Share

Terikat Masa Lalu

Author: Rieyaz Muyas
last update Last Updated: 2024-11-28 23:11:13

Tidak terasa sudah tiga tahun lamanya Alia meninggalkan kampung halamannya, dan selama tiga tahun ini dia selalu berpindah-pindah dari satu negara kenegara lain demi menghilangkan jejaknya, dan akhirnya dia menemukan sebuah desa kecil dan menetap disana sudah lebih dari dua tahun. Alia mengganti identitasnya untuk menghilangkan seluruh jejaknya.

Kehidupan barunya lebih sederhana dan jauh dari kata mewah. Setiap hari Alia harus bekerja memetik Apel di perkebunan demi menghidupi dirinya sendiri. Alia memutuskan semua akses dan komunikasi dengan keluarganya dan mulai hidup mandiri.

 "Tidak terasa kamu sudah lama bekerja disini, Key."

Alia membasuh tangannya dan mengistirahatkan tubuh lelahnya sejenak, duduk disamping sahabatnya yang selama ini membantuku.

 "Hah, rasanya baru kemarin aku melihat Apel-apel ini mulai berbunga, namun sekarang mereka sudah mulai siap penan."

 "Kamu benar, Key. Waktu berjalan begitu cepat. Tapi, ngomong-ngomong, apakah kamu tidak merindukan keluargamu, Key? Kamu sudah memutuskan komunikasi dengan mereka selama ini. Apakah kamu tidak ingin mengetahui keadaan Ayahmu?"

 "Aku merindukan mereka, Mala. Tapi aku tidak bisa kembali kesana."

 "Tapi kenapa?"

 "Aku hanya tidak ingin mengingat kembali masa laluku, serta aku tidak ingin membebani mereka."

 "Bukankah kamu terlalu egois terhadap dirimu sendiri, Key?"

Alia tidak ingin menjawab pertanyaan dari Mala itu. Kenangan buruk itu selalu menghantuinya, bahkan setiap malam Alia selalu bermimpi buruk, begitu banyak hal yang dia takuti untuk kembali ke kampung halamannya.

 "Apakah kalian sudah selesai berbincang? Bisakah kalian membantuku mengantarkan buah-buahan ini ke kota?" Ucap pemilik perkebunan.

 "Ke kota? Aku belum pernah ke kota selama ini."

 "Nah, ini kesempatanmu. Kamu sudah dua tahun bekerja di sini, namun sekalipun aku belum pernah melihatmu meninggalkan desa ini."

 "Tapi, Bos.."

 "Aku tidak menerima alasan apapun darimu, bersiaplah."

Jantungnya berdetak begitu kencang, Alia sudah berusaha menghindari keramaian selama ini.

 "Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan disini, Keysa. Ayo kita pergi."

Alia menghela napas panjang dan mencoba untuk menengkan dirinya dan meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

Mobil Pick Up itu melaju dengan perlahan melewati jalanan yang mulus dengan pemanadangan yang sangat menakjudkan. Barisan-barisan pepohonan yang rindang menemani perjalanan mereka, serta udara yang terasa sejuk berhembus lembut.

 "Aku sudah lama tidak merasakan kedamaian seperti ini."gumamku dalam hati.

Hanya dalam beberapa jam saja Mereka sudah sampai ketempat tujuan. Mereka mulai menurunkan keranjang-keranjang apel yang dibawa dari perkebunan untuk diserahkan kepada pengepul. 

 "Kita tidak bisa kembali sekarang, sebentar lagi akan ada Bos besar yang ingin memesan apel-apel kita dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka ingin bertemu secara langsung dengan kita untuk membahas harga. Kalian beristirahatlah dahulu."

Mereka beristirahat disebuah warung tidak jauh dari tempat tadi. Alia mengamati kendaraan yang berlalu lalang silih berganti. Tiba-tiba wajah ayahnya terlintas dalam ingatannya

 "Mal, aku boleh pinjam ponselmu sebentar?"

