“Saya? Alat untuk ‘membayar hutang’?” Olivia Milan bersingsut, menghadapkan hampir seluruh tubuhnya pada Harry yang sedang menyetir.
Harry mengangguk menanggapi kebingungan Olivia Milan.
“Ketika Rainer Griffin dan Adelyn Scarlet resmi dijodohkan, mereka berdua menolak bahkan Adelyn mengancam untuk bunuh diri waktu itu. Akhirnya, orang tua kami membuat keputusan bijak. Mereka memberi waktu selama satu tahun bagi masing-masing orang untuk menemukan jodoh pilihan mereka. Jika mereka tak juga menemukan pasangan pengganti, maka perjodohan akan tetap dilakukan!”
“Lalu, bagaimana dengan surat wasiatnya?”
“Akan direalisasikan di generasi berikutnya, anak-anak kami. Tapi tentu saja, jika bisa direalisasikan segera, orang tua kami akan melakukannya secepat mungkin. Masalahnya, sepertinya sekarang Adelyn mulai menyukai Griffin, sementara Griffin masih sama, tak menaruh hati pada adikku.”
“Oh, b
“Bajingan tengik! Apa maksud dari gadis itu melakukan hal tersebut pada Olivia Milan?!” gerutu Rainer Griffin dari dalam lift.Ting!Pintu lift terbuka. Rainer Griffin melangkah keluar dengan membawa amarah besar bersamanya. Satu tarikan napasnya mengandung satu kemarahan yang ingin segera ia lampiaskan pada Kayla. Sosok gadis yang telah melakukan hal buruk pada Olivia Milan.Beberapa menit berselang, akhirnya, Rainer tiba di ruang apartemen miliknya.Bruakkk!!!!Sengaja, Rainer Griffin membanting pintu. Berharap kedatangannya akan mendapatkan perhatian khusus dari Kayla dan juga Olivia Milan. Benar saja, Kayla yang sedang merekam Olivia Milan tengah tersentak kaget. Saat itu, Kayla tengah merekam Olivia Milan yang ia suruh untuk mengelap heels merahnya yang masih ia kenakan.Setiap beberapa detik sekali, Kayla akan bertanya, dan meminta Olivia Milan yang tengah menunduk untuk mendongak ke kamera.“Hei, gadi
Tok tok tok!!!“Aku bisa saja mendobrak pintu kamarmu andai saja ini bukan apartemenku sendiri! Keluarlah sebelum aku marah!” jika beberapa detik sebelumnya Rainer Griffin terdengar meminta maaf, maka, kali itu ia sepertinya telah hilang ingatan lagi akan kata maaf yang baru saja terucap. Sayangnya, kalimat perintah yang dilontarkan Rainer Griffin sama sekali tak memiliki dampak apapun pada Olivia Milan. Gadis itu tetap diam tak memberi respon.“Baiklah! Aku akan mendobrak pintu kamarmu, tapi ingat, biaya perbaikan untuk semua kerusakan yang terjadi akan menjadi tanggunganmu! Kuhitung sampai dua puluh! Mengerti?!” gertak Rainer Griffin kemudian.Pria itu pun mulai berteriak sambil berhitung mundur, dari dua puluh, sembilan belas, seterusnya hingga angka yang ia sebut semakin mengerucut mengecil. Tapi, tak juga ada tanda-tanda pergerakan dari dalam.Ceklek!!!Ketika hitungan mundur dari Rainer Griffin menginjak angka
Satu malam dilewati oleh Olivia Milan dengan beragam tanda tanya. Bertanya-tanya apakah telinganya tak salah dengar, apakah Rainer Griffin baru saja mengungkapkan cinta kepadanya, apakah pria itu memang tertarik kepadanya. Atau, semua itu hanya ditujukan oleh Rainer Griffin kepada si gadis di mimpi pria itu. Semata-mata untuk gadis dalam mimpi, bukan Olivia Milan.“Ah, pasti yang dimaksud Tuan Griffin adalah, dia tertarik pada gadis di mimpinya itu. Bukan aku!” hibur Olivia Milan pada dirinya sendiri. Lagi pula, jika Rainer Griffin benar-benar tertarik padanya, itu akan menjadi hal yang merepotkan untuknya. Sebab, ia toh sama sekali tak menyukai perilaku Rainer Griffin yang menyebalkan.“Tapi… Bukankah bisa jadi Tuan Griffin memang tertarik padaku? Kami telah berciuman beberapa kali, bukankah itu tandanya dia memang menyukaiku, atau… menyukai bibirku? Ah… Entahlah!” Olivia Milan menutup matanya menggunakan dua tangan.
“Baik, Tuan Griffin. Saya akan membersihkan ruangan hari ini!” jawab Olivia Milan setengah berteriak. Ia pun membalas pesan Harry dan mengatakan jika ia tak bisa menerima ajakan Harry untuk makan siang.‘Maaf, Tuan Harry, saya tak bisa ke mana-mana hari ini. Tuan Griffin meminta saya untuk membersihkan seluruh apartemen dan sepertinya itu akan memakan waktu hampir seharian penuh’Pesan pun dikirim oleh Olivia Milan ke nomor ponsel Harry. Tak berapa lama, Harry membalas pesan dari Olivia Milan tersebut.‘Begitukah? Baiklah, aku akan datang membantumu menyelesaikan tugas. Segera kabari aku setelah si sialan Griffin telah pergi meninggalkan apartemen. Katakan iya, sebab kalau pun kau menolak tawaranku, itu tak aka nada gunanya!’Olivia Milan tersenyum kecil ketika membaca pesan dari Harry tersebut.“Mengapa Kau tersenyum kepada ponselmu? Letakkan ponselmu dan mulailah bekerja! Dasar Malas!” tiba-tiba sek
Tak hanya mengunggah satu foto di sosial medianya, Harry sengaja mengunggah beberapa foto Olivia Milan sekaligus. Seolah-olah, Harry telah melewati banyak hal yang menyenangkan bersama seorang Olivia Milan.‘Lihat, betapa manisnya Nona ini! Dia terlihat cukup menawan bukan ketika ia tersenyum riang!’Tulis Harry dalam suatu postingan.‘Bersenang-senang berdua dengan Nona Milan adalah pilihan terbaik menurutku, bagaimana denganmu?’Tulis Harry pada postingan lainnya.‘Di dunia ini, kamu boleh jadi akan menemukan ribuan entah ratusan ribu perempuan cantik di seluruh alam semesta. Bagiku, menemukan Nona Milan di antara ratusan ribu itu, adalah berkah yang harus kusyukuri.’Setidaknya, ada lebih dari sepuluh gambar yang telah diunggah Harry dengan beragam caption tentang hal-hal yang manis seputar Olivia Milan. Dalam hati, Harry pun berjanji akan terus mengunggah potret Olivia Milan jika Rainer Griffin tak kun
Rainer Griffin kembali ke apartemen setelah hari beranjak senja. Untuk memberi kesan yang baik di mata Olivia Milan, pria itu sengaja membeli buket bunga mawar di jalan. Sebelah hatinya telah berbisik dan memberi saran jika tak ada satu perempuan pun di seluruh belahan dunia yang akan menolak hadiah bunga dari seseorang. Apa lagi dengan catatan, seseorang yang memberi bunga adalah dia, sosok pria tampan, menawan, dan kaya raya.“Satu buket bunga mawar akan membuat gadis itu tak akan berhenti memikirkanmu selama berhari-hari. Bahkan, bisa jadi juga berminggu-minggu!” bisik pikiran Rainer Griffin ke telinganya sendiri.Ceekleeeek….Rainer Griffin membuka pintu apartemennya, menarik napas dalam guna mempersiapkan kalimat yang paling tepat untuk diucapkan kepada Olivia Milan. Tetapi, hal yang sangat tak ia kehendaki tengah terjadi di depan mata. Begitu Rainer Griffin mendengar suara Olivia Milan yang cekikikan tertawa, Rainer Griffin bergegas menu
Selagi mendapatkan kesempatan untuk pergi, Olivia Milan buru-buru meninggalkan dua pria yang terlihat saling memicingkan mata satu sama lain itu. Ide buruk jika ia tetap berada di tempat tersebut, ia lebih memilih mengunci dirinya di dalam kamar hingga pagi datang. Tetapi, sebelum Olivia Milan benar-benar menuju ke kamarnya, ia berbelok sebentar untuk memungut buket bunga mawar yang telah dibuang oleh Rainer Griffin.“Itu adalah sampah, bukankah tak ada larangan untuk memungut sampah?” batin Olivia Milan seraya membelokkan langkahnya menuju ke tempat buket bunga mawar itu berada.Tepat sebelum gadis itu memungut sesuatu yang telah menjadi sampah itu, ia sempat celingukan menoleh ke segala arah, seolah khawatir tindakannya akan dilihat seseorang. Baru setelah dirasa semuanya aman, ia memungut bunga tersebut lantas membawanya lari ke kamar. Sungguh, bunga tetaplah bunga, meski ditempatkan di tempat yang tak semestinya, keindahannya masih sama. Olivia membatin
“Tuan Griffin, Tuan Harry tadi mengatakan jika Tuan Griffin harus keluar kota besok. Bukankah sebaiknya Tuan Griffin istirahat dan tidur sekarang!” Olivia Milan berusaha mendorong pelan-pelan tubuh Rainer Griffin yang berada cukup dekat dengannya.“Singkirkan tanganmu! Dada bidangku tak pernah disentuh oleh seorang pesuruh sebelumnya!” Rainer Griffin mengusir tangan Olivia Milan yang menempel di dadanya. Sejatinya, pria itu tak ingin ketahuan jika degup jantungnya meningkat karena tubuhnya tengah berada dalam posisi cukup dekat dengan tubuh Olivia Milan.“Maaf, Tuan. Tangan saya memang belum belajar sopan santun, maafkan saya, maafkan tangan saya yang tak tahu diri ini!” tukas Olivia Milan seraya menampar punggung tangannya sendiri, ia menampar tangannya sendiri dengan cukup keras, bukan lantaran merasa sangat bersalah tetapi karena kesal atas kalimat yang keluar dari mulut busuk Rainer Griffin.“Lain kali, peringatkan p
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb