Share

Bab 32| Luka Lama 1

Penulis: Senchaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa tahun silam ...

Mata Andres terbelalak, mulutnya terbuka lebar saat menyaksikan kejadian yang sedang berlangsung di depan matanya kini. Hanya tinggal beberapa saat lagi untuk Andres mencapai rumahnya. Namun naas niatan itu harus ditangguhkan. Sebuah alasan yang membuat Andres tak lagi berkeinginan untuk tiba di rumahnya dengan cepat. Kendala yang membuat rasa dingin pada tubuhnya terbilas atmosfer panas yang dihasilkan hatinya.

Tusukan belati perlahan menembus ulu hati, menyayatnya dengan sadis, mengoyak secara brutal hingga rembesan darah keluar sangat banyak dan menimbulkan rasa perih yang teramat sangat. Kedua tangan kecil Andres bergetar dahsyat, gelenyar ketakutan yang semula telah enyah dari hatinya kembali menyapa. Bahkan lebih mengerikan dari sebelumnya -ketika ia melihat kemarahan ayah dan ibu Boby.

Di depan sana, tepat di sebuah gang sempit yang menjadi satu-satunya akses jalan menuju r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 32| Luka Lama 2

    Rumah Sakit 11.40 WIB"Bagaimana dengan keadaan Hendra, Dok?" tanya tetangga Andres.Saat ini ia, putraya, suaminya juga Andres sedang ada di depan ruang UGD. Menunggu penjelasan dokter yang baru saja memeriksa keadaan ayah Andres. Dokter itu tampak mengela nafas berat, ia memandang nanar ke arah semua orang yang sedang khawatir itu."Mohon maaf sebelumnya, jika kabar yang saya bawa ini mengecewakan kalian sebagai pihak keluarga. Keadaan tuan Hendra sangat kritis." dokter berperawakan tinggi bak model itu mengambil jeda sejenak. Ia membenarkan posisi kaca matanya lalu kembali menjelaskan."Pada perut pasien terdapat sebuah benjolan berdenyut. Itu adalah penyebab utama yang membuat pasien merasakan sakit yang begitu luar biasa.Apakah tuan Hendra pernah mengeluh tentang perut yang sakit atau merasa nyeri yang menusuk pada bagian punggung?" tanya dokter itu, sebenarnya ia sudah tahu penyaki

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 33| Mau Menginap?

    "Ayah!" pekik Andres spontan, menyerukan hal yang serupa dengan isi mimpinya.Nafasnya terengah, tidak teratur. Dadanya sesak, semua rasa yang dahulu ia rasakan itu datang lagi dan merajam hatinya sedemikian parah. Andres menghembuskan nafas panjang, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi di ruangan pribadinya. Andres menutupi area kening dan sekitar mata dengan pergelangan tangan. Ingin menetlralisir perasaan sakit agar segera sirna dari relungnya.Saat ini ia masih berada di rumah sakit, setelah menyelesaikan tugasnya Andres tak sengaja tertidur di ruangannya. Sepertinya mimpi ini datang karena Andres terlalu banyak memikirkan pembicaraannya dengan Ayana beberapa waktu lalu. Tepat ketika gadis itu menanyakan perihal alasan kebencian Andres pada Ayana. Dan apakah dirinya terluka dengan semua ini, hanya ada satu jawaban yang bisa Andres simpulkan untuk semua pertanyaan Ayana itu untuk saat ini. Yaitu..."Aku tidak tahu. Aku tidak tahu," gumam Andres merint

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 34| Malam Bersama Ayana dan Yena

    "Hei, tidak adakah baju yang lebih kecil dari ini?"Ayana berdiri di depan pintu kamar mandi yang ada di kamar Andres. Ia baru saja menggantikan baju terusan yang dikenakannya dengan sebuahsweaterlengan panjang berwarna merah marun milik Andres. Sweater itu tampak sangat kebesaran di tubuh mungil Ayana dan memperlihatkan sebagian paha mulus gadis itu."Kamu akan terlihat semakin seksi jika memakai baju yang lebih kecil dari itu. Kamu ingin menggodaku, hm?" mulut Ayana komat-kamit, menyuarakan kekesalan.Andres sudah bersandar padahead boarddi ranjangking size-nya. Pria itu tidak benar-benar memperhatikan Ayana karena dirinya sedang sibuk mengutak-atikgadget appleyang sedang bertengger apik dalam pegangan Andres. Ayana mengerucutkan bibirnya ketika Andres menggodanya namun sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Mungkin kecewa.Gadis itu berjalan ke arah sebuah cermin besar yang te