 "Boleh, ini."

Alia menekan deretan angka yang masih dia ingat dengan baik, setelah beberapa detik berdering, terdengar suara lelaki paruh.

 "Halo...halo......"

Suara itu tidak asing baginya, suara yang sangat dirindukan. Alia menahan tangisnya, menggigit bibirnya yang mulai gemetar.

 "Alia?"

Alia tidak lagi membendung air matanya, ia biarkan mereka mengalir dengan sendirinya.

 "Papa.."

Mata Alia terbelalak, tidak percaya melihat seseorang yang baru saja turun dari mobil mewah yang baru saja terparkir tidak jauh dari mobil mereka, Alia buru-buru menundukkan wajahnya dan menurunkan sedikit topinya. Tangannya mulai gemetar, keringat dingin mengalir perlahan dan dadanya mulai terasa sesak.

 "Kamu baik-baik saja, Keysa?" tanya Mala.

 "Aku baik-baik saja, kamu tenang saja."

Alia berusaha sebisa mungkin untuk tidak manarik perhatian, namun mereka berjalan menghampiri tempat Alia dan rekan-rekannya beristirahat.

 "Perkenalkan semua, ini tuan Dirga. Beliau yang akan memborong semua panen kita tahun ini."

Nama yang sudah lama tidak Alia dengar beberapa tahun ini. Apakah tuhan mulai mempermainkan nasipnya? Bagaimana bisa lelaki yang sangat tidak ingin ia temui saat ini berdiri tegap dihadapannya.

Alia sedikit mendongakkan wajahnya. Tiba-tiba tatapan mata mereka bertabrakan, Alia langsung cepat-cepat menundukkan wajahnya. Dia melangkah mendekat dan berdiri tepat dihadapannya.

 "Angkat wajahmu, Nona."

Rasanya jantung Alia berdetak begitu cepat hingga dapat membuatnya terkena serengan jantung mendadak. Alia meremas ujung bajunya, kaki terasa begitu lemas dan bibirnya sangat sulit untuk berbicara.

 "Maaf, Tuan. Teman saya sangat pemalu terhadap orang asing."

Aku sedikit lega mendengar Mala membantuku menjawab.

 "Aku berbicara dengan nona ini, bukan denganmu."

 "Jawablah, Keysa." Ucap Bosku.

 "Keysa?" tanya Dirga kembali meyakinkan ucapan Bosku.

 "Benar, Tuan. Nona ini bernama Keysa, dan dia adalah warga asli kami. Dia memang sangat pemalu."

Langkah kaki Dirga terlihat menjauh darinya, akhirnya Alia dapat bernapas lega. Mala mengajaknya dan rekan lainnya untuk segera naik ke atas mobil. Setelah beberapa saat mereka menunggu, pemilik perkebunanpun menghampiri mereka dan mulai menyalakan mobilnya, merekapun meninggalkan tempat tersebut.

 "Apakah Tuan mengenal wanita tersebut?"

 "Wajahnya sangat mirip dengan Alia, namun tatapannya berbeda. Mungkinkah ini karena aku terlalu merindukannya."

 "Apakah anda tetap akan mencarinya, Tuan. ini sudah tiga tahun lebih."

 "Aku tidak akan berhenti selama aku belum melihat mayatnya."

Alia merebahkan diri diteras rumahnya. Rumah yang ia tempati saat ini sangat biasa saja. Dia menyewa Rumah itu dari seoarang nyonya tua yang sangat baik hati. Rumah berdinding papan dengan satu kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi ,dan dapur. Tidak banyak barang yang dimiliki oleh Alia yang hidup seorang diri, hanya tempat tidur, peralatan mandi dan masak, bberpaa pakaian dan penghangat ruangan ketika musim dingin tiba.

 "Kenapa pria berengsek itu muncul disini? Apakah aku harus kembali meninggalkan tempat itu? Hah...! aku sudah nyaman dengan lingkungan ini, sangat sulit untuk kembali menyesuaikan diri ditempat baru."

Dia teringat kembali saat-saat dia harus berpindah tempat beberapa kali dalam setahun. Megan dan Dirga sama-sama mencari keberadaannya, apalagi setelah kabar kehamilannya tersebar saat terakhir kali dia berkomunikasi dengan orang tuanya. Kejadian itu membuatnya harus kehilangan bayinya yang berharga.

Alia menyalakan ponsel lamanya dan banyak sekali pesan dan panggilan tak terjawab yang masuk kedalam ponselnya. Alia membaca satu persatu pesan yang masuk, hampir kebanyakan pesan dari Baby, Megan dan Dirga yang terlihat begitu menggila.

Ada sebuah pesan dari Dirga yang membuat dadanya sesak seketika.

 "Sampai kapanpun aku akan mencarimu bahkan keujung dunia sekalipun dalam keadaan apapun aku pasti akan membawamu kembali kepelukanku."

Alia kembali mematikan ponsel lamanya dan menyimpannya, dia tidak ingin kehidupannya yang tenang kembali terusik. Alia membersihkan diri dan bersiap untuk beristirahat karena malam sudah mulai larut, dia ingin tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun lagi.

Di sisi lain, ada seseorang yang sangat bahagia menerima sebuah kabar baik.

 "Tuan, kami baru saja mendapat sinyal GPS dari ponsel nona Alia."

 "Benarkah? Dimana?"

 "Jaraknya tidak jauh dari posisi tuan saat ini, hanya beberapa kilometer saja."

 "Bagus sekali. Aku pasti akan menemukanmu Alia. Ternyata kamu sangat dekat denganku saat ini. Kamu tunggu saja."

Related chapters

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Identitas yang Terbongkar

    "Kenapa pagiku bisa sesial ini? Kenapa lelaki brengsek itu muncul di perkebunan sepagi ini? Sial sekali!"Alia menarik stroller apelnya sambil sesekali melirik kearah Dirga yang tengah berdiri mengawasi kegiatan panen raya hari ini. Dia memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya agar tidak ketahuan. "Kenapa Tuan besar itu ada disini pagi-pagi?" tanya Alia pada Mala. "Kata bos, dia hari ini ingin menyaksikan sendiri proses panen dan mengecek kualitasnya." "Apakah dia gila? Bukankah seharusnya dia duduk tenang di kantornya yang nyaman dan hanya perlu memerintahkan bawahannya." "Kamu tahu Keysa, kata bos......pria itu akan mendirikan perusahaannya disini dalam waktu dekat ini dan akan menetap disini dalam beberapa bulan atau beberapa tahun." "Apa?!"Teriakan Alia membuat semua mata tertuju kepadanya seketika. "Pelankan suaramu! Kamu menghindarinya kemarin, apa kamu ingin dia menghampirimu sekarang?" "Maafkan aku. Tapi kenapa dia melakukan hal itu?" "Aku dengar-dengar nih, k

    Last Updated : 2024-11-29
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Malam Pembukaan

    "Lepaskan bajumu" "Kau gila?"Alia menggenggam erat kemejanya, dia takut hal itu akan terjadi lagi. Dia sudah berusaha melupakan malam yang penuh mimpi buruk itu. "Kamu pikir kamu siapa?" hardik Alia. "Lepaskan baju dan ganti dengan baju yang ada dilemari itu."Alia membuka lemari pakaian yang ada di kamar itu, beberapa gaun yang sangat indah berbaris dengan rapi disana. "Apakah aku salah berpikir barusan?" gumam Alia dalam hati. "Pilihlah salah satu yang menurutmu nyaman dan temui aku dalam 10 menit di lobi." ucap Dirga sambil meninggalkan Alia seorang diri. Alia memperhatikan semua gaun yang ada dan mengeluarkannya satu persatu untuk dia lihat. "Apa yang ingin dia lakukan? Memintaku untuk mengenakan gaun-gaun ini?"Alia memilih Evening Gown berwarna Ocean Blue dengan gradasi warna hitam yang bertaburan batu permata yang indah. Ukuran gaun itu sangat pas ditubuh Alia, membuat tubuhnya terlihat begitu seksi dan menawan. Alia merias dirinya dengan riasan yang sederhana dan nat

    Last Updated : 2024-11-30
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Kamu Pikir, Kamu Siapa?

