Share

Diaz Menyesali

Author: KIKHAN
last update Last Updated: 2021-08-10 18:50:03

Untuk mengembalikan seperti awal sudah tidak ada harapan yang tersisa. Langkah kedepannya yang akan dilakukan mereka adalah terus melanjutkan pernikahan tanpa kebohongan lain.

Mila tidak akan memaafkan Diaz jika nanti ada rahasia lain terkuak lain waktu. Kesempatan terakhir sudah ia berikan hari-hari sebelumnya. Mereka sepakat untuk menjalani hidup seperti biasa dengan pura-pura tidak terjadi apa pun di depan Meida, Fila, Vio, dan lainnya. 

Aktivitas Mila terhambat. Ia tidak bisa menulis novel sejak 2 jam yang lalu, hanya duduk di kursi menatap rentetan komentar bab terakhir novelnya yang diunggah kemarin sore. Matanya hampir jenuh, tetapi jika menatap Diaz akan lebih lelah. Dalam satu malam, mereka kembali asing di dalam kamar.

Pesan dari Stephen juga Mila abaikan. Dia mungkin khawatir tidak mendapat balasan 'Y' atau 'Oh' dari Mila sejak 3 hari lalu. Mila tahu dia akan mengadakan pertunangan bersama Kenzie 2 hari lagi. Pernikahannya sendiri merenggang, tet

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Permintaan Diaz untuk Kiara

    Beberapa menit lagi Mila selesai menata diri untuk menghadiri acara pertunangan Stephen dan Kenzie. Cermin tidak pernah salah memantulkan bayangan, bahkan refleksi wajah manusia.Hari ini mereka mengadakan sandiwara yang tak terbayangkan, yaitu kebahagiaan semu. Perbuatan mereka tidak dapat dikatakan jahat, tetapi tidak ada manfaat sama sekali untuk dilakukan. Jika mereka menunjukkan masalah pada semua orang yang berada di sana, itu akan menimbulkan kecurigaan, termasuk Stephen.Mereka tidak berdua, Vio dan Farel ikut meramaikan acara sebab turut mendapat undangan. Meida sudah berada di rumah Fila agar bertemu di sana.Diaz juga mengikuti sandiwara yang dimulai Mila. Mereka melangkah keluar rumah dan masuk mobil.Farel dan Vio menaiki mobil berbeda, mereka mengikuti dari belakang. Butuh waktu setidaknya 15 menit untuk sampai ke rumah keluarga Kenzie. Rumah besar yang didominasi warna putih dan kuning keemasan menambah kemegahan. Lengkungan ban

    Last Updated : 2021-08-10
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Bangga Menoyor Kiara

    Baru membuka mulut, Mila sudah digandeng Diaz untuk menjauh dari mereka."Biar urusan mereka," kata Diaz.Mila tidak harus mendengar apa yang terjadi selanjutnya pada mereka. Terlebih hubungan yang diawali Kiara bertujuan untuk menjauhkan Mila dari Revan. Jika berani membuat awalan, harusnya dia tak takut mengakhiri hubungan demi kebaikannya pula.Mila meraih lengan Diaz supaya berjalan seimbang. Diaz mengajaknya menemui Stephen dan Kenzie."Lo berdua ke mana aja?" Stephen menunggu mereka cukup lama."Emangnya mau ngapain? Kan lo yang tunangan, bukan kita." Mila tersenyum ke arah Kenzie yang terlihat sangat cantik."Kita foto bareng," ujar Stephen.Stephen menarik Diaz, lalu Kenzie menarik Mila. Mereka berempat berjajar untuk difoto. Stephen ingin punya foto bersama mereka, walaupun sebelumnya pernah, saat mereka menikah, tetapi Mila saat itu sangat menjengkelkan karena malah adu mulut dengan Diaz.Stephen tersenyum lantas mena

    Last Updated : 2021-08-11
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Dibilang Skandal

    Eric mencolek meja untuk memastikan tidak ada debu yang menempel sebab Monica setelah pembelajaran melalui panggilan video adalah makan siang.Ponsel milik Monica bergetar, tertera panggilan dari nomor yang tidak disimpan. Salah satu anggota keluarga Monica pasti menghubunginya. Mengingat baru-baru ini mendatangi kediaman Meida, mungkin salah satu dari mereka."Siang." Eric tahu suara siapa ini, sekian lama Monica tidak pernah terima telepon dari Diaz. Kali ini pasti dia mau bicara.Eric mendatangi Monica di kamarnya yang rupanya baru selesai belajar.Hanya dengan sekali menatap Eric, Monica tahu dia mendapat telepon dari siapa. Ia menengadahkan tangan untuk mendengar apa yang Diaz ucapkan.Eric meninggalkan mereka agar melindungi privasi dan Monica bisa menjadi dirinya sendiri."Gue mau makan siang, jangan lama-lama. Langsung ke intinya."'Saya berterima kasih sama kamu, Monica'"Gue gak mau lo korbanin perasaan Mila," b

    Last Updated : 2021-08-11
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Asal Mila Bahagia

    Akhirnya ada kesempatan Mila untuk menulis bab. Sampah kemasan makanan ringan berceceran di meja hingga lantai. Ia bahkan belum mandi sejak pagi sebab termakan jalan cerita yang semakin menarik dan memacu adrenalin.Hari ini Diaz lembur lagi, jadi Mila diberi ruang dan waktu untuk menebus kekosongan yang sempat melanda hatinya dengan mengisi waktu luang. Apalagi novel yang ditulis Monica Prayoga berjudul "Find Me" memakai warna merah dan cover pria tampan dengan masker hitam menutupi sebagian wajahnya meracuni pikiran Mila selama 3 hari ini. Kalau diamati baik-baik, rasanya ilustrasi pria yang membuat kaum perempuan memaafkan karakter psikopat yang gemar memutilasi korban familiar bagi Mila.Untuk pembaca serial kriminal, psikopat, atau sejenis thriller memang mempunyai prinsip 'Benci karakter, bukan tokohnya' , ditambah visual yang memukau dia jelas termaafkan.Mila sendiri tidak peduli korban dimutilasi 10 atau 20 bagian, yang penting menikmati cerita. "

    Last Updated : 2021-08-11
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Rindu Pergi Bersama

    "Menurut lo mana film yang bagus?""Gak ada yang bagus.""Masa gak ada? Coba lo liat lagi dong." Mila menunjuk layar IPad milik Vio yang lama tidak dipakai.Vio menyingkirkan benda itu dari pandangannya. "Gue sama Farel aja gak pernah ke Bioskop, terlalu berisik."Mila merengut kesal. Vio dengan Diaz duduk di satu sofa yang sama namun memunggungi satu sama lain. Mereka sibuk memainkan ponsel, parahnya lagi Mila ikut diabaikan."Hhh, padahal gue mau weekend kita jalan-jalan bertiga. Tapi kalau lo berdua musuhan tiap hari gimana mau pergi bareng?"Vio mendesah malas setelah Mila mengeluh. "Lo jalan aja sendiri, lagian gue gak akan pergi ke Bioskop."Diaz terkikik geli mendengar alasan adiknya. "Bilang aja kamu takut bioskop karena takut ada hantu muncul di sebelah kursi, gelap.""Oh pantesan... " Kalau alasannya diperjelas Mila bisa mengerti. Daritadi Vio hanya mengatakan tidak bisa ke sana tanpa ket

    Last Updated : 2021-08-12
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Mila x Farel

    Vio melihat jarum jam tangannya yang terus bergerak sampai lelah menunggu Mila dan Diaz keluar dari kamar."Masih lama?"Vio menggeleng tidak tahu atas pertanyaan Farel, sepertinya bukan cuma Vio yang malas menunggu.Sampai akhirnya pasangan tersebut kompak keluar dari kamar. Tidak ada yang menonjol dari mereka dalam berpakaian, semua normal walaupun mereka bisa memakai setelan yang lebih bagus dan mewah."Gue udah beli 4 tiket, tapi gue sengaja pilih jam yang agak sore supaya kita bisa belanja sebentar buat perempuan." Farel memberitahu mereka agar kegiatan hari ini berlalu dengan santai."Bagus. Ya udah kita berangkat sekarang keburu makin panas," ujar Mila sambil menarik baju Diaz.Diaz langsung meraih pergelangan tangan Mila, dia pikir dirinya kucing ditarik-tarik?Farel dan Vio lantas berlalu diikuti mereka untuk masuk mobil Diaz. Mereka sepakat untuk bergantian mengemudi, saat berangkat Diaz, lalu pulangnya Farel.

    Last Updated : 2021-08-13
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Vio x Diaz

    Diaz menyodorkan es krim untuk Vio. Adiknya sangat suka membeli satu kardus dan bisa dihabiskan satu pekan."Selera lo beneran udah tua," cerca Vio melihat es krim varian yang dipilih kakaknya."Kacang merah, enak.""Not me." Akhirnya Vio sendiri yang mengambil es krim favoritnya. Membiarkan Diaz merupakan kesalahan terbesar karena mereka berbeda selera. "Persis Papa," imbuhnya lirih.Mereka lebih terlihat bapak dan anak daripada kakak dan adik karena Diaz berjalan di belakangnya untuk menjaga Vio.Vio balik badan untuk menyeret Diaz agar berjalan di sampingnya. "Lo bukan pengawal gue, berdiri di samping."Diaz tersenyum padanya. "Iya. Makasih.""Makasih?" Fakta bahwa Diaz semakin tua benar adanya. "Untung Mila bukan jalan sama Eric. Tau gak lo, Mila demen sama asistennya Monica?""Mila cuma berusaha cari laki-laki yang lebih ganteng dari Kakak," alibi Diaz. "Es krimnya mau dimakan kapan? Keburu me

    Last Updated : 2021-08-13
  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Kebetulan?

    "Eric, lo liat apa?" Monica masuk kamar Eric karena sejak tadi dipanggil tidak kunjung datang.Eric sedang melihat suatu hal yang tidak seharusnya ditonton. Monica heran mengapa dia masih memeriksa cctv tempat kejadian saat mobil ayah Diaz dan Mila kecelakaan. Ditambah lagi saat suara Monica mengudara, Eric langsung menutup kasar layar laptop.Monica mengamati keanehan Eric yang sedang tersenyum namun napasnya tertahan begitu membalikkan kursi. "Kenapa gugup gitu?" Dia menggerakkan kursi roda dan mengambil langsung laptop Eric, walaupun sempat dipertahankan.Eric masih diam membiarkan Monica melihat rekaman video."Lo pernah periksa sehari setelah mereka kecelakaan dan bilang gak ada yang mencurigakan. Terus kenapa lo periksa lagi?""Memang sebelumnya saya pikir biasa aja. Tapi, pas kita mau ke rumah Diaz, saya liat seseorang.""Seseorang?"Eric mengangguk. "Yang diklakson mobil lain karena nyeberang pas lampu hijau.

    Last Updated : 2021-08-13

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   TAMAT

    Thank youuuu buat teman-teman yang sempat mampir ataupun tetap bertahan masukin novel ini ke rak bacaan kaliaann. Congrats buat aku sendiri yang udah tamatin kisah mereka dengan jangka waktu sangat panjang, bab absurd, dan ending membagongkan dan ngambang.Kalian bisa anggap akan ada sekuel dari Diaz dan Mila entah itu kehidupan anak mereka atau lainnya. Tapi so far, belum ada rancangan gimana gambaran cerita selanjutnya karena masih terjebak genre Teen.Semoga kalian tetap dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa dan selalu sehat baik mental maupun fisik karena hidup tidak seringan pilus gais.Sekali lagi thank you so much!And bye bye~

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Adil

    "Ha? Hahaha ... Gue bayangin muka mereka bingungnya gimana."Vio tertawa puas di meja makan saat Diaz menceritakan apa yang terjadi di rumah Monica semalam.Meida menyuruh anaknya berhenti tergelak dan dengarkan saja kakaknya bicara. "Kamu tuh ya, orang lagi ngomong malah ketawa terus.""Yailah, Ma. Bayangin dong muka mereka. Apalagi Mas Agam sama istrinya yang naudzubillah, Haha." "Kapan Monica ketemu Pak Louis?" Diaz bertanya-tanya sebab sebelumnya Monica sibuk bolak-balik ke rumahnya dengan rencana balas dendam.Walaupun balas dendamnya berubah menjadi kasih sayang tak terduga. Kekeluargaan mereka sangat erat."Monica mungkin udah menduga ini bakal terjadi. Dia kan ngomong sendiri sering berdoa ketemu orang tuanya.""Vio!" Meida geram sekali dengan anaknya sampai ingin melempar sendok garpu."Mama kenapa sih sensi banget?" balas Vio."Omongan kamu itu!" "Orang Monica-nya yang bilang ke aku.""Diaz mau minta tolong, Mah."Meida menatap Vio sebab Diaz meliriknya. "Mama?" "Monica m

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Pengacara Monica

    Sebagai CEO yang memiliki waktu senggang banyak, Diaz memberanikan diri menemui pengacara Monica. Tepat hari sebelumnya mereka bicara serius melalui telepon untuk menentukan pukul berapa akan diskusi sebab pengacara pun punya acara lain.Diaz sangat terkejut rupanya ada kakak serta adik dari orang tua Monica turut datang ke rumah anak malang itu dengan raut tidak sabaran."Semuanya kenapa di sini?" Perasaan Diaz menghubungi pengacaranya saja, tidak mereka juga. Total ada 5 orang, termasuk dirinya.Akhirnya ia bergabung dengan mereka dan itu diperdebatkan."Kenapa ada dia di sini?" sahut Winda, adik terakhir dari Ibu Monica sembari menunjuk Diaz duduk.Diaz lantas menoleh tanpa ekspresi. Bukankah seharusnya ia yang memberi pertanyaan pada mereka?"Monica secara khusus meminta tolong saya untuk panggil Pak Diaz," jawab Louis tak kalah datar dari padang pasir."Hah! Kayaknya sih dia ngerayu Monica biar dikasih beberapa persen asetnya," timpal suami Winda, Agam.Kelihatan dari tampang mer

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Harus Ikhlas

    "Mama tetap gak nyangka, Mila.""Apalagi Mila, Bun."Mereka duduk besandar di ruang tamu setelah menghadiri pemakaman. Mila menatap langit-langit rumahnya seraya berkata, "Monica udah maafin Diaz belum ya, Bun? Kasihan mereka."Fila lantas menjawab, "Sebenarnya Monica pasti udah maafin Diaz dari dulu. Cuma karena mereka kurang akrab dan Monica sempat salah paham juga, dia agak canggung.""Aku padahal mau ke rumahnya lagi.""Nanti kalau Diaz ke sana aja. Dia pasti harus urus semuanya karena walinya Monica."Mila mengusap wajahnya, belum menyesuaikan kenyataan. "Mila mau mandi, Bun. Abis itu ke rumah Diaz lagi, dia harus ditemenin.""Iya sana. Bunda gapapa sendiri di sini."***Vio melihat Diaz berdiri di tengah pintu menghadap halaman belakang sembari memasukkan tangan ke saku celana. Kakaknya diam dengan deru napas teratur yang terdengar berat."Lo lagi ngapain?" Vio memberanikan diri mendekat dan berhenti di belakang Diaz."Bukan apa

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Pemakaman Monica dan Eric

    Suara langkah Diaz memenuhi lorong yang dihampiri suara petir dan cahaya kilat lewat celah jendela. Sesaat dia memperlebar jarak kaki supaya cepat sampai ruang jenazah yang terletak di bagian belakang rumah sakit.Di belakang Diaz, ada Mila yang juga berusaha mempercepat langkah agar bisa mengiringi suaminya. Kesekian kalinya sudut mata mereka meneteskan bulir bening atas perasaan berkecamuk.Ada-ada saja, diwaktu kurang tepat Diaz dihubungi Bayu, sekretarisnya. "Maaf, saya lagi ada urusan. Nanti saya telepon lagi, Pak." Masalah klien tidak jadi datang besok bukan hal besar. Bayu masih bisa menangani dikarenakan situasi mendesak.Begitu masuk ke kamar jenazah, Diaz sempat menjeda nafas beberapa detik untuk meyakinkan hatinya bahwa yang terjadi sekarang ini bukan bunga tidur. Di atas dua brankar terdapat dua tubuh terbujur kaku diselimuti kain putih. Petugas yang menjaga kamar jenazah malam ini hanya satu berjenis kelamin laki-laki. Dia terlihat sedang memeriksa

