang hari. Meskipun tempat itu hanya buka di malam hari, tapi penjaganya selalu siaga di pos masing-masing.“Udah ada yang dateng?” tanya Ipang begitu masuk ke The Clouds.“Belum, Mas,” jawab salah satu bartender yang siang ini tengah melatih bartender yang baru masuk. “Tapi ruangan yang biasa udah disiapin kok, Mas.”“Oke.”“Mau minum apa, Mas?”“Apa aja, asal jangan alkohol. Saya nyetir soalnya.”Sang bartender mengacungkan ibu j

    Last Updated : 2024-05-27
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 75 - Sebuah Ucapan Terima Kasih

    “Bu Julie, ikut makan siang sama kita nggak? Kita mau pesen Hokben nih.”“Wah, skip dulu deh, Dew. Mau maksi sama suami, hehehe.”Dewi langsung bersiul pelan. “Oh, jadi tadi Pak Ipang pergi duluan buat nyiapin acara lunch date ya, Bu?”“Lunch date apa sih.” Julie mengibaskan tangannya dengan malu-malu. “Pergi dulu ya, Dew.”Dewi mengiakan dan Julie keluar dari A Class bertepatan dengan mobil GoCar pesanannya yang baru saja sampai. Seperti apa yang Julie bilang pada Ipang tadi, ia akan menyusul lelaki itu di The Clouds untuk makan siang bersama.Sepertinya mereka akan makan siang dengan teman-teman Ipang juga. Julie harus memberi tahu Suri dan Candy kalau hari ini ia akan makan s

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 76 - Tak Adanya Rasa Percaya di Antara Kita

    “Nggak ada lagi barang-barang kamu yang nyisa?”“Nggak ada, udah semua.” Julie merebahkan dirinya di ranjang usai memindahkan barang-barang terakhirnya dari kamar sebelah.Akhirnya selesai juga pemindahan barang-barang dari kamarnya ke kamar yang sekarang. Kini ia telah resmi tinggal satu kamar dengan lelaki yang sedang menyusun koleksi parfumnya berdasarkan yang paling sering Julie pakai.Kening Ipang berkerut, seakan-akan berkonsentrasi untuk menentukan di mana posisi Hermés Eau de Pamplemousse Rose milik Julie—apakah di sebelah Jo Malone Jasmine Sambac & Marigold atau di sebelah Louis Vuitton California Dream yang baru dibeli Julie.

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 77 - Dia Punya Suaminya

    “Kamu nggak lembur kan, Babe?”“Nggak, jam tujuh kayaknya aku on the way pulang deh.”“Tumben?”“Nggak apa-apa, lagi pengen pulang cepet aja. Udah gitu aku mau ke supermarket yang di deket rumah, mau beli yang dibutuhin Mbak Widi,” jawab Julie. “Mas pulang jam berapa?”“On time sih dari kantor, jam lima juga udah keluar.”“Oke, ketemu di rumah ya.”“Oke, Babe. See you.”Julie mengucapkan hal serupa dan memutus panggilan ters

    Last Updated : 2024-05-29
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 78 - Untuk Apa Menikah Kalau Akhirnya Bercerai Juga?

    “Papa nggak terlibat di kasus korupsi itu. Tapi kalau kamu tanya apa Papa tahu sejak awal, jawabannya adalah iya. Papa tahu.”Jawaban ayahnya kemarin masih terngiang-ngiang di benak Ipang bahkan setelah satu hari berlalu begitu saja.Ipang sudah menceritakan semua percakapannya dengan sang ayah kepada Julie. Istrinya mendengarkan dengan baik dan tidak memaksa Ipang untuk langsung mempercayai ayahnya, atau mendukung Ipang untuk mengabaikan kata-kata ayahnya begitu saja.“Kamu nggak berangkat kerja?”Teguran itu langsnug membuat Ipang tersentak dari lamunannya. Di sampingn

    Last Updated : 2024-05-29
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 79 - Jadi Apa Aku Kalau Tanpa Kamu?

    “Mas kelamaan nggak nungguin aku?”“Nggak kok, Mas baru juga sampai.” Ipang tersenyum seraya menjawab pertanyaan Julie yang baru masuk ke mobilnya. “Mau makan dulu atau langsung ke butiknya Shua?”“Ke butiknya Mbak Shua dulu aja. Nanti kalau makan dulu malah aku cobain gaunnya dengan perut buncit.”Ipang tertawa karena melihat Julie yang bicara sambil mengerucutkan bibirnya—dan hal itu terlihat menggemaskan.Seperti biasa, begitu naik ke mobil Ipang, hal kedua yang ia lakukan setelah memakai seat belt adalah menyetel lagu dari playlist-nya.Suara Meghan Trainor dan John Legend yang menyanyikan Like I’m Gonna Lose You segera memenuhi mobil tersebut. Sesekali Julie ikut bersenandung kecil dan Ipang mendengarkannya dengan baik.Ipang mengetukkan jemarinya di stir mobil, berpikir selama beberapa saat sebelum kemudian berkata, “Tadi Tante Salwa ke ruanganku.”“Hah? Ngapain?” Julie tentu saja langsung terkejut saat mendengarnya.Julie tahu bagaimana Salwa tidak ingin bermusuhan dengan Ipang