    "Terkejut dengan kedatanganku?" "Hahahaha, tentu saja tidak."Alia sudah menduga bahwa cepat atau lambat Megan juga akan mengunjunginya. Wanita anggun itu masih terlihat angkuh seperti tiga tahun lalu. "Mana anak yang kamu janjikan untukku?" tanya Megan.Alia menyeringai mendengar pertanyaan konyol dari Megan tersebut. Tidak menyangka bahwa mereka berdua akan menanyakan hal yang sama. "Apakah kamu sangat menginginkan anak itu?" "Tentu saja. Anak itu adalah hakku!" "Hakmu?" "Aku sudah menolong keluargamu, jadi jangan tidak tahu diri!" "Menolong keluargaku? Kamu yang mendorongku dan keluargaku masuk kedalam neraka ini!" "Salahkan keluargamu yang miskin itu!"Betapa tajamnya ucapan Megan itu. Ingin sekali Alia merobek mulut tajamnya itu. "Kamu sungguh menginginkan anak itu?" Ledek Alia. "Tentu.!" "Matilah! dan susul anak itu!"Plaaaaak!!!!Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Alia. Namun dia tidak diam saja, Dia kembali menampar Megan dengan sangat keras sehingga meninggalkan

    Last Updated : 2024-12-03
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Dicintai denga Brutal Oleh Tuan Dirga

    "Pilihlah rumah dan vila yang kamu inginkan. Aku akan membelikannya untukmu."Mereka berdua berkeliling disebuah kantor Real Estate untuk melihat-lihat miniatur rumah dan vila yang dijual di tempat itu. Alia tidak segan-segan lagi untuk menentukan pilihannya. Dia tahu bahwa pria 38 tahun disampingnya ini memiliki uang yang tidak terbatas. "Jangan salahkan aku jika aku memilih yang paling mahal." ucap Alia. "Pilihlah sesukamu. Anggap saja ini hadiah karena kamu memutuskan untuk kembali bersamaku."Tidak dipungkiri memang awalnya Alia enggan kembali ke tempat kelahirannya, namun dia juga sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi. Dia juga tidak ingin membebani orang tuanya, karena pada hakikatnya anak yang sudah menikah harus keluar dari rumah atau ikut suaminya. Dia juga tidak ingin Megan memperlakukannya dengan sewenang-wenang. Berada di sisi Dirga saat ini adalah pilihan yang tepat. "Aku pilih yang ini." tunjuk Alia.Sebuah Vila dengan gaya eropa sederhana dengan pemandangan danau p

    Last Updated : 2024-12-05
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Perlahan Menyukaimu

    "Kalian lihat wanita yang datang bersama Tuan Dirga tadi pagi? Dengar-dengar dia adalah sekretaris pribadi tuan Dirga serta istri kedua Tuan Dirga." "Benarkah?" "Serius. Aku pernah melihatnya di acara televisi belum lama ini. Tuan Dirga meresmikan anak perusahaan di Firlandia bersama wanita tadi." "Wah..! Luar biasa sekali. Apakah kamu tahu latar belakangnya?" "Sepertinya dia adalah putri tunggal CEO Perusahaan Furniture di bawah naungan keluarga nyonya Megan." "Serius?" "Gila! Ikatan cinta segitiga yang sangat rumit." "Apakah begitu menyenangkan menceritakan orang lain di belakangnya?"Mereka menoleh ke belakang secara serentak. Mereka terkejut mendapati keberadaan Alia berdiri dibelakang mereka. "Maafkan kami, Nona. Kami tidak bermaksud membicarakan anda."Alia berlalu pergi meninggalkan mereka menuju ruang kerjanya. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai sekretaris pribadi Dirga, dan dia belum begitu paham tugas-tugasnya. Dia hanya duduk saja tanpa melakukan apapun

    Last Updated : 2024-12-27
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Pesta Keluarga Aliando

    Alia memperhatikan beberapa tamu yang hadir malam itu, dan tidak ada satupun yang dia kenal. Dia berdiri sedikit menjauh dari keramaian, dia tidak begitu nyaman dengan suasana pesta itu. "Pesta orang-orang kaya ternyata begitu membosankan."Pandangan mata Alia tertuju pada sesaorang yang baru saja tiba di pesta itu bersama seorang wanita yang menggandneg tangannya. "Dirga dan megan?" tanya Alia dalam hati.Terlihat Dirga yang tengah sibuk melayani orang-orang yang menyapanya satu persatu. Namun, tatapan mata mereka tiba-tiba bertemu. Alia cepat-cepat memalingkan wajahnya, kemudian menatap kembali ke arah Dirga yang tersenyum nakal meliahat kearahnya kemudian kembali berbincang-bincang dengan tamu yang hadir malam itu.Penampilan Alia yang begitu anggun dengan paras yang cantik membuat beberapa tamu yang hadir meliriknya sesekali. Apalagi Alia berdiri sendiri tanpa sesorangpun yang menemani. Kecantikan wajahnya dan keanggunannya membuat beberapa tamu yang datang malam itu terpesona d

    Last Updated : 2024-12-27
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Penawaran Yang Gila

    "Menikahlah dengan suamiku dan lahirkan seorang anak, maka akan ku selamatkan perusahaan keluargamu." "Kau gila? "Alia tidak menyangka wanita yang terlihat begitu anggun dan menawan yang duduk di hadapannya saat ini memberikan tawaran yang tidak masuk akal. Bukankah orang tuanya memintanya menemui wanita tersebut untuk membicarakan urusan bisnis dan meminta bantuan wanita tersebut untuk berinvestasi diperusahaan ayahnya yang sudah diambang kebangkrutan. Wanita anggun yang sedang duduk di hadapannya saat ini adalah investor terbesar di perusahaan ayahnya saat ini.Keluarga Megan adalah salah satu dari keluarga terkaya dinegaranya. Mereka menguasai beberapa pasar saham dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Setiap orang yang berani menyinggung mereka psati tidak akan berakhir dengan baik. Keluarga mereka juga menjalin kerja sama dengan ikatan pernikahan dengan keluarga Aditama yang merupakan keluarga terkuat, terkaya dan memiliki pengaruh yang sanagt besar di seluruh dunia. Kerja sam

    Last Updated : 2024-10-15
  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Keputusan yang Berat

    Alia berkali-kali merebahkan kepalanya di atas meja dan beberapa kali mengacak-acak rambut panjangnya yang tergerai. Beberapa temannya memperhatikan tingkah anehnya tersebut dan menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Alia hari ini. "Kamu kenapa, Al? Kayaknya gelisah banget? "Alia mendongakkan wajahnya, melihat sahabatnya duduk di depan meja nya. Raut wajah Alia langsung berubah menjadi begitu iba. "Baby, Kamu harus nolongin aku, aku pengen nangis baby."Baby memundurkan badannya melihat Alia menyodorkan wajahnya begitu dekat. "Kamu kenapa? kok kayak orang kesetanan gitu?" tanya Baby pada Alia yang terlihat begitu gusar. "Tolong aku, Baby." "Ya tolong apa dulu ini." "Perusahaan papaku akan bangkrut, Beb. " "Apa?" sontak saja Baby berdiri saking terkejutnya. "Duduk." ucap Alia sambil menarik tangan Baby untuk duduk. "Terus kamu sama keluargamu gimana?" tanya Baby penasaran. "Entahlah,tapi ada satu cara untuk bisa selamatin perusahaan papaku." "Caranya? " " Aku harus m

    Last Updated : 2024-10-16

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Pesta Keluarga Aliando

    Alia memperhatikan beberapa tamu yang hadir malam itu, dan tidak ada satupun yang dia kenal. Dia berdiri sedikit menjauh dari keramaian, dia tidak begitu nyaman dengan suasana pesta itu. "Pesta orang-orang kaya ternyata begitu membosankan."Pandangan mata Alia tertuju pada sesaorang yang baru saja tiba di pesta itu bersama seorang wanita yang menggandneg tangannya. "Dirga dan megan?" tanya Alia dalam hati.Terlihat Dirga yang tengah sibuk melayani orang-orang yang menyapanya satu persatu. Namun, tatapan mata mereka tiba-tiba bertemu. Alia cepat-cepat memalingkan wajahnya, kemudian menatap kembali ke arah Dirga yang tersenyum nakal meliahat kearahnya kemudian kembali berbincang-bincang dengan tamu yang hadir malam itu.Penampilan Alia yang begitu anggun dengan paras yang cantik membuat beberapa tamu yang hadir meliriknya sesekali. Apalagi Alia berdiri sendiri tanpa sesorangpun yang menemani. Kecantikan wajahnya dan keanggunannya membuat beberapa tamu yang datang malam itu terpesona d

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Perlahan Menyukaimu

    "Kalian lihat wanita yang datang bersama Tuan Dirga tadi pagi? Dengar-dengar dia adalah sekretaris pribadi tuan Dirga serta istri kedua Tuan Dirga." "Benarkah?" "Serius. Aku pernah melihatnya di acara televisi belum lama ini. Tuan Dirga meresmikan anak perusahaan di Firlandia bersama wanita tadi." "Wah..! Luar biasa sekali. Apakah kamu tahu latar belakangnya?" "Sepertinya dia adalah putri tunggal CEO Perusahaan Furniture di bawah naungan keluarga nyonya Megan." "Serius?" "Gila! Ikatan cinta segitiga yang sangat rumit." "Apakah begitu menyenangkan menceritakan orang lain di belakangnya?"Mereka menoleh ke belakang secara serentak. Mereka terkejut mendapati keberadaan Alia berdiri dibelakang mereka. "Maafkan kami, Nona. Kami tidak bermaksud membicarakan anda."Alia berlalu pergi meninggalkan mereka menuju ruang kerjanya. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai sekretaris pribadi Dirga, dan dia belum begitu paham tugas-tugasnya. Dia hanya duduk saja tanpa melakukan apapun

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Dicintai denga Brutal Oleh Tuan Dirga

    "Pilihlah rumah dan vila yang kamu inginkan. Aku akan membelikannya untukmu."Mereka berdua berkeliling disebuah kantor Real Estate untuk melihat-lihat miniatur rumah dan vila yang dijual di tempat itu. Alia tidak segan-segan lagi untuk menentukan pilihannya. Dia tahu bahwa pria 38 tahun disampingnya ini memiliki uang yang tidak terbatas. "Jangan salahkan aku jika aku memilih yang paling mahal." ucap Alia. "Pilihlah sesukamu. Anggap saja ini hadiah karena kamu memutuskan untuk kembali bersamaku."Tidak dipungkiri memang awalnya Alia enggan kembali ke tempat kelahirannya, namun dia juga sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi. Dia juga tidak ingin membebani orang tuanya, karena pada hakikatnya anak yang sudah menikah harus keluar dari rumah atau ikut suaminya. Dia juga tidak ingin Megan memperlakukannya dengan sewenang-wenang. Berada di sisi Dirga saat ini adalah pilihan yang tepat. "Aku pilih yang ini." tunjuk Alia.Sebuah Vila dengan gaya eropa sederhana dengan pemandangan danau p

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Kamu Pikir, Kamu Siapa?