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 35| Maaf

    Tidak terasa usia pernikahan Andres dan Ayana sudah menginjak usia satu bulan lebih. Selama itu ketenangan seakan terenggut dari ruang kehidupan putri sulung Kendra. Sejak menyandang status sebagai istri sah Andres dunianya jadi lebih berisik. Semua orang berbondong-bondong ingin menguar kisah dibalik pernikahannya dengan Andres.Bak seorang selebritis, gerak-gerik Ayana kerap menjadi pusat perhatian. Semua mata mengintai tindak tanduknya setiap hari. Beberapa orang menawarkan diri untuk berteman—guna mengorek informasi. Ada pula yang terang-terangan menginterogasi Ayana, bertanya bagaimana caranya gadis itu bisa menikah dengan dokter yang begitu diidamkan semua wanita di sana. Bahkan sebagian dari mereka melempar kebencian tanpa ragu.Orang-orang terdekat Ayana merasa senang tanpa memedulikan latar belakang pernikahan itu sendiri yang masih samar. Mereka hanya turut bahagia, dengan takdir yang menyatukan dua rival dalam satu ikatan sakral. Robert, Jenny dan dr.

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 36| Mak Comblang

    Tiga tahun lalu ..."Kak Andres,tunggu sebentar!" panggil Ayanapada Andres yang baru saja berniat memasuki mobilnya -pria itu hendak pulang."Iya, ada apa Ayana?" balas Andres langsung menyahut ramah. Pria itu menangguhkan niat untuk masuk ke mobil dengan menutup kembali pintu mobil yang tadi sempat terbuka."Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," sekuat tenaga Ayanamenelan ludah guna mengumpulkan keberaniannya."Tentang apa?" Andres menaikkan satu alisnya, ia menunggu Ayana menyambung ucapan."Ini bersifat pribadi, aku tidak bisa mengatakannya di sini," risau Ayanaantara malu dan ingin segera menuntas tanggung jawabnya untuk menyampaikan pesan. Andres tertawa ringan, ia mengangguk paham lalu menarik pergelangan lengan Ayana."Masuklah!" titahnya posesif, seperti enggan mendapat penolakan."Eh?" jawab Ayan

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 37| Penolakan

    Tiga tahun lalu ..."Phantom benar-benar pria misterius. Aku tidak menyangkaending-nya akan seperti itu, sangat mengejutkan. Benar kan, Kak?"komentar Kanza mengenai pertunjukan opera yang baru saja ia saksikan bersama Andres. Keduanya baru saja keluar dariThe Met-sebuah bangunan yang menjadi kebanggaan warga New York dan Amerika. Tempat bagi penyanyi, konduktor, komposer, musisi orkestra,stage director, desainer visual artistdan lain sejenisnya unjuk diri di atas panggung yang begitu megah dengan ratusan penikmat yang haus akan pertunjukan mahakarya. Andres tak angkat bicara, ia hanya menyunggingkan senyum tipis sebagai jawaban."The Phantom Of The Opera,aku benar-benar menyukainya. Ini adalah kali pertama aku menyaksikan pertunjukan megah seperti itu. Walau aku sudah cukup lama tinggal di New York, belum pernah sekali pun aku menyaksikan opera

