“Ya. Laki-laki memang selalu salah! Tak pernah berlaku benar, selalu membuat perempuan kesal! Kecuali Varen Omkara, hanya dia satu-satunya lelaki yang sangat mengerti perempuan!”
“Jika kau menyebut-nyebut lagi ada pria lain yang lebih hebat dari pada aku, aku akan marah dan tak akan mengajakmu bicara selama satu bulan penuh!” Rainer Griffin menyeret Olivia Milan dengan kasar untuk keluar dari restoran sederhana tersebut.
“Mengapa jika aku yang berbuat salah lantas kau seolah memiliki hak untuk menghukumku, tetapi jika kau yang berbuat salah, aku tak pernah bisa melakukan apa-apa?!!” Olivia Milan memprotes tak terima.
“Karena aku punya uang, punya kekuasaan, sementara kau tidak! Mengerti?! Aku kaya dan kau miskin!” jawab Rainer Griffin ketus, tentu saja hal tersebut ia lakukan agar Olivia Milan marah atas keadaannya yang miskin.
“Jadi, apakah menurutmu kemiskinan adalah dosa?! Kau sungguh
129.Setelah mengobrol beberapa saat di trotoar jalan, Rainer Griffin mengakhiri diskusi mereka. Ia mengajak kekasihnya untuk masuk ke mobil dan bergegas mencari butik. Berdiskusi tentang bagaimana cara terbaik untuk membuat Olivia Milan menjadi perempuan muda yang sukses tentu akan memakan waktu berjam-jam, itulah mengapa, Rainer Griffin menghentikan obrolan yang kian meluas tersebut. Ada baiknya mereka segera berbelanja pakaian, lalu pulang dan beristirahat.“Sayang, lihat itu! Sepertinya kita ke sana saja, butik tersebut terlihat tak begitu mewah, aku ingin ke sana saja!” ucap Olivia Milan sembari menunjuk ke sebuah butik kecil di seberang jalan. Ketika mengingat kejadian di La Vie en Rose Boutique, sepertinya Olivia Milan sedikit memiliki trauma terhadap butik yang berkelas.“Baiklah, aku akan putar balik. Jika kau sama sekali tak punya pakaian, sepertinya malam ini kita akan mengosongkan butik itu. Kau siap berbelanja?”&ldquo
130.“Kau selalu membuatku kesal!” Olivia Milan menginjak kaki Rainer Griffin.“Aku hanya menduga, kalau dugaanku keliru, itu di luar kuasaku!” kembali, Rainer Griffin berbisik pelan di telinga Olivia Milan.“Ah, baiklah, Nona. Silakan masuk dan selamat berbelanja,” ujar si penjaga Lilith Boutique mengoreksi penyebutannya pada Olivia Milan.“Nah, ayo cepat. Masukkan sebanyak mungkin pakaian yang kau suka, kau harus membuang banyak uang agar sihir uang tak merusak pikiranmu, haha!” Rainer Griffin mempersilakan kekasihnya untuk berbelanja sementara dia memilih untu duduk di sofa tunggu sambil mengistirahatkan tubuhnya yang pegal dan linu.Sebenarnya, Olivia Milan ingin berkeliling butik sambil ditemani oleh Rainer Griffin, tetapi, begitu gadis itu melihat wajah lelah yang ditampilkan oleh Rainer Griffin, ia merasa tak tega untuk meminta ditemani. Akhirnya, Olivia Milan berkeliling sendirian memasuki sud
131.Perempuan tersebut adalah Ruby Madison, putri seorang pengusaha property dari luar negeri yang baru saja melebarkan sayap ke kota Gapi. Itulah sebabnya, meski berada di lingkup piramida keluarga kaya, Ruby Madison belum mengenal sosok Rainer Griffin yang juga merupakan seorang pengusaha di bidang property. Ketika Ruby Madison melihat sosok Rainer Griffin yang duduk-duduk sendiri di sofa tunggu, ia membatin dan berjanji akan mendapatkan hati Rainer Griffin meski jika nyatanya pria itu sudah menikah sekali pun.“Menikah atau belum menikah, selama aku bisa memikatnya, semuanya tak akan menjadi masalah!” gumam Ruby Madison pelan ketika ia melangkah sedikit terburu-buru ke arah Rainer Griffin berada.Melihat sosok Ruby Madison berjalan mendekati Rainer Griffin, Lydia melemparkan tatapan khawatir pada Olivia Milan. “Nona, perempuan itu adalah Ruby Madison, dia sepertinya sedang berniat untuk menggoda kekasih Nona Milan. Apakah Nona ingin mengham
