Share

Santi kenapa?

“Ayah tenanglah dulu bukankah kamu bilang Santi sudah ada pada Roni. Tadi catnya bukanya sudah di jalan menuju ke mari.”

Rindu mengusap lengan Raja yang tampak kebingungan dan khawatir. Raja masih terlihat mondar-mandir lalu duduk kembali di atas kursi samping Rindu yang berada di atas kursi rodanya.

“Anak itu memang dari sejak sekolah di Australia sulit di atur. Apalagi sejak ia kenal bule lelaki yang bernama Alex itu. Kalau saja aku yang jadi Roni tadi sudah aku babat habis dia!”

Raja masih begitu emosi dan geram. Wajahnya memerah penuh rasa amarah tak terbendung. Bagaimana pun jua Santi sudah dianggap selayaknya adik sendiri oleh Raja.

“Kalau Santi sudah sadar jangan dimarahi loh ya Ayah. Kasihan dia sedang tertimpa kemalangan. Kalau bukan kita yang menghibur dan menenangkannya siapa lagi.”

Kata-kata Rindu seakan mengentakkan rasa hati Raja. Raja menatap kembali istrinya itu dengan penuh rasa kekaguman dan cinta.

“Bunda terima kasih ya?” ucap Raja memegang pipi Rindu.

“Teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status