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 38| Lelah Membenci

    Ayana sedang duduk sendirian di tangga darurat. Seperti biasa hanya ada satu alasan yang membuatnya berdiam diri di sana -yaitu menenangkan diri. Pertemuannya dengan Kanza kemarin malam membuat Ayana tidak bisa berkonsentrasi hari ini. Kepalanya terasa pusing akibat kegiatan otaknya yang terus membayangkan kisah masa lalu. Gadis itu menerka-nerka semua alasan dari kejadian tiga tahun lalu seorang diri. Tentu tidak mudah, karena dia memang tidak tahu apa-apa."Seharusnya kau mendengarkan penjelasan gadis sialan itu," gumamnya menarik surai pendek -yang entah sejak kapan sudah berganti warna menjadi hitam- ke belakang dan meremas bagian atas kepalanya. Kilat bayangan saat gadis itu menampar pipi kanan Andres keras di depan dr. Harold dan beberapa dokter lainnya melintas begitu nyata.Tiga tahun lalu, tangan lancang Ayana sukses melukai pipi juga harga diri pria yang menjadi suaminya saat ini. Saat itu Ayana marah besar ketika mengetahui bahwa Andres yang menghamili Kanza

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 39| Ajakan Kencan

    "Kepala perawat, aku ingin menanyakan sesuatu."Ayana berdiri di depancounterkasir sekaligus tempat pengambilan obat yang ada di lantai dasar. Menopang dagunya di sana dan menyempatkan diri untuk berbincang ringan dengan kepala perawat Milley sebelum pulang."Bertanya apa?" sahut Milley sambil mengotak-atik komputer di hadapannya."Apa kau pernah bertengkar dengan suamimu?""Pertengkaran hebat dan cukup besar, hingga membuatmu menangis. Kau pernah mengalaminya?" tanya dokter muda itu, menyembunyikan rasa antusiasnya dalam ekspresi wajah datar."Angin apa yang membuatmu menanyakan hal itu?" Heran Milley, memicingkan matanya."Pasti karena dr. Ayana bertengkar lagi dengan suaminya, memangnya apa lagi?" suara Audrey, rekan kerja Milley sesama perawat- menyelinap dalam obrolan mereka. Ia duduk di sebelah wanita paruh baya itu dan memberikan beberapa lembar map berwarna biru pada ketuanya."Kau dan Andres bertengkar la

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 69| Jalan Terbaik

    Butir-butir salju melayang di udara bagai dendelion yang tertiup angin. Mendarat dengan tenang di setiap tempat sedikit demi sedikit hingga menciptakan tumpukan yang menggunung menutupi badan jalan. Gundukan putih itu bertengger di atap-atap gedung dan menyampir pada dahan pepohonan. Secangkir cokelat panas tersaji di atas meja, bersebelahan dengan laptop, tumpukan berkas-berkas dan peralatan kerja lainnya. Kepulan asap putih mengudara, meliuk dengan lihai menuju rongga hidung seseorang yang tengah menatap lekat turunnya salju pertama dari balik kaca besar yang menjadi dinding ruangan di lantai dua belas itu. Orang itu kemudian memejamkan mata, menghirup aroma harum dari minumannya yang terus menggodanya untuk beralih tempat. Dan meminum cokelat hangat yang tersimpan di belakangnya itu. Tapi tidak, ia belum mau beranjak dari tempatnya. Tangan orang itu masih disimpan di atas perut, helaan napas terembus tepat di depan kaca itu hingga menimbulkan embun yang mengendap. Membuat kaca men

  • Terpaksa Menikahi Musuh    68| Aku Sangat Merindukannya

    Flashback ..."Hei tunggu!" cegah Andres saat dia mendapati Ayana ingin menghindarinya lagi. Ayana berhenti dengan tangan terangkat seperti penjahat yang menyerah saat dikepung polisi. Andres berjalan mendekati Ayana, ia berdiri di hadapan gadis itu."Hm ... kamu menghindariku lagi?" dakwa Andres berlaga marah sambil melipat tangannya di atas perut."Ti-tidak, mungkin hanya perasaan Sunbae saja," jawab Ayana gelagapan dan menutup perkataannya dengan nyengir kuda. Andres menyelidik, ia menaruh curiga yang cukup besar pada dokter junior itu."Kamu pikir aku bodoh?""Tidak, kamu sangat pintar, Kak! Ups," jawab Ayana menyentak, refleks ia menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya."Ck, lihat wajahmu memerah!""Kamu malu?" goda Andres elegan."TIDAK!" bentak Ayana lantang kali ini kedua tangannyalah yang sudah membungkam mulut lo

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 67| Ibu yang Kejam

    Flashback "Kamu sayang pada Ibu?"Andres mengangguk pasti dengan senyum cerah. Seminggu setelah kepergian ayahnya, Andres meminta kakek Jo untuk membawanya ke rumah Gyana Tolimson. Semula kakek Jo melarang Andres dan bersikeras tidak mau memberitahu keberadaan ibu Andres. Tapi anak itu tak lelah membujuk kakek Jo hingga hati lembut kakek itu luluh dan menyetujui keinginan Andres. Dan di sinilah dia sekarang, berdiri di depan ibu kandungnya yang sudah sembilan tahun tidak ia lihat. Hari ini adalah hari ulang tahun Andres yang ke sembilan. Bertemu dengan ibunya menjadi kado terindah di tengah bayang-bayang kesedihan setelah Hendra pergi."Aku merindukanmu, Ibu. Aku sangat menyayangimu sama seperti aku menyayangi Ayah.""Kalau begitu kamu rela melakukan apapun untuk Ibu?"Andres mengangguk lagi dan ibunya pun tersenyum nanar. Wanita itu mengelus puncak kepala Andres lalu mencium kening

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 66| Bersaudara

    Tiga bulan kemudian ...Langkah cepat kedua kaki Willy membawa tubuh pria itu terhuyung tidak stabil saat berlari. Beberapa orang yang tertabrak olehnya mengeluh, akan tetapi Willy tidak menghiraukannya. Pria itu masih menggenggam sepucuk surat yang diberikan Ayana, saat pria itu mengunjunginya tadi. Gadis itu mengatakan sesuatu yang sulit diterima nalar. Sesuatu yang mustahil dan terdengar gila. Akhirnya pria itu tiba di konter informasi rumah sakit, ada sesuatu yang harus ia tanyakan di sini. Pria bernama Kevin membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak dengan lelucon tidak masuk akal yang ia buat."Aku ingin mengetahui profil pendonor sumsum tulang belakang dari pasien Willy yang melakukan operasi beberapa waktu lalu," pinta Willy langsung tanpa basa-basi."Boleh tahu ini dengan tuan siapa?""Aku Willy, pasien yang menerima donor itu. Cepat carikan informasinya untukku!""Baiklah, mohon tunggu sebentar."Perawat itu pun meme

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 65| Surat Perpisahan

    TeruntukAyana Jasmine, istriku.(Ah, mungkin saat kamu membaca surat ini kamu telah resmi menjadi mantan istriku. Bagaimana, apa kamu sudah menandatangani surat perceraian kita?)Dada Ayana sesak, pertanyaan Andres kembali menggores satu garis luka dalam hatinya. Air mata itu mengalir ke samping pipi, posisi berbaring Ayana yang menyebabkannya.(Atau mungkin dugaanku salah? Jika seandainya surat ini sampai padamu, itu berarti sesuatu yang buruk sedang menimpamu. Dan aku harus menjadi orang pertama yang patut kau bunuh. Jika keadaan buruk itu tak kunjung usai. Ayana ... astaga aku bingung harus menulis apa. Aku tidak biasa melakukan hal menggelikansepertiini. Tapi aku akan tetap mencobanya. Baiklah, pertama aku akan jujur padamu. Aku melihatnya, melihat kejadian yang membuat dadaku tertusuk meski tidak mengeluarkan darah.Tapi rasanya sungguh perih.)(Saat kamu memeluk dan mencium Willy, aku menyaksikan

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 64| Surat Cerai

    Air mata Ayana tidak berhenti menetes sejak satu jam lalu sampai sekarang. Matanya menatap kosong pada selembar kertas yang tergeletak di atas meja ruang tamu. Kakek Jo berdiri dengan gusar sambil memegangi gagang telepon. Amarahnya selalu meledak saat operator memberi pemberitahuan bahwa nomor yang ia tuju sedang tidak aktif. Juno memeluk ibunya takut melihat kemarahan sang kakek buyut. Suara cegukan Yena yang sedang menangis terdengar begitu keras. Gadis itu menangis di samping Ayana sambil memeluk ibu tirinya erat.Berulang kali Yena meminta Ayana untuk tidak menangis. Menyuruh wanita cantik itu untuk bicara namun Ayana terus membisu bersama dengan linangan air mata. Hal itu membuat Yena sedih, gadis kecil itu turut merasakan luka ibu tirinya. Surat perceraian yang sudah ditanda tangani Andres terus melambai-lambai, menggoda Ayana untuk segera merobeknya menjadi serpihan-serpihan kecil. Lebih dari itu, hati Ayana menginterupsi untuk segera membakarnya hingga musnah.

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 63| Demi Wanita Itu

    Satu minggu kemudian ..."Kamu yakin dengan keputusan ini?""Aku tidak pernah seyakin ini."Kevin mendesah kasar, pria yang memiliki bibir tipis itu menarik surai pendeknya frustrasi."Lalu bagaimana dengan Yena dan Ayana?" Andres tersenyum getir, ribuan hal berputar dalam benaknya saat ini. Pria itu sudah menimbang keputusan selama satu pekan dan ini adalah hasil akhirnya."Mereka akan hidup dengan bahagia, tentu saja." Andres berjalan ke arah lemari pakaiannya, melanjutkan kegiatan berkemas yang memang sedang ia lakukan sejak tadi sampai Kevin datang untuk mengusiknya."Jika begini terus kamu akan benar-benar kehilangan Ayana. Kamu tahu?""Oleh sebab itulah aku melakukan ini."Kevin terlampau kesal, ia menarik koper Andres lalu membuangnya sembarangan. Baju-baju dan beberapa barang Andres berserakan di lantai, sang empunya barang hanya mematung sambil memutar bola matanya pasrah."Ada apa deng

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 62| Kembalikan Ayanaku

    "Bagaimana kamu sudah mengambil keputusan?""Belum, aku masih mempertimbangkannyadokterHarold.""Kalau begitu, minta pendapat Ayana. Oh, tunggu, jangan bilang jika kau belum memberitahunya tentang hal ini?""Begitulah.""Sudah kuduga. Haruskah aku yang menjelaskannya pada Ayana?""Tidak, jangan pernah. Serahkan saja padaku. Maaf karena membuatmu terlalu lama menunggu.""Aku harus segera merekap semua anggota yang ikut Bum. Pastikan kau segera mengabariku, tolong garis bawahi 'secepatnya'.""Baiklah."Plip"Huh,timingyang sangat tepat," desah Andres setelah mengakhiri panggilan itu."Sekarang bagaimana, Astaga!" pekik Andres terkejut saat seorang wanita menabraknya tanpa sengaja hingga membuat ponsel yang dipegangnya terjatuh. Wanita yang tadi berjalan begitu tergesa itu langsung menurunkan posisinya dan meraih ponsel Andres."Maafkan aku anak muda. Sun

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 61| Cinta Lama Bertemu Kembali

    Tubuh pria itu masih terbaring kaku di atas ranjang dengan selang infus yang menjuntai dari atas tiang penyangga dan mendarat di sekitar pergelangan tangan Willy. Ayana menutup pintu itu hati-hati karena tidak ingin membangunkan Willy yang masih memejamkan matanya dengan damai. Jarak dari pintu masuk dan ranjang pasien hanya berkisar tiga meter saja, tapi entah mengapa bagi Ayana itu terlalu jauh. Ia berjalan dengan peluh dan air mata yang bercucuran. Lembaran-lembaran masa-masa indah dengan pria itu kembali terbuka. Penyesalan menjadi perasaan yang merajai hatinya.Tangan gemetar Ayana terangkat untuk menyentuh pipi tirus yang menonjolkan tulang-tulang sekitar area itu. Satu tetes air mata kembali terjun, dulu pipi itu sangat berisi dan menjadi sasaran empuk untuk Ayana cubiti. Tanpa sengaja Ayana menyentuh lalu mengelus pipi itu, pergerakan tangan Ayana mengusik lelap Willy. Hingga akhirnya ia tersadar dan sangat terkejut ketika disuguhi mimpi yang teramat indah. Kehadiran

DMCA.com Protection Status