132.“Oh, benarkah? Apa nama platform tersebut? Apakah anda kerap memberi sponsor atau menjadi investor pada startups-startups yang baru berkembang?” tanya Ruby Madison dengan ekspresi seolah-olah cukup tertarik. Dilihat dari cara Rainer Griffin memperkenalkan startups freelancer itu, Ruby Madison bisa menebak jika Rainer Griffin merupakan pengusaha muda yang tertarik dengan perkembangan dunia startups yang baru bermunculan.“Freelancer dot kom [freelancer.com], itu namanya. Ya, jika memang sebuah rintisan usaha ada potensi berkembang, tak ada salahnya kita yang kelebihan modal ini, menggelontorkan dana kita untuk kemajuan usaha mereka.”“Waaah, apakah itu artinya anda sudah biasa menjadi angel investor? Menarik sekali! Saya memiliki lini usaha dalam bidang media online dan percetakan. Apakah saya bisa meminta contact person anda jika sewaktu-waktu jurnalis kami ingin meliput profil anda?” tanya Ruby Madison yang tentu saja it
133.Rainer Griffin tak membalas pertanyaan Olivia Milan atau juga gumaman Ruby Madison. Ia lebih memilih untuk bergegas mendekati Olivia Milan, tanpa pernah diduga oleh Olivia Milan, Rainer Griffin ternyata mendekat untuk memberikan dekapan.“Apakah kau terluka, Sayang?” tanya Rainer Griffin setelah ia mendekap kekasihnya selama sekitar lima detik. Kali itu, Olivia Milan diam tak berkutik karena ia tak pernah menyangka jika Rainer Griffin akan memeluknya di tempat umum seperti itu.Di lain sisi di waktu yang bersamaan, Lydia seolah sedang menjadi supporter tinju dan atlet idolanya telah menang. Perasaan gembira dan lega memenuhi seluruh kepalanya, lebih-lebih ketika ia melihat ekspresi Ruby Madison yang seolah tak terima.“Tunggu, apakah kalian sedang bermain sinetron? Apa maksudnya ini?” Ruby Madison menginterupsi.“Sinetron? Apa maksudmu?” Rainer Griffin mengerutkan kening.“Lihat, dari penampilan
134.Setelah keluar dari Lilith Boutique, Rainer Griffin dan Olivia Milan melanjutkan aksi mereka ketika mereka telah berada di dalam mobil. Tak hanya sampai di situ, keduanya juga masih melanjutkan kegiatan bermesra-mesraan saat mereka telah tiba di apartemen. “Sayang, tubuhku sudah sangat lengket karena keringat. Aku mau mandi, ah, bukankah aku belum punya pakaian? Sial! Bisa pinjam pakaianmu?” Olivia Milan melepaskan dekapan Rainer Griffin, saat itu keduanya tengah berada di depan pintu kamar Olivia Milan.“Tidak. Aku tidak suka berbagi pakaian!”“Tapi, kiriman pakaian dari Lilith Boutique baru akan tiba besok siang, Sayang. Apa yang harus kukenakan malam ini?” tanya Olivia Milan dengan wajah memelas.“Kuberi tahu Kau, perempuan itu, akan jauh lebih cantik di mata pria ketika mereka telanj*ng! Jika tak percaya, buatlah survei dengan responden adalah laki-laki dari usia remaja hingga yang telah bau
135.Olivia Milan mendekati Rainer Griffin setelah kegiatan mendesaknya selesai. Meski ia hanya mengenakan atasan berupa kaus berwarna putih milik Rainer Griffin, paha jenjangnya tak begitu terekspose karena kaus tersebut bisa menutupi bagian-bagian yang terlalu sensitif di tubuh Olivia Milan.“Aku sudah siap, apa materi belajar malam ini?” Olivia Milan membanting tubuhnya ke ranjang, ia ingin belajar dalam keadaan santai dan menyenangkan.“Bangun! Ilmu tidak bisa bertahan lama jika kau mempelajarinya dengan asal-asalan begitu! Cepat bangun!” Rainer Griffin yang duduk bersila terlihat mulai menata beberapa buku yang ia bawa dari kamarnya. “Kau harusnya berterima kasih karena aku mengabulkan keinginanmu untuk belajar di atas ranjang!” gerutu Rainer Griffin begitu melihat Olivia Milan justru menguap dan menggeliat.“Tak bisakah belajarnya mulai besok saja, Sayang?” pinta Olivia Milan seraya menggeliat dan meng
136.“Huaaah… Sayang, aku mengantuk. Ayo langsung kita mulai materinya!” Olivia Milan kembali mengalihkan pembicaraan agar Rainer Griffin tak lagi mengungkit isi pikirannya.“Hem… Baiklah… Ayo kita mulai dengan hal yang mendasar. Untuk membuat sebuah usaha rintisan, pertama-tama kau harus memiliki ide atau gagasan bisnis. Tak perlu yang muluk-muluk, yang paling utama saat kau memikirkan sebuah usaha adalah, usahamu tersebut harus memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan!” ucap Rainer Griffin mulai mengajari Olivia Milan dari hal-hal yang paling dasar.Sebelum Olivia Milan merespon kalimatnya, Rainer Griffin kembali melanjutkan ceramahnya. “Sekarang, beri aku contoh masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita! Dari masalah tersebut, semua calon pengusaha memikirkan solusi dan kemudian terciptalah sebuah gagasan bisnis!”“Contoh masalah yang terjadi? Hem… Apa ya, kukira kita
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb