Lampu mobil yang berlalu lalang terlihat bak kunang-kunang yang melesat berkejar-kejaran di mata Olivia Milan. Saat itu, ia tengah berdiri menyadarkan tubuhnya pada sebuah pagar di balkon apartemen milik Rainer Griffin. Satu fakta aneh yang sedang menimpa Rainer Griffin sedikit banyak juga membuat Olivia Milan penasaran dan tertarik untuk terlibat menyelidikinya. Atas sebab itulah Olivia Milan setuju untuk diajak mengobrol bersama dengan Rainer Griffin di apartemen pria itu.
“Kau yakin tak pernah menyerahkan fotoku kepada paranormal, heh?” selidik Rainer Griffin yang saat itu sedang duduk menikmati teh hangat. Pria itu memandangi rambut Olivia Milan yang terbang disapu angin malam. Sejenak, pria itu tersenyum tipis. Bahkan, rambut si gadis di dalam mimpinya juga sama persis dengan rambut Olivia Milan di dunia nyata.
“Tuan Griffin, saya sudah menjawab lebih dari sepuluh kali untuk pertanyaan yang sama. Dan, saya kira jawaban saya juga masih sama.” ucap gadis itu seray
Di malam sebelumnya, Rainer Griffin dan Olivia Milan telah menandatangani kontrak kerja sama. Kerja sama terkait dengan kesediaan kedua belah pihak dalam upaya mengungkap misteri sosok gadis di mimpi Rainer Griffin. Olivia Milan bersedia mengambil kontrak tersebut karena ia tak ingin dituduh melakukan hal-hal mistis kepada Rainer Griffin. Sementara itu, Rainer Griffin membuat kontrak tersebut sebenarnya semata-mata agar ia punya alasan untuk tetap dekat dengan Olivia Milan. Pagi itu, adalah hari pertama Olivia Milan untuk memulai kehidupan sesuai dengan yang tertera di dalam surat kontrak. Ia datang pagi-pagi dengan membawa satu koper berisi pakaian-pakaian ganti dan beberapa barang pribadi yang ia perlukan dalam tiga bulan masa berkemah di apartemen Rainer Griffin. Entah berjodoh entah apa, Olivia Milan bertemu dengan Harry di dalam lift ketika gadis itu hendak naik ke lantai apartemen Rainer Griffin berada. “Hei, Kau lagi, Nona Milan! Bagaimana bisa kita se
“Buatkan aku Ful Medames, aku ingin mencicipi Ful Medames buatanmu!” tukas Rainer Griffin sambil berlalu pergi. Pria itu bahkan belum memberi ucapan selamat datang pada Olivia Milan, atau sekadar menunjukkan ruangan di mana Olivia Milan bisa meletakkan koper besarnya. “Tuan Griffin, apa itu Ful Medames?” tanya Olivia Milan sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal. “Kembaranmu di mimpiku, pernah membuatkan Ful Medames yang sangat tidak enak. Mari kita lihat apakah dirimu juga sama dengannya!” Hanya itu. Hanya itu yang disebutkan oleh Rainer Griffin sebelum akhirnya ia pergi entah ke mana, barang kali ke kamar, atau juga ke balkon. Olivia tak sempat melihat kepergian Rainer Griffin sebab ia segera membuka mesin telusur di ponselnya. Ia mengetik, “Ful Medames”. “Hidangan asal Mesir dari kara oncet yang dimasak dan disajikan dengan minyak sayur, jintan putih, dan ditambah dengan potongan paterseli, bawang Bombay, bawang putih, perasan lemon dan cabai??!!
“Oh ya, kembaranmu di mimpi itu, dia tak pernah mau kusuapi Ful Medames. Bagaimana denganmu?” goda Rainer Griffin dengan senyuman sedikit nakal ketika melihat wajah Olivia Milan yang masih masam.“Sialan, mengapa dia tersenyum sangat manis!” batin Olivia Milan dengan napas tertahan, ia merasa sedikit aneh ketika menyadari bahwa senyuman Rainer Griffin menjadi sangat manis saat disuguhkan dengan cara seperti itu.“Telingamu kumat tuli lagi?” Rainer Griffin mengerutkan alisnya, memicingkan mata ke arah Olivia Milan yang terlihat diam dengan ekspresi yang ganjil.“Ah, saya sama seperti dia, Tuan. Saya tidak ingin menerima suapan dari Tuan Griffin! Tapi tentu saja, itu tak membuktikan bahwa kami adalah orang yang sama!” celetuk Olivia Milan cepat. Ia sempat khawatit jika pria di depannya itu sempat menangkap ekspresinya yang ‘sedikit’ menikmati senyuman Rainer Griffin. Karena itulah mata Olivia Milan sengaj