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Sulit Diterima

    Guyuran hujan secara tiba-tiba membasahi tanah dan jalan sejak tengah hari. Rencana Mila pergi ke Taman depan kantor jadi urung. Apalagi niatnya mau hujan-hujanan selagi deras.Diaz menyibukkan diri di depan laptop. Liburnya tetap bekerja. Bahkan lebih pusing dia daripada Mila yang suka mengarang cerita. Omong-omong, sudah 2 hari Mila tidak update bab novel. Apa kabar komentar pembacanya?"Kamu daripada berdiri terus di jendela, mendingan bantu saya beresin ini nih." Diaz menunjuk map-map miliknya yang kurang rapi di dekat meja satunya. Saking banyaknya yang belum tuntas, dia bingung mau membereskan yang mana."Ogah. Kamu kan udah kerjain bareng sekretaris kamu," cebik Mila.Diaz melirik layar laptopnya. Benar, dia sedang melakukan panggilan video dengan sekretarisnya demi mengurus berkas baru maupun yang diarsip bulan lalu."Barangkali mau," balas Diaz.Suara petir menggelegar langsung mengejutkan Mila karena berdiri di dekat jendela.

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Damailah Kalian

    "Udah pasang sabuk pengaman?" tanya Eric barangkali Monica menyepelekan betapa pentingnya menggunakan sabuk pengaman saat berkendara, baik pengemudi maupun penumpang.Satu dehaman menjawab pertanyaan Eric. Asisten keluarga Monica tersenyum kecil dan menjalankan mobil menuju MJ Coffe untuk mengopi santai sambil mengurus jadwal-jadwal tak beraturan dan kurang sesuai dengan keinginan Bosnya.Suasana ramai lancar kendaraan roda empat dan dua masih tampak asing di mata Monica. Bolak-balik antarkota mengakibatkan ia tak dapat lihat perkembangan kota kelahiran secara bertahap. Setiap tahun terdapat penaikan penduduk di Kepulauan Seribu. Syukurlah, pulau wisata itu masih terjaga keasriannya.Pernah satu, dua kali laut sekeliling pulau tercemar akibat pembuangan minyak ilegal. Saat itu penduduk kesulitan mendapat air. Pemerintah kota berbondong-bondong meminta pasokan air bersih walaupun kurang maksimal."Ini kalau urbanisasi dikurangi mungkin 5 tahun ke depan bak

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Sudah Biasa

    "Gimana jadwalnya? Gak bisa diubah?"Ekspresi datar yang sering ditampilkan gadis berusia 18 tahun itu bukan lagi hal baru untuk asistennya, Eric. Masalah perubahan jadwal dadakan yang dibuat Eric memang tidak disarankan jika bosnya seperti Monica.Umpatan, tatapan tajam, atau keduanya selalu didapat Eric sekali pun hubungan mereka dekat."Udah saya ubah. Jadi gak bisa diubah dua kali."SRRKKMap berwarna merah di atas meja dihempaskan begitu saja hingga lembaran di dalamnya berserakan di lantai."Astaga... " Suka tak suka Eric harus memungut tiap lembaran dan menyusunnya asal untuk diletakkan ke dalam map. "Ini ada kontrak, jangan dibuang-buang.""Lo tau sendiri kan tanggal 25 kita harus ke Sumatera buat baksos. Harusnya tanggal 26 kosongin jadwal. Bukannya malah ada kegiatan! Lo pikir gue gak butuh istirahat?""Iya tau. Tapi klien yang dari Jawa bilang tanggal 26 bisanya," bela Eric."Ya lagian lo sejak kapan mentingin

  • Terpaksa Menikah karena Wasiat   Panggilan Terputus

    Tirai berwarna merah menghalangi sinar yang menembus masuk. Wanita berbadan dua itu tengah membaca buku tentang bisnis milik suaminya sambil merebahkan tubuh. Setelah kontrol bulanan ke dokter kandungan, hasilnya janin berkembang baik. Belum begitu buncit perutnya lantaran masih 3 bulan mengandung.Aktivitas menulis novel berkurang, bukan suruhan Diaz melainkan secara inisiatif Mila lakukan. Ia sering tertidur jika menempel kasur, lalu bangun untuk makan dan jalan-jalan di dalam rumah untuk peregangan badan.Seringkali Diaz memergoki Mila bicara dengan perutnya sambil tersenyum riang di bangku teras rumah, apalagi sebelum berangkat bekerja. Sebisa mungkin Diaz turuti keinginan Sang Istri untuk meredam amarah satu sama lain. Selagi Mila tidak meminta rumah di planet Mars, Diaz mau saja tunduk di kakinya."Lagi apa?""Gak liat? Lagi nonton video."Pertama kalinya Mila memutar dokumentasi video pernikahan mereka, sebelumnya ia mengecam Diaz agar tidak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status