    Last Updated : 2024-05-31
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 80 - Tenang, Kan Ada Aku

    Ipang menelan salivanya dengan susah payah saat melihat bagaimana gaun yang mereka pilih dua hari yang lalu, kini melekat dengan sempurna di tubuh istrinya. Bagian punggungnya cukup terbuka, tapi tertutupi dengan aksenJulie yang tak menyadari kalau di belakangnya Ipang tengah menatapnya dengan pikiran yang sudah ke mana-mana, merapikan bagian bawah gaunnya sambil bertanya, “Mas udah selesai? Mau berangkat sekarang?”“Gimana kalau kita nggak usah berangkat?”“Lho, kenapa?”“Aku mau reunian sama kamu aja,” jawab Ipang seraya berdeham pelan. “Di ranjang, berdua, sekarang.”Julie yang malam itu mengenakan halter neck crossback gown-nya langsung berbalik, menatap horor suaminya yang kini malah tersenyum menggoda kepadanya.“Maaas, please deh,” rengek Julie yang berhasil memecahkan tawa Ipang. “Suri sama Candy udah jalan lho, aku bisa ditenggelamin ke kolam di bundaran HI itu kalau nggak jadi dateng.”“Kalau kamu ditenggelamin, nanti aku yang selamatin kamu.”“Maaas.”“Romantis ya aku?”Ju

    Last Updated : 2024-05-31
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 81 - Rasanya Seperti Kembali ke Masa Lalu

    “Nggak, dia nggak satu SMA sama kita.”Julie kembali menatap ke titik di mana ia seperti melihat sosok Priska, tapi kali ini tak menemukannya. Ia kembali menyisiri sekeliling ballroom dengan pandangannya dan tak kunjung melihat apa yang tadi membuatnya mematung.“Babe, are you okay?” tanya Ipang dengan khawatir. “Kamu kenapa tiba-tiba nanyain Priska?”“Ng….” Julie mengembalikan pandangannya pada sang suami yang tak menyembunyikan raut khawatirnya. “Nggak, nggak apa-apa.”Tidak ingin membuat Ipang lebih khawatir

    Last Updated : 2024-06-01

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Keluarga Bahagia yang Dulu Selalu Ipang Impikan

    "Kamu siap-siap dulu aja, Babe. Biar anak-anak aku yang urus," kata Ipang kepada Julie yang tengah menggendong Retta, anak ketiga mereka. Lelaki itu baru saja selesai membantu Taka berpakaian."Nggak repot kalau kamu yang urus anak-anak sendirian?"Berbeda dengan Julie yang meragu, Retta di gendongan Julie tampak bertepuk tangan tidak sabaran untuk berpindah ke gendongan sang ayah.Anak ketiga mereka yang menggemaskan itu terlahir sempurna, seorang anak perempuan yang lahir di bulan Maret dan diberi nama Diajeng Maretta Ailendra. Sama halnya dengan Raras, Retta bisa dibilang lumayan manja dengan Ipang."Nggak." Ipang menggeleng dengan yakin. "Kan udah pada mandi sama ganti pakaian."

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan Ipang

    “Pa, nanti Mas bisa main mobil-mobilan sama adek di perut Mama?”“Bisaaa.” Ipang mengangguk dengan yakin. “Mas bisa ajak Adek main mobil-mobilan atau boneka-bonekaan kayak pas main sama Raras.”“Asyiiik! Nggak sabar! Nggak sabar!”Suri yang sedang menemani dua keponakannya itu ikut bertepuk tangan senang dengan Taka, sementara Raras yang ada di pangkuan Ipang juga ikut tertawa saja. Meskipun baik Ipang maupun Suri yakin kalau Raras belum mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Siang itu Ipang dan Suri duduk-duduk santai di ruang keluarga kediaman Ipang. Julie sedang tidur siang dan Ipang berinisiatif mengajak anak-anaknya bermain, supaya istrinya bisa beri

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Fase yang Berbeda

    Pangeran Biyas Ailendra: Bro.Badai Tanaka: Apa?Narayata Darmawangsa: ???Kalu Rakai Parvaiz: Apaan? @Pangeran Biyas AilendraKsatria Auriga Abimayu: Kalau ngomongnya tanggung-tanggung, nanti pantatnya kelap-kelip.Yogaswara Hemachandra: Apaan? Mau ngutang makanya lama ngetiknya? @Pangeran Biyas AilendraPangeran Biyas Ailendra: @Yogaswara Hemachandra SialanPangeran Biyas Ailendra: Aku

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kecurigaan Candy

    “Kamu yakin bisa ngehabisin semua ini?”Julie melirik sinis Candy yang barusan menanyakan pertanyaan sensitif untuknya—yah, setidaknya sensitif untuk Julie belakangan ini.Kenapa sih belakangan ini banyak yang sering nanya aku bisa habisin makananku atau nggak?!Candy segera menyadari kesalahannya. “Iya, iya, ampun,” katanya dengan cepat. “Aku cuma takut kamu kekenyangan dan nggak habis, terus nanti jadi sedih karena ngerasa buang-buang makanan.”Kunyahan Julie memelan dan bibirnya mengerucut sebal. “Bener sih kata kamu,” sahut Julie. “Tapiii, kali ini aku beneran yakin bisa ngehabisin makanan i

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan yang Mungkin Bisa Disemai

    Ipang menatap anak-anaknya yang sedang bermain dengan mertuanya. Tatapannya melembut dan senyum selalu terpatri di wajahnya. Siapa pun yang melihat Ipang saat ini, bisa langsung tahu kalau lelaki itu sangat menyayangi keluarganya.“Senyum-senyum mulu,” komentar Janu yang baru saja duduk di sebelah Ipang. “Lagi mikir mau nambah anak ya?”Ledekan itu kerap kali didengar oleh Ipang dari mulut kakak iparnya, sejak sebelum Raras lahir. Saat itu, usia kandungan Julie sudah tujuh bulan dan mereka sedang berkumpul di kediaman ayah mertua Ipang.Selain keluarga Ipang, keluarga Julie memang punya agenda kumpul rutin yang masih terlaksana hingga kini.

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Cinta Pertama yang Mengecewakan

    “Babe.”“Ya, Mas?”“Suri udah punya pacar ya?”Julie menoleh dengan cepat—sangat cepat, hingga ia bsia mendengar tulang lehernya berderak karena gerakannya tersebut.Di sebelahnya, Ipang mengangkat satu alisnya, pertanda bahwa ia benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya barusan.“Kok Mas tiba-tiba nanya begitu?” Julie memilih untuk bertanya balik terlebih dahulu.Di obrolan terakhir Julie dengan Suri, Suri bilang kalau ia belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan lelaki yang namanya belum Julie ketahui itu. Julie ba

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Yang Menghilang dari Suri

    “Kayaknya udah lama kita nggak makan siang di sini,” komentar Suri begitu masuk ke ruangan Julie diA Class.Julie terkekeh dan berpikir sebentar, baru kemudian mengangguk. “Iya juga, kita keseringanlunchdi luar atau di rumahku.”“Iya, soalnya masakan di rumahmu selalu enak dan aku suka main sama Taka dan Raras, hehehe.” Suri nyengir saat sadar bahwa salah satu alasan mereka jarang nongkrong diA Classlagi adalah karena keinginannya sendiri.Sejak memiliki anak, Julie belajar untuk membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarganya.Kini Julie tidak lagi se-workaholicdulu. Ia mulai memberi keper

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kehangatan yang Selalu Diidamkan Ipang

    Waktu berjalan lumayan cepat. Setelah Bagindo akhirnya melunak dan mau mulai membiasakan diri dirawat oleh keluarganya, hari ini Bagindo diizinkan pulang ke rumah.Syukurnya, Bagindo belum membutuhkan operasi. Tapi lelaki paruh baya itu harus mengurangi intensitas pekerjaannya dan harussangatmemperhatikan pola hidupnya.Meski istrinya saat ini ada dua, nyatanya Bagindo selama ini tetap sering sesukanya. Saat Sinna dan Shanine sering menasehati serta mencoba mengatur hal-hal kecil nan penting demi hidupnya, Bagindo lebih sering membangkang.“Percuma punya istri dua tapi nggak ada yang didengerin,” cibir Salwa yang duduk di ruang tengah bersama Bagindo, Sinna, Shanine, dan hamp

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA]  Yang Pertama Kalinya untuk Ayah dan Anak Itu

    “Kalian ini apa nggak punya kehidupan? Pulang sana! Ngapain di sini?”“Punya kok,” jawab Ipang. “Tapi aku mau di sini.”“Inget anak dan istrimu, Mas. Masa kamu tinggalin mereka begitu?!"“Mereka ngerti kok kenapa aku ke sini.”“Pulang sana! Besok juga Papa pulang. Ngapain sih kamu sampai nginep di sini berhari-hari?!” Kemudian seolah belum puas mengomeli Ipang, Bagindo beralih pada Raden yang duduk di sebelah Ipang. “Kamu juga pulang sana! Mamamu sama siapa di rumah?”“Sama Mama Salwa dan Mama Sinna. Ada Suri, Nilam, Sultan, dan Gusti juga kok.” Raden menjawab dengan santai. “Justru kalau kami pulang, Papa yang sendirian di sini.”“Ya, terus kenapa?”“Papa yakin mau sendirian?”Julie pernah bilang, katanya lelaki saat sedang sakit bisa dibagi menjadi dua kategori. Ada yang berubah jadi sangat manja sampai-sampai bertingkah seperti anak kecil (Ipang salah satunya) dan ada juga yang berubah jadi sangat galak hingga menyebalkan.Bagindo sepertinya adalah tipe kedua.Kalau dipikir-pikir,

DMCA.com Protection Status