    "Terkejut dengan kedatanganku?" "Hahahaha, tentu saja tidak."Alia sudah menduga bahwa cepat atau lambat Megan juga akan mengunjunginya. Wanita anggun itu masih terlihat angkuh seperti tiga tahun lalu. "Mana anak yang kamu janjikan untukku?" tanya Megan.Alia menyeringai mendengar pertanyaan konyol dari Megan tersebut. Tidak menyangka bahwa mereka berdua akan menanyakan hal yang sama. "Apakah kamu sangat menginginkan anak itu?" "Tentu saja. Anak itu adalah hakku!" "Hakmu?" "Aku sudah menolong keluargamu, jadi jangan tidak tahu diri!" "Menolong keluargaku? Kamu yang mendorongku dan keluargaku masuk kedalam neraka ini!" "Salahkan keluargamu yang miskin itu!"Betapa tajamnya ucapan Megan itu. Ingin sekali Alia merobek mulut tajamnya itu. "Kamu sungguh menginginkan anak itu?" Ledek Alia. "Tentu.!" "Matilah! dan susul anak itu!"Plaaaaak!!!!Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Alia. Namun dia tidak diam saja, Dia kembali menampar Megan dengan sangat keras sehingga meninggalkan

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Malam Pembukaan

    "Lepaskan bajumu" "Kau gila?"Alia menggenggam erat kemejanya, dia takut hal itu akan terjadi lagi. Dia sudah berusaha melupakan malam yang penuh mimpi buruk itu. "Kamu pikir kamu siapa?" hardik Alia. "Lepaskan baju dan ganti dengan baju yang ada dilemari itu."Alia membuka lemari pakaian yang ada di kamar itu, beberapa gaun yang sangat indah berbaris dengan rapi disana. "Apakah aku salah berpikir barusan?" gumam Alia dalam hati. "Pilihlah salah satu yang menurutmu nyaman dan temui aku dalam 10 menit di lobi." ucap Dirga sambil meninggalkan Alia seorang diri. Alia memperhatikan semua gaun yang ada dan mengeluarkannya satu persatu untuk dia lihat. "Apa yang ingin dia lakukan? Memintaku untuk mengenakan gaun-gaun ini?"Alia memilih Evening Gown berwarna Ocean Blue dengan gradasi warna hitam yang bertaburan batu permata yang indah. Ukuran gaun itu sangat pas ditubuh Alia, membuat tubuhnya terlihat begitu seksi dan menawan. Alia merias dirinya dengan riasan yang sederhana dan nat

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Identitas yang Terbongkar

    "Kenapa pagiku bisa sesial ini? Kenapa lelaki brengsek itu muncul di perkebunan sepagi ini? Sial sekali!"Alia menarik stroller apelnya sambil sesekali melirik kearah Dirga yang tengah berdiri mengawasi kegiatan panen raya hari ini. Dia memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya agar tidak ketahuan. "Kenapa Tuan besar itu ada disini pagi-pagi?" tanya Alia pada Mala. "Kata bos, dia hari ini ingin menyaksikan sendiri proses panen dan mengecek kualitasnya." "Apakah dia gila? Bukankah seharusnya dia duduk tenang di kantornya yang nyaman dan hanya perlu memerintahkan bawahannya." "Kamu tahu Keysa, kata bos......pria itu akan mendirikan perusahaannya disini dalam waktu dekat ini dan akan menetap disini dalam beberapa bulan atau beberapa tahun." "Apa?!"Teriakan Alia membuat semua mata tertuju kepadanya seketika. "Pelankan suaramu! Kamu menghindarinya kemarin, apa kamu ingin dia menghampirimu sekarang?" "Maafkan aku. Tapi kenapa dia melakukan hal itu?" "Aku dengar-dengar nih, k