“Kecupkan bibirmu ke bibirku, Nona Milan yang sedikit tuli!” ulang Rainer Griffin kembali setelah ia melihat Olivia Milan hanya diam terpaku.“Mengapa saya harus melakukannya, Tuan?” tanya Olivia Milan hampir tanpa suara, tatapannya lurus ke depan tetapi sedikit kosong. Ia menelan ludah beberapa kali seiring dengan jantungnya yang tiba-tiba berdenyut cukup cepat.“Kau bertanya, apa yang harus kau lakukan untuk menghentikan amarahku, bukan? Aku sudah menjawabnya, dan giliranmu yang harus melakukannya,” bisik Rainer Griffin ke sebelah telinga Olivia Milan yang lain. Membuat gadis itu kembali merasakan sensasi geli yang aneh. Sensasai yang mengakibatkan bulu kuduknya berdiri, tapi bukan karena takut.“Melakukan apa, Tuan Griffin?” tanya Olivia Milan dengan masih seperti orang linglung. Ia tahu pertanyaannya hanya sia-sia sebab sejatinya ia telah cukup mengerti apa yang diinstruksikan oleh Rainer Griffin. Tapi tetap sa
“Sudah cukup! Aku khawatir Kau akan kecanduan dengan kegiatan ini, Nona Milan! Ingat, Kau hanyalah pesuruh di apartemenku ini!” Tiba-tiba, setelah kegiatan saling menempel bibir berlangsung cukup lama, Rainer Griffin menghempaskan tubuh Olivia Milan. Tanpa basa-basi sedikit pun, pria itu lantas membalikkan badan dan pergi meninggalkan Olivia Milan yang terpaku diam di tempatnya. “Gawat! Aku tak boleh melakukannya lagi! Jika itu terjadi lagi, aku benar-benar bisa ketagihan! Sialaaaan!” gerutu Olivia Milan seraya mengacak-acak rambutnya yang panjang. Gadis itu tiba-tiba mulai menyadari jika sosok menyebalkan Rainer Griffin ternyata memiliki sisi memukau yang tak bisa ia tolak meski setengah mati ia ingin menolaknya. Rainer Griffin memiliki pola serangan ciuman yang menantang dan menggairahkan! “Ah! Tidak! Apa yang kupikirkan! Sialan! Aku harus berpikir dan bertidak dengan lebih jernih setelah ini!” pekik Olivia Milan lagi setelah batinnya sempat memberi
“Saya? Alat untuk ‘membayar hutang’?” Olivia Milan bersingsut, menghadapkan hampir seluruh tubuhnya pada Harry yang sedang menyetir.Harry mengangguk menanggapi kebingungan Olivia Milan.“Ketika Rainer Griffin dan Adelyn Scarlet resmi dijodohkan, mereka berdua menolak bahkan Adelyn mengancam untuk bunuh diri waktu itu. Akhirnya, orang tua kami membuat keputusan bijak. Mereka memberi waktu selama satu tahun bagi masing-masing orang untuk menemukan jodoh pilihan mereka. Jika mereka tak juga menemukan pasangan pengganti, maka perjodohan akan tetap dilakukan!”“Lalu, bagaimana dengan surat wasiatnya?”“Akan direalisasikan di generasi berikutnya, anak-anak kami. Tapi tentu saja, jika bisa direalisasikan segera, orang tua kami akan melakukannya secepat mungkin. Masalahnya, sepertinya sekarang Adelyn mulai menyukai Griffin, sementara Griffin masih sama, tak menaruh hati pada adikku.”“Oh, b
“Bajingan tengik! Apa maksud dari gadis itu melakukan hal tersebut pada Olivia Milan?!” gerutu Rainer Griffin dari dalam lift.Ting!Pintu lift terbuka. Rainer Griffin melangkah keluar dengan membawa amarah besar bersamanya. Satu tarikan napasnya mengandung satu kemarahan yang ingin segera ia lampiaskan pada Kayla. Sosok gadis yang telah melakukan hal buruk pada Olivia Milan.Beberapa menit berselang, akhirnya, Rainer tiba di ruang apartemen miliknya.Bruakkk!!!!Sengaja, Rainer Griffin membanting pintu. Berharap kedatangannya akan mendapatkan perhatian khusus dari Kayla dan juga Olivia Milan. Benar saja, Kayla yang sedang merekam Olivia Milan tengah tersentak kaget. Saat itu, Kayla tengah merekam Olivia Milan yang ia suruh untuk mengelap heels merahnya yang masih ia kenakan.Setiap beberapa detik sekali, Kayla akan bertanya, dan meminta Olivia Milan yang tengah menunduk untuk mendongak ke kamera.“Hei, gadi
Tok tok tok!!!“Aku bisa saja mendobrak pintu kamarmu andai saja ini bukan apartemenku sendiri! Keluarlah sebelum aku marah!” jika beberapa detik sebelumnya Rainer Griffin terdengar meminta maaf, maka, kali itu ia sepertinya telah hilang ingatan lagi akan kata maaf yang baru saja terucap. Sayangnya, kalimat perintah yang dilontarkan Rainer Griffin sama sekali tak memiliki dampak apapun pada Olivia Milan. Gadis itu tetap diam tak memberi respon.“Baiklah! Aku akan mendobrak pintu kamarmu, tapi ingat, biaya perbaikan untuk semua kerusakan yang terjadi akan menjadi tanggunganmu! Kuhitung sampai dua puluh! Mengerti?!” gertak Rainer Griffin kemudian.Pria itu pun mulai berteriak sambil berhitung mundur, dari dua puluh, sembilan belas, seterusnya hingga angka yang ia sebut semakin mengerucut mengecil. Tapi, tak juga ada tanda-tanda pergerakan dari dalam.Ceklek!!!Ketika hitungan mundur dari Rainer Griffin menginjak angka
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb