Share

BAB 44

Mendengar apa yang bisikan Rudi, gadis itu langsung berdiri dan berjalan cepat menuju ranjang. Suaminya tidak mau tahu. Dia mengikuti langkah sang istri.

"Menolak permintaan suami itu dosa loh, Indah," ucap Rudi.

Indah melototkan matanya mendengar ucapan Rudi. Bisa-bisanya pria itu mengancamnya sekarang. Dia juga tahu itu dosa. Tapi apa secepat ini mereka melakukan itu. Baru dekat satu bulan sejak kecelakaan. Dia masih merasa sangat canggung.

Rudi tertawa dengan kerasnya melihat wajah Indah yang terkejut itu. Dia mendekati istrinya dan langsung menggendongnya. Membawa masuk ke kamar mandi.

Sampai di kamar mandi, Indah di dudukan di closed. Rudi berjongkok di depan gadis itu.

Indah tampak sangat gugup karena Rudi yang berjongkok di hadapannya dengan kedua tangan berada di paha gadis itu.

"Maafkan aku, jika selama ini sering membuat kamu menangis. Membuat kamu sedih. Aku janji mulai hari ini tiada lagi air mata di pipimu," ucap Rudi dengan menggenggam tangan istrinya.

Indah memandangi w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status