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Terikat Masa Lalu

    Tidak terasa sudah tiga tahun lamanya Alia meninggalkan kampung halamannya, dan selama tiga tahun ini dia selalu berpindah-pindah dari satu negara kenegara lain demi menghilangkan jejaknya, dan akhirnya dia menemukan sebuah desa kecil dan menetap disana sudah lebih dari dua tahun. Alia mengganti identitasnya untuk menghilangkan seluruh jejaknya.Kehidupan barunya lebih sederhana dan jauh dari kata mewah. Setiap hari Alia harus bekerja memetik Apel di perkebunan demi menghidupi dirinya sendiri. Alia memutuskan semua akses dan komunikasi dengan keluarganya dan mulai hidup mandiri. "Tidak terasa kamu sudah lama bekerja disini, Key."Alia membasuh tangannya dan mengistirahatkan tubuh lelahnya sejenak, duduk disamping sahabatnya yang selama ini membantuku. "Hah, rasanya baru kemarin aku melihat Apel-apel ini mulai berbunga, namun sekarang mereka sudah mulai siap penan." "Kamu benar, Key. Waktu berjalan begitu cepat. Tapi, ngomong-ngomong, apakah kamu tidak merindukan keluargamu, Key? Kam

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Penderitaan Awal Alia

    "Kamu baik-baik saja, Al? Kamu sakit?" tanya seorang guru pengawas saat ujian. "Nggak apa-apa, buk. Saya baik-baik aja."Apa yang dialaminya semalam membuat Alia shock. Meskipun dia sudah mengatakan sejujurnya, namun Dirga tetap menyelesaikannya sampai akhir.Alia buru-buru menyelesaikan ujiannya. Dia ingin secepatnya pulang kerumahnya untuk beristirahat. Untuk saat ini dia tidak ingin bertemu dengan Dirga ataupun Megan. Alia menyelesaikan semua ujiannya dengan cepat, kemudian menyerahkannya kepada guru pengawas begitu juga dengan Baby. Dia mencemaskan kondisi Alia yang terlihat sangat pucat dan seperti menahan rasa sakit. "Kamu kenapa, Al?" tanya Baby.Alia enggan menjawab pertanyaan Baby tersebut. Harga dirinya sudah rusak dan dia tidak ingin siapapun yang mengetahuinya. Mereka berdua berjalan menuju ruang kesehatan. Alia ingin berbabring sejenak disana sebelum dia pulang. Belumpun sampai di ruan kesehatan, kegaduhan nampak terlihat di halaman sekolah. Para siswi berkerumun seper

  • Terpaksa Menikah dengan Tuan Dirga   Malam Kelabu Bersama Tuan Dirga

    "Aku tidak menginginkan pernikahan ini, jangan pernah berpikir bahwa aku akan menganggapmu sebagai istriku" "Akupun tidak pernah berkeinginan menjadi istrimu."Alia bergegas membersihkan dirinya dikamar mandi. Dia membenamkan diri kedalam Bathtub, sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan setelah ini. "Apakah aku harus melakukannya sekarang?"Dia cepat-cepat menepis semua pikirannya saat ini. Yang harus dia lakukan saat ini adalah menyelsaikan kewajibannya sesegera mungkin agar dia dapat terbebas dari pernikahan tersebut. Alia mengenakan piyamanya yang sudah disediakan dan berjalan perlahan. Siapa sangka pemandangan yang ada didepan maatnya sungguh menyilaukan matanya. Sebuah dada yang bidang dengan otot perut yang berjajar rapi serta lengan yang penuh dengan otot, wajah yang tampan dan maskulin, sungguh menggetarkan hati Alia, membuat jantungnya semakin berdetak kencang. "Apa yang kamu lihat?"Alia mengedarkan pandnagan matanya kesana kemari, dia tidak ingin Dirga menyadari b

DMCA.com